Anda di halaman 1dari 6

Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.

I, 20104060038 Dewi Vitama

Analisis Dua Komponen Tanpa Pemisahan


Latansa Naelal Izzati
20104060038
Praktikum Analisis Instrumentasi
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Nama Asisten: Dewi Vitama

1. Tujuan Praktikum dapat diukur absorbansinya dengan


Untuk menentukan kadar KMnO 4 dan spektrofotometri sinar tampak.
K2 Cr2 O 7 Pada penggunaan instrume nt
spektrofotometri UV-Vis, senyawa yang akan
2. Dasar Teori dianalisis harus memiliki gugus kromofon
Spektrofotmetri merupakan instrume nt (gugus pembawa warna) dan memiliki ikatan
penting dalam analisis kimia. Instrument ini rangkap terkonjugasi serta mempunya i
digunakan untuk menguji sampel tertentu yang panjang gelombang yang terletak di daerah
berorientasi pada pengukuran kualitatif dan ultraviolet atau visible (Tetha E.S & Sugiarso
kuantitatif (Yohan dkk., 2018). Prinsip dari K. S, 2016).
spektrofotometri radiasi adalah mengukur
interaksi cahaya dan materi pada berbagai 3. Metode
panjang gelombang radiasi elektromagnetik 3.1. Alat
yang dikenakan pada bahan. Besar serapan Alat yang digunakan dalam praktikum
materi terhadap radiasi elektromagnetik ini yakni seperangkat instrumen UV-Vis single
sebanding dengan zat yang ditentukan. beam merk Hitachi, labu takar 25 ml dan 50
Hasil interaksi cahaya/radia s i ml, pipet ukur 1 ml dan 10 ml
elektromagnetik dengan materi diukur pada
panjang gelombang maksimum untuk 3.2. Bahan
mendapatkan hasil yang optimal. Radiasi Bahan yang digunakan praktikum ini
elektromagnetik berada di daerah energi yang yakni larutan KMnO 4 1 x 10-2 M, larutan
berbeda-beda, antara lain daerah UV, Vis, dan K2 Cr2 O7 1 x 10-2 M, larutan H2 SO 4 1 x 10-2 M,
IR. Apabila larutan yang ditentukan berwarna, dan akuades.
maka digunakan radiasi elektromagnetik pada
panjang gelombang daerah visible karena pada 3.3. Langkah kerja
panjang gelombang tersebut akan terjadi a. Penentuan panjang gelombang maksimum
penyerapan oleh spesies dalam larutannya. larutan K 2 Cr2 O7 dan KMnO 4
Sinar tampak merupakan gelombang Tahap ini diawali dengan mengencerka n
elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,25 mL K 2 Cr2 O7 dalam labu takar 25 mL dan
400 – 750 nm (Santoso dkk., 2020). Spektrum 0,5 mL KMnO 4 1 x 10-2 M + H2 SO4 10-2 M
sinar tampak terdiri dari spektrum-spektrum dalam labu takar 25 mL. Selanjutnya, masing-
sinar monokromatis dan spektrum sinar inila h masing sejumlah larutan dimasukkan dalam
yang digunakan untuk analisis zat tertentu dari kuvet dan diukur serapan panjang gelombang
sinar tampak dan meneruskan warna maksimum dengan menggunakan akuades
komplementernya. Warna komplementer ini sebagai blanko. Setelah itu, dipilih panjang
1
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Dewi Vitama

gelombang maksimum K 2 Cr2 O7 pada daerah 4. Hasil


300 – 600 nm, kemudian dipilih panjang a. K2 Cr2 O7 λ maks 351,5
gelombang maksimum KMnO 4 pada daerah
Volume Konsentrasi Absorbansi 1
400 – 600 nm, setelah terlebih dahulu
0,125 ml 0.00025 0.111
menggunakan larutan blanko H2 SO4 .
0,25 ml 0.00005 0.179
b. Penentuan absorptivitas molar larutan
0,5 ml 0.0001 0.344
K2 Cr2 O 7 1 ml 0.0002 0.652
Selanjutnya, dibuat larutan standar dengan 1,5 ml 0.0003 0.973
konsentrasi 0,25 x 10-4 ; 0,5 x10-4 ; 1,0x10-4 ; 2,0
x 10-4 ; 3,0 x 10-4 M dengan cara mengamb il b. K2 Cr2 O7 λ maks 525,0
larutan K 2 Cr2 O 7 1 x 10-2 M sebanyak 0,125; Volume Konsentrasi Absorbansi 2
0,25; 0,5; 1,0; dan 1,5 mL, diencerkan dalam 0,125 ml 0.00025 0.117
labu takar 50 mL. Masing-masing larutan 0,25 ml 0.00005 0.015
diukur absorbansinya pada panjang gelombang 0,5 ml 0.0001 0.012
maksimum K 2 Cr2 O7 dan KMnO 4 . Kemudian, 1 ml 0.0002 0.014
dibuat grafik absorbansi versus konsentrasi 1,5 ml 0.0003 0.019
pada panjang gelombang.
c. Penentuan absorptivitas molar larutan c. KMnO4 λ maks 351,5
KMnO 4 Volume Konsentrasi Absorbansi 1
Tahap selanjutnya adalah dibuat larutan 0,25 ml 0.00005 0.07
standar dengan konsentrasi 0,5 x 10-4 ; 1,0 x 10- 0,5 ml 0.0001 0.128
4 ; 2,0 x 10-4 ; 3,0 x 10-4 dan 4,0 x 10-4 M dengan 1 ml 0.0002 0.249
cara mengambil larutan KMnO 4 1 x 10-2 M 1,5 ml 0.0003 0.368
sebanyak 0,25; 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 mL, 2 ml 0.0004 0.489
diencerkan dengan 0,01 M H2 SO4 dalam labu
takar 50 mL. kemudian, masing- mas ing d. KMnO4 λ maks 525,0
larutan diukur absorbansinya pada panjang Volume Konsentrasi Absorbansi 2
gelombang maksimum K 2 Cr2 O7 dan KMnO 4 . 0,25 ml 0.00005 0.129
Selanjutnya, dibuat grafik absorbansi versus 0,5 ml 0.0001 0.251
konsentrasi pada panjang gelombang 1 ml 0.0002 0.491
maksimum. 1,5 ml 0.0003 0.726
d. Penentuan konsentrasi campuran larutan 2 ml 0.0004 0.961
K2 Cr2 O 7 dan KMnO 4
Tahap ini dimulai dengan disiapkan campuran
larutan K 2 Cr2 O7 dan KMnO 4 dengan
perbandingan 2 : 3 dengan cara mengambil 4
mL K 2 Cr2 O 7 10-4 M dan 6 mL KMnO 4 2 x10-4
kemudian dicampurkan. Tahap terkahir yaitu
larutan diukur absorbansinya pada panjang
gelombang maksimum K 2 Cr2 O7 dan KMnO 4 .

2
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Dewi Vitama

Eliminasi C y
K2Cr2O7 λ maks 525,0 0,282 = 2018,1Cx + 1198,3Cy ×2375,2Cy
0.15 0,297 = 182,33Cx + 2375,2Cy ×1198,3Cy
0.1
y = 182.33x + 0.0026
0.05 R² = 0.1712 669,8064 = 4793391,12Cx + 2846202,16Cy
0 355,8951 = 218486,039C x + 2846202,16Cy
0 0.0001 0.0002 0.0003 0.0004
-0.05
313,9113 = 4574905,081Cx
Cx = 6,8616 × 10-5

Substitusi Cx
0,282 = 2018,1Cx + 1198,3Cy
0,282 = 2018,1(6,8616×10-5 ) + 1198,3Cy
0,144 = 1198,3Cy
Cy = 0,00012
Cy = 1,2×10-3

5. Pembahasan
Analisis kuantitatif senyawa K 2 Cr2 O7 dan
KMnO 4 dengan menggunaka n
spektrofotometri UV-Vis dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar kadar total yang
terkandung pada sampel (Aminah dkk., 2017).
Pada percobaan ini, menggunakan instrume n
spektrofotometri UV-Vis. Prinsip kerja
spektrofotometri UV-Vis adalah berdasarkan
hukum Lambert-Beer, yaitu seberkas sinar
CAMPURAN dilewatkan suatu larutan pada panjang
panjang gelombang absorbansi gelombang tertentu, sehingga sinar tersebut
351.5 0.282 sebagian ada yang diteruskan dan sebagian
525 0.297 lainnya diserap oleh larutan (Warono, 2013).
Penyerapan sinar berada di daerah ultra violet
Dari grafik tersebut didapatkan persamaan- dan sinar tampak. Sinar tampak berada pada
persamaan berikut: daerah spektrum elektromagnetik dengan
y = 2018.1x + 0.0885 panjang gelombang antara 400 – 700 nm.
y = 182.33x + 0.0026 Molekul akan selalu menyerap cahaya
y = 1198.3x + 0.0092 elektromagnetik jika frekuensi cahaya tersebut
y = 2375.2x + 0.0128 sama dengan frekuensi getaran dari molekul
tersebut.
A1 = Ax1 + Ay1 = εx1 bCx + εy1 bCy Sampel yang digunakan adalah K 2 Cr2O7
A2 = Ax2 + Ay1 = εx2 bCx + εy2 bCy dan KMnO 4. Pada pembuatan larutan standar
KMnO 4 , ditambahkan H2 SO 4 . Sedangkan pada
0,282 = 2018,1×1×Cx + 1198,3Cy pembuatan larutan standar K 2 Cr2O7,
0,297 = 182,33×1×Cx + 2375,2Cy ditambahkan H2 O. fungsi penambahan kedua
larutan blanko tersebut adalah untuk menjaga
3
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Dewi Vitama

kestabilan ion MnO 4 - dan Cr2 O7 -. Adapun CK2Cr2O7 = 1,2017 × 10-3 M. Adapun
reaksi kesetimbangan yang terjadi antara H2 O absorbansi campuran pada panjang gelombang
dan K 2 Cr2 O7 adalah sebagai berikut: 351,5 yaitu sebesar 0,282 sedangkan pada
Cr2 O7 2- + H2 O ↔ 2CrO 4 -2 + 2H+ panjang gelombang 525 adalah sebesar 0,297.
Kesetimbangan akan bergeser ke kiri
seiring dengan semakin banyaknya konsentrasi 6. Kesimpulan
H+, sehingga dapat menjaga kestabilan ion Kadar KMnO 4 dalam sampel sebesar
Cr2 O7 2-. Begitu pula reaksi yang terjadi antara 6.8616 × 10-5 M, sedangankan K 2 Cr2O7
asam sulfat dan ion MnO 4 -. Pengukura n sebesar 1,2017 × 10-3 M.
panjang gelombang maksimum KMnO 4 dan
K2 Cr2 O 7 dilakukan dengan pengukura n
7. Referensi
absorbansi dengan menggunaka n Aminah, Tomayahu, N., & Abidin, Z. (2017). BUAH
spektrofotometer UV-Vis. Selanjutnya
didapatkan panjang gelombang maksimum ALPUKAT (Persea americana Mill.)
masing- masing dari dua senyawa tersebut, DENGAN METODE
yaitu λ KMnO 4 sebesar 525,0 nm, sedangkan
untuk λ K2 Cr2 O7 sebesar 351,5 nm. Perbedaan SPEKTROFOTOM ETRI UV-VIS. Jurnal

panjang gelombang maksimum dikarenakan Fitofarmaka Indonesia, 4, 5.


setiap senyawa memerlukan energi yang
Santoso, B., Amarullah, A., & Santoso, D. (2020).
berbeda-beda untuk melakukan transisi
elektron. Energi tersebut akan menimbulka n PENGAPLIKASIAN RADIASI
warna yang berbeda-beda pula.
ELEKTROMA GNETIK TERHADAP

PERTUMBUHA N VEGETATIF TANAMAN

CABAI MERAH (Capsicum Annum L.). J-

PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1).

https://doi.org/10.35334/jpen.v2i2.1509

Tetha E.S, D. A., & Sugiarso K. S, R. D. (2016).

Pebandingan Metode Analisa Kadar Besi

antara Serimetri dan Spektrofotometer UV-

Gambar 1 Larutan KMnO4 dan K2Cr2O7 Vis dengan Pengompleks 1,10- Fenantrolin.

Pada percobaan ini ditentukan konsentrasi Akta Kimia Indonesia, 1(1), 8.


senyawa KMnO 4 dan K 2 Cr2 O3 pada campuran.
https://doi.org/10.12962/j25493736.v1i1.1419
Nilai konsentrasi senyawa tersebut diperoleh
dari kemiringan kurva standar hubunga n Warono, D. (2013). UNJUK KERJA
absorbansi dengan konsentrasi larutan.
SPEKTROFOTOM ETER UNTUK
Penentuan konsentrasi senyawa dalam sampel
dapat ditentukan melalui persamaan hukum ANALISA ZAT AKTIF KETOPROFEN.
Lambert-Beer, yaitu A1 = Ax1 + Ay1 = εx1 bCx + KONVERSI, 2(2), 9.
εy1 bCy dan A2 = Ax2 + Ay1 = εx2 bCx + εy2 bCy.
Hasil yang diperoleh untuk konsentrasi sampel Yohan, Y., Astuti, F., & Wicaksana, A. (2018).
adalah CKMnO4 = 6.8616 × 10-5 M sedangkan Pembuatan Spektrofotometer Edukasi Untuk
4
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Dewi Vitama
Analisis Senyawa Pewarna Makanan. Chimica

et Natura Acta, 6(3), 111.

https://doi.org/10.24198/cna.v6.n3.19099

5
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Dewi Vitama

Pernyataan Kejujuran
Tuliskan ulang pernyataan berikut ini!

Bismillahirrahmaanirrahim
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh
bahwa laporan praktikum ini saya kerjakan
secara mandiri dan bukan merupakan copy
paste terhadap sumber lain.
Jika terdapat pelanggaran dalam kode etik ini,
saya bersedia bertanggung jawab, baik secara
akademik maupun agama.

Bismillahirrahmaanirrahim
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh
bahwa laporan praktikum ini saya kerjakan
secara mandiri dan bukan merupakan copy
paste terhadap sumber lain.
Jika terdapat pelanggaran dalam kode etik ini,
saya bersedia bertanggung jawab, baik secara
akademik maupun agama.

Latansa Naelal Izzati

Penilaian
Komponen Maks Nilai
Judul dan Tujuan 5
Dasar Teori 20
Alat dan Bahan 5
Langkah Kerja 10
Hasil 15
Pembahasan 35
Kesimpulan 5
Referensi 5
Nilai Total

Dewi Vitama

Anda mungkin juga menyukai