OLEH :
ARSYAD HUMAM SAPUTRA
KELAS X.8
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
SMA NEGERI 1 GEGER
Jl. Raya Uteran No. 634, Sumberjo, Kec. Geger, Kabupaten Madiun, Jawa
Timur
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diterima dan disahkan, laporan penelitian sosiologi dengan judul “ Dampak
Naiknya Beras Di Kabupaten Madiun “ , di SMAN 1 GEGER pada :
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya sehimgga penulisan diberi kemudahan dalam menyelesaikan
Laporan Penelitian Sosiologi yang berjuduljudul “ Dampak Naiknya Beras Di
Kabupaten Madiun ”
Terimakasih atas motivasi, dukungn dan do’a dari semua pihak yang telah
ikut serta judul “ Dampak Naiknya Beras Di Kabupaten Madiun” . Penulisan
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Keluarga yang senantiasa memberi motivasi dan do’a dalam pembuatan
laporan.
3. Teman-teman tercinta terutama teman-teman kelas X8, yang selalu
memberi semangat dalam suka maupun duka selama pembuatan laporan
sehingga laporan dapat terselesaikan dengan baik.
4. Guru pengampu mata pelajaran Sosiologi, Bapak Ahmad sofyan, S.HI,
S.Pd, Semoga Laporan Penelitian Sosiologi yang berjuduljudul “ Dampak
Naiknya Beras Di Kabupaten Madiun ” ini dapat bermanfaat dan
digunakan sebagai mana semestinya.
KATA PENGANTAR
A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus
dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu
hak asasi manusia. Sebagai kebutuhan dasar dan hak asasi manusia,
pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan
suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan
kebutuhannya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Berbagai
gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan
terganggu. Kondisi kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilisasi
nasional yang dapat meruntuhkan pemerintah yang sedang berkuasa.
B. Rumusan Masalah
Dalam perkembangannya, masalah beras memang akan selalu merupakan
salah satu masalah terpenting dalam perekonomian Indonesia kususnya di
Madiun. Bahkan lebih dari itu, maka segala masalah yang timbul baik
dibidang harga, produksi dan penyediaan, konsumsi maupun impor akan
selalu menyangkut kepentingan dan meminta perhatian berbagai pihak.
Tentu saja keadaan tersebut harus mendapat perhatian yang lebih dari
pemerintah melalui kebijakannya terutama mengenai nasib petani dalam
hal ini petani padi terlebih mengenai kebijakan yang menyangkut harga
input dan output yang selalu menjadi permasalahan utama bagi petani.