Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN KOGNITIF

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

 JUWITA (230407510005)
 APRILIANI NUR AULIYA (230407511003)
 ULWIYATUL PIKRIYA SUKMAWATI (230407511009)

KELAS BC23.1
DOSEN : Dr. Faidah Yusuf, M.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Laporan Perkembangan Kognitif” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang perkembangan kognitif
dalam aktifitas sehari-hari bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Faidah
Yusuf, M.Pd, selaku dosen Perkembangan Peserta Didik yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Makassar, 24 Agustus 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu


individu mampu menghubungkan, menilai, dan
mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut
mendapat pengetahuan setelahnya. Kognitif ini erat sekali
dengan tingkat kecerdasan seseorang. Kemampuan kognitif ini
berisikan akal, pikiran, bahasa, sosial, emosional, moral, dan
agama.

Menurut Piaget, Perkembangan kognitif yaitu bagaimana anak


beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-
kejadian di sekitarnya. Teori Piaget mengelompokkan
perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahapan, yaitu
Tahap Sensorimotor (18-24 bulan), Tahap Praoprasional (2-7
tahun), Tahap Operasional Konkret(7-11 tahun), Tahap
Operasional Formal (12 tahun ke atas).

Perkembangan kognitif sendiri sangat berpengaruh terhadap


kehidupan anak. Setiap anak memiliki kemampuan kognitif yang
berbeda-beda. Hal itu karena perkembangan kognitifnya juga
berbeda-beda. Namun demikian, ada hal-hal umum yang bisa
dijadikan acuan perkembangan kognitif pada anak.

Untuk itu, hal-hal yang dapat menjadi acuan untuk


perkembangan kognitif pada anak adalah bermain dan aktivitas-
aktivitas sederhana. Contohnya, bernyanyi, membaca buku,
bermain. Dengan adanya aktivitas-aktivitas tersebut diharpkan
mampu untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak.
1.1. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas maka dapat


disimpulkan rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Mengapa anak perlu mengembangkan kemampuan kognitif


2. Aktivitas apa yang mendorong perkembangan kemampuan
kognitif anak
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan kognitif
anak

1.2. TUJUAN
Tujuan dari laporan ini adalah untuk menjelaskan mengenai
perkembangan kognitif dan juga bagaimana cara meningkatkan
perkembangan kognitif terhadap anak.

1.3. MANFAAT

1. Memberikan informasi mengenai perkembangan kognitif


terhadap anak
2. Dengan mempelajari perkembangan kognitif diharapkan dapat
menambah wawasan para pembaca dan juga kami.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Mengapa Anak Perlu Mengembangkan Kemampuan


Kognitif

Mengapa anak perlu mengembangkan kemampuan kognitif? Ada


banyak alasan yang menjadi jawabannya. Perkembangan kognitif
anak mempunyai kaitan erat dengan kemampuan berpikir.
Kemampuan kognitif yang baik membuat anak bisa memperoleh
beberapa keuntungan, termasuk diantaranya adalah memproses
informasi baru dengan lebih cepat, meningkatkan kemampuan
berpikir secara fokus, mendorong kemampuan berpikir kritis.
Singkatnya, kemampuan kognitif berhubungan erat dengan
perkembangan otak. Oleh karena itu, mengembangkan
kemampuan kognitif pada anak akan membuat anak tumbuh
menjadi seorang anak yang cerdas.

2.2. Aktivitas Apa yang Mendorong Perkembangan


Kemampuan Kognitif Anak

Ada banyak kegiatan yang dapat mendorong perkembangan


kemampuan kognitif anak. Kegiatan tersebut diantaranya adalah:

1. Puzzel
Dari permainan puzzel anak bisa belajar menyelesaikan sebuah
permasalahan. Selain itu, puzzel juga dapat mendorong anak
untuk belajar berkontsentrasi, bersabar, dan memunculkan
perasaan senang atas sebuah pencapaian.
2. Melakukan Pemilahan
Melakukan pemilahan benda juga sangat efektif dalam
mendorong perkembangan kognitif anak. Lewat kegiatan ini,
anak dapat mengenali benda. Selanjutnya, mereka bisa
mengamati perbedaan serta persamaan dari benda-benda
tersebut
3. Latihan Warna dan Bentuk
Aktivitas ini juga tidak kalah menarik untuk perkembangan
kemampuan kognitif anak. Latihan ini adalah salah satu bentuk
kegiatan observasi bagi anak. Sebagai contoh, kita dapan
meminta anak mengambil pita berwarna merah diantara
tumpukan barang-barang dengan berbagai warna.
4. Bermain dengan Benda-Benda di Sekitar
Cara selanjutnya adalah melalui permainan dengan benda yang
mereka temui sehari-hari. Mereka bisa berimajinasi dan
berkreasi secara bebas cukup dengan menggunakan peralatan
yang sederhana.
5. Bermain Game
Anak bisa belajar banyak hal dari sebuah permainan yang mereka
lakukan. Terlebih lagi, permainan tersebut dilakukan bersama-
sama dengan teman sebaya. Sebagai contoh, permainan petak
umpet. Dalam permainan ini, anak bisa berpikir kreatif dalam
mencari tempat persembunyian.
6. Membaca
Kita dapat pula membiasakan anak untuk membaca buku.
Dengan cara bacakan buku cerita yang disukai anak. Agar
menarik baca buku cerita itu dengan disertai ekspresi sesuai
dengan isi buku. Dengan mengajak anak membaca buku akan
membuat mereka memperoleh kosakata yang banyak. Selain itu,
anak juga dapat belajar kemampuan berbahasa dengan baik.
7. Ajukan Pertanyaan
Cara terakhir dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak
adalah dengan mengajukan pertanyaan. Sebagai langkah awal,
ajukan pertanyaan yang sederhana dan mudah dipahami anak.
Misalnya, meminta anak menirukan suara kita atau tanyakan apa
saja aktivitas yang mereka lakukan sepanjang hari. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut akan membuat anak berpikir dan merasa
lebih percaya diri. Jika perlu, kita bisa memilih jenis pertanyaan
yang mendorong anak untuk menjawab dengan disertai
penjelasan.

2.3. Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Perkembangan


Kognitif Anak

Ada banyak faktor yang berperan dalam perkembangan kognitif


anak, beberapa diantaranya sebagai berikut:
1. Faktor Hereditas atau Keturunan
Hereditas tidak hanya menyediakan fasilitas kepada anak yang
baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan dunianya, lebih dari
itu, hereditas akan mengatur waktu jalannya perkembangan
pada tahun-tahun berikutnya.
2. Faktor Lingkungan
Perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor lingkungan
tempat anak tinggal. Lingkungan yang tidak menyenangkan dapat
membuat anak menutupi hal-hal negatif, sehingga lebih tertutup.
3. Minat dan Bakat
Minat mengarahkan perbuatan pada suatu tujuan. Sedangkan
bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan. Minat yang tinggi
akan membuat anak mampu melakukan sesuatu sekalipun tidak
berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit
mengembangkan bakat tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Setelah membahas mengenai perkembangan kognitif pada anak,
maka dapat kita simpulkan bahwa kemampuan kognitif sangat
penting dalam mengatur perkembangan anak. Kemampuan
kognitif berguna untuk mengembangkan kemampuan anak
dalam berpikir secara rasional.

Kemampuan kognitif juga meliputi proses berpikir, mengetahui,


mengingat, memahami, menganalisis, mengevaluasi, menilai
dan memecahkan masalah. Untuk itu dalam perkembangan
kemampuan kognitif anak, diperlukan aktivitas aktivitas yang
dapat mendorong kemampuan kognitif pada anak seperti
pembahasan diatas.

3.2. SARAN
Terkait pembahasan diatas, kami menyarankan beberapa hal,
seperti:
1. Perlu adanya perhatian orang tua dan para pendidik dalam hal
perkembangan kemampuan kognitif anak
2. Menyelaraskan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
kognitif

Anda mungkin juga menyukai