Dosen Pembimbing:
drg. R. Harry Dharmawan Setyawardhana, M. Kes
Disusun Oleh:
SITI RAIHANA
2311111320018
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Menggali Dasar-dasar Evidence-Based Dentistry: Pendekatan Terkini untuk Praktik
Kedokteran Gigi yang Efektif" Makalah ini disusun sebagai salah satu upaya untuk
memahami secara lebih mendalam mengenai Evidence-Based Dentistry
Penyusunan makalah ini tentu saja tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Penulis juga berterima kasih kepada perpustakaan dan lembaga terkait lainnya yang
telah menyediakan sumber referensi dan literatur ilmiah yang menjadi pijakan utama dalam
menyusun makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam
memahami dan mengapresiasi Evidence-Based Dentistry. Tentu saja, makalah ini memiliki
keterbatasan, sehingga kritik dan saran membangun dari pembaca sangat kami harapkan
untuk perbaikan di masa mendatang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................................... 4
1.4. Metode Penulisan....................................................................................................... 4
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................5
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................ 5
2.1 Aspek-Aspek Kunci dalam Evidence-Based Dentistry.................................................5
2.1.1 Bukti Ilmiah dalam Evidence-Based Dentistry (EBD)........................................ 5
2.1.2 Peran Pengalaman Klinis..................................................................................... 7
2.1.3 Integrasi Preferensi Pasien................................................................................... 9
2.2 Apa Manfaat Menerapkan Evidence-Based Dentistry (EBD) dalam Praktik
Kedokteran Gigi ?...............................................................................................................11
2.2.1. Peningkatan Hasil Pasien................................................................................... 11
2.2.2. Penghematan Biaya Jangka Panjang.................................................................. 12
2.2.3. Peningkatan Profesionalisme............................................................................. 13
2.2.4. Perbaikan Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi.................................................. 13
2.3 Evidence-Based Dentistry (EBD) dalam Menangani Situasi Klinis Khusus............... 14
2.3.1 Penerapan EBD dalam Situasi Klinis Khusus.....................................................14
2.3.1 Perawatan Ortodontik pada Pasien dengan Gangguan Kraniofasial................... 15
3.3.3. Penyakit Periodontal pada Pasien dengan Penyakit Sistemik............................ 15
BAB III.................................................................................................................................... 16
PENUTUP............................................................................................................................... 16
3.1. Simpulan....................................................................................................................17
2.3. Saran............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kedokteran gigi adalah salah satu cabang ilmu medis yang berkembang dengan pesat,
melayani berbagai kebutuhan perawatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, praktik kedokteran gigi telah
mengalami perubahan signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu evolusi
terpenting dalam praktik ini adalah konsep Evidence-Based Dentistry (EBD) atau Kedokteran
Gigi Berbasis Bukti.
Evidence-Based Dentistry adalah suatu pendekatan yang didasarkan pada bukti ilmiah
yang paling mutakhir dan terpercaya dalam proses pengambilan keputusan klinis. Ini
menggabungkan bukti ilmiah, pengalaman klinis, dan preferensi pasien untuk membentuk
rekomendasi perawatan yang terbaik. Evidence-Based Dentistry adalah landasan yang kuat
bagi praktik kedokteran gigi yang efektif dan efisien.
Makalah ini akan menjelajahi secara mendalam konsep-konsep mendasar EBD,
termasuk aspek-aspek utama yang terkait dengan praktik kedokteran gigi berbasis bukti.
Kami akan mengidentifikasi pendekatan terkini yang dapat membantu profesional kedokteran
gigi dalam mengintegrasikan Evidence-Based Dentistry ke dalam praktik mereka. Selain itu,
kami juga akan membahas peran penting Evidence-Based Dentistry dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan gigi, manfaat ekonomi yang dapat diperoleh, dan bagaimana
Evidence-Based Dentistry dapat membantu dalam menghadapi situasi klinis yang kompleks.
Makalah ini akan memberikan gambaran komprehensif tentang pentingnya
Evidence-Based Dentistry dalam konteks kedokteran gigi modern dan bagaimana
menerapkannya secara efektif dalam pengambilan keputusan klinis. Dengan pemahaman
yang lebih baik tentang prinsip-prinsip EBD, para profesional kedokteran gigi dapat
meningkatkan praktik mereka, memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien, dan
secara keseluruhan, berkontribusi pada peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Selanjutnya, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang aspek-aspek kunci dari
Evidence-Based Dentistry dan bagaimana pendekatan ini telah menjadi landasan penting
dalam praktik kedokteran gigi yang modern dan efektif.
3
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Aspek-Aspek Kunci dalam Evidence-Based Dentistry ?
2. Apa Manfaat Menerapkan Evidence-Based Dentistry (EBD) dalam Praktik
Kedokteran Gigi ?
3. Bagaimana Evidence-Based Dentistry (EBD) dalam Menangani Situasi Klinis
Khusus ?
4
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
EBD menempatkan bukti ilmiah sebagai landasan untuk pengambilan
keputusan klinis.
Bukti ilmiah adalah pondasi EBD. Ini mencakup temuan dari
penelitian klinis, studi epidemiologi, analisis statistik, ulasan sistematis, dan
meta-analisis yang terkait dengan masalah kesehatan gigi dan mulut
Bukti ilmiah juga merupakan komponen utama dalam praktik
Evidence-Based Dentistry (EBD). Ini merujuk pada informasi yang didasarkan
pada penelitian ilmiah yang kuat, pengujian klinis, studi epidemiologi, analisis
statistik, dan ulasan sistematis yang relevan dengan masalah kesehatan gigi
dan mulut. Penggunaan bukti ilmiah dalam EBD bertujuan untuk memastikan
bahwa keputusan klinis yang diambil oleh praktisi kedokteran gigi didasarkan
pada data empiris yang terpercaya. Beberapa aspek penting dari bukti ilmiah
dalam EBD beserta referensi yang relevan:
3. Studi Epidemiologi
Studi epidemiologi melibatkan pengamatan dan analisis tren
kesehatan gigi dan mulut dalam populasi tertentu. Mereka dapat
6
mengidentifikasi faktor risiko dan membantu dalam pengembangan
rekomendasi pencegahan. Contoh: Studi epidemiologi tentang
hubungan antara merokok dan penyakit periodontal.
4. Panduan Klinis
Panduan klinis adalah pedoman yang dikembangkan oleh
organisasi ilmiah atau lembaga kesehatan untuk membantu praktisi
dalam pengambilan keputusan klinis. Panduan ini didasarkan pada
bukti ilmiah terkini. Contoh: Panduan klinis untuk manajemen
penyakit periodontal.
5. Publikasi Ilmiah
Artikel dan penelitian ilmiah yang diterbitkan di jurnal
kedokteran gigi dan mulut juga merupakan sumber bukti ilmiah.
Mereka memberikan informasi tentang perkembangan terbaru dalam
bidang kedokteran gigi. Contoh: Artikel ilmiah tentang teknologi
pencitraan terbaru dalam diagnostik radiologi kedokteran gigi.
7
pengetahuan yang diperoleh dari tahun-tahun praktik klinis dan merupakan
komponen penting dalam memahami konteks individual pasien serta
mengembangkan keputusan yang lebih tepat. Pengalaman Klinis merupakan
Dasar Pengetahuan yang Berharga yang harus dimiliki oleh setiap dokter gigi
yaitu
2. Kasus Khusus
Terkadang, praktisi akan menghadapi situasi klinis yang kurang
umum atau tidak biasa. Dalam kasus-kasus ini, pengalaman klinis yang
kaya dapat memberikan panduan berharga dalam pengambilan
keputusan.
8
pengalaman klinis yang mendalam adalah kunci dalam memberikan perawatan gigi
yang optimal.
2. Kepatuhan Pasien
Pasien yang merasa memiliki peran aktif dalam pengambilan
keputusan cenderung lebih patuh terhadap rencana perawatan yang
9
telah disepakati. Ini dapat memengaruhi hasil perawatan yang lebih
baik.
4. Etika Kedokteran
Menghormati autonomi pasien adalah prinsip etika penting
dalam kedokteran. Integrasi preferensi pasien adalah implementasi
praktis dari prinsip ini.
10
4. Edukasi Pasien
Praktisi harus memberikan informasi yang akurat kepada
pasien tentang opsi perawatan yang tersedia, serta keuntungan dan
risikonya. Pasien yang terinformasi dapat membuat keputusan yang
lebih baik.
11
A. Penggunaan Metode Perawatan Terbaik
Dengan mengacu pada bukti ilmiah, praktisi dapat memilih metode
perawatan yang telah terbukti paling efektif dalam penelitian klinis. Ini berarti
pasien mendapatkan perawatan yang memberikan hasil yang lebih baik.
C. Keputusan Bersama
Evidence-Based Dentistry (EBD) mendorong praktisi untuk
berkolaborasi dengan pasien dalam pengambilan keputusan perawatan. Ini
memungkinkan pasien untuk lebih terlibat dalam rencana perawatan mereka,
yang dapat meningkatkan kepatuhan dan kepuasan pasien.
12
2.2.3. Peningkatan Profesionalisme
Evidence-Based Dentistry (EBD) juga memainkan peran penting dalam
meningkatkan profesionalisme dalam praktik kedokteran gigi. Ini menciptakan
praktisi yang lebih baik dan lebih terampil dalam memberikan perawatan kesehatan
gigi yang berkualitas. Berikut beberapa cara Evidence-Based Dentistry (EBD)
meningkatkan profesionalisme:
A. Pengembangan Pengetahuan
Evidence-Based Dentistry (EBD) mendorong praktisi untuk terus
memperbarui pengetahuan mereka dengan mencari bukti ilmiah terbaru. Ini
meningkatkan profesionalisme dan memastikan bahwa praktisi tetap terkini
dalam praktik mereka.
13
C. Transparansi dalam Praktik
Praktisi yang menerapkan Evidence-Based Dentistry (EBD) cenderung
lebih transparan dalam praktik mereka, berbagi informasi tentang bukti ilmiah
dan pilihan perawatan dengan pasien. Ini memungkinkan pasien untuk
membuat keputusan yang lebih terinformasi.
14
1. Perawatan Implan Gigi
Implan gigi adalah salah satu contoh situasi klinis khusus dalam kedokteran
gigi. Pada kasus ini, EBD memainkan peran penting dalam memandu praktisi dalam:
2. Pemilihan Material Implan
Melalui penelitian klinis, EBD membantu praktisi dalam memilih jenis
material implan yang memiliki tingkat keberhasilan dan keamanan yang terbukti.
4. Manajemen Komplikasi
EBD juga memberikan informasi tentang pengelolaan komplikasi yang
mungkin terjadi setelah pemasangan implan, seperti infeksi atau peradangan.
15
3. Pengelolaan Ketidaknyamanan Pasien
EBD juga dapat memberikan panduan tentang cara mengelola
ketidaknyamanan atau komplikasi yang mungkin muncul selama perawatan
ortodontik pada pasien dengan gangguan kraniofasial.
Evidence-Based Dentistry (EBD) adalah alat penting dalam menangani situasi klinis
khusus dalam kedokteran gigi. Melalui penggunaan bukti ilmiah terbaru, EBD membantu
praktisi dalam membuat keputusan perawatan yang lebih baik, meningkatkan hasil pasien,
dan memberikan perawatan yang efektif dan aman dalam situasi yang mungkin kompleks.
Dengan menerapkan EBD, praktisi kedokteran gigi dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas tinggi kepada pasien mereka, terlepas dari seberapa spesifik situasi klinis yang
dihadapi.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dalam kesimpulan, Evidence-Based Dentistry (EBD) memiliki peran yang sangat
penting dalam menangani situasi klinis khusus dalam praktik kedokteran gigi. Beberapa
manfaat utama menerapkan EBD dalam situasi ini termasuk:
3. Peningkatan Profesionalisme
EBD mendorong praktisi untuk terus memperbarui pengetahuan
mereka dan menjadi pemikir kritis dalam pengambilan keputusan klinis,
meningkatkan profesionalisme mereka.
17
2.3. Saran
1. diharapkan makalah "Menggali Dasar-dasar Evidence-Based Dentistry: Pendekatan
Terkini untuk Praktik Kedokteran Gigi yang Efektif" ini menjadi sumber bacaan dan
referensi bagi para mahasiswa yang membaca.
2. diharapkan makalah "Menggali Dasar-dasar Evidence-Based Dentistry: Pendekatan
Terkini untuk Praktik Kedokteran Gigi yang Efektif" ini menambah ilmu dan
wawasan bagi para pembaca.
18
DAFTAR PUSTAKA
Sackett, D. L., Rosenberg, W. M., Gray, J. A., Haynes, R. B., & Richardson, W. S. (1996).
Evidence based medicine: what it is and what it isn't. BMJ, 312(7023), 71-72.
Mertz, E., O'Neal, K., & Hudgins, J. L. (2019). Evidence-Based Dentistry: A Primer for
Dental Students. The Journal of the American Dental Association, 150(3), 190-198.
Joiner, A. (2006). The bleaching of teeth: A review of the literature. Journal of Dentistry,
34(7), 412-419.
Ahovuo-Saloranta, A., Forss, H., Hiiri, A., & Nordblad, A. (2008). Pit and fissure sealants for
preventing dental decay in permanent teeth. Cochrane Database of Systematic Reviews,
2008(4), CD001830.
Bergström, J. (2005). Smoking rate and periodontal disease prevalence: 40-year trends in
Sweden 1970-2010. Journal of Clinical Periodontology, 32(9), 828-834.
Farman, A. G. (2015). The promise and reality of CBCT in dentistry. Oral Surgery, Oral
Medicine, Oral Pathology and Oral Radiology, 120(3), 358-360.
Chalkidou, A., & Cohen, D. (2008). Evidence-based medicine and the rational clinical
examination. Evidence-Based Dentistry, 9(4), 102-104.
Greenhalgh, T., Howick, J., & Maskrey, N. (2014). Evidence Based Medicine: A Movement
in Crisis?. BMJ, 348, g3725.
19
Haynes, R. B., Sackett, D. L., & Guyatt, G. H. (2006). Clinical Epidemiology: How to Do
Clinical Practice Research (3rd ed.). Lippincott Williams & Wilkins.
20