Soal TKB Pertanahan Printt
Soal TKB Pertanahan Printt
1. Tanah pertanian yang dimiliki oleh perorangan atau keluarga yang bedomisili di luar disebut .....
A. Tanah eigendom
B. Tanah Swapraja
C. Tanah Absentee
D. verponding
E. erfpacht
2. Tanah bekas milik kerajaan dinamakan dengan istilah .....
A. Tanah Absentee
B. Tanah Swapraja
C. Tanah eigendom
D. Tanah negara
E. Tanah warisan budaya
3. Istilah untuk surat nomor tagihan pajak atas tanah/bangunan yang dimaksudkan, yang sekarang dikenal
dengan
Surat Pajak Hasil Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) adalah .....
A. verponding
B. erfpacht
C. verponding
D. egindom
E. Swapercht
4. Yang dimaksud dengna 'pendaftaran tanah' adalah ....
A. Sistem pendataan tanah yang dilakukan oleh pemerintah terhadap tanah masyarakat
B. Tanah masyarakat yang didaftarkan ke kantor pertanahan setempat untuk disahkan menjadi hak milik
C. rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur,
meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan lainlain
D. Kegiatan yang dilakukan oleh warga masyarakat dan pihak kecamatan dalam rangka mendaftarkan hak
milik tanah
E. Pengumpulan data kepemilikan hak atas tanah di suatu wilayah tertentu
5. Data yuridis tanah yaitu .....
A. keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang
haknya dan
10. Dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan data fisik suatu obyek pendaftaran tanah
yang sudah ada haknya disebut .....
A. Daftar tanah
B. Daftar nama
C. Sertipikat
D. Buku tanah
E. Surat ukur
11. Tanah yang tidak dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah disebut ....
A. Tanah Negara atau tanah yang dikuasai langsung oleh Negara
B. Tanah pemerintah
C. Tanah sertifikasi
D. Tanah warisan
E. Tanah hasil sita
12. Persoalan Hukum Tanah di Indonesia diatur dalam ......
A. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960
B. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010
C. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
D. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006
E. UU No. 14 Tahun 1960
13. Badan Pertanahan Nasional (BPN) diatur melalui .......
A. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010
B. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 dan Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
C. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
D. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006
E. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010
14. Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara
diatur dalam .....
A. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun 1999
B. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun 1997
C. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 tahun 1999
D. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006
E. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006
42. Beberapa penyebab munculnya kasus-kasus pertanahan sangat bervariasi, antara lain sebagai berikut
kecuali ....
A. Harga tanah yang meningkat dengan cepat.
B. Kondisi masyarakat yang semakin sadar dan peduli akan kepentingan/haknya.
C. Iklim keterbukaan yang digariskan pemerintah
D. Perebutan hak milik berdasarkan warisan turun temurun tanpa bukti jelas
E. pengadaan tanah untuk pembangunan: pengurusan, peralihan, serta pembebanan hak
atas tanah
43. Pemerintah Indonesia tahun 2013 ini akan mendorong realisasi pembangunan infrastruktur bidang
pertanahan melalui program .....
A. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
B. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
C. Pembentukan Satuan Tugas Agen Perubahan (Agent Of Changes) di lingkungan
Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi
D. Reformasi Birokrasi Pertanahan
E. Program Larasita
44. Berdasarkan Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan
Penanganan Kasus Pertanahan, kasus pertanahan meliputi .....
A. Sengketa mengenai harga tanah yang meningkat secara cepat
B. Perebutan wilayah kekuasaan tanah/hak milik
C. sengketa, konflik dan perkara pertanahan yang disampaikan kepada Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia (BPN)
D. Sengketa tanah, bangunan pemerintah yang menempati wilayah tanah rakyat
E. Segala bentuk yang berhubungan dengan tanah yang diadukan oleh masyarakat ke BPN
45. Sengketa tanah dapat berupa sebagai berikut kecuali .....
A. sengketa administratif
B. sengketa perdata
C. sengketa pidana
D. Sengketa mengenai pemilikan, transaksi
E. Sengketa konsumsif
46. Tipologi kasus pertanahan yaitu .....
A. perselisihan pertanahan yang penyelesaiannya dilaksanakan oleh lembaga peradilan atau putusan
lembaga peradilan yang masih dimintakan penanganan perselisihannya di BPN RI.
B. jenis sengketa, konflik dan atau perkara pertanahan yang disampaikan atau diadukan dan ditangani oleh
Badan Pertanahan Nasional
C. perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, kelompok, golongan, organisasi, badan hukum atau
lembaga yang mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas secara sosio-politis.
D. perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, badan hukum atau lembaga yang tidak berdampak
luas secara sosio-politis.
E. sengketa, konflik dan perkara pertanahan yang disampaikan kepada Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia untuk mendapatkan penanganan, penyelesaian sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau
kebijakan pertanahan nasional.
47. Secara garis besar Tipologi kasus pertanahan dikelompokkan menjadi beberapa hal berikut kecuali .....
A. Penguasaan tanah tanpa hak
B. Sengketa batas
C. Sertipikat ganda
D. Jual satu kali dalam setahun
E. Akta Jual Beli Palsu
48. Jenis sengketa mengenai perbedaan pendapat, nilai kepentingan mengenai letak, batas dan luas bidang
tanah yang diakui satu pihak yang telah ditetapkan oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
maupun yang masih dalam proses penetapann batas disebut .....
A. Sengketa batas
B. Kekeliruan penunjukan batas
C. Penguasaan tanah tanpa hak
D. Sengketa waris
E. Tumpang tindih
49. Penanganan suatu kasus pertanahan yang disampaikan atau diadukan dan ditangani oleh Badan
Pertanahan Nasional RI dilakukan dengan tahapan sebagai berikut kecuali ....
A. Pengolahan data pengaduan, penelitian lapangan/koordinasi/investigasi.
B. Penyelenggaraan gelar kasus/penyiapan berita acara.
C. Menyusun suatu rekomendasi penyelesaian kasus.
D. Analisis/Penyusunan Risalah Pengolahan Data/surat keputusan.
E. Monitoring dan evaluasi terhadap hasil penanganan kasus.
50. Terdapat lima kriteria yang dilakukan oleh BPN RI dalam upaya penyelesaian kasus pertanahan. Adapun
yang dimaksud dalam kriteria 4 (K4) yaitu ....
A. penerbitan surat pemberitahuan penyelesaian kasus pertanahan dan pemberitahuan kepada semua pihak
yang bersengketa.
B. penerbitan Surat Keputusan tentang pemberian hak atas tanah, pembatalan sertipikat hak atas tanah,
pencatatan dalam buku tanah atau perbuatan hukum lainnya sesuai Surat Pemberitahuan Penyelesaian
Kasus Pertanahan.
C. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang ditindaklanjuti mediasi oleh BPN sampai pada
kesepakatan berdamai atau kesepakatan yang lain disetujui oleh pihak yang bersengketa.
D. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang menyatakan bahwa penyelesaian kasus pertanahan
yang telah ditangani bukan termasuk kewenangan BPN dan dipersilakan untuk diselesaikan melalui instansi
lain.
E. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang intinya menyatakan bahwa penyelesaian kasus
pertanahan akan melalui proses perkara di pengadilan.
JAWABAN TKB PERTANAHAN
1. C. Tanah Absentee
2. B. Tanah Swapraja
3. A. verponding
4. C. rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan lainlain
5. A. keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah susun yang
didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban lain yang
membebaninya.
6. E. kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa obyek
pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara
individual atau massal.
7. B. dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam bentuk peta dan uraian.
8. C. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
9. E. Ajudikasi
10. D. Buku tanah
11. A. Tanah Negara atau tanah yang dikuasai langsung oleh Negara
12. A. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960
13. B. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 dan Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun
2012
14. A. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun
1999
15. D. Pendaftaran Tanah
16. E. Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
17. B. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2006
18. D. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1961
19. A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1996
20. C. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000
21. D. Pengawasan Terhadap Pemindahan Hak Atas Tanah-Tanah Perkebunan
22. A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004
Hak Cipta (c) www.soalcpns.com
23. E. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012
24. B. Perwakafan Tanah Milik
25. C. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1987
26. C. Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
27. A. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1980
28. D. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
29. E. Inspektorat Jendral
30. B. Perpajakan
31. B. Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan
32. E. Pembinaan pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada harmoni
sosial.
33. B. Pengelolaan pelayanan dan pelaksanaan pendaftaran, serta sertifikasi tanah secara
menyeluruh di seluruh Indonesia.
34. C. Kemakmuran dan kesejahteraan
35. B. sumber penghidupan manusia
36. E. Gambar lingkaran bumi
37. B. kehangatan, pencerahan, intelektual dan kemakmuran
38. D. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia
39. B. Surat Perintah Nomor Sprin/2345/IX/2009
40. A. Larasita
41. C. Asosiasi Perhimpunan penghuni Rumah Susun Indonesia (APERSSI)
42. D. Perebutan hak milik berdasarkan warisan turun temurun tanpa bukti jelas
43. A. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
44. C. sengketa, konflik dan perkara pertanahan yang disampaikan kepada Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN)
45. E. Sengketa konsumsif
46. B. jenis sengketa, konflik dan atau perkara pertanahan yang disampaikan atau
diadukan dan ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional
47. D. Jual satu kali dalam setahun
48. A. Sengketa batas
49. C. Menyusun suatu rekomendasi penyelesaian kasus.
50. E. Pemberitahuan Penyelesaian Kasus Pertanahan yang intinya menyatakan bahwa
penyelesaian kasus pertanahan akan melalui proses perkara di pengadilan