DASAR-DASAR AKUAKULTUR
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Koordinator Praktikum
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum ..................................................................................... 1
BAB IV PENUTUP............................................................................................. 22
A. Kesimpulan ............................................................................................ 22
B. Saran ..................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan Mas (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan yang sangat
populer diberbagai kalangan masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi. Ikan
Mas termasuk salah satu komoditi perikanan air tawar yang berkembang
sangat pesat setiap tahun dan banyak disukai oleh masyarakat karena rasa
dagingnya yang enak, gurih, serta mengandung protein yang cukup tinggi.
Ikan mas merupakan salah satu komoditas tertua yang sudah banyak
dibudidayakan oleh masyarakat. Perkembangan berbagai teknologi untuk
pembenihan dan pembesaran sudah dilakukan dan diterapkan baik secara
non intensif maupun intensif. Usaha dan kegiatan pembenihan Ikan Mas
yang baik akan menghasilkan bibit / benih ikan Mas yang berkualitas baik.
Benih ikan yang berkualitas baik akan menghasilkan ikan yang
memiliki pertumbuhan cepat dan tahan terhadap serangan penyakit.
Pengusaha dan penyedia benih ikan yang bermutu merupakan salah satu
produktivitas usaha budidaya ikan air tawar. Usaha pembenihan
merupakan ujung tombak keberhasilan usaha budidaya ikan air tawar.
Usaha pembenihan dapat Mensuplay benih terhadap usaha budidaya ikan
untuk setiap musim pemeliharaan. Pemilihan bibit ikan adalah salah satu
kegiatan untuk menjaga kelestarian ikan mas dan keberlangsungan
kegiatan berikutnya, mengingat perkembangan di alam mulai mengurang
akibat penangkapan yang berlebihan, maka dari itu perlu dilakukan
pelestarian atau budidaya. Pemilihan ikan mas dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu : pemilihan alami (natural spawning), pemilihan semi buatan
(induced spawning) dan pemilihan buatan (induced/artificial breeding).
B. Tujuan Praktikum
1. Agar Mahasiswa mengetahui cara pembuatan wadah/media pemijahan
dan pendederan benih ikan mas
2. Agar Mahasiswa mengetahui pemilihan induk ikan mas yang telah
mengalamai pematangan gonad
3. Agar mahasiswa mengetahui cara penyuntikan hormone pada induk
ikan mas
4. Agar Mahasiswa mengetahui cara pemijahan induk ikan mas
2
BAB II
METODE PRAKTIKUM
B. Prosedur Praktikum
ACARA I
Persiapan Wadah/Media Pemijahan, dan Pendederan Benih
Ikan Mas
1. Persiapan Wadah Pemijahan
Tahapan persiapan wadah & media pemijahan, antara lain:
Siapkan 1 wadah pemijahan berupa bak semen/beton
dengan ukuran 2 x 1 x 0,5 m atau 1,5 x 1 x 0,7 m.
Bersihkan bak semen/beton dengan air bersih,
kemudian keringkan.
Isi bak dengan air bersih setinggi ± 40 cm, selanjutnya
beri aerasi.
2. Persiapan Media Substrat Pemijahan
Tahapan pembuatan substrat (kakaban), antara lain:
Siapkan kayu reng dengan Panjang 1 m sebanyak 3
batang, dan tali tambang nylon dengan Panjang 50 cm
sebanyak 57 buah (19 potong tali untuk setiap batang
kayu reng).
Lubangi kayu reng dengan bor listrik (mata bor
disesuaikan dengan diameter tali tambang nylon)
dengan jarak per 5 cm, sehingga terdapat 19 lubang
pada setiap kayu reng.
4
ACARA II
Seleksi Induk Ikan Mas
A. Induk Betina
Berumur ≥ 1 tahun
Bobot tubuh ≥ 1 kg
Sirip dada relatif pendek, lunak, lemah, jari-jari
luar tipis, Lapisan dalam sirip dada licin
Perut membesar ke arah anus & lunak
Alat kelamin berwarna kemerahan
Jika diurut ke arah ekor → keluar telur
Gerakan lambat
B. Induk Jantan
Berumur ≥ 10 bulan
Bobot tubuh ≥ 0,75 kg
5
ACARA III
ACARA IV
ACARA V
ACARA VI
Pemeliharaan Larva
BAB III
ACARA I
Persiapan Wadah/Media Pemijahan, dan Pendederan Benih Ikan Mas
A. Hasil
11
Proses Pemupukan
B. Pembahasan
Pada acara satu, kelompok kami sebagian mengambil tanah yang
dimana tanah tersebut dimasukkan kedalam kolam dengan tujuan
untuk penyesuain tempat dan sebagaian kelompok kami membuat
kakaban. Kakaban merupakan sebuah media didalam kolam
pemijahan berupa induk, yang dapat menjadi media meletaknya telur
ikan ketika proses pemijahan ikan. Setelah itu, sampai pada proses
pemupukan dan pengapuran dimana kelompok kami menaburkan
pupuk kedalam kolam. Prinsip pemupukan sendiri adalah untuk
menyuburkan air pada suatu kolam dan prinsip pengapuran adalah
untuk mematikan hama dan parasit.
12
ACARA II
Seleksi Induk Ikan Mas
A. Hasil
B. Pembahasan
Acara kedua merupakan acara seleksi induk pada ikan pada acara ini
hal pertama yang dilakukan adalah menangkap sebuah ikan pada kolam
dan ikan tersebut diseleksi atau di pilih tiga ekor jantan dan satu ekor betina
kemudian ikan-ikan tersebut ditimbang dengan tujuan mengetahui berat
ikan dan agar mengetahui seberapa banyak dosis diberikan pada ikan
tersebut.
13
ACARA III
Penyuntikan Hormon Pada Ikan Mas
A. Hasil
B. Pembahasan
Acara ketiga merupakan acara penyuntikan hormon pada ikan.
Dosis yang berikan pada ikan mas betina 0.3ml sedangkan jantan
0,2ml. cara penyutikan hormon pada ikan dengan cara menenangkan
ikan terlebih dahulu agar ikan tidak stres pada saat disuntuk kemudian
ikan disuntik pada bagian punggung ikan. Dosis yang digunakan pada
induk betina dan jantan 1 : 1 (berdasarkan bobot); 1 : 2 atau 1 : 3
(berdasarkan jumlah ikan). Dosis Ovaspec atau Ovaprim yang
digunakan › dosis tunggal 0,3 ml/kg. Dosis yang digunakan pada ikan
mas yang jantan adalah 0,2 ml/kg.
Tahapan penyuntikan hormon pada induk ikan mas:
a) Timbang masing-masing induk betina & jantan ikan mas, kemudian
catat berat masing-masing induk tersebut.
Berat ikan mas betina = 0.880 kg
Berat ikan mas jantan = 1.010 kg
b) Tentukan dosis hormon berdasarkan berat tubuh induk betina &
jantan kemudian catat volume hormon pada masing-masing induk
tersebut selanjutnya ambil hormon yang sudah dihitung volumenya
dengan menggunakan spuit 1 ml atau 2,5 ml:
Berat ikan betina : 0.880 kg x 0,3 = 2,64 ml (dosis untuk ikan mas
betina)
Berat ikan jantan : 1.010 kg x 0,2 = 2,02 ml (dosis untuk ikan mas
jantan)
14
ACARA IV
Pemijahan Induk Ikan Mas
A. Hasil
B. Pembahasan
Acara keempat merupakan pemijahan induk. Pemijahan induk merupakan
proses untuk pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma pada jantan.
Proses pemijahan terjadi pada malam hari. Pada awalnya ikan jantan dan betina
dimasukkan kedalam kolam yang sudah disediakan dan kakaban yang sudah
dibuat dimasukkan pada sebuah kolam kemudian ditunggu sehari untuk proses
pemijahan ikan mas tersebut. Tujuan kakaban dimasukkan kedalam kolam
adalah agar telur hasil pemijahan tidak berhamburan dan agar telur ikan dapat
dipindahkan dengan mudah.
16
Acara V
Penetasan Telur Ikan Mas
A. Hasil
17
B. Pembahasan
Acara kelima merupakan penetesan telur ikan mas setelah ditunggu
selama sehari pada umumnya telur ikan mas akan keluar kemudian
ditunggu selama dua hari untuk penetasan telur ikan tersebut. Penetasan
telur merupakan proses perkembangan embrio di dalam telur hingga
menetas, dengan tujuan untuk mendapatkan individu baru.
Berat betina: 0,880 kg (berat awal sebelum ikan mas betina bertelur)
0,825 kg (berat akhir sesudah ikan mas betina bertelur)
We = Wo – Wt
= 0,880 – 0,825 = 0,055 kg x 1.000
= 55 gr (berat telur yang dipijah)
34
F = 0,05 = 680 x 55
133
F = 0,20 = 665 x 55
ACARA VI
Pemeliharaan Larva
A. Hasil (Pembuatan pakan artemia)
19
B. Pembahasan
Acara keenam merupakan pemeliharan larva yang meliputi pemberian
pakan yakni artemia dengan air dan garam proses pembuatan pakan
adalah garam dilarutkan didalam air sebanyak 500 ml, dimasukkan artemia
sebanyak 10 gram kedalam sebuah wadah yang telah diberikan air garam
selanjutnya diaduk kemudian didiamkan selama 15 menit. Setelah itu
artemia dituang kedalam wadah galon dan diberi selang oksigen, artemia
tersebut didiamkan selama sehari setelah pakan didiamkan pakan
tersebut sudah dapat diberi pada larva.
20
ACARA VII
Pendederan Larva Ikan Mas
A. Hasil
B. Pembahasan
Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan larva atau benih
pada kolam sementara hingga mencapai ukuran tertentu. Tujuan
pendederan adalah agar larva atau benih mampu beradaptasi dengan
lingkungan. Hasil panen pendederan dapat digunakan untuk aktivitas
pembesaran. Praktek Kerja Lapang ini bertujuan untuk mempelajari
secara langsung teknik pendederan ikan mas, mengetahui faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh dan hambatan/kendala yang terjadi pada
proses pendederan ikan mas. Dilaksanakan di Kolam Percobaan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman
Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 28 Maret 2023.
Dalam kegiatan pendederan ini larva telah mencapai ukuran benih
kemudian akan dilakukan pemanenan untuk dipindahkan ke tempat
pemeliharaan selanjutnya. Panen dilakukan dengan cara mengurangi
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa budidaya
ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan
memanjang pipih kesamping dan lunak. Budidaya ikan mas telah
berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk, sungai air
deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan
umum.Keberadaan Ikan Mas menjadikan Indonesia memiliki
sumber daya lestari terpendam yang khas dan diharapkan dapat
memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan
taraf hidup masyarakat. Dengan adanya kegiatan percobaan
budidaya ini dapat diharapkan lebih mengetahui wadah pembibitan,
pemilihan benih, persediaan benih, dan pola pemberian pakan,dan
bagaimana cara memelihara benih dengan baik dan benar. Manfaat
budidaya ikan konsumsi tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi
juga bernilai investasi.
B. Saran
Kurangnya minat masyarakat dalam membudidaya ikan sehingga
kita perlu berperan aktif dalam situasi saat ini yang menyebabkan
banyak importir luar yang memanfaatkan ini sebagai kesempatan
mereka padahal sumber daya laut Indonesia jauh lebih banyak dan
beragam dibanding negara lain namun tidak ada yang bisa
memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
23
DAFTAR PUSTAKA