Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI

APA ITU ETIKA?


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi Berparadigma THK
Dosen Pengajar: I Gd. Nanda Hary Wiguna, S.E., M.Si.

OLEH:
Gede Oka Restu Pratama
2117051002
5H

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023
BAB 1
APA ITU ETIKA?
1. Hati Nurani Sumber Modal
Hati nurani adalah sumber moral bagi manusia, yang didefinisikan sebagai hati
yang menerima sinar dari Tuhan. Hal ini sejalan dengan definisi KBBI yang
menyatakan hati nurani sebagai "hati yang telah mendapatkan cahaya dari Tuhan". Ide
ini menekankan bahwa Tuhan dianggap sebagai cahaya atau sinar yang ada dalam
berbagai agama. Suara hati juga didefinisikan sebagai suara dari luar manusia, yakni
Tuhan, yang tidak bisa diabaikan atau ditolak oleh manusia. Suara hati ini dapat
dibandingkan dengan hukum moral yang berasal dari luar manusia, tetapi dianggap
sebagai bagian dalam diri manusia.
Selain berasal dari Tuhan, pembentukan hati nurani juga melibatkan agen-agen
lain seperti orang tua, guru, masyarakat, pemerintah, dan media massa. Mereka
berperan sebagai agen pendidikan moral untuk membentuk hati nurani seseorang. Hati
nurani juga memiliki dimensi-dimensi yang meliputi Tuhan, agama, orang tua, sekolah,
masyarakat, pemerintah, dan media massa. Suara hati berfungsi sebagai panduan,
perintah, larangan, dan penguatan agar manusia taat pada moralitas.
Namun, penting untuk diingat bahwa hati nurani bersifat subjektif dan dapat
keliru. Oleh karena itu, pendidikan moral dan refleksi atas kebaikan dan kebenaran
sangat penting dalam mengasah dan memperkuat hati nurani seseorang. Hati nurani
juga memiliki kaitan erat dengan perasaan dan emosi manusia, yang mempengaruhi
tindakan dan keputusan yang diambil. Jadi, mengikutipun suara hati nurani tidak selalu
mudah, namun penting untuk memelihara integritas pribadi dan martabat terdalam.
2. Kekhususan Nilai dan Norma Moral
Dalam etika, terdapat nilai-nilai baik dan buruk yang diyakini oleh manusia.
Nilai memiliki tiga ciri, yaitu berkaitan dengan subjek, muncul dalam konteks praktis,
dan mengacu pada sifat-sifat yang ditambahkan pada suatu objek.
Ada berbagai jenis nilai, termasuk nilai moral yang memiliki kekhasan tertentu.
Nilai moral terkait dengan tanggung jawab, hati nurani, kewajiban, dan bersifat formal.
Norma moral lebih dasar daripada norma lainnya dan menjadi pegangan dalam hidup
dan tindakan manusia. Mereka juga merupakan norma tertinggi dan harus diutamakan.
Norma moral bersifat formal dan mengarahkan pada tindakan manusia menuju
kesejahteraan. Mereka berlaku umum dan tidak dapat diubah oleh keputusan dewan
otoritatif. Standar moral berkaitan dengan persoalan yang dianggap merugikan atau
menguntungkan secara serius.
Moralitas tidak berpihak kepada kepentingan individu dan keputusan moral
harus didukung oleh akal yang baik. Perasaan juga memainkan peran penting dalam
penegakkan moralitas, dan setiap pernyataan moral mencerminkan perasaan dan sikap
orang yang mengeluarkannya.
Nilai moral dan norma moral memiliki kekhasan yang menentukan tindakan
manusia. Tanpa moral, kehidupan manusia tidak dapat berlangsung. Norma moral perlu
pemeliharaan dan etika adalah kegiatan untuk memelihara moral. Etika berdasarkan
prinsip utama seperti memelihara dan melindungi kehidupan manusia, mengunggulkan
kebaikan dan kebenaran, dan membagi kebaikan dan keburukan secara adil.
3. Norma, Kebebasan dan Tanggung Jawab
Pernyataan tersebut membahas tentang kebebasan manusia dan keterkaitannya
dengan norma dan tanggung jawab. Manusia dianggap sebagai makhluk otonom
dengan kebebasannya. Setiap bentuk paksaan atau manipulasi dianggap tidak
menghormati martabat manusia. Namun, kebebasan manusia tidak bersifat mutlak,
karena selalu terikat pada norma-norma dan tanggung jawab. Norma-norma ini terdapat
dalam berbagai bentuk hubungan sosial, seperti hubungan antara anak dan orangtua, di
tempat kerja, atau dalam masyarakat adat. Selain itu, kebebasan juga harus
memperhatikan hak generasi mendatang dan memperhatikan keberlanjutan sumber
daya alam. Kebebasan juga berkaitan erat dengan tanggung jawab, sehingga manusia
harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusannya. Dalam hal ini, tidak boleh
ada pengelakan dalam memberikan penjelasan tentang perbuatan yang dilakukan.
Selain itu, kebebasan juga harus selalu memperhatikan hak kebebasan orang lain dan
memperhitungkan kesejahteraan bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Atmadja, A.T., Atmadja, N.B & Sudarma. M. (2022). Etika Bisnis dan Profesi Perspektif
Kearifan lokal Tri Hita Karana dan Pemikiran Lainnya Secara Sintegralistik. Denpasar.
Pustaka Larasan.

Anda mungkin juga menyukai