Modul Ajar Klasifikasi MH
Modul Ajar Klasifikasi MH
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS:
PENYUSUN : MURYANI, S.Si
INSTANSI : SMAN 1 TERBANGGI BESAR LAMTENG
KELAS : X (FASE E)
JUMLAH JAM PELAJARAN : 2 jam pelajaran
INFORMASI UMUM
KOMPONEN INTI
Fase Capaian E
Pembelajaran (CP)
Pertemuan kedua:
Perfoma :
Diskusi kelompok, hasil produk klasifikasi jamur
Tertulis:
Soal essay
Program Pengayaan
Peserta didik melakukan literasi tentang Klasifikasi makhluk
hidup.
Refleksi Peserta Didik dan - Guru melakukan refleksi dengan cara menghubungkan antara
Guru pengalaman yang telah diperoleh dalam pembelajaran dengan
makna pengalaman dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
lingkungan keluarga, masyarakat, dan perkembangan
pengetahuan di masa depan.
- Peserta didik dapat bertanya kepada guru mengenai proses
pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat dilakukan
pemecahan masalah bila terdapat hambatan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Pertanyaan kunci saat refleksi (untuk guru)
Manajemen kelas:
a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan,
dapat teratasi dengan baik (kembali berkegiatan dan mengikuti
prosesnya)?
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk
kegiatan pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendala yang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang
diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan
belajar dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama
proses kegiatan belajar?
Fase Capaian E
Pembelajaran (CP)
Materi Pembelajaran:
Klasifikasi Makhluk Hidup
Prinsip klasifikasi makhluk hidup
Dasar klasifikasi makhluk hidup
Kunci determinasi sederhana
Kladogram (pohon filogeni)
Sistem klasifikasi makhluk hidup: takson, binomial nomenklatur
Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Salsabila sedang menemani ibu belanja ke pasar tradisional, ibu ingin
membeli bumbu dapur yang biasa disebut empon-empon. Salsabila keheranan
ketika ibu dengan terampil menyebutkan dan mengambil masing-masing
nama bumbu daput tersebut seperti kunyit, lengkuas, temu kunci, kencur, dan
jahe. Sekilas Salsabila melihat semua bumbu dapur tersebut sama saja.
Bagaimana ibu bisa membedakan dengan hanya sekali melihat, pikirnya.
Pertanyaan:
a. Bagaimana cara Ibu Salsabila mengenali masing-masing nama bumbu
dapur tersebut?
b. Mengapa bumbu-bumbu tersebut disebut empon-empon, apakah merica,
pala, dan ketumbar juga termasuk ke dalam empon-empon?
Inquiry Based Learning : Kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan atau
pencarian, eksperimen hingga penelitian secara mandiri untuk
mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan
Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
Keanekaragaman makhluk hidup yang melimpah sangat sulit dipelajari. Oleh
karena itu perlu dilakukan pengelompokkan (Klasifikasi). Klasifikasi bertujuan
untuk:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah dikenali
Contoh
Klasifikasi sistem
artifisial
Klasifikasi sistem
filogenetik
Klasifikasi sistem
modern
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka:
1. Apa saja sistem klasifikasi yang lebih sering digunakan para ahli biologi?
2. Sistem klasifikasi apa yang digunakan untuk mengelompokkan hewan
herbivora, carnivora, dan omnivora?
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
(Ordo)
Suku
(Familia
) Marga
(Genus)
jenis
(Spesies
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Classis : Liliopsida
(monokotil) Ordo :
Asparagales
Familia : Orchidaceae
Genus : Phalaenopsis
Species : Phalaenopsis amabilis
(anggrek bulan)
b. Terdiri dari dua kata (binomial), kata pertama adalah nama genus dan
kata kedua adalah penunjuk spesies,
c. Huruf pertama pada nama genus ditulis menggunakan huruf
besar, huruf pertama pada penunjuk spesies ditulis menggunakan
huruf kecil,
d. Nama genus dan penunjuk spesies masing-masing ditulis miring
atau diberi garis bawah secara terpisah. Contoh: Carica papaya atau
Carica papaya.
e. Nama penemu atau singkatannya boleh dicantumkan di belakang
nama spesies yang dicantumkannya. Contoh: Ananas comosus
merr (nanas).
Dari contoh-contoh di atas, apakah ada hal yang belum kalian pahami?
Jika kalian sudah paham kerjakanlah soal pada bagian Ayoo berlatih berikut!
Setelah memahami contoh di atas jawablah soal berikut!
1. Dalam klasifikasi tumbuhan, jeruk keprok (Citrus nobilis) dan jeruk
nipis ( Citrus aurantifolia) mempunyai hubungan kekerabatan yang
dekat. Jelaskan pernyataan tersebut!
2. Cendrawasih memiliki nama ilmiah Paradisaea rubra, sedangkan
nama ilmiah gajah adalah Elephas maximus.
Tuliskan nama ilmiah komodo dan jalak bali sesuai aturan binomial
nomenklatur!
3. Gambarkan kladogram hewan kucing!
Kegiatan Belajar 3
Setelah kalian belajar tentang dasar klasifikasi pada contoh kegiatan belajar 1 dan
2, sekarang perhatikan gambar berikut!
Sebagai contoh, berbagai macam bentuk daun dapat digunakan untuk
membuat kunci determinasi. Bagaimana cara membuat kunci
determinasi?
Refleksi diri:
Jika Anda masih menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas,
maka pelajarilah kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP)
dan pelajari kembali kegiatan belajar 1, 2, dan 3. Jika Anda
membutuhkan bantuan maka mintalah bimbingan dari Guru atau
teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Dan apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka
selesailah materi pembelajaran KD 3.3 dan 4.3 tentang Klasifikasi.
c. Penutup
DAFTAR PUSTAKA:
http://gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/e-modul/
https://sma.kemdikbud.go.id/
https://www.youtube.com/watch?v=F_WB6raQ0e4