DOSEN PENGAJAR:
Prof. Dr. RENI SURYANITA, MT
DISUSUN OLEH:
VENNI DEVITA (2210247006)
2. Pengujian Non Destructive Test apa saja yang bisa dilakukan dlam melakukan forensik
struktur dan apa kegunaan pengujian tersebut. Jelaskan minimal 2 pengujian NDT?
Jawaban:
a. Schmidt Rebound Hammer Test
Hammer test yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Metode
untuk memperkirakan kekuatan tekan beton dengan pengujian Palu Beton Schmidt
Hammer Test. Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban impact
(tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa (hammer
mass) yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak
pantulan (rebound number) yang timbul dari massa tersebut akibat tumbukan yang
terjadi dapat memberikan indikasi kekerasan beton tersebut.
b. Ultrasonic Pulse Velocity (UPV Test)
Prinsip dari alat ini yaitu, suara akan merambat dengan kecepatan yang berbeda dari
satu jenis bahan dengan jenis bahan lainnya. Bahan dengan kepadatan dan kekerasan
yang tinggi akan merambatkan getaran bunyi lebih cepat bila dibandingkan dengan
bahan kepadatan dan kekerasan yang rendah. Prinsip ini digunakan untuk
memperkirakan keseragaman mutu beton. Standar atau prosedur dalam
menggunakan metode pengujian ini dapat dilihat pada ASTM C 597. Pada dasarnya
mengirim getaran gelombang pada beton dan menerima getaran untuk selanjutnya dihitung
lama waktu tempuh perambatan getaran gelombang tersebut.
3. Apa peranan pihak-pihak terkait dalam kegiatan forensik struktur?
Jawaban:
Pihak yang terlibat dalam Forensik Struktur adalah Sipil Forensik dan
Struktur engineering.
Peran dari pihak tersebut yaitu:
o Investigasi teknik dan penentuan penyebab kegagalan struktur.
o Menyampaikan pendapat dan memberikan kesaksian dalam proses
peradilan.
4. Apa rekomendasi perbaikan yang sebaiknya dilakukan pada tugas proyek yang telah
diamati?
Jawaban:
Rekomendasi perbaikan yang sebaiknya dilakukan pada tugas proyek yang telah diamati
yaitu kerusakan tiang jembatan yang terjadi akibat tabrakan kapal ponton yaitu dengan
melakukan analisis kembali dengan memodelkan kembali struktur jembatan untuk
mengetahui kekuatan jembatan dengan tingkat kerusakan tersebut, setelah itu jika
hasilnya menunjukkan kondisi yang tidak baik segera dilakukan perbaikan dengan
menambahkan tiang sebagai pengganti tiang yang rusak dan menambah pengaman
pelindung tiang tersebut.