UJIAN PRAKTIK LABORATORIUM

Nama Mahasiswa :

NILAI (N)
NO ASPEK YANG DINILAI
A PROSES KEPERAWATAN
1 Pengkajian
2 Analisa Data
3 Pohon Masalah
4 Diagnosis
5a. Rencana tindakan untuk diagnosa yang dipilih
(prinsip tindakan, lingkungan terapeutik, obat)
b. Strategi Komunikasi
B. I FASE PERKENALAN/ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Evaluasi / validasi
3 Kontrak ( topik, waktu, tempat)
4 Tujuan tindakan/ pembicaraan
II FASE KERJA
5 Tehnik komunikasi terapeutik
6 Sikap komunikasi terapeutik
7 Langkah - langkah tindakan sesuai rencana
III FASE TERMINASI
8 Evaluasi respon klien
9 Rencana Tindak Lanjut
10 kontrak Yang akan datang
(topik, waktu, tempat)
C DOKUMENTASI IMPLEMENTASI
1 Implementasi
2 Evaluasi (S, O, A, P)
Ket Nilai : A : (81-100), B (71-80), C (69-70), D < 69
NBL : 71
Nilai Bimbingan = N1 + N2 + N3 + N4 + N5 =
5
Pembimbing

(……………………………..)
 PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN
PROSEDUR PEMASANGAN SELANG NASOGASTRIK

NILAI
No ASPEK YANG DINILAI
0 1
A ALAT
1 Selang Levine atau selang Ryles ukuran 8-12 Fr
2 Pelumas yang larut dalam air seperti gliserin arau parafin cair
3 Spuit bersih 20 cc/50cc
4 Perlak dan handuk
5 Bengkok/nampan ginjal
6 Plester, Gunting
7 Gelas ukur atau gelas minum berisi makanan cair
8 Gelas dengan air matang
9 Senter pena
10 Stetoskop
11 Klem untuk menjepit selang nasogastrik
12 Spatula
13 Sarung tangan sekali pakai (bersih)

B Tahap Pra Interaksi

14 Melakukan verifikasi program pengobatan klien / melakukan pengecekan
program terapi
15 Mencuci tangan *
16 Menyiapkan alat (Mandiri )*
17 Menempatkan alat di dekat klien dengan benar

C Tahap Orientasi
18 Memberikan salam dan menyapa nama pasien dengan 5 S (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan, Santun)*
19 Melakukan kontrak waktu, tempat terhadap tindakan yang akan dilakukan
terhadap pasien*
20 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan

D Tahap Kerja
21 Menjaga privacy
22 Sebelum melakukan tindakan mengucapkan “Bassmallah”
23 Posisikan pasien pada posisi Fowler tinggi (pasien koma pada posisi semi
fowler)
24 Bersihkan daerah hidung dan letakan pengalas didada klien
25 Letakan bengkok didekat pasien
 26 Tentukan letak selang nasogastrik (NGT) dengan cara mengukur panjang
pipa dari ujung hidung ke ujung daun telinga dan ke ujung prosesus
xiphoideus dan ditandai dengan plester.
27 Pakai sarung tangan bersih
28 Berikan gliserin dan lumasi pada ujung pipa tsb sekitar 15-20cm lalu
masukan ujung pipa tersebut kedalam hidung secara perlahan-lahan sambil
pasien dianjurkan untuk menelannya atau memberikan seteguk air bila
memungkinkan
29 Dorong selama 7-10cm setiap kali pasien menelan sampai panjang yang
diinginkan masuk semua. Jangan memaksa mendorong bila ada tahanan
atau pasien muntah atau sianosis. Periksa posisi selang pada bagian
belakang tenggorok dengan menggunakan spatula dan senter
30 Tentukan apakah pipa tersebut sudah benar-benar masuk kelambung
dengan cara:

 Letakkan ujung selang didalam mangkuk berisi air untuk melihat ada
gelembung udara atau tidak
 Masukan udara dengan spuit kedalam lambung melalui pipa tersebut &
dengarkan dengan stetoskop bila dilambung terdengar bunyi berarti
pipa tersebut telah masuk, setelah itu keluarkan udara yang ada
didalam sebanyak jumlah yang dimasukan.

31 Pasang klem pada selang nasogastrik untuk mencegah udara luar masuk
kedalam selang
32 Fiksasi selang kehidung dengan plester dan jangan sampai menekan hidung
33 Buka klem jika ingin memberikan makanan dalam bentuk cair yang tersedia,
setelah itu bila ada masukan obat dan beri minum, lalu selang diklem
kembali.
34 Rapihkan pasien. Buat pasien merasa nyaman diatas ranjang dan berikan
perawatan oral hygiene orat setiap 4-6 jam
35 Lepas sarung tangan
36 Mencuci tangan *
E Tahap Terminasi
37 Sebelum melakukan tindakan mengucapkan “Hamdalah”
38 Melakukan tindakan sesuai dengan kontrak waktu*
39 Mengevaluasi hasil tindakan
40 Mendoakan klien agar cepat sembuh*
41 Berpamitan dengan pasien dang mengucapkan salam*
42 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
43 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan*

TOTAL
Catatan:
*Critical poin: harus dialakukan, meliputi: Prinsip Pencegahan Infeksi, Komunikasi dan Dokumentasi
Keterangan:
0 = Tidak dilakukan Tangerang,
1 = Dilakukan dengan sempurna Penguji

NILAI = Jumlah nilai yang didapat x 100 %

Jumlah aspek yang dinilai (………………………………..........…………)