Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Akhlak Tasawuf

Nama : Anggi Nuraini


NIM : 22010024
No.ujian : 2023.3.A2.07
Mata kuliah : Akhlak Tasawuf
Dosen : Supriyatin,M.Ag

1. A.Pengertian antara Akhlak, Etika, dan Moral

a. Pengertian Akhlak

Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-
macam perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbangan. Dan akhlak juga kondisi kejiwaan yang mendorong seseorang
melakukan perbuatan dengan senang tanpa berfikir dan perencanaan.sehingga
akhlak di artikan “dorongan kejiwaan seseorang untuk melakukan sesuatu”.

b. Pengertian Etika

Etika adalah Etika berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti kebiasaan
(perbiatan).netika adalah teori tentang perbuatan manusia yang dilihat dari baik
dan buruknya. Etika memurut filsafat adalah ilmu yang menyelidiki perbuatan
baik dan membuataan buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

c. Pengertian Moral

Moral berasal dari bahasa latin mores. Kata Jama’ dari mos yang berarti
kebiasaan adat. Menurut istilah moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum
diterima tentang tindakan manusia. Yang baik dan wajar, sesuai dengan ukuran
tindakan yang diterima secara umum, meliputi kesatuan sosial atau lingkungan
tertentu.

B. Persamaan Antara Akhlak, Etika, dan Moral


Ada beberapa persamaan antara akhlak, etika, dan moral, yaitu sebagai berikut:

a. Akhlak, etika, dan moral mengacu pada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.

b. Akhlak, etika, dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup


manusia untuk mengukur martabat dan harkat kemanusiaannya.

c. Akhlak, etika, dan moral seseorang atau sekelompok orang tidak


semata-mata merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap dan
konstan, tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang.

C. Perbedaan Antara Akhlak, Etika, dan Moral


Akhlak merupakan istilah yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Nilai-nilai
yang menentukan baik dan buruk, layak atau tidak layak suatu perbuatan, kelakuan, sifat,
dan perangai dalam akhlak yang bersifat universal dan bersumber dari ajaran Allah SWT.
Sedangkan etika sendiri merupakan filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, dan
kesusilaan tentang baik dan buruknya.

2.A.Hubungan antara akhlak tasawuf dengan ilmu fiqh


Hubungan antara akhlak tasawuf dengan ilmu fiqh adalah menjelaskan bahwa
hubungan antara keduanya disiplin ilmu tersebut berasal dari satu Rumpun disiplin keilmuan
Islam, namun antara keduanya berbeda dalam hal objek dan metode maupun orientasinya.
Kalu tasawuf dengan metode zauqiyah dengan tetap memperhatikan ketaatan terhadap
syariah untuk mendekatkan diri pada yang kuasa dengan menggali makna terdalam dalam
Islam itu sendiri, maka figh metodenya adalah aqliyah dengan orientasi ibadah, cara-cara
pengamalan ibadah lahiriyah. Ringkasnya, perbedaan antar kedua disiplin keilmuan yang
sangat kentara dalam hal orientasinya masing-masing, yang satu orientasinya lahiriyah (figh)
dan satu lebih berorientasi batiniyah (tasawuf).

B.Hubungan antara akhlak tasawuf dengan ilmu Kalam(tauhid)


Hubungan antara akhlak tasawuf dengan ilmu Kalam(tauhid) adalah sama- sama bidang
ilmu keislaman yang mengkaji tentang manusia dan hubungannya dengan Tuhan yang
berlandaskan Al-Qur'an dan sunnah. Namun metode yang digunakan kedua bidang ilmu
tersebut sangat berbeda sekali. Ilmu kalam adalah ilmu keislaman yang timbul karena dan
dari hasil diskusi dalam Islam dengan menggunakan dalil-dalil akal (rasio) maka lebih
berorientasi pada penggunaan dalil akal dalam menetapkan akidah Islam. Hal ini dapat
dilihat dalam beberapa literatur ilmu kalam (ilmu tauhid), selalu pertama kali digunakan dalil
akal (logika), lalu kemudian digunakan dalil naqli (al-Qur'an dan hadist). Sedangkan tasawuf
lebih menggunakan penggunaan metode intuisi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan
dalam tasawuf yang diutamakan pangalaman atau ibadah secara sungguh-sungguh. Ibadah
yang sungguh-sungguh inilah yang menjadikan dan melahirkan berbagai pengalaman rohani
para sufi.

3.A Contoh dari penerapan akhlak mahmudah


1) Sabar
Sabar merupakan menahan diri dari apa yang tidak disukai atau tabah
menerimanya dengan rela dan berserah diri.contoh: sebagai seorang guru kita
harus mempunyai rasa sabar disaat kita menghadapi setiap karakter anak didik
yang berbeda-beda.

2) Adil
Adil adalah menegakkan kebenaran kepada siapapun tanpa terkecuali,
walaupun akan merugikan diri sendiri. Contoh: ada dua anak murid yang sedang
bertengkar karna meributkan makanan yang di berikan orang tua murid ,tetapi
makanan tersebut hanya ada satu buah,maka kita sebagai guru harus membagi
makanan tersebut dengan rata dan adil tanpa harus ada yang bertengkar.

3) Pemaaf
Pemaaf adalah salah satu sikap mental yang suka membebaskan dan
membersihkan batin dari kesalahan orang lain dan tidak ingin memberikan sangsi atas ada
kesalahannya . Contoh : ada seorang anak bernama Aisyah yang slalu di jauhi atau di
ledek,tapi Aisyah tidak pernah melawan atau membalas nya,karna Aisyah tau bahwa
Rasulullah juga maha pemaaf, makannya Aisyah menerapkan sikap pemaaf Rasullullah
sehingga tidak menyimpan rasa dendam dan benci kepada mereka yang sudah menjauhi
atau meledek aisyah.
B.contoh dari penerapan akhlak mazmumah
1) Ghibah
Ghibah adalah menyebutkan orang lain yang tidak hadir dihadapan
penyebutnyadengan sesuatu yang tidak senang oleh yang bersangkutan.contoh: Salma
dan Nabila sedang berjalan-jalan sore di taman lalu Nabila menceritakan bahwa Novia
pernah mengambil makanan di kantin tanpa membayarnya padahal disitu belum
terbukti benar atau tidak nya,meskipun itu tidak benar maka akan masuk pada fitnah.
2) Khianat
Khianat adalah mungkir atau tidak setia terhadap yang dipercayaan kepada
Kepadanya.Contoh : Rony telah berjanji pada Paul bahwa dia akan menjaga ayam
kesayangannya selama Paul akan pulang kampung,tapi nyata nya Rony tidak menjaga ayam
tersebut dengan baik sehingga ayam itu hilang entah kemana karna Rony terlalu fokus pada
game nya sampai ia tidak mengecek ayam tersebut.
3) Su’uzhan
Su’uzhan adalah seseorang yang mempunyai pikiran yang buruk terhadap
orang lain,walaupun dalam realita nya orang tersebut blm tentu buruk.Contoh :
Ada anak kampung yang berpenampilan seperti preman yang bernama Aming
sehingga orang-orang berfikir bahwa Aming adalah anak yang nakal dan among
pun berfikir buruk atau su’uzhon kepada Aming di saat Aming akan masuk
kedalam masjid ,kata among”pasti nih anak mau bikin gara-gara deh di masjid” itu
sudah termasuk su’uzhan kepada orang padahal kita blm tau kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai