AUTOIMUN

Evy Diah W, SSi, MKes

2023
 Autoimmunity
5 % to 7% adult affected.

Two third women.

More than 40 human diseases

autoimmune in origin.
KONSEP DASAR AUTOIMUN

• Thn1900 Paul Ehrlich mengetahui adanya kondisi

yang dinamakan ‘horror autotoxicus’ yaitu reaksi
imun yang toksik terhadap ‘self’

• Autoimunitas merupakan reaksi imun terhadap

komponen “self” , pada kondisi penyakit bukan
sebagai penyebabnya

• Antigen  autoantigen
Antibodi  autoantibodi
Self Tolerance
• is a type of immunologic tolerance, or a state of immune
unresponsiveness that is directed against a specific antigen, in
this case, a self-antigen.
• In order for self-tolerance to develop, lymphocytes must be
“educated” so that they can distinguish between self-antigens
and foreign antigens, at place central or periperal
• Kehilangan self tolerance menyebabkan sel-sel sistim imun
mengenal antigen tubuh sendiri sebagai benda asing
Faktor Penyebab Utama Pada Autoimun

Faktor genetik
Faktor lingkungan (mikroba, polusi dan bahan
kimia)
Paparan dari Ag-self yang tersembunyi
(sequestered self-antigen)
Hormonal ( sex hormon, kortikosteroid)
 Faktor yang Berperan Pada Autoimun

 Infeksi
 Antigen sendiri yang tidak terpapar dengan
sistem imun
 Kegagalan Autoregulasi
 Aktivasi sel B
 Obat-obatan
 Faktor Genetik
 Faktor Hormonal
 PATOGENESIS AUTOIMUN

menurut mekanisme :
• Antibodi / humoral
• Kompleks antigen antibodi
• Seluler
• Komplemen

menurut organ :
• Organ spesifik
• Organ non spesifik atau sistemik.
Spektrum dari Penyakit Otoimun :

Spesifik Organ :
- Myasthenia Gravis
- Penyakit Graves
- Tiroiditis Hashimoto
- Diabetes Tipe-1
- Anemia Pernisiosa
- Penyakit Addison
- Pemphigus
- Hepatitis autoimun
- Anemia Hemolitik autoimun
Skin:

Psoriasis

Dermatitis herpetiformis

Pemphigus vulgaris

Vitiligo
Penyakit Autoimun Pada Organ Spesifik

Endokrinologi : DM tipe I, Hashimoto, tiroiditis

penyakit Addison
Gastrointestinal : anemia pernisiosa
Dermatologi : Pemphigus vulgaris, vitiligo
Hematologi : anemia hemolitik autoimun, ITP
Neurologi : Myasthenia Gravis
Spektrum Penyakit Otoimun :

Spesifik Non-Organ :
- Artritis Rematoid
- Sistemik Lupus Eritematosus (SLE)
- Sindroma Sjogren
- Sklerosis Sistemik
- Mixed Connective Tissue Disease
- Polymyositis

Bentuk campuran / overlapping :

- Sirosis Bilier Primer
- Sindroma Goodpasture
Penyakit Autoimun Sistemik /non organ

Termasuk SLE, Sindroma sjogren, skeloroderma,

RA, dermatomiositis, poliomyositis
Autoantibodi terhadap antigen tidak pada jaringan
tertentu
Berhubungan dengan t-RNA sintetase
21
22
 Grave’s Disease
Graves Disease is an autoimmune
condition that strikes more women
than men at a rate of 7:1.
It affects the functioning of the thyroid
and causes hyperthyroidism, but it can
also affect the tissue surrounding the
eyes.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
• SLE is systemic autoimmune
disease
• The most commonly known
autoimmune disorder.
• This characteristic “butterfly”
rash is made worse by
exposure to sunlight.
• Lupus is a potentially fatal
autoimmune disease that
strikes 1 in 2,000 Americans
and 10 times as many
women as men.
 Perbedaan dan Persamaan penyakit autoimun
organ spesifik dan non organ spesifik (sistemik)
Organ spesifik Non organ spesifik
Perbedaan :
• Antigen dalam kadar rendah • Limfoid dalam jumlah besar
• Antibodi & kerusakan • Antibodi dan kerusakan
bersifat spesfik jaringan bersifat tidak spesifik
• Kerusakan disebabkan • Kerusakan disebabkan
hipersensitifitas kompleks Ag-Ab
seluler/antibodi • Cenderung ke neoplasma
• Cenderung mengarah ke limforetikuler
kanker organ
 Perbedaan dan Persamaan penyakit
autoimun organ spesifik dan non organ
spesifik (sistemik)

Persamaan :

• autoantibodi dalam sirkulasi darah bereaksi dalam

tubuh normal
•Ig dalam serum meningkat
• afinitas IgG tinggi
•Insidensi wanita > pria
•Berhubungan dengan HLA
•Tes antibodi memiliki nilai diagnostik
 Pemeriksaan Laboratorium
untuk Menegakkan Diagnosa Autoimun
Antinuclear antibody (ANA) test
- mendeteksi autoantibodi
- tes ANA positif menandakan indikasi beberapa penyakit
autoimun misal LUPUS
Anti-Neutrophil Cytoplasmic Antibodies (ANCAs)
Autoimmune Thyroid Diseases (AITDs)
Rheumatoid Factor (RF)
Mendeteksi autoantibodi pada Rheumatoid arthritis, Sjogren’s
syndrome atau penyakit autoimun lain
Rheumatoid Arthritis (RA)
Mendeteksi autoantibodi pada Rheumatoid arthritis
C-reactive Protein (CRP)
Mendeteksi adanya infeksi, RA dan penyakit lain
PENGOBATAN PENYAKIT AUTOIMUN

1. Anti inflamasi
2. Vaksinasi Sel T
3. Modulasi Respon Autoimun Melalui Peptida
4. Antibodi Monoklonal
5. Obat Imunosupresan
terimakasih