Anda di halaman 1dari 3

Intisari Strategi Pemasaran

Berdasarkan slide dan pemaparan Dr. A. Rohendi, Marketing 4.0 adalah sebuah
pendekatan atau pengembangan konsep marketing yang menggabungkan antara interaksi
online dan offline. Kendati demikian, pada prakteknya cara kerja Marketing 4.0 tidak hanya
sekedar memadukan antara toko online dan offline. Namun, juga menambahkan nilai style
dan substance sehingga terjadi koneksi antara perusahaan dan pelanggan (dalam hal ini
adalah pasien). Marketing 4.0 sendiri lahir karena sistem pemasaran yang membutuhkan cara
pendekatan baru untuk membantu para pebisnis mengantisipasi dampak perkembangan
teknologi.

Adapun di dalam prakteknya, Marketing 4.0 bisa juga kita gunakan dengan metode
5A, yaitu:
 Aware: Menggambarkan pendekatan ketika konsumen dalam kondisi sudah tau
produk atau brand yang dipasarkan. Tahap ini juga disebut sebagai “I know”.
 Appeal: Merupakan kondisi ketika audiens mulai tertarik dengan produk yang dijual.

Mereka juga merasa butuh dan dalam tahap pertimbangan untuk membeli.
 Ask: Tahapan dimana audiens atau calon konsumen telah selesai mempertimbangkan
dan mulai mencari tahu produk dengan bertanya via Google atau secara offline.
 Act: Tidak ada lagi halangan yang mencegah audiens untuk membeli. Pada titik ini
mereka siap melakukan pembelian produk.
 Advocate: Ini adalah salah satu fase pendekatan paling bernilai bagi perusahaan.
Pasalnya, selain menyumbang penjualan, audiens akan bertindak sebagai sales yang
merekomendasikan produk secara sukarela.

Menurut buku Philip Kotler, , kita bisa mendapatkan beberapa tips untuk menerapkan
konsep marketing 4.0 agar lebih efektif, diantaranya:

1. Memanfaatkan Seluruh Media Pemasaran

Perlu diketahui, marketing 4.0 menggunakan integrasi style dan substance, yang
artinya perusahaan tidak hanya harus mengedepankan branding tapi juga harus mampu
menghadirkan konten yang relevan. Agar tujuan tersebut terpenuhi, maka pemilik bisnis
harus memanfaatkan berbagai media, baik online maupun offline guna lebih mudah
menjangkau calon konsumen.

2. Menawarkan Solusi

Marketing 4.0 adalah strategi pendekatan yang mendorong perusahaan agar menjual
produk yang menjadi solusi atas permasalahan konsumen. Sudah bukan rahasia lagi jika saat
ini konsumen merasa bosan atau bahkan muak dengan strategi pemasaran lama yang bisa
mereka jumpai dimana-mana. Oleh karena itu, mulailah dengan lebih fokus untuk memberi
solusi ketika menjual suatu produk kepada konsumen.

Sebagai contoh, agar suatu klinik bisa tetap menjalankan operasional dan pasien juga
tidak bosan, ditawarkan berbagai macam pilihan paket pemeriksaan yang nantinya akan
dibarengi dengan pemberian voucher.

3. Menemukan Audiens yang Tepat

Sangat penting bagi sebuah bisnis untuk menemukan target pasar yang tepat, hal ini
bahkan sudah dilakukan sebelum adanya konsep Marketing 4.0. Namun, fokus terhadap
audiens yang sesuai dengan target usaha semakin hari kian penting mengingat ketatnya
kompetisi pasar serta kemudahan akses produk secara digital. Untungnya, kemajuan
teknologi mampu mendukung perusahaan untuk memudahkan menjangkau audiens.

4. Ketahui Produk yang Paling Diminati


Berbekal informasi produk yang paling diminati di pasaran, Anda bisa melakukan
ekspansi serta pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik. Konsep Marketing 4.0 sedikit
banyak bakal membantu perusahaan dalam mengoptimalkan profit melalui digital marketing
serta kampanye positif yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

5. Menjaga Profesionalitas

Di era yang serba digital seperti sekarang, menjaga kredibilitas sebuah bisnis tidaklah
semudah membalik telapak tangan. Perlu kerja keras dari banyak pihak yang tidak bisa
dibangun dalam semalam untuk membangun kesan profesional serta citra yang baik dari
perusahaan. Sementara itu, potensi citra buruk atau blunder dari perusahaan justru
berkebalikan. Kesan baik yang dibangun bisa runtuh gara-gara satu kesalahan yang viral di
media sosial.

Meski hal ini tidak masuk akal, namun setiap bisnis harus mulai membuka diri dan
mengelola informasi yang tersebar di jagat digital. Jika tidak dilakukan tentu akan
mengurangi efektifitas pemasaran yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai