SMA AN NURMANIYAH
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................i
PEMBAHASAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Revolusi Perancis................................................1
B. Penyebab Terjadinya Revolusi Perancis.......................................3
C. Dampak dari Revolusi Perancis..................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................17
LAMPIRAN.....................................................................................18
i
PEMBAHASAN
Jaringan seperti itu di Prancis kuno adalah istana. Dengan jaringan seperti
itu, setiap negara akan di atur, di mana penguasa yang memiliki kekuatan politik
akan kurang kuat dalam karakter moral atau tidak peduli dengan kepentingan
umum apakah penguasa itu seorang raja, sebuah dewan, atau massa rakyat. Istana
Prancis yang ditakdirkan untuk memiliki pengaruh yang sangat besar pada
jalannya peristiwa di masa pemerintahan ini dan di awal Revolusi Prancis, terdiri
dari orang-orang yang dekat secara pribadi dengan raja. Keluarga kerajaan dan
anggota kelompok bangsawan tingkat tinggi diperbolehkan masuk ke dalam
jaringan dengan hak lahir, tapi tempat yang lebih luas hanya bisa didapatkan
dengan bantuan.
1
meskipun kadang kadang sangat dibenci, dan dengan sangat tepat menanggung
sebagian besar kebencian atas kesalahan pemerintah.
Dia tidak berpikir bahwa mungkin penting bagi kehormatan Prancis untuk
memberi makan para prajurit tua di Hotel des Invalides, dan cukup berlebihan
untuk membayar sejumlah besar uang kepada para jenderal yang tidak pernah
turun ke lapangan dan kepada para kolonel yang jarang mengunjungi resimen
mereka. Tidaklah mudah, dalam memandang pemerintahan Prancis di abad ke 18,
untuk memutuskan dimana administrasi kerja berakhir, dan di mana istana yang
tidak layak yang sebenarnya tidak bisa menjawab permasalahan dimulai. Para
menteri negara dianggap sebagai bagian dari istana. Begitu pula banyak pegawai
negeri sipil tingkat tinggi, staf militer raja, dan dalam arti tertentu, para penjaga
dan pasukan kerumahtanggaan.
2
Oleh karena itu, setiap orang harus mendapatkan tempatnya secara pasti
yang diberikan kepadanya. Berada di dekat raja setiap saat, memiliki kesempatan
untuk mengucapkan kata-kata pada waktu yang tepat ke telinganya, adalah hak
istimewa yang tak ternilai. Aturan tidak dapat dengan mudah direvisi, karena
masing-masing pemerintahan Louis XVI telah ditetapkan oleh para pendahulunya
ketika tata krama berbeda. Kaum bangsawan memegang peranan yang sangat
penting. Sehingga, segala sesuatunya ditentukan oleh mereka, sedangkan raja
hanya mengesahkan. Ketidakadilan dalam bidang ini dapat dilihat dari pemilihan
pegawai-pegawai pemerintah yang ditentukan berdasarkan keturunan, bukan
berdasarkan profesi atau keahlian.
3
Keluarga Bourbon mengeluarkan uang secara tidak teratur untuk
mendirikan bangunan-bangunan mewah di Paris; perang terus menerus terhadap
Spanyol dan Austria juga bank bangkrut. Untuk membiayainya, Kardinal
Mazarin, menteri utama sang raja, mengeluarkan serangkaian pajak antara 1644
dan 1648. Mazarin memberi alasan penerapan pajak itu dengan mengatakan kalau
kelompok aristokrat Prancis umumnya bisa menanggungnya. Parlemen Paris,
sebuah law court (kelompok pembuat undang-undang) yang terdiri dari para
aristokrat yang tidak terikat pada raja, sangat tidak setuju.
4
dilupakan Louis dan ia juga tidak dapat memaafkan para bangsawan yang
bertanggung jawab atas kejadian itu. Bagi Louis, Paris, para bangsawan, dan
rakyatnya adalah sebuah wadah ancaman dan bahaya yang mematikan; ia akan
meninggalkan kota itu secepat mungkin. Pada kenyataannya, hanya ada sedikit
yang dapat diharapkan oleh siapapun yang tinggal di Paris saat itu. Paris telah
jatuh ke dalam kelaparan, penderitaan, dan ketiadaan hokum seperti dahulu.
Jenderal yang telah jatuh itu diam-diam melarikan diri dari kota itu dan
kelompok Fronde pun membubarkan diri. Itu adalah bentuk perlawanan bersenjata
yang terakhir atas kekuasaan kerajaan Perancis, sampai revolusi pada 1789. Kini
Louis berkuasa, dan ia akan menghabiskan sisa masa kekuasaannya dengan
menjadikan kekuasaannya absolut. Louis menunjukkan niatnya dengan sangat
jelas. Ia menempatkan kedudukannya di istana Louvre. Menghukum semua
anggota Fronde, dan mengangkat hanya para loyalisnya ke posisi administrative.
Untuk merayakan satu tahun Pembantaian Hotel de Ville. Louis mengadakan
pesta untuk kota itu dan mendirikan sebuah patung dirinya di luar balai kota.
5
kemewahan yang dapat dibayangkan sementara rakyatnya tidak mendapat apa-
apa.
Sebuah kembang api roket yang salah arah membakar satu kotak
kembang api dan api pun melanda lapangan itu 132 orang tewas dalam kekacauan
itu. Dalam waktu dua dekade, ada lebih banyak nyawa orang Prancis yang lenyap
di Place de la Concorde, walaupun kali ini terjadi di depan massa yang marah,
menuntut hukuman dilaksanakan. Kesenjangan antara kaya dan miskin di Paris
tidak pernah sebesar di abad ke-16. Saat tidak berada di Versailles, para
bangsawan Paris menghabiskan waktu mereka menikmati hiburan, mengunjungi
teater, dan mengadopsi mode dan gaya baru.
6
membedakan dengan kebiasaaan dan pakaian rakyat kecil, yang dikenal dengan
sebutan sans-culottes. Culotess adalah gaya berpakaian celana pendek di atas lutut
yang dilakukan para bangsawan; mengenakan celana yang lebih panjang adalah
tanda paling jelas yang menunjukkan kelas sosial rendah.
Penyakit kelamin tumbuh subur, pada saat itu sifilis adalah sebuah
penyakit mengerikan yang tidak dapat disembuhkan, dan banyak bayi yang lahir
terkena penyakit ini, sebuah produk dari prostitusi di Paris. Sebuah perkiraan
konservatif pada 1760, jumlah pelacur di kota sekitar 20.000 orang, meski angka
sebenarnya dan jumlah mereka yang terlibat dalam kegiatan seks berbayar itu
jelas lebih tinggi. Hanya ada sedikit makanan bagi kelas pekerja yang menderita.
Rumah sakit utama kota itu adalah Hotel-Dieu, yang menempatkan enam orang
disebuah ranjang dan memiliki tingkat kematian satu dari empat orang.
7
institusi feudal Prancis dan menciptakan sebuah negara yang mewakili kehendak
rakyatnya. Manusia memiliki hak alami dan berhak untuk memperoleh
kemerdekaan, kebahagiaan, dan pengetahuan.
8
Pada 14 Juli, sekelompok massa yang marah menyerbu barak-barak
Invalides dan mempersenjatai diri mereka dengan senjata-senjata yang mereka
temukan disana. Sambil memegang tombak,musket, dan pedang, massa itu
bergerak menuju penjara Bastille, sebuah simbol kekuasaan kerajaan yang
dibenci. Kepala penjara itu berusaha berunding dengan massa. Ketika
perundingan gagal, ia memerintahkan orang-orangnya untuk menembak lebih dari
100 orang terbunuh. Massa merespon dengan kemarahan besar mereka menyerbu
tembok-tembok penjara dan membebaskan tujuh tahanan didalamnya mereka
membakar Bastille hingga rata dengan tanah, menangkap kepala penjara,
memotong kepalanya dan menancapkannya di sebuah tombak.
9
menguap saat Louis membuat sebuah pernyataan yang menyetujui hanya beberapa
ketetapan konstitusi Prancis yang baru, sambil menunjukkan keraguan atas
Deklarasi Hak Asasi Manusia. Puncaknya datang pada pagi hari, ketika
sekelompok wanita di pasar yang marah karena tingginya harga makanan,
mempersenjatai diri mereka dengan pisau dapur dan persenjataan buatan sendiri,
lalu menyerbu Hotel de Ville, merampas persediaan makanan, persenjataannya,
dan bahan makanan lain.
Namun, sebagian dasar massa tetap tidak dapat ditenangkan dan terus
menduduki halaman-halaman istana. Khawatir melihat kebencian yang
ditunjukkan oleh massa itu, Louis secara sukarela segera menyetujui setiap pasal
dalam konstitusi yang baru dan mengesahkan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Sang
raja yakin kalau ini akan membubarkan massa, lalu ia pergi tidur, demikian juga
Lafayette. Di sisi lain, tentara Lafayette tetap tinggal di luar dan berbaur dengan
para pemrotes. Pagi harinya, banyak dari prajurit ini yang telah bergabung ke
dalam pemberontakan.
10
Tuileries, yang kini menjadi penjara bagi keluarga kerajaan, mereka mendapati
istana itu dalam keadaan runtuh.
Hal yang dirasakan oleh orang banyak adalah rasa terkejut, raja mereka
telah mengkhianati mereka. National Constituent Assembly (Majelis Konstituante
Nasional), kekuatan yang kini menguasai Paris, menganjurkan agar Louis tetap
dapat menjadi raja jika ia menandatangani konstitusi. Namun, sebuah surat
bernada tajam yang ditinggalkan Louis di Tuileries kepada kelompok revolusioner
menunjukkan niatnya yang sebenarnya. Louis menguraikan penghinaan –
penghinaan yang ia dan keluarganya derita, mengakui kalau sumpahnya pada
konstitusi tidak tulus, dan memerintahkan kembalinya monarki. Surat itu
membongkar tipu muslihat raja dan menghapus semua kesempatan rekonsiliasi
antara kerajaan dengan rakyat.
11
perkelahian pecah dengan pasukan Pengawal Nasional (National Guard) yang ada
di sana.
Tanpa diketahui oleh massa, Wali Kota Paris, Jean Sylvain Bailly, telah
memerintahkan para pengawal untuk membubarkan massa. Setelah batu – batu
dilemparkan, Marquis de Lafayette sebagai kepala pengawal memerintahkan
mereka untuk menembak kerumunan itu. Bayonet – bayonet dipasang, dan sebuah
police roit (kerusuhan yang dipicu tindakan polisi) pun terjadi. Antara 12 dan 100
orang tewas dalam kejadian yang disebuat Pembantaian Champ de Mars. Para
saksi mata melaporkan kalau jumlah itu kecil karena para pengawal, yang
sebagian besar adalah warga sukarelawan, umumnya adalah penembak yang
buruk dan tidak ingin menimbulkan luka pada tubuh.
12
Berikutnya, Commune memenjarakan keluarga kerajaan dibenteng Temple dan
membuat sebuah daftar ‘musuh – musuh Revolusi’ sambil menutup gerbang –
gerbang menuju kota. Rumah – rumah bangsawan dijarah dan ratusan orang di
masukan ke penjara. Akhirnya, Commune memerintahkan pembantaian
September, pembantaian massal 2.000 tahanan yang dianggap musuh negara,
termasuk 200 pendeta Katolik.
Teror dimulai dengan sungguh – sungguh, dengan eksekusi Louis XVI dan
Marie Antoinette. Louis, dituduh melakukan pengkhianatan kepada negara dan
meninggal pada 1793. Setelah upacara doa pagi terakhir, ia dibawa jalan jalan
melewati Paris yang dingin dan berkabut menuju Place de la Revolution kini
dikenal dengan nama Place de la Concorde. Disana, para pengawal nasional
berdiri empat lapis mengelilingi guillotine, setelah ada laporan tentang sebuah
rencana untuk menyelamatkan raja. Sebuah bentrokan memang terjadi beberapa
blok dari sana, tetapi dengan cepat diredakan oleh para penjaga. Pada pukul 10
pagi, Louis menaiki panggung dan membiarkan tangannya diikat.
13
sebuah tanda memerintahkan para penabuh drum untuk berhenti sejenak.
“Penduduk Perancis!” serunya dengan suara keras, “Kalian liat raja kalian siap
mati untuk kalian. Semoga darah saya memperbesar kebahagiaan Anda! Saya mati
walau tidak bersalah atas apa yang dituduhkan kepada saya!”.
14
dari sejarah revolusi Perancis. Kaum liberalis menentang adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.
Revolusi Perancis memiliki dampak yang lebih besar dan hebat daripada
revolusi Amerika. Bahkan revolusi ini menyebabkan revolusi budak di daerah
15
Karibia, dan masih banyak lagi. Revolusi Perancis adalah suatu penanda dan bukti
nyata bahwa raja bukanlah pemimpin yang absolut. Kemanusiaan dan persamaan
adalah hak semua orang. Penindasan adalah sesuatu yang salah. Akibat lain yang
ditimbulkan adalah berkurang dan menurunnya jumlah feodalisme di dunia. Hal
ini terjadi karena feodalisme adalah sesuatu yang kurang disukai rakyat kecil
karena ketidakadilannya.
16
pada masa Revolusi Perancis ini menggaungkan slogan “Liberte, Egaliter, et
Fraternite” atau kebebasan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi suatu
dasar dari hal yang ingin dicapai dalam hak asasi manusia bagi warga negara
Perancis. Dari adanya semboyan inilah yang melahirkan paham-paham seperti
Liberalisme, Demokrasi, dan Nasionalisme.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Lowell, Edward J. 2022. Sejarah Revolusi Perancis The Eve Of The French
Revolution. PT Indoliterasi.
Sumber Jurnal :
Sumber Skripsi :
Sumber Internet :
17
LAMPIRAN
Gambar 1.1
Mencari Sumber Buku
17 Desember 2022
Perpustakaan Nasional
18
Gambar 1.2
Proses Pengerjaan
15 Januari 2023
19