Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MODUL II

(BIOMEDIK I)
SKENARIO I
MENGGIGIL

Meuthia Alda Wardhani


71230811034

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah modul 2 tentang
BIOMEDIK I
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin dan juga mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Atas dukungan moral
dan materi yang diberikan dalam nyusunan makalah ini, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Saya menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
baik dari segi susunan kalimat, tata bahasanya maupun pembahasannya. Dan hanya kepada
Tuhanlah kita harus memohon petunjuk karena dialah yang mencukupi akal dan pikiran serta
daya dan upaya untuk membentuk sebuah makalah ini. Akhirnya penulis hanya berharap banyak
agar makalah ini bisa bermanfaat untuk seluruh Pembaca atau kalangan Umum lainnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Medan, 29 october 2023


Lembar Penilaian Makalah

Bagian yang Dinilai Skor Nilai


Ada Makalah 60
Kesesuaian dengan LO 0 – 10
Tata Cara Penulisan 0 – 10
Pembahasan Materi 0 – 10
Cover dan Penjilidan 0 – 10
TOT AL

NB : LO = Learning Objective Medan, 29 october 2023


Dinilai Oleh :

Tutor

Dr. dr. Hj. Mayang Sari Ayu, MARS

______________________________
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. II


LEMBAR PENILAIAN MAKALAH ..................................................................................... III
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………... IV
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................


1
1.2 Skenario ................................................................................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.4 Maksud dan Tujuan ...............................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
2.1 Defenisi homeostasis dan tujuannya .....................................................................................
3
2.2 Proses terjadinya reaksi homeostasis pada tubuh ..................................................................
3
2.3 Prinsip dasar mekanisme homeostasis ..................................................................................
3
2.4 Memahami kondisi apa saja yang terjadi dalam homeostasis pada tubuh ............................
4
2.5 Faktor apa saja yang pengaruhi homeostasis pada tubuh ......................................................
4
2.6 Tingkat organisasi struktur manusia ..................................................................................... 5
2.7 Sistem umpan balik positif negatif ...................................................................................... 6
2.8 Cairan-cairan mineral apa saja untuk mengembalikan stabilisasi homeostasis tubuh ..........
6
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 8
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................
9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan menjaga keseimbangan kondisi
cairan didalam internal tubuh terhadap perubahan lingkungan disekitar. Sangat perlu menjaga
volume cairan tubuh dan komposisi elektrolit didalam cairan tubuh baik cairan ekstraseluler
(CES) maupun cairan intraseluler (CIS) dalam batas normal agar proses homeostasis tetap
berjalan.
perlunya homeostatis di dalam internal tubuh karena ia turut berperan sebagai bagian dari
sistem tubuh untuk memelihara lingkungan internal yang digunakan bersama oleh semua sel.
1.2 Skenario
Nona C adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran di Kota Medan. Nona C anak perantauan
dari luar kota. Suatu hari nona C hendak pergi ke kampus menunggu angkutan, nona C
belum sempat sarapan pagi karena terburu-buru. Tiba-tiba hujan deras sehingga nona C
kehujanan. Badan dan seluruh bajunya serta hijabnya basah semua. Beberapa lama
kemudian angkutan yang ditunggu-tunggu nona C tiba. Di dalam angkutan menuju ke
kampus nona C kedinginan, menggigil dan demam. Karena ia tidak tahan, nona C pun
tidak masuk kuliah dan pergi berobat ke klinik dokter D. Sampai di klinik,dokter D
memeriksa keadaan umum dan vital sign nona C. Dokter D menjelaskan ini adalah suatu
reaksi homeostasis tubuh. Tubuh memiliki unsur-unsur milieu interieur yang harus
dipertahankan tetap konstan agar fungsi dasar sel tetap optimal. Nona C diberikan oleh
dr D obat paracetamol, vitamin c, dan dianjurkan banyak minum air hangat serta istirahat
yang cukup serta jangan makan terlambat.

1.3 Rumusan Masalah


1. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan defenisi homeostasis dan tujuannya
2. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan proses terjadinya reaksi homeostasis
pada tubuh
3. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan prinsip dasar mekanisme homeostasis
4. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan kondisi apa saja yang terjadi dalam
homeostasis pada tubuh
5. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan faktor apa saja yang pengaruhi
homeostasis pada tubuh
6. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan tingkat organisasi struktur manusia
7. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan sistem umpan balik positif negatif
8. Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan cairan-cairan mineral apa saja untuk
mengembalikan stabilisasi homeostasis tubuh

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun makalah ini dibuat dengan tujuan :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran modul Biomedik 1 di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera
Utara.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan
pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial. Dalam hal ini yaitu tentang
modul Biomedik 1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 defenisi homeostasis dan tujuannya


Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk beradaptasi dan menjaga keseimbangan kondisi
cairan didalam internal tubuh terhadap perubahan lingkungan disekitar. Sangat perlu menjaga
volume cairan tubuh dan komposisi elektrolit didalam cairan tubuh baik cairan ekstraseluler
(CES) maupun cairan intraseluler (CIS) dalam batas normal agar proses homeostasis tetap
berjalan.
Perlunya homeostatis di dalam internal tubuh karena ia turut berperan sebagai bagian dari
sistem tubuh untuk memelihara lingkungan internal yang digunakan bersama oleh semua sel.

2.2 proses terjadinya reaksi homeostasis pada tubuh


Proses homeostatis ini dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kondisi psikologis serta sosial.
Kebanyakan gangguan homeostatis bersifat ringan dan hanya sementara karena sel- sel dalam
tubuh akan segera membaca perubahan yang terjadi dan segera menyesuaikan diri dengan
kondisi tersebut. Namun bisa juga homeostatis terganggu dalam waktu yang cukup lama,
misalnya ketika tubuh terkena infeksi yang menyebabkan tubuh menjadi lemah dan sakit.

2.3 prinsip dasar mekanisme homeostasis


Ketika suatu hal sudah dalam kondisi optimal, homeostasis muncul sebagai resistansi alami
untuk berubah. Kondisi seimbang dipertahankan dan diatur oleh banyak mekanisme. Semua
mekanisme yang mengendalikan homeostasis memiliki setidaknya tiga komponen yang saling
bergantung, yaitu reseptor, pusat kendali, dan efektor, yang masing-masing dimiliki untuk
setiap variabel yang diatur. Reseptor adalah komponen penginderaan yang memantau dan
merespons perubahan lingkungan, baik eksternal maupun internal. Reseptor mencakup
reseptor suhu dan reseptor mekanik. Pusat kontrol misalnya pusat pernapasan dan sistem
renin-angiotensin. Efektor adalah target yang ditindaklanjuti sehingga perubahan dikembalikan
ke keadaan normal.
2.4 Memahami kondisi apa saja yang terjadi dalam homeostasis pada tubuh
Terjadi dilansir dari Scientific American, proses homeostasis terjadi secara otomatis dan tidak
dapat dihindari.Ketika sistem berfungsi dengan baik dan keadaan tunak (homeostasis) dapat
dipertahankan oleh sistem tubuh. Proses homeostasis terbagi menjadi dua, yaitu umpan balik
positif dan umpan balik negatif.

2.5 faktor apa saja yang pengaruhi homeostasis pada tubuh


1.Konsentrasi molekul zat-zat gizi : Sel-sel membutuhkan pasokan molekul nutrient yang tetap
untuk digunakan sebagai bahan bakar metabolik untuk menghasilkan energi. Energy kemudian
digunakan untuk menunjang aktifitas-aktifitas khusus dan untuk mempertahankan hidup.

2. Konsentrasi zat-zat sisa : Berbagai reaksi kimia menghasilkan produk-produk akhir yang
berefek toksik bagi sel apabila dibiarkan tertimbun melebihi batas tertentu.

3. Volume dan tekanan : Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma, harus
dipertahankan pada tekanan darah dan volume yang ada kuat agar penghubung vital antara sel
dan lingkungan eksternal ini dapat terdistribusi ke seluruh tubuh.

2.6 tingkat organisasi struktur manusia


1. Tingkat Atom
Tingkat organisasi kehidupan yang terkecil adalah atom. Atom adalah unit terkecil dari materi,
yang terdiri dari proton, neutron, dan elektron.
2. Tingkat Molekul
Tingkat organisasi kehidupan selanjutnya adalah molekul. Molekul terbentuk dari beberapa
atom yang terikat bersama. Molekul dalam kehidupan termasuk protein, asam nukleat,
karbohidrat, dan lemak yang memainkan peran penting dalam fungsi seluler.
3. Tingkat Sel
Sel adalah unit terkecil dari kehidupan yang dapat hidup secara mandiri yang terdiri dari
membran sel, inti sel, sitoplasma, dan organel.
4 . Tingkat Jaringan
Jaringan terdiri dari kelompok sel yang sama yang memiliki fungsi yang sama. Jaringan
memainkan peran penting dalam mempertahankan struktur tubuh dan fungsi organ.
5. Tingkat Organ
Organ terdiri dari beberapa jenis jaringan yang bekerja bersama untuk melakukan fungsi
tertentu dalam organisme.
6. Tingkat Organisme
Organisme adalah makhluk hidup yang terdiri dari banyak komponen yang nantinya akan
saling terkait dan bekerja sama untuk bisa mencapai tujuan yang sama. Organisme juga bisa
diartikan sebagai individu ataupun spesies yang bisa diidentifikasikan.
7. Tingkat Populasi
Populasi adalah sekelompok individu dari spesies yang sama yang hidup di suatu daerah atau
habitat yang sama.
Contoh populasi adalah singa yang ada di Kenya, Afrika. Sekawanan angsa atau seratus domba
di sebuah peternakan.
8. Tingkat Komunitas
Komunitas terdiri dari semua populasi yang berbeda dalam suatu daerah atau habitat yang
sama.
Komunitas mencakup semua spesies yang berinteraksi dengan satu sama lain dan dengan
lingkungan di sekitar.
9. Tingkat Ekosistem
Ekosistem mencakup semua organisme hidup dan non-hidup dalam suatu area tertentu.
Ekosistem mencakup interaksi antara organisme hidup dan dengan lingkungan fisiknya.
10. Tingkat Bioma
Bioma adalah kelompok ekosistem besar dan luas yang memiliki berbagai macam flora dan
fauna. Bioma bercirikan jenis vegetasi tertentu yang dominan akibat kondisi regional.
11. Tingkat Biosfer
Biosfer mencakup semua ekosistem di seluruh planet. Ini mencakup semua makhluk hidup
di planet ini, serta semua lingkungan fisik di mana mereka hidup.
2.7 sistem umpan balik positif negatif
Pengendalian kondisi homeostasis pada manusia terjadi pada 2 mekanisme system umpan
balik (feed back) :
1.Umpan-balik positif (positive feedback) : melibatkan perubahan pada beberapa variabel yang
memicu mekanisme yang akan memperbesar dan bukannya membalik perubahan tersebut.
Selama proses kelahiran bayi, misalnya, tekanan yang diberikan oleh kepala bayi pada sensor di
dekat pembukaan uterus merangsang kontraksi uterus, yang memperbesar tekanan terhadap
pembukaan uterus, mempertinggi kontraksi, dan selanjutnya akan menghasilkan tekanan yang
lebih besar. Umpan-balik positif membuat proses kelahiran bayi bisa berlangsung, sesuatu yang
berbeda dari proses untuk mempertahankan keadaan tunak.
2.umpan-balik negatif (Negative feedback) : berfungsi untuk meengarahkan stabilitas sistem
fisiologi yaitu dimana perubahan awal suatu variabel akan dikembalikan pada keadaan semula.
Salah satu umpan-balik tersebut adalah pengeluaran keringat, sebagai suatu cara untuk
membuang panas hasil metabolisme dan mendinginkan tubuh. Termostat dalam otak memonitor
suhu darah. Jika termostat tersebut mendeteksi peningkatan suhu tubuh di atas titik pasang,
termostat itu akan mengirimkan impuls saraf yang mengarahkan kelenjar keringatuntuk
meningkatkan produksi keringatnya, sehingga menurunkan suhu tubuh dengan cara pendinginan
melalui penguapan. Ketika suhu tubuh turun di bawah titik pasang, termostat di otak akan
berhenti mengirimkan impuls ke kelenjar keringat tersebut, dan tubuh akan menahan lebih
banyak panas yang dihasilkan oleh metabolisme.

2.8 cairan-cairan mineral apa saja untuk mengembalikan stabilisasi homeostasis tubuh
Untuk mengembalikan stabilitas homeostasis tubuh, beberapa cairan mineral penting yang
perlu diperhatikan adalah:

1. Air: Air adalah komponen utama dalam menjaga homeostasis tubuh. Kekurangan air dapat
menyebabkan dehidrasi dan mengganggu keseimbangan elektrolit.
2. Natrium: Natrium adalah elektrolit utama dalam cairan tubuh dan berperan penting dalam
menjaga keseimbangan air dan tekanan darah.
3. Kalium: Kalium juga merupakan elektrolit yang esensial untuk fungsi otot, termasuk detak
jantung. Keseimbangan kalium yang tepat diperlukan untuk homeostasis.
4. Kalsium: Kalsium diperlukan untuk kontraksi otot, fungsi saraf, dan pembekuan darah.
5. Magnesium: Magnesium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak reaksi biokimia
dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi otot.
6. Fosfor: Fosfor adalah komponen utama DNA, RNA, dan ATP (adenosin trifosfat), yang
penting untuk berbagai proses biologis.
7. Klorida: Klorida adalah elektrolit yang berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dan
fungsi lambung.

Memastikan asupan yang cukup dari cairan mineral ini melalui makanan dan minuman adalah
penting untuk menjaga homeostasis tubuh. Namun, ingatlah bahwa kelebihan atau kekurangan
mineral-mineral ini juga dapat mengganggu keseimbangan tubuh, jadi konsultasikan dengan
profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang asupan mineral anda.

D
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya yang sifatnya
dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap organisme.
Homeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan keseimbangan meliputi umpan balik
negatif (negative feedback ) dan umpan balik positif( positive feedback ).
Terdapat sebelas sistem tubuh utama, kontribusi terpenting mereka untukhomeostasis yaitu pada
sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem kemih, sistem rangka, sistem otot,
sistem integument, sistem imun,sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem reproduksi

3.2 Saran untuk pembaca makalah


Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, saya harapkan agar pembaca dapat
mencari solusi dari kekurangan makalah ini dengan menambah referensi bacaan dari yang
lain untuk menyempurnakan makalah ini dan menambah ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Homeostasis
2. https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
Pertemuan_11IPA1170936.pdf
3. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Homeostasis
4. https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
Pertemuan_11IPA1170936.pdf
5. https://www.academia.edu/35020349/Homeostasis#
6. https://www.sonora.id/read/423741796/biologi-12-urutan-tingkat-organisasi-
kehidupan-dari-yang-terkecil?page=all
7. https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
Pertemuan_11IPA1170936.pdf
8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/824
9. https://journal.uii.ac.id/khazanah/article/download/16770/pdf/45172

Anda mungkin juga menyukai