Anda di halaman 1dari 2

Tugas Hukum Pertambangan dan Energi

Identintas Mahasiswa

Nama : Adharland Ayidulhaz

Nim : 181104104027

Prodi : Hukum

JAWABAN

a. Perlu adanya kontrak dalam pengusahaan pertambangan adalah menjalin


kerjasama pihak asing dengan pihak pemerintah dalam penanam investasi asing
ke daerah yang ada sumber daya alamnya, dan membentuk satu badan hukum
yang mempergunakan modal nasional, kontrak juga tidak hanya mengatur kerja
sama antara badan hukum asing dengan badan hukum Indonesia, tetapi juga
mengatur mengenai :
1. Adanya kontraktual, yaitu perjanjian yang dibuat oleh para pihak
2. Adanya subjek hukum, yaitu Pemerintah Indonesia dan pihak asing dan atau
gabungan antara pihak asing dengan pihak Indonesia
3. Adanya objek, yaitu pengelolaan dan pemanfaatan tambang di luar minyak dan
gas bumi
4. Adanya jangka waktu di dalam kontrak.

Dasar hukum kontrak yang menjadi rujukan 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun


1967 tentang Penanaman Modal Asing jo. Undang -Undang Nomor 11 Tahun 1970
tentang Perubahan dan Tambahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang
Penanaman Modal Asing jo. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 jo UU No. 4 Tahun 2009 tentang


Pertambangan Batu Bara dan Mineral;

b. Manfaat adanya kontrak adalah


1. Kontrak Karya Merupakan Dokumen Perjanjian yang Sah
Dokumen perjanjian yang sah dan dengan legalitas hukum yang juga sah akan
menjadi dokumen yang sangat penting apabila terjadi konflik maupun hal-hal
berisiko lainnya yang berkaitan dengan kontrak dan pemegang kewenangan
pertambangan. Jika kontrak karya tidak ada, maka dapat dipastikan kegiatan
penambangan bersifat rancu, tidak memiliki dasar hukum yang jelas dan siapa
saja yang bertanggungjawab di dalamnya. Sekaligus tidak ada bukti informasi
mengenai kegiatan pertambangan tersebut.
2. Adanya Kesepakatan yang Tertulis
Kesepakatan mengenai hal besar semacam pertambangan memang
memerlukan kesepakatan tertulis yang ditandatangani oleh berbagai pihak
terkait. Kesepakatan tertulis ini kemudian menjadi dokumen yang sah atas
aktivitas pertambangan yang dilakukan, sekaligus berbagai kontrak dan
informasi lainnya.
3. Kejelasan Penanggungjawab dan Batas Waktu Kontrak
Adanya kontrak karya memuat informasi tentang penanggungjawab dan batas
waktu kontrak penambangan yang dilakukan. Setiap batas waktu kontrak
habis, maka akan ada kebijakan yang bisa diambil, menghentikan kontrak atau
melanjutkannya. Tentu saja hal ini berhubungan dengan kelangsungan sumber
daya alam milik negara, serta mempengaruhi peningkatan ekonomi, ekspor,
impor dan lain sebagainya. Kepemilikan dari kegiatan penambangan ini juga
terdapat dalam kontrak karya, suatu saat penanggungjawab dari penambangan
bisa menjadi milik orang lain sesuai dengan kontrak karya yang berlaku.
4. Kejelasan wilayah operasi
Kejelasan wilayah operasi juga termuat dalam kontrak karya. Penambangan
yang tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan kontrak karya akan dinilai
sebagai penambangan ilegal meskipun berada dekat dengan wilayah
pertambangan.

Anda mungkin juga menyukai