1. Kata “filsafat” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab “Falsafah” yang berasal dari bahasa
Yunani, philo dan sophia. Philo berarti cinta, sophia berarti kebijaksanaan atau hikmah (wisdom). Tulislah
apa yang anda pahami tentang kebijaksanaan (wisdom)? Bagaimana seseorang dapat meraih kebijaksanaan
dalam praksis kehidupan sehari-hari?
Jawab: Yang saya fahami tentang kebijaksanaan adalah suatu sifat yang cermat, pandai dan teliti dalam
mengambil keputusan atau menyelesaikan permasalahan. Seseorang yang mempunyai kebijaksanaan dia
memiliki sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa sehingga memancarlah keadilan,
ketawadluan dan kebeningan hati. Seseorang yang mencapai kebijaksanaan dalam praktik kehidupan
sehari-hari dapat melalui beberapa cara, seperti; dengan kontemplasi dengan diri sendiri, kemudian dengan
meniru, dan akhirnya dengan pengalaman. Tapi menurut saya cara yang paling tepat adalah dengan
memahami diri sendiri, berpikiran terbuka, mengambil sikap tegas, belajar mendengarkan dan belajar dari
masalah-masalah yang dihadapi.
2. Filsafat membahas dua objek kajian pokok, formal dan material. Bagaimana memaknai dua kajian tersebut!
Jawaban disertai contoh akan lebih memperjelas jawaban saudara!
Jawab: Objek material dalam kajian pokok filsafat yaitu sesuatu yang realitanya ada, baik itu terlihat
langsung oleh mata maupun sesuatu yang tidak terlihat langsung. Sedangkan objek formal dalam kajian
pokok filsafat, yaitu metode untuk memahami objek material tersebut. Dengan kata lain, jika objek material
adalah sesuatu yang dipelajari sedangkan objek formal adalah cara yang digunakan untuk mengetahui
sesuatu/pengetahuan itu sendiri.
Sebagai contoh, misalnya objek materialnya adalah bapak, ibu dan anak maka objek formalnya adalah
mendidik kepada anak tentang kedislipinan, keagamaan, dan kesopanan.mengatur pola makan dalam
keluarga., membekali cara-cara tentang menjaga kebersihan dan lingkungan pada rumah., melakukan
agenda keluarga sesuai yang disepakati., mencari cara untuk mewujudkan pendidikan dalam anggota
keluarga yang berkualitas.
3. Seorang mahasiswa pascasarjana dipandang penting untuk memiliki kemampuan berpikir filsafat karena
eksistensinya sebagai ilmuwan. Jelaskan karakteristik berpikir filsafat seorang mahasiswa pascasarjana!