(BIOMEDIK I)
SKENARIO I
MENGGIGIL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah modul 2 tentang
BIOMEDIK I
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin dan juga mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Atas dukungan moral
dan materi yang diberikan dalam nyusunan makalah ini, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Saya menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
baik dari segi susunan kalimat, tata bahasanya maupun pembahasannya. Dan hanya kepada
Tuhanlah kita harus memohon petunjuk karena dialah yang mencukupi akal dan pikiran serta
daya dan upaya untuk membentuk sebuah makalah ini. Akhirnya penulis hanya berharap banyak
agar makalah ini bisa bermanfaat untuk seluruh Pembaca atau kalangan Umum lainnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tutor
______________________________
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. Konsentrasi zat-zat sisa : Berbagai reaksi kimia menghasilkan produk-produk akhir yang
berefek toksik bagi sel apabila dibiarkan tertimbun melebihi batas tertentu.
3. Volume dan tekanan : Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma, harus
dipertahankan pada tekanan darah dan volume yang ada kuat agar penghubung vital antara sel
dan lingkungan eksternal ini dapat terdistribusi ke seluruh tubuh.
2.8 cairan-cairan mineral apa saja untuk mengembalikan stabilisasi homeostasis tubuh
Untuk mengembalikan stabilitas homeostasis tubuh, beberapa cairan mineral penting yang
perlu diperhatikan adalah:
1. Air: Air adalah komponen utama dalam menjaga homeostasis tubuh. Kekurangan air dapat
menyebabkan dehidrasi dan mengganggu keseimbangan elektrolit.
2. Natrium: Natrium adalah elektrolit utama dalam cairan tubuh dan berperan penting dalam
menjaga keseimbangan air dan tekanan darah.
3. Kalium: Kalium juga merupakan elektrolit yang esensial untuk fungsi otot, termasuk detak
jantung. Keseimbangan kalium yang tepat diperlukan untuk homeostasis.
4. Kalsium: Kalsium diperlukan untuk kontraksi otot, fungsi saraf, dan pembekuan darah.
5. Magnesium: Magnesium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak reaksi biokimia
dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi otot.
6. Fosfor: Fosfor adalah komponen utama DNA, RNA, dan ATP (adenosin trifosfat), yang
penting untuk berbagai proses biologis.
7. Klorida: Klorida adalah elektrolit yang berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dan
fungsi lambung.
Memastikan asupan yang cukup dari cairan mineral ini melalui makanan dan minuman adalah
penting untuk menjaga homeostasis tubuh. Namun, ingatlah bahwa kelebihan atau kekurangan
mineral-mineral ini juga dapat mengganggu keseimbangan tubuh, jadi konsultasikan dengan
profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang asupan mineral anda.
D
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya yang sifatnya
dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap organisme.
Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan keseimbangan meliputi umpan balik
negatif (negative feedback ) dan umpan balik positif( positive feedback ).
Terdapat sebelas sistem tubuh utama, kontribusi terpenting mereka untukhomeostasis yaitu pada
sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem kemih, sistem rangka, sistem otot,
sistem integument, sistem imun,sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem reproduksi