Anda di halaman 1dari 52

KURIKULUM PELATIHAN

TEKNIK RADIOTERAPI DASAR BAGI RADIOGRAFER


DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES)

HALAMAN JUDUL

PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PARI)


Jl. Bambu Apus Raya Blok Kav A2 No.3 RT.12/RW.3, Bambu Apus, Cipayung,
Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta 13890
Website: www.pari.or.id e-mail: mail@pari.or.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas rahmat


dan karuna-Nya, sehingga telah tersusun Kurikulum Pelatihan Teknik Radioterapi
Dasar bagi Radiografer di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Kurikulum
ini terdiri dari Pendahuluan, Komponen Kurikulum dan Alur Proses Pelatihan serta
lampiran.
Kurikulum ini disusun dengan harapan untuk dapat dipergunakan sebagai
acuan bagi Panitia Penyelenggara, Fasilitator/Instruktur dan Peserta dalam
melakukan/mengikuti Pelatihan Teknik Radioterapi Dasar sehingga dapat dapat
terselenggara dengan baik terstandar.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan apresiasi dan mengucapkan
terima kasih kepada seluruh tim penyusun yang telah bekerja secara optimal demi
tersusunnya Kurikulum ini. Semoga Kurikulum ini dapat bermanfaat dan
memberikan kemudahan kepada semua pihak.

Jakarta, 14 JAN 2023


Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI)
Ketua Umum

Dr. H. Sugiyanto, S.Pd., M.App.Sc. (MRI)


NIR. 3374881100001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Peran dan Fungsi ................................................................................ 2
BAB II KOMPONEN KURIKULUM ....................................................................... 3
A. Tujuan Umum ...................................................................................... 3
B. Kompetensi.......................................................................................... 3
C. Struktur Kurikulum ............................................................................... 3
D. Ringkasan Mata Pelatihan ................................................................... 4
E. Evaluasi Hasil Belajar ........................................................................ 10
BAB III DIAGRAM ALUR PELATIHAN ............................................................... 13
A. Alur Pelatihan .................................................................................... 13
B. Penjelasan Alur Proses Pembelajaran ............................................... 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 17
TIM PENYUSUN................................................................................................ 52

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP) ............ 18


Lampiran 2. Master Jadwal ................................................................................ 30
Lampiran 3. Instrumen Evaluasi Hasil Belajar .................................................... 32
Lampiran 4. Panduan Penugasan ...................................................................... 33
Lampiran 5. Ketentuan Penyelenggaraan Pelatihan .......................................... 43
Lampiran 6. Instrumen Evaluasi Fasilitator ........................................................ 45
Lampiran 7. Instrumen Evaluasi Penyelenggara ................................................ 46
Lampiran 8. Soal Pre Test / Post Test ............................................................... 47

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adanya variasi harapan atau tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
kesehatan membuat para penyedia jasa pelayanan kesehatan / provider
berlomba untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara
melengkapi sarana dan prasarana yang dimiliki serta meningkatkan
profesionalisme sumber daya manusia. Salah satu pelayanan kesehatan yang
harus beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan adalah dibidang pelayanan Radioterapi.
Pada saat ini banyak didirikan center Radioterapi di Indonesia, hal ini
akan membutuhkan sumber daya manusia yang akan melaksanakan
pelayanan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya
pelatihan yang berhubungan dengan pelayanan Radioterapi. Di samping itu
juga untuk memenuhi peningkatan kompetensi itu sendiri.
Di sisi lain, masih terdapat Radiografer yang belum mengenal atau belum
pernah melakukan pelayanan di radioterapi dikarenakan rumah sakit tersebut
baru akan mendirikan center Radioterapi. Pengurus Pusat Perhimpunan
Radiografer Indonesia (PARI) senantiasa berupaya memfasilitasi anggota
dalam update keilmuan dan keterampilan bidang Radioterapi. Salah satu upaya
tersebut, adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Radiografer dengan
topik Pelayanan Radioterapi Dasar. Melalui pelatihan yang diadakan dengan
metode pembelajaran teori dan penugasan serta mendapatkan sertifikat,
diharapkan para peserta memiliki bekal dalam melayani pasien yang akan
menjalankan praktik profesinya khususnya di pelayanan Radioterapi.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan melalui kerjasama antara Pengurus
Pusat Perhimpunan Radiografer Indonesia dengan Balai Pelatihan Kesehatan
Kemenkes RI.

1
2

B. Peran dan Fungsi


1. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai radiografer praktisi
pada pelayanan radioterapi tingkat dasar.

2. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi yaitu melakukan
radioterapi eskterna pada nasofaring, paru dan leher rahim tingkat dasar di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BAB II

KOMPONEN KURIKULUM

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan persiapan hingga
pelaksanaan teknik radioterapi eksterna nasofaring, paru dan leher rahim tingkat
dasar.

B. Kompetensi
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:
1. Menjelaskan standar prosedur penggunaan modalitas dan alat bantu radioterapi
eksterna.
2. Melakukan prosedur simulasi perencanaan radioterapi dengan pesawat simulator
konvensional.
3. Melakukan prosedur verifikasi portal lapangan radiasi di pesawat radioterapi
eksterna dengan film portal dan EPID.
4. Melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD (source skin distance) pada
kanker nasofaring.
5. Melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD (source skin distance) pada
kanker paru.
6. Melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD (source skin distance) pada
kanker leher rahim.

C. Struktur Kurikulum
Sturktur Kurikulum Pelatihan Teknik Radioterapi Dasar dapat ditampilkan dalam
tabel sebagai berikut :
WAKTU
No MATA PELATIHAN
T P OL Jml
MATA PELATIHAN DASAR
1. Kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan 2 0 0 2
A
2. Kebijakan standar profesi radiografer 2 0 0 2
Sub Total 4 0 0 4
MATA PELATIHAN INTI
1. Standar prosedur penggunaan modalitas radioterapi eksterna 2 3 0 5
2. Prosedur simulasi perencanaan radioterapi dengan pesawat
simulator konvensional 2 3 0 5
B 3. Prosedur verifikasi portal lapangan radiasi di pesawat
radioterapi eksterna 2 4 0 6
4. Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
nasofaring 2 3 1 6
5. Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker paru 2 3 1 6

3
4

WAKTU
No MATA PELATIHAN
T P OL Jml
6.Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker leher
rahim 2 3 1 6
Sub Total 12 19 3 34
MATA PELATIHAN PENUNJANG
1. Building Learning Commitment (BLC) 0 3 0 3
C 2. Anti Korupsi 2 0 0 2
3. RTL 0 2 0 2
Sub Total 2 5 0 7
TOTAL 18 24 3 45
Keterangan
T: Teori; P: Penugasan; PL: Praktek Lapangan
1 JPL @45 menit

D. Ringkasan Mata Pelatihan


1. Mata Pelatihan Dasar (MPD)
a. MPD.1. Kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan
1) Deskripsi singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pengembangan kompetensi dalam
pencapaian kompetensi tenaga kesehatan, jenis pengembangan kompetensi
tenaga kesehatan dan peran Direktorat Peningkatan Mutu SDMK dalam
pengembangan kompetensi tenaga kesehatan.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan kebijakan
pengembangan kompetensi SDM kesehatan.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat menjelaskan :
a) Pengembangan kompetensi dalam pencapaian kompetensi nakes,
b) Jenis pengembangan kompetensi nakes
c) Peran Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan SDMK dalam
pengembangan kompetensi nakes
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Pengembangan kompetensi dalam pencapaian kompetensi nakes
b) Jenis Pengembangan Kompetensi nakes
c) Peran Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan SDMK dalam
Pengembangan kompetensi nakes
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 2 JPL (T=2 JPL, P=0 JPL, PL=0 JPL)
b. MPD.2.Standar Profesi Radiografer
5

1) Deskripsi singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang pengembangan kompetensi sesuai
dengan standar profesi radiografer, pengembangan kompetensi radiografer
dan peran organisasi profesi dalam pengembangan kompetensi
Radiografer.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan standar
profesi radiografer.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengkuti mata pelatihan ini, peserta dapat menjelaskan:
a) Kewenangan radiografer
b) Kompetensi radiografer
c) Kewajiban radiografer
4) Materi Pokok
Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:
a) Kewenangan dan kompetensi radiografer
b) Kode etik profesi
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu: 2 JPL (T: 2 JPL, P:0 JPL, PL: 0 JPL)
2. Mata Pelatihan Inti (MPI)
a. MPI.1. Standar Prosedur Penggunaan Modalitas Radioterapi Eksterna
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang intrumentasi, alat bantu dan cara
penggunaan pesawat radioterapi eksterna (telecobalt 60 dan Linac).
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan standar
prosedur penggunaan pesawat radioterapi eksterna.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Menjelaskan instrumen pesawat radioterapi eksterna.
b) Memilih alat bantu radioterapi (fiksasi, immobilasi dan kompensator)
sesuai dengan perencanaan teknik radioterapi.
c) Menjelaskan cara penggunaan pesawat radioterapi eksterna.
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Instrumentasi pesawat radioterapi eksterna
6

b) Alat bantu radioterapi


c) Penggunaan pesawat radioterapi eksterna
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 5 JPL (T=2 JPL, P=3 JPL, OL=0 JPL)
b. MPI.2. Simulasi Perencanaan Radioterapi Dengan Pesawat Simulator
Konvensional
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang tahap persiapan dan prosedur simulasi
perencanaan teknik radioterapi
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan prosedur
dan dokumentasi simulasi perencanaan teknik radioterapi
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Menjelaskan tahap persiapan
b) Melakukan prosedur simulasi perencanaan teknik radioterapi
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Prosedur simulasi perencanaan teknik radioterapi
b) Dokumentasi parameter perencanaan teknik radioterapi
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 5 JPL (T=2 JPL, P=3 JPL, OL=0 JPL)
c. MPI.3. Verifikasi Portal Lapangan Radiasi di Pesawat Radioterapi Eksterna
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang verifikasi portal lapangan radiasi
dengan film dan EPID di pesawat radioterapi eksterna.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan verifikasi
portal lapangan radiasi dengan film dan EPID di pesawat radioterapi eksterna
dengan tepat.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Melakukan verifikasi portal lapangan radiasi dengan film di pesawat
radiasi eksterna.
b) Melakukan verifikasi portal lapangan radiasi dengan EPID di pesawat
radiasi eksterna.
7

4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Verifikasi portal lapangan radiasi dengan film di pesawat radiasi
eksterna.
b) Verifikasi portal lapangan radiasi dengan EPID di pesawat radiasi
eksterna.
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 6 JPL (T=2 JPL, P=4 JPL, OL=0 JPL)

d. MPI.4. Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Nasofaring


1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang tahap persiapan dan prosedur set up
treatment delivery teknik SSD pada kanker nasofaring.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
a) Menjelaskan tahap persiapan
b) Melakukan prosedur set up treatment delivery teknik SSD pada kanker
nasofaring
melakukan.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Melakukan persiapan treatment delivery pada kanker nasofaring.
b) Melakukan prosedur set up treatment delivery sesuai perencanaan
teknik radioterapi pada kanker nasofaring.
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Tahap persiapan treatment delivery pada kanker nasofaring
b) Prosedur set up treatment delivery sesuai perencanaan teknik
radioterapi pada kanker nasofaring
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 6 JPL (T=2 JPL, P=3 JPL, OL=1 JPL)
e. MPI.5. Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Paru
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang tahap persiapan dan prosedur set up
treatment delivery teknik SSD pada kanker paru.
2) Hasil Belajar
8

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:


a) Menjelaskan tahap persiapan
b) Melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker paru.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Melakukan persiapan treatment delivery pada kanker paru.
b) Melakukan prosedur set up treatment delivery sesuai perencanaan
teknik radioterapi pada kanker paru.
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Tahap persiapan treatment delivery pada kanker paru.
b) Prosedur set up treatment delivery sesuai perencanaan teknik
radioterapi pada kanker paru.
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 6 JPL (T=2 JPL, P=3 JPL, OL=1 JPL)
f. MPI.6. Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Leher Rahim
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang tahap persiapan dan prosedur set up
treatment delivery teknik SSD pada kanker leher rahim.
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
a) Menjelaskan tahap persiapan
b) Melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker leher
rahim.
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Melakukan persiapan treatment delivery pada kanker leher rahim.
b) Melakukan set up treatment delivery sesuai perencanaan teknik
radioterapi pada kanker leher rahim.
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Tahap persiapan treatment delivery pada kanker leher rahim.
b) Prosedur set up treatment delivery sesuai perencanaan teknik
radioterapi pada kanker leher rahim.
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 6 JPL (T=2 JPL, P=3 JPL, PL=1 JPL)
9

3. Mata Pelatihan Penunjang (MPP)


a. MPP.1. Building Learning Commitment (BLC)
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang tujuan, harapan, nilai dan norma dalam
pelatihan
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan komitmen
selama proses pembelajaran
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Mengenal seluruh peserta dan panitia penyelenggara
b) Menjelaskan tujuan pelatihan yang diikutinya
c) Menguraikan harapannya dalam mengikuti pelatihan
d) Menyusun bersama tentang nilai dan norma yang akan di tetapkan selama
pelatihan
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Tujuan pelatihan yang diikutinya
b) Harapan dalam mengikuti pelatihan
c) Nilai dan norma yang akan di tetapkan selama pelatihan
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 3 JPL (T=0 JPL, P=3 JPL, PL=0 JPL)
b. MPP.2. Anti Korupsi
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang konsep, upaya pencegahan dan
pemberantasan anti korupsi
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan Anti Korupsi
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Menjelaskan konsep anti korupsi
b) Menjelaskan upaya pencegahan korupsi dan pemberantasan korupsi
c) Menjelaskan pendidikan anti korupsi
d) Menjelaskan tatacara pelaporan dugaan pelanggaran tindak pidana
korupsi
e) Menjelaskan gratifikasi
4) Materi Pokok
10

Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:


a) Konsep anti korupsi
b) Upaya pencegahan korupsi dan pemberantasan korupsi
c) Pendidikan anti korupsi
d) Tatacara pelaporan dugaan pelanggaran tindak pidana korupsi
e) Gratifikasi
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 2 JPL (T=2 JPL, P=0 JPL, PL=0 JPL)
c. MPP.3. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
1) Deskripsi singkat
Mata Pelatihan ini membahas tentang pengertian, unsur, langkah dan
penyusunan RTL
2) Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melaksanakan rencana
tindak lanjut/action plan
3) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) Menjelaskaan Pengertian dan ruang lingkup RTL
b) Menjelaskan unsur-unsur RTL
c) Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RTL
d) Menyusun rencana tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan
4) Materi Pokok
Materi pokok pada pelatihan ini adalah sebagai berikut:
a) Pengertian dan ruang lingkup RTL
b) Unsur-unsur RTL
c) Langkah-langkah penyusunan RTL
d) Rencana tindak lanjut setelah mengikuti pelatihan
5) Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu 2 JPL (T=0 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
E. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi terhadap Penyelenggaraan Pelatihan CT Scan Dasar dilakukan oleh
penyelenggara berdasarkan hasil penilaian terhadap peserta, pelatih/narasumber dan
kinerja penyelenggara.
1. Evaluasi Peserta
a. Aspek Sikap & Perilaku Kepemimpinan (Bobot 30%
1) Unsur yang dinilai mengenai aspek sikap dan perilaku meliputi:
a) Kedisiplinan;
11

b) Kepemimpinan;
c) Kerjasama; dan
d) Prakarsa.
Bobot masing-masing unsur disesuaikan dengan jenis pelatihan
yang diselenggarakan. Kisaran nilai antara 0 (nol) sampai dengan
100 (seratus).
2) Penilaian Sikap dan perilaku dilakukan oleh antar peserta,
fasilitator, penyelenggara, dan pejabat lainnya yang secara
fungsional bertanggung jawab selama pelatihan berlangsung.
Kegiatan penilaian dilakukan pada saat:
a) Belajar di kelas;
b) Diskusi/Seminar/Praktik;
c) Pelaksanaan tugas-tugas;
d) Praktik Kompetensi;
e) Ekstra Kurikuler.
b. Aspek Akademis/Penguasaan Materi (Bobot 70%)
1) Penilaian terhadap aspek penguasaan materi diperoleh dari:
a) Penyelesaian tugas-tugas:
b) Hasil praktik;
c) Aktifitas diskusi;
d) Hasil observasi lapangan;
e) Laporan Praktik Kompetensi;
f) Ujian tertulis.
2) Penilaian aspek akademis/penguasaan materi dilakukan oleh
pengajar/pelatih.
c. Kualifikasi Keberhasilan Peserta
Kualifikasi keberhasilan peserta ditetapkan dengan nilai sebagal
berikut:
Kategori Rentang Nilai
Sangat Memuaskan 95 – 100
Memuaskan 90 – 94
Baik Sekali 80 – 89
Baik 70 - 79

Apabila nilai yang dicapai peserta di bawah 70 (tujuh puluh), yang


bersangkutan dinyatakan “TIDAK BERHASIL”. Peserta yang
12

ketidakhadirannya (absensi) melebihi 5% dari seluruh jam


pelajaran,dinyatakan “GUGUR”.
2. Evaluasi Fasilitator/Narasumber
Aspek yang dinilai terhadap Pelatih/Narasumber, meliputi:
a. Pencapaian tujuan instruksional
b. Sistematika penyajian;
c. Kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program Diklat;
d. Ketepatan waktu dan kehadiran;
e. Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran;
f. Sikap dan perilaku;
g. Cara menjawab pertanyaan dari peserta;
h. Penggunaan bahasa;
i. Pemberian motivasi kepada peserta;
j. Penguasaan materi;
k. Kerapian berpakaian;
l. Kerjasama antar Pelatih/Narasumber (dalam tim).
Penilaian terhadap Pelatih/Narasumber dilakukan oleh peserta dan penyelenggara
pelatihan.
3. Evaluasi Kinerja Penyelenggara
Aspek yang dinilai terhadap Kinerja Penyelenggara, meliputi:
a. Efektifitas penyelenggaraan;
b. Kesiapan dan ketersediaan sarana pelatihan;
c. Kesesuaian pelaksanaan program dan rencana;
d. Kebersihan kelas, asrama, ruang makan, toilet dan lingkungan kampus;
e. Ketersediaan dan kelengkapan bahan pelatihan;
f. Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan dan tempat ibadah;
g. Pelayanan terhadap peserta dan pengajar/ pelatih;
h. Administrasi pelatihan, yang meliputi:
1) Ketatausahaan pelatihan;
2) Dokumentasi bahan-bahan pelatihan.
Penilaian terhadap kinerja penyelenggara dilakukan oleh Pelatih/Narasumber dan
peserta.
BAB III

DIAGRAM ALUR PELATIHAN

A. Alur Pelatihan
Diagram alur proses pembelajaran pada pelatihan dengan pendekatan
pelatihan klasikal dapat digunakan sebagai berikut:

PRE TEST

PEMBUKAAN

E Building Learning Commitment (BLC)


V Metode: games, diskusi
A
L WAWASAN: Pengetahuan dan ketrampilan:
U MPD: a. Standar prosedur penggunaan modalitas
A 1. Kebijakan dan alat bantu radioterapi eksterna.
pengembangan b. Prosedur simulasi perencanaan
S
kompetensi radioterapi dengan pesawat simulator
I konvensional.
SDM kesehatan c. Prosedur verifikasi portal lapangan radiasi
H 2. Kebijakan di pesawat radioterapi eksterna dengan
Standar Profesi film portal dan EPID.
A
Radiografer d. Prosedur treatment delivery teknik SSD
S MPP: (source skin distance) pada kanker
I 1. BLC nasofaring.
L 2. Anti Korupsi e. Prosedur treatment delivery teknik SSD
B 3. RTL (source skin distance) pada kanker paru.
f. Prosedur treatment delivery teknik SSD
E
(source skin distance) pada kanker leher
L Metode: rahim.
A Curah pendapat
J Ceramah tanya Metode:
A jawab Curah pendapat
R Diskusi Ceramah tanya jawab Latihan
Observasi Lapangan

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Penutupan evaluasi penyelenggaraan dan fasilitator

13
14

B. Penjelasan Alur Proses Pembelajaran


1. Pre test
Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test terhadap peserta,
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan
dan kemampuan peserta terkait materi pemeriksaan MRI dasar brain,
thoraks, dan abdomen.
2. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara
resmi. Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang
perlunya pelatihan.
c. Pembacaan doa
3. Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment/BLC)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti
proses pelatihan, dan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Pelatih/fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran dan kegiatan
yang akan dilakukan dalam materi BLC.
b. Perkenalan antara peserta dengan para pelatih/fasilitator, panitia
penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan antar sesama peserta.
Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, di mana seluruh
peserta terlibat secara aktif.
c. Mengemukakan harapan, kekhawatiran, norma kelas dan
komitmen kelas selama pelatihan.
d. Kesepakatan antara para pelatih/fasilitator, penyelenggara
pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelatihan
berlangsung, meliputi: pengorganisasian kelas, kenyamanan
kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya
4. Pemberian wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai
dasar pengetahuan/ wawasan yang perlu diketahui peserta dalam pelatihan
ini meliputi:
a. Kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan
b. Kebijakan standar profesi Radiografer
15

c. Anti Korupsi.
5. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan
Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses
pelatihan mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh
peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan
berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan aktif
dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu curah pendapat, ceramah
tanya jawab, diskusi kelompok, bermain peran dan Latihan. Materi
Pengetahuan dan Keterampilan meliputi:
a. Standar prosedur penggunaan modalitas dan alat bantu radioterapi
eksterna.
b. Prosedur simulasi perencanaan radioterapi dengan pesawat simulator
konvensional.
c. Prosedur verifikasi portal lapangan radiasi di pesawat radioterapi
eksterna dengan film portal dan EPID.
d. Prosedur treatment delivery teknik SSD (source skin distance) pada
kanker nasofaring.
e. Prosedur treatment delivery teknik SSD (source skin distance) pada
kanker paru.
f. Prosedur treatment delivery teknik SSD (source skin distance) pada
kanker leher rahim.
Setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai, pelatih/ fasilitator
melakukan kegiatan refleksi dimana pada kegiatan ini pelatih/fasilitator
bertugas untuk menyamakan persepsi tentang materi yang sebelumnya
diterima sebagai bahan evaluasi untuk proses pembelajaran berikutnya.
6. Evaluasi Penyelenggaraan dan Fasilitator
Post test dilakukan setelah semua materi disampaikan dan sebelum
penutupan dengan tujuan melihat peningkatan pengetahuan dan
keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan
Evaluasi penyelenggaraan dan fasiltator pelatihan dilakukan untuk
mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan dan
fasilitator pelatihan yang akan digunakan untuk penyempurnaan
penyelenggaraan pelatihan berikutnya.
16

7. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan,
dengan susunan acara sebagai berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta.
c. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang.
d. Pembacaan doa.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP)
Nomor : MPD 01
Judul Mata pelatihan : Kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang pengembangan kompetensi dalam pencapaian
kompetensi nakes, jenis pengembangan kompetensi N a k e s , dan peran Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga
Kesehatan dalam pengembangan kompetensi nakes.
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu menjelaskan kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM
kesehatan
Waktu : 2JPL (T =2 JPL, P =0 JPL, PL =0 JPL)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan 1. Pengembangan Kompetensi dalam 1. Ceramah tanya 1. Bahan 1. UU No 36 tahun
pengembangan kompetensi dalam Pencapaian Kompetensi nakes jawab 2. Tayang/ 2014ttg Nakes
pencapaian kompetensi nakes a. Kompetensi nakes 2. Curah Pendapat Slide 2. PP no 67 tahun
b. Pemetaan Kebutuhan 3. Modul 2019 tentang
Kompetensi nakes 4. Laptop pengelolaan
2. Menjelaskan jenis 2. Jenis Pengembangan Kompetensi 5. LCD tenaga
pengembangan kompetensi Nakes: 6. ATK kesehatan
nakes a. Pelatihan Klasikal 7. Flipchart
b. Pelatihan Non Klasikal 8. Spidol
3. Menjelaskan peran Direktorat 3. Peran Peningkatan Mutu SDMK dalam
Peningkatan Mutu SDMK dalam Pengembangan Kompetensi Nakes:
pengembangan kompetensi a. Regulator
nakes b. Akreditasi Pelatihan Kesehatan
c. Monitoring dan Evaluasi
d. Pembinaan
Nomor : MPD 02
Judul Mata pelatihan : Standar Profesi Radiografer
Deskripsi mata : Mata pelatihan ini membahas tentang kewenangan dan kompetensi radiografer dan kode etik profesi.
pelatihan
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu menjelaskan standar profesi Radiografer
Waktu : 2JPL (T =2 JPL, P =0 JPL, PL =0 JPL)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan 1.Kewenangan dan Kompetensi radiografer 1. Curah 1. Bahan 1. Keputusan Menteri
Kewenangan dan kompetensi a. Kewenangan radiografer 2. Pendapat 2. Tayang/ Kesehatan
radiografer b. Kompetensi radiografer 3. Ceramah Slide Republik Indonesia
tanya jawab 3. Modul Nomor
2. Menjelaskan kode etik profesi 2. Kode Etik Profesi: 4. Laptop Hk.01.07/Menkes/3
a. kewajiban umum 5. LCD 16/2020 tentang
b. kewajiban terhadap profesi 6. ATK Standar Profesi
c. krwajiban terhadap pasien 7. Flipchart Radiografer
d. kewajiban terhadap diri sendiri 8. Spidol 2. Peraturan
Pengurus Pusat
3. Perhimpunan
Radiografer
Indonesia
4. Nomor: 191.1/PP
PARI/XI/2018
Tentang Standar
Kompetensi Dan
Kode Etik
Radiografer

Nomor : MPI 01
Judul Mata pelatihan : Standar Prosedur Penggunaan Modalitas Dan Alat Bantu Radioterapi Eksterna
Deskripsi mata : Mata Pelatihan ini membahas tentang intrumentasi modalitas radioterapi eksterna, alat bantu radioterapi eksterna dan cara
Hasil Belajar
pelatihan : penggunaan
Setelah modalitas
mengikuti mataradioterapi
pelatihan eksterna (telecobalt
ini, peserta mampu60menjelaskan
dan Linac) standar prosedur penggunaan pesawat radioterapi
eksterna
Waktu : 5 JPL (T = 2 ; P=3; OL=0)
Media dan Alat
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini
peserta dapat:
1. Menjelaskan Instrumen Pesawat 1. Instrumentasi Pesawat Radioterapi Eksterna: 1. CTJ 1. Slide/Bahan 1. Podgorsak EB.
Radiasi Eksterna a. Gantry, 2. Diskusi tayang Radiation Oncology
b. Meja Pemeriksaan Kelompok 2. Laptop/komp Physics: A Handbook
c. Control Consol uter for Teachers and
3. LCD Students.;
2. Menentukan alat bantu radioterapi 2. Alat bantu radioterapi eksterna: 4. White Board 2. World Health
eksterna a. Alat fiksasi 5. Spidol Organization (WHO).
b. Alat immobilasi 6. Panduan Technical
c. Alat kompensator radiasi Diskusi Specifications of
Kelompok Radiotherapy
3. Mengoperasikan pesawat 3. Pengoperasian pesawat radioterapi eksterna Equipment for Cancer
radioterapi eksterna a. Menghidupkan pesawat radioterapi eksterna Treatment.; 2021.
b. Kontrol kualitas harian 3. IAEA IAEA. Mouldroom
a. Mematikan pesawat radioterapi eksterna Techniques for
Teletherapy. Pract
Radiat Tech Man.
Published online
1999:1-57.
Nomor : MPI 02
Judul Mata pelatihan : Simulasi Perencanaan Radioterapi Dengan Pesawat Simulator Konvensional
Deskripsi mata : Mata Pelatihan ini membahas tentang prosedur dan dokumentasi simulasi perencanaan teknik radioterapi
Hasil Belajar
pelatihan : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan prosedur dan dokumentasi simulasi perencanaan teknik
radioterapi
Waktu : 5 JPL (T = 2 ; P=3; OL=0)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti mata pelatihan ini
peserta dapat:
1. Mendeskripsikan tahap 1. Tahap persiapan simulasi perencanaan radioterapi: 1. CTJ 1. Slide/Bahan 1. Beyzadeoglu M, Ozyigit
persiapan simulasi a. Identifikasi pasien 2. Diskusi Kelompok tayang G, Ebruli C. Basic
b. Persiapan pasien 3. Simulasi 2. Laptop/ Radiation Oncology.;
c. Persiapan alat 3. komputer 2010.
4. LCD 2. Podgorsak EB.
2. Melakukan prosedur simulasi 2. Prosedur simulasi perencanaan teknik radioterapi 5. White Board Radiation Oncology
perencanaan teknik radioterapi a. Posisioning pasien simulasi 6. Spidol Physics: A Handbook
b. Tahapan simulasi target radiasi sesuai 7. Panduan for Teachers and
perencanaan Diskusi Students.; 2005.
c. Tahapan radiografi dan penetapan hasil simulasi Kelompok 3. Mallick S, Rath GK,
3. Melakukan dokumentasi data 8. Panduan Benson R. Practical
hasil simulasi 3. Dokumentasi data hasil simulasi: simulasi Radiation Oncology.;
a. Merekam dan mencetak data hasil simulasi 2019.
b. Mencatat notifikasi yang diperlukan pada lembar
perencanaan radiasi
Nomor : MPI 03
Judul Mata pelatihan : Verifikasi Portal Lapangan Radiasi di Pesawat Radioterapi Eksterna
Deskripsi mata : Mata Pelatihan ini membahas tentang verifikasi portal lapangan radiasi dengan film dan EPID di pesawat radioterapi
Hasil Belajar
pelatihan : Setelah
eksternamengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan verifikasi portal lapangan radiasi dengan film dan EPID
di pesawat radioterapi eksterna dengan tepat
Waktu : 6 JPL (T = 2 ; P=4; OL=0)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini
peserta dapat: 1. Beyzadeoglu M, Ozyigit
1. Mendeskripsikan tahap persiapan 1. Tahap persiapan verifikasi lapangan radiasi 1. CTJ 1. Slide/Bahan G, Ebruli C. Basic
a. Persiapan bahan tayang Radiation Oncology.;
2. Simulasi 2010.
b. Persiapan alat 2. Laptop/
c. Persiapan pasien komputer 2. Podgorsak EB. Radiation
Oncology Physics: A
3. LCD Handbook for Teachers
2. Melakukan verifikasi portal 2. Verifikasi portal lapangan radiasi dengan film 4. White Board and Students.; 2005.
lapangan radiasi dengan film di a. Prosedur penyinaran sesuai data perencanaan 5. Spidol 3. Leech M, Coffey M, Mast
pesawat radioterapi eksterna radiasi 6. Panduan M, et al. Guidelines For
b. Proses pengambilan gambar verifikasi posisi Simulasi Positioning,
pasien Immobilisation And
c. Dokumentasi data hasil verifikasi posisi pasien Position Verification Of
Head And Neck Patients
3. Melakukan verifikasi portal 3. Verifikasi portal lapangan radiasi dengan EPID For RTTs for sharing
vignettes of their current
lapangan radiasi dengan EPID di a. Prosedur penyinaran sesuai data perencanaan
practice. Published
pesawat radioterapi eksterna radiasi online 2016.
b. Proses pengambilan gambar verifikasi posisi 4. Mallick S, Rath GK,
pasien Benson R. Practical
c. Dokumentasi data hasil verifikasi posisi pasien Radiation Oncology.;
2019.
Nomor : MPI 04
Judul Mata pelatihan : Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Nasofaring
Deskripsi mata pelatihan : Mata Pelatihan ini membahas tentang tahap persiapan dan prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
nasofaring
nasofaring
Waktu : 6 JPL (T = 2 ; P=3; OL=1)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini
peserta dapat: 1. Beyzadeoglu M, Ozyigit
1. Menjelaskan tahap persiapan 1. Tahap persiapan treatment delivery pada kanker 1. CTJ 1. Slide/Bahan G, Ebruli C. Basic
treatment delivery pada kanker nasofaring: 2. Simulasi tayang Radiation Oncology.;
2010.
nasofaring a. Identifikasi pasien 3. Observasi 2. Laptop/
b. Persiapan pasien Lapangan komputer 2. Podgorsak EB. Radiation
Oncology Physics: A
c. Persiapan alat 3. LCD Handbook for Teachers
4. White Board and Students.; 2005.
2. Melakukan prosedur treatment 2. Prosedur treatment delivery sesuai perencanaan 5. Spidol 3. Leech M, Coffey M, Mast
delivery sesuai perencanaan teknik radioterapi pada kanker nasofaring 6. Panduan M, et al. Guidelines For
teknik radioterapi pada kanker a. Edukasi pelaksanaan tindakan Simulasi Positioning,
nasofaring b. Pengaturan kesesuaian titik isosenter 7. Panduan Immobilisation And
c. Pengaturan parameter geometrik Observasi Position Verification Of
d. Pengendalian proses treatment delivery dari Lapangan Head And Neck Patients
ruang operator For RTTs for sharing
vignettes of their current
practice. Published
3. Mendokumentasikan data 3. Mendokumentasikan data treatment delivery online 2016.
treatment delivery a. Pencatatan rekaman data 4. Mallick S, Rath GK,
a. Penyimpanan berkas pasien Benson R. Practical
Radiation Oncology.;
2019.
Nomor : MPI 05
Judul Mata pelatihan : Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Paru
Deskripsi mata pelatihan : Mata Pelatihan ini membahas tentang tahap persiapan dan treatment delivery teknik SSD pada kanker paru
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
paru
Waktu : 6 JPL (T = 2 ; P=3; OL=1)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini
peserta dapat: 1. Beyzadeoglu M, Ozyigit
1. Menjelaskan tahap persiapan 1. Tahap persiapan treatment delivery pada kanker 1. CTJ 1. Slide/Bahan G, Ebruli C. Basic
treatment delivery pada kanker paru: 2. Simulasi tayang Radiation Oncology.;
2010.
paru a. Identifikasi pasien 3. Observasi 2. Laptop/
b. Persiapan pasien Lapangan komputer 2. Podgorsak EB. Radiation
Oncology Physics: A
c. Persiapan alat 3. LCD Handbook for Teachers
4. White Board and Students.; 2005.
2. Melakukan prosedur treatment 2. Prosedur treatment delivery sesuai perencanaan 5. Spidol 3. Leech M, Coffey M, Mast
delivery sesuai perencanaan teknik radioterapi pada kanker paru: 6. Panduan M, et al. Guidelines For
teknik radioterapi pada kanker a. Edukasi pelaksanaan tindakan Simulasi Positioning,
paru b. Pengaturan kesesuaian titik isosenter 7. Panduan Immobilisation And
c. Pengaturan parameter geometrik Observasi Position Verification Of
d. Melakukan pengendalian proses treatment Lapangan Head And Neck Patients
delivery dari ruang operator For RTTs for sharing
vignettes of their current
practice. Published
3. Mendokumentasikan data 3. Mendokumentasikan data treatment delivery online 2016.
treatment delivery a. Pencatatan rekaman data 4. Mallick S, Rath GK,
Penyimpanan berkas pasien Benson R. Practical
Radiation Oncology.;
2019.
Nomor : MPI 06
Judul Mata pelatihan : Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Leher Rahim
Deskripsi mata pelatihan : Mata Pelatihan ini membahas tentang tahap persiapan dan treatment delivery teknik SSD pada kanker leher rahim
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
leher rahim
Waktu : 6 JPL (T = 2 ; P=3; OL=1)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini
peserta dapat: 1. Beyzadeoglu M, Ozyigit
1. Menjelaskan tahap persiapan 1. Tahap persiapan treatment delivery pada kanker 1. CTJ 1. Slide/Bahan G, Ebruli C. Basic
treatment delivery pada kanker leher rahim: 2. Simulasi tayang Radiation Oncology.;
2010.
leher rahim a. Identifikasi pasien 3. Observasi 2. Laptop/
b. Persiapan pasien Lapangan komputer 2. Podgorsak EB. Radiation
Oncology Physics: A
c. Persiapan alat 3. LCD Handbook for Teachers
4. White Board and Students.; 2005.
2. Melakukan prosedur treatment 2. Prosedur treatment delivery sesuai perencanaan 5. Spidol 3. Leech M, Coffey M, Mast
delivery sesuai perencanaan teknik radioterapi pada kanker leher rahim: 6. Panduan M, et al. Guidelines For
teknik radioterapi pada kanker a. Edukasi pelaksanaan tindakan Simulasi Positioning,
leher rahim b. Pengaturan kesesuaian titik isosenter 7. Panduan Immobilisation And
c. Pengaturan parameter geometrik Observasi Position Verification Of
d. Pengendalian proses treatment delivery dari Lapangan Head And Neck Patients
ruang operator For RTTs for sharing
vignettes of their current
practice. Published
3. Mendokumentasikan data 3. Mendokumentasikan data treatment delivery online 2016.
treatment delivery a. Pencatatan rekaman data 4. Mallick S, Rath GK,
a. Penyimpanan berkas pasien Benson R. Practical
Radiation Oncology.;
2019.
Nomor : MPP 01
Judul Mata pelatihan : Building Learning Commitment (BLC)
Deskripsi mata pelatihan : Mata Pelatihan ini membahas tentang tujuan, harapan, nilai dan norma dalam pelatihan
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan komitmen selama proses pembelajaran
Waktu : 3 JPL (T = 0 ; P=3; PL=0)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti mata pelatihan ini,
peserta dapat:

1. Mengenal seluruh peserta 1. Perkenalan antara peserta, fasilitator, dan


dan panitia penyelenggra panitian pelaksana 1. CTJ 1. Slide/Bahan 1. Depkes RI Pusdiklat
2. Menjelaskan tujuan pelatihan 2. Tujuan pelatihan yang diikuti 2. Curah pendapat tayang kesehatan
yang diikutinya 3. Game 2. Laptop/komput 2. 2004, Kumpulan
3. Menguraikan 3. Harapan dalam mengikuti pelatihan 4. Diskusi kelompok er games dan
harapannya dalam 3. LCD energier
mengikuti pelatihan 4. White Board 3. Munir, Baderel,
4. Menyusun bersama tentang 4. Nilai dan norma yang akan di tetapkan 5. Spidol 2001. Dinamika
nilai dan norma yang akan di selama pelatihan 6. Kertas Kelompok
tetapkan selama pelatihan 7. Metaplan penerapannya dalam
8. HVS laboratorium ilmu
9. Panduan prilaku
Diskusi
kelompok
Nomor : MPP 02
Judul Mata pelatihan : Anti Korupsi
Deskripsi mata pelatihan : Mata Pelatihan ini membahas tentang konsep, upaya pencegahan dan pemberantasan anti korupsi
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan Anti Korupsi
Waktu : 2 JPL (T = 2 ; P=0; PL=0)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti mata pelatihan ini,
peserta dapat :
1. CTJ 1. Slide/Bahan 1. Undang-Undang
1. Menjelaskan konsep anti korupsi 1. Konsep Anti Korupsi 2. Pemutaran tayang Republik Indonesia
a. Ciri-ciri korupsi 3. Video 2. Laptop/komput Nomor 20 Tahun
b. Jenis dan bentuk korupsi er 2001 Tentang
c. Tingkatan korupsi 3. LCD Perubahan Atas
d. Faktor penyebab korupsi 4. White Board Undang-Undang
5. Spidol Nomor 31 Tahun
2. Menjelaskan upaya 2. Upaya pencegahan korupsi dan 6. Video 1999 Tentang
pencegahan korupsi dan pemberantasan korupsi Pemberantasan
pemberantasan korupsi a. Upaya pencegahan korupsi Tindak Pidana
b. Upaya pemberntasan korupsi Korupsi
c. Strategi komunikasi anti korupsi 2. Undang-undang
Nomor 14 tahun
3. Menjelaskan pendidikan anti 3. Pendidikan anti korupsi 2008 Keterbukaan
korupsi a. Nilai-nilai anti korupsi Informasi Publik
b. Prinsip-prinsip anti korupsi 3. Instruksi presiden
c. Dampak pendidikan anti korupsi nomor 1 tahun 2013
4. Menjelaskan tatacara pelaporan 4. Tatacara pelaporan dugaan pelanggaran
dugaan pelanggaran tindak pidana tindak pidana korupsi
korupsi a. Laporan
b. Pengaduan
c. Peran serta masyarakat
d. Tata cara penyampai pengaduan
e. Format penyampaian pengaduan
5. Menjelaskan gratifikasi
5. Gratifikasi
a. Penegrtian gratifikasi
b. Undang-undang gratifikasi
c. Gratfikasi merupakan tindakan
gratifikasi
d. Contoh gratifikasi
e. Sanksi gratifikasi
Nomor : MPP 03
Judul Mata pelatihan : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Deskripsi mata pelatihan : Mata Pelatihan ini membahas tentang pengertian, unsur, langkah dan penyusunan RTL
Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melaksanakan rencana tindak lanjut/action plan
Waktu : 2 JPL (T = 0 ; P=2; PL=0)

Media dan Alat


Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti mata pelatihan
ini, peserta dapat:

1. Menjelaskaan Pengertian 1. Pengertian dan Ruang Lingkup RTL 1. CTJ 1. Slide/Bah 1. Buku dinamika
dan ruang lingkup RTL 2. Diskusi an kelompok
2. Menjelaskan unsur-unsur 2. Unsur-Unsur RTL 3. Kelompok tayang 2. Buku team Building
RTL 3. Langkah Penyusunan RTL 4. Pleno 2. Laptop/kom
3. Menjelaskan puter
langkah-langkah 3. LCD
penyusunan RTL 4. Penyusunan RTL 4. White Board
4. Menyusun rencana 5. Spidol
tindak lanjut setelah 6. Panduan
mengikuti pelatihan diskusi
kelompok
Lampiran 2. Master Jadwal
Waktu JPL JPL JPL
No Mata Pelatihan Narasumber/Fasilitator
(Pukul) Teori Praktek OL
Hari Pertama
1 07:00 - 08:00 Pembukaan Panitia
2 08:00 - 10:15 Building Learning Commitment 3 Widyaiswara di BBPK/Bapelkes
3 10:15 - 11:45 Anti Korupsi 2 Widyaiswara di BBPK/Bapelkes
Kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM Pejabat Pimpinan Tinggi di Dirjen
4 11:45 - 13:15 2
Kesehatan Nakes
5 13:15 - 13:45 Makan Siang & Sholat Dhuhur Panitia
6 13:45 - 15:15 Kebijakan standar profesi radiografer 2 Pejabat Pimpinan Tinggi OP PARI
7 15:15 -15:30 Sholat Ashar Panitia
Standar prosedur penggunaan modalitas radioterapi
8 15:30 - 17:00 2 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
eksterna
Standar prosedur penggunaan modalitas radioterapi
9 17:00 - 19:15 3 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
eksterna
10 19:15 - 19:30 Ishoma Panitia
Prosedur simulasi perencanaan radioterapi dengan
11 19:30 - 21:00 2 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
pesawat simulator konvensional
Hari Kedua
1 07:30 - 08:00 Refleksi Materi Pengendali Diklat
Prosedur simulasi perencanaan radioterapi dengan
2 08:00 - 10:15 3 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
pesawat simulator konvensional
Prosedur verifikasi portal lapangan radiasi di pesawat
3 10:15 - 11:45 2 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
radioterapi eksterna
4 11:45 - 12:30 Makan Siang & Sholat Dhuhur Panitia
Prosedur verifikasi portal lapangan radiasi di pesawat
5 12:30 - 15:30 4 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
radioterapi eksterna
Waktu JPL JPL JPL
No Mata Pelatihan Narasumber/Fasilitator
(Pukul) Teori Praktek OL
6 15:30 - 16:00 Coffee Break & Sholat Ashar Panitia
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
7 16:00 - 17:30 2 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
nasofaring
8 17:30 -18:00 Bersih Diri & Sholat Maghrib Panitia
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
9 18:00 - 20:15 3 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
nasofaring
Hari Ketiga
1 07:30 - 08:00 Refleksi Materi Pengendali Diklat
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
2 08:00 - 09:30 2 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
paru
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
3 09:30 - 11:45 3 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
paru
4 11:45 - 12:30 Makan Siang & Sholat Dhuhur Panitia
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
5 12:30 - 14:00 2 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
leher rahim
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
6 14:00 - 15:45 3 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
leher rahim
7 15:45 - 16:30 Ishoma & Perjalanan ke Lokasi Observasi Lapangan Panitia
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
8 16:30 - 17:15 1 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
nasofaring
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
9 17:15 - 18:00 1 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
paru
10 18:00 - 18:30 Bersih Diri & Sholat Maghrib Panitia
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada kanker
11 18:30 - 19:15 1 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
leher rahim
12 19:15 - 20:45 RTL 2 Pakar/Praktisi di bidang Diklat
TOTAL JPL 18 24 3
Lampiran 3. Instrumen Evaluasi Hasil Belajar

No Komponen Penilaian Nilai (1-100)


A Sikap & Perilaku Kepemimpinan (Bobot 30%
1 Sikap
a Kedisiplinan
b Kepemimpinan
c Kerjasama
d Prakarsa
2 Perilaku
a Belajar di kelas
b Diskusi/Seminar/Praktik
c Pelaksanaan tugas-tugas
d Praktik Kompetensi
e Ekstra Kurikuler
B Akademis/Penguasaan Materi (Bobot 70%)
1 Penyelesaian tugas-tugas
2 Hasil praktik
3 Aktifitas diskusi
4 Hasil observasi lapangan
5 Laporan Praktik Kompetensi
6 Ujian tertulis
Total
Nilai Rata-Rata
Lampiran 4. Panduan Penugasan

Mata Pelatihan Inti MPI 01


Standar Prosedur Penggunaan Modalitas Radioterapi Eksterna
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK
Tujuan:
Setelah mengikuti diskusi kelompok ini, peserta mampu menjelaskan standar
prosedur penggunaan modalitas radioterapi eksterna (telecobalt 60 dan Linac)
Waktu:
3 JPL x 45 menit = 135 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 3 kelompok (sebagaimana pada lampiran
pembagian kelompok).
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I membahas tentang instrumentasi pesawat radiasi eksterna
4. Kelompok II membahas tentang alat bantu radioterapi eksterna
5. Kelompok III membahas tentang penggunaan pesawat radioterapi eksterna
6. Masing-masing kelompok berdiskusi selama 30 - 45 menit
7. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi (dalam bentuk
ppt) sekaligus dalam 1 panel selama 15 menit per kelompok
8. Diskusi dilanjutkan dengan tanya jawab, kelompok penyaji mendapat
masukan dari setiap kelompok lainnya.

Tema Diskusi Kelompok


Kelompok I Kelompok II Kelompok III
Tema : Instrumentasi Tema : Alat bantu Tema : Penggunaan
pesawat radioterapi radioterapi eksterna pesawat Radiasi
eksterna 1. Alat fiksasi Eksterna
1. Gantry, 2. Alat immobilisasi 1. Menghidupkan
2. Meja Pemeriksaan 3. Alat kompensator pesawat radioterapi
3. Control Consol radiasi eksterna
2. Kontrol kualitas harian
3. Mematikan pesawat
radioterapi eksterna
Mata Pelatihan Inti MPI 02
Simulasi Perencanaan Radioterapi Dengan Pesawat Simulator Konvensional

PANDUAN SIMULASI

Tujuan:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melakukan simulasi prosedur simulasi
perencanaan teknik radioterapi dengan pesawat simulator konvensional

Waktu:
3 JPL x 45 menit = 135 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 2 kelompok (sebagaimana pada lampiran
pembagian kelompok).
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan simulasi tentang tahap persiapan simulasi
4. Kelompok II melakukan simulasi tentang prosedur simulasi perencanaan teknik
radioterapi dengan pesawat simulator konvensional
5. Masing-masing kelompok melakukan simulasi selama 90 menit, lalu bergantian
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan simulasi selama 45 menit
Tema Diskusi Kelompok
Kelompok I Kelompok II
Tema : Tahap persiapan Tema : Prosedur simulasi perencanaan
1. Identifikasi pasien teknik radioterapi
2. Persiapan pasien 1. Posisioning pasien simulasi
3. Persiapan alat 2. Tahapan simulasi target radiasi
sesuai perencanaan
3. Tahapan radiografi dan penetapan
hasil simulasi
4. Dokumentasi data hasil simulasi
Mata Pelatihan Inti MPI 03
Verifikasi Portal Lapangan Radiasi di Pesawat Radioterapi Eksterna

PANDUAN SIMULASI

Tujuan:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melakukan simulasi verifikasi portal
lapangan radiasi dengan film dan EPID di pesawat radioterapi eksterna dengan tepat

Waktu:
4 JPL x 45 menit = 180 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 2 kelompok (sebagaimana pada lampiran
pembagian kelompok).
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan simulasi tentang verifikasi portal lapangan radiasi dengan
film
4. Kelompok II melakukan simulasi tentang verifikasi portal lapangan radiasi dengan
EPID
5. Masing-masing kelompok melakukan simulasi selama 90 menit, lalu bergantian
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan simulasi selama 90 menit
Tema Simulasi
Kelompok I Kelompok II
Tema : Verifikasi portal lapangan Tema : Verifikasi portal lapangan radiasi
radiasi dengan film dengan EPID
1. Persiapan verifikasi posisi pasien 1. Persiapan verifikasi posisi pasien
2. Set up penyinaran sesuai data 2. Set up penyinaran sesuai data
perencanaan radiasi perencanaan radiasi
3. Proses pengambilan gambar 3. Proses pengambilan gambar
verifikasi posisi pasien verifikasi posisi pasien
4. Dokumentasi data hasil verifikasi 4. Dokumentasi data hasil verifikasi
posisi pasien posisi pasien
Mata Pelatihan Inti MPI 04
Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Nasofaring

PANDUAN SIMULASI

Tujuan:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melakukan simulasi prosedur treatment
delivery teknik SSD pada kanker nasofaring

Waktu:
3 JPL x 45 menit = 135 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 2 kelompok (sebagaimana pada lampiran
pembagian kelompok).
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan simulasi tentang tahap persiapan treatment delivery pada
kanker nasofaring
4. Kelompok II melakukan simulasi tentang set up treatment delivery sesuai
perencanaan teknik radioterapi pada kanker nasofaring
5. Masing-masing kelompok melakukan simulasi selama 90 menit, lalu bergantian
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan simulasi selama 45 menit
Tema Simulasi
Kelompok I Kelompok II
Tema : tahap persiapan treatment Tema : set up treatment delivery sesuai
delivery pada kanker nasofaring perencanaan teknik radioterapi pada
1. Identifikasi pasien kanker nasofaring
2. Persiapan pasien 1. Edukasi pelaksanaan tindakan
3. Persiapan alat 2. Pengaturan kesesuaian titik
isosenter
3. Pengaturan parameter geometrik
4. Melakukan pengendalian proses
treatment delivery dari ruang
operator
5. Dokumentasi data radiasi
Mata Pelatihan Inti MPI 04
Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Nasofaring

PANDUAN OBSERVASI LAPANGAN

Tujuan:
Setelah mengikuti observasi lapangan ini, peserta diharapkan dapat mengintegrasikan
antara teori-teori dan latihan-latihan tentang prosedur treatment delivery teknik SSD pada
kanker nasofaring yang telah diberikan selama pelatihan dengan pelaksanaannya di
lapangan

Waktu:
1 JPL x 45 menit = 45 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi dua kelompok dan bahan materi yang akan diamati.
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan pengamatan tentang tahap persiapan treatment delivery pada
kanker nasofaring
4. Kelompok II melakukan pengamatan tentang set up treatment delivery sesuai
perencanaan teknik radioterapi pada kanker nasofaring
5. Masing-masing kelompok melakukan pengamatan selama 30 menit
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan hasil observasi selama 15 menit
Mata Pelatihan Inti MPI 05
Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Paru

PANDUAN SIMULASI

Tujuan:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melakukan simulasi prosedur treatment
delivery teknik SSD pada kanker paru

Waktu:
3 JPL x 45 menit = 135 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 2 kelompok (sebagaimana pada lampiran
pembagian kelompok).
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan simulasi tentang tahap persiapan treatment delivery pada
kanker tulang belakang
4. Kelompok II melakukan simulasi tentang set up treatment delivery sesuai
perencanaan teknik radioterapi pada kanker Paru
5. Masing-masing kelompok melakukan simulasi selama 90 menit, lalu bergantian
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan simulasi selama 45 menit

Tema Simulasi
Kelompok I Kelompok II
Tema : tahap persiapan treatment Tema : set up treatment delivery sesuai
delivery pada kanker paru perencanaan teknik radioterapi pada
1. Identifikasi pasien kanker paru
2. Persiapan pasien 1. Edukasi pelaksanaan tindakan
3. Persiapan alat 2. Pengaturan kesesuaian titik isosenter
3. Pengaturan parameter geometrik
4. Melakukan pengendalian proses
treatment delivery dari ruang
operator
5. Dokumentasi data radiasi
Mata Pelatihan Inti MPI 05
Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Paru

PANDUAN OBSERVASI LAPANGAN

Tujuan:
Setelah mengikuti observasi lapangan ini, peserta diharapkan dapat mengintegrasikan
antara teori-teori dan latihan-latihan tentang prosedur treatment delivery teknik SSD pada
kanker paru yang telah diberikan selama pelatihan dengan pelaksanaannya di lapangan.

Waktu:
1 JPL x 45 menit = 45 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi dua kelompok dan bahan materi yang akan diamati.
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan pengamatan tentang tahap persiapan treatment delivery pada
kanker paru
4. Kelompok II melakukan pengamatan tentang set up treatment delivery sesuai
perencanaan teknik radioterapi pada kanker paru
5. Masing-masing kelompok melakukan pengamatan selama 30 menit
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan hasil observasi selama 15 menit
Mata Pelatihan Inti MPI 06
Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Leher Rahim

PANDUAN SIMULASI

Tujuan:
Setelah mengikuti simulasi ini, peserta mampu melakukan simulasi prosedur treatment
delivery teknik SSD pada kanker leher rahim

Waktu:
3 JPL x 45 menit = 135 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 2 kelompok (sebagaimana pada lampiran
pembagian kelompok).
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan simulasi tentang tahap persiapan treatment delivery pada
kanker leher rahim
4. Kelompok II melakukan simulasi tentang set up treatment delivery sesuai
perencanaan teknik radioterapi pada kanker leher rahim
5. Masing-masing kelompok melakukan simulasi selama 90 menit, lalu bergantian
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan simulasi selama 45 menit

Tema Simulasi
Kelompok I Kelompok II
Tema : tahap persiapan treatment Tema : set up treatment delivery sesuai
delivery pada kanker leher rahim perencanaan teknik radioterapi pada
1. Identifikasi pasien kanker leher rahim
2. Persiapan pasien 1. Edukasi pelaksanaan tindakan
3. Persiapan alat 2. Pengaturan kesesuaian titik isosenter
3. Pengaturan parameter geometrik
4. Melakukan pengendalian proses
treatment delivery dari ruang
operator
5. Dokumentasi data radiasi
Mata Pelatihan Inti MPI 06
Prosedur Treatment Delivery Teknik SSD Pada Kanker Leher Rahim

PANDUAN OBSERVASI LAPANGAN

Tujuan:
Setelah mengikuti observasi lapangan ini, peserta diharapkan dapat mengintegrasikan
antara teori-teori dan latihan-latihan tentang prosedur treatment delivery teknik SSD pada
kanker leher rahim yang telah diberikan selama pelatihan dengan pelaksanaannya di
lapangan.

Waktu:
1 JPL x 45 menit = 45 menit

Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi dua kelompok dan bahan materi yang akan diamati.
2. Setiap Kelompok memilih ketua dan sekretaris
3. Kelompok I melakukan pengamatan tentang tahap persiapan treatment delivery pada
kanker leher rahim
4. Kelompok II melakukan pengamatan tentang set up treatment delivery sesuai
perencanaan teknik radioterapi pada kanker leher rahim
5. Masing-masing kelompok melakukan pengamatan selama 30 menit
6. Masing-masing kelompok menyusun laporan hasil observasi selama 15 menit
Lampiran 5. Ketentuan Penyelenggaraan Pelatihan

1. Peserta
a. Kriteria Peserta
Peserta adalah Radiografer dengan kriteria sebagai berikut :
1) Radiografer Indonesia dengan memiliki Nomor Induk Radiografer (NIR)
2) Sehat jasmani dan rohani.
3) Bebas dari obat – obatan terlarang (narkoba)
4) Belum pernah mengikuti Pelatihan sejenis.
5) Sanggup mematuhi peraturan yang berlaku selama Pelatihan.
6) Membawa Baju Putih, Celana / Rok Hitam dan Dasi Hitam
7) Bersedia hadir tepat waktu pelaksanaan pelatihan.
8) Membawa pas foto terbaru ukuran 3 x 4 dengan latar belakang
warna merah sebanyak 3 lembar.
9) Membawa surat penugasan dari dinas/instansi pengirim
10) Prioritas Radiografer yang bekerja di daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan
Terdepan)
11) Membawa hasil Rapid Antigen pada saat registrasi (biaya
ditanggung peserta)

b. Efektivitas Pelatihan
Demi Efektivitas Pelatihan, Jumlah Peserta dalam Satu Kelas Maksimal 25 Orang

2. Pelatih/Fasilitator
Kriteria Pelatih/Fasilitator/Narasumber pada pelatihan Teknik Radioterapi Dasar
adalah sebagai berikut :
Kode
Mata Mata Pelatihan Kriteria Pelatih/Fasilitator
Pelatihan
Kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM Pejabat Pimpinan Tinggi di Dirjen
MPD. 01
Kesehatan Nakes
MPD. 02 Kebijakan standar profesi radiografer Pejabat Pimpinan Tinggi OP PARI
Standar prosedur penggunaan modalitas
MPI. 01 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
radioterapi eksterna
Prosedur simulasi perencanaan radioterapi dengan
MPI. 02 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
pesawat simulator konvensional
Prosedur verifikasi portal lapangan radiasi di
MPI. 03 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
pesawat radioterapi eksterna
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada
MPI. 04 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
kanker nasofaring
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada
MPI. 05 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
kanker paru
Prosedur treatment delivery teknik SSD pada
MPI. 06 Pakar/Praktisi di bidang Radioterapi
kanker leher rahim
MPP. 01 Building Learning Commitment (BLC) Widyaiswara di BBPK/Bapelkes
MPP. 02 Anti Korupsi Widyaiswara di BBPK/Bapelkes
MPP. 03 RTL Pakar/Praktisi di bidang Diklat
3. Ketentuan Penyelenggara
Syarat Penyelenggara Pelatihan Diklat Teknik Radioterapi Dasar ini adalah harus
mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Profesi Perhimpunan Radiografer Indonesia
(PARI)

4. Sertifikat
Peserta akan mendapatkan Sertifikat Pelatihan dengan 1 Angka Kredit dan 4 SKP
apabila mengikuti Pelatihan dengan Persentase kehadiran minimal 95% dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Mengisi Pre Test dan Post Test
b. Sertifikat dengan 4 SKP akan diberikan dalam bentuk Sertifikat Elektronik (E-
Certificate) dan dikirim melalui akun siap.pari.or.id masing-masing peserta.
Lampiran 6. Instrumen Evaluasi Fasilitator

No Komponen Penilaian Nilai (1-100)


1 Pencapaian tujuan instruksional
2 Sistematika penyajian
3 Kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program Diklat
4 Ketepatan waktu dan kehadiran
5 Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran
6 Sikap dan perilaku
7 Cara menjawab pertanyaan dari peserta
8 Penggunaan bahasa
9 Pemberian motivasi kepada peserta
10 Penguasaan materi
11 Kerapian berpakaian
12 Kerjasama antar Pelatih/Narasumber (dalam tim)
Total
Nilai Rata-Rata

45
Lampiran 7. Instrumen Evaluasi Penyelenggara

No Komponen Penilaian Nilai (1-100)


1 Efektifitas penyelenggaraan
2 Kesiapan dan ketersediaan sarana pelatihan
3 Kesesuaian pelaksanaan program dan rencana
Kebersihan kelas, asrama, ruang makan, toilet dan lingkungan
4
kampus
5 Ketersediaan dan kelengkapan bahan pelatihan
6 Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan dan tempat ibadah
7 Pelayanan terhadap peserta dan pengajar/ pelatih
8 Administrasi Ketatausahaan pelatihan
9 Administrasi Dokumentasi bahan-bahan pelatihan
Total
Nilai Rata-Rata

46
TIM PENYUSUN

Dr. Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc (MRI)


Hidayat A. Sabarudin, SST
Sigit Wijokongko, S.Si, SST, M.Kes
Saifudin, S.ST, M.Tr.ID
Agung Nugroho Setiawan, S.ST, M.Tr.ID
Dwi Sugeng Supriyadi, SST
Moh. Haris, SST
Lalu Verry Asrisukma Holistia, S.Tr. Kes (Rad)
53

Anda mungkin juga menyukai