Anda di halaman 1dari 24

Nabi Muhammad SAW

Cerita singkat tentang kisah Nabi Muhammad SAW


Pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun
Milad Gajah, bertepatan dengan bulan April
tahun 570 Masehi, Siti Aminah
melahirkan seorang anak laki-laki.
Dengan penuh kegembiraan, Abdul
Muthalib (kakeknya) menggendong bayi
itu dan dibawanya ke Kabah. Setelah
dari Kabah, dan bayi tersebut diberi
nama Muhammad
Jejak peninggalan
Rasulullah
Disusukan kepada Halimah binti Abi
Dhuaib
Umur
4 tahun Pada hari ke-8 dari kelahirannya, Muhammad
diserahkan kepada keluarga Saad yang bernama
Halimah binti Abi Dhuaib untuk disusukan.
Muhammad tinggal pada keluarga Saad/Halimah
sampai mencapai usia lima tahun. Ia belajar
menggunakan bahasa Arab yang murni serta belajar
sifat-sifat terpuji yang terpatri dalam jiwa dan
pribadinya. Setelah lima tahun hidup bersama
Halimah, Muhammad diantarkan kepada ibunya di
Mekah.
Wafat nya ibu dan kakek beliau
Umur
6-8 tahun
Siti Aminah dan Abdul Muthalib Meninggal dunia
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, Aminah
mengajaknya berziarah ke makam ayahnya, Abdullah, di
Madinah. Setelah satu bulan Aminah di Madinah, ia pulang
bersama rombongan, namun, di tengah perjalanan,
tepatnya di Abwa, ibunda Aminah menderita sakit dan
meninggal dunia, kemudian dikuburkan di tempat itu.
Begitu sedih dan pilu hati Muhammad, mempunyai ayah
maupun ibu. Muhammad pulang ke Mekah dan tinggal
bersama kakeknya, Abdul Muthalib. Tak lama, kakeknya
pun dipanggil untuk menghadap Allah SWT, pada usia 80
tahun,.
Bersama pamannya abu thalib
Ikut berdagang ke syam
Umur
12 tahun Pada saat Muhammad sedang berduka, pamannya, Abu
Thalib, mengajak Muhammad untuk tinggal bersama
keluarganya. Abu Thalib yang sangat menyayanginya. Hal
itu disebabkan budi pekerti Muhammad yang luhur,
cerdas, suka berbakti, dan baik hati
Dalam usia dua belas tahun, Muhammad sudah dapat
bekerja membantu pamannya menggembala domba, atau
bahkan sesekali idiajak pamannya berniaga. Ketika
Muhammad berniaga di Basrah (Selatan Syam),
Muhammad bertemu dengan rahib (pendeta) Bahira. Rahib
itu telah melihat tanda-tanda kenabian pada diri
Muhammad
Menikah
Umur
25 tahun
Muhammad Berniaga
Pada usia 25 tahun, Muhammad mendagangkan barang
dagangan Khadijah, ditemani oleh Maisara, budak
Khadijah. Dengan mengambil jalan padang pasir, kafilah
itu pun berangkat menuju Syam. Mereka melalui Wadil
Qura, Madyan, dan Diar Thamud serta tempat yang dulu
pernah dilalui Muhammad dengan pamannya, Abu Talib
Dengan kejujuran dan kemampuannya, Muhammad
mampu mendagangkan barang-barang Khadijah, dengan
keuntungan yang lebih banyak daripada orang lain
sebelumnya.
Menikah
Umur
25 tahun Muhammad Menikah dengan Khadijah
Setelah Khadijah melihat kecerdasan dan ketinggian
budi pekerti Muhammad, akhirnya Khadijah yang
berusia 40 tahun itu, jatuh hati dan akhirnya menikah
dengan Muhammad yang saat itu berusia 25 tahun.
Mereka menjadi suami-isteri yang harmonis dengan
dihiasi nuansa sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Di samping mengarungi rumah tangga, Muhammad pun
senantiasa memikirkan rusaknya moral, ketika kaum
Quraisy yang penuh dengan ke-jahiliyah-an, sehingga ia
selalu mencari jalan dengan cara menyendiri untuk
mencari solusi bagaimana caranya memperbaiki
perilaku orang-orang Quraisy tersebut
Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, dia pergi ke
Umur gua Hira untuk ber-khalwat dan mendekatkan diri
kepada Allah dengan berdoa. Ketika ia sedang dalam
40 tahun dalam gua itu, datanglah malaikat seraya berkata
kepadanya, “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang
menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang
Turunya wahyu pertma mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada
al-alaq 1-5 manusia apa yang belum diketahuinya ...” (QS. Al-
Di gua hiro Alaq: 1-5).
Berdakwah secara Setelah menerima wahyu yang pertama itu maka
semunyi-sembunyi Muhammad menjadi seorang utusan (rasul), sehingga
dia mempunyai kewajiban untuk menyampaikan
ajaran Allah SWT kepada umat manusia
Jejak peninggalan
Rasulullah
Umar bin khotab masuk islam
Umur Berdakwah secara terang-terangan
43 tahun
Umur
46 tahun

Pemboikotan totoal kafir quraisy


Terhadap bani hasym dan bani abdul mutalib
Umur
49 tahun

Tahun duka
Meninggalnya Siti Khadijah
Meninggalnya Abu Thalib
Ditolak di Thaif
Menjelang Akhir Periode Mekah, (621)
ia mengalami peristiwa yang sangat
penting dalam pengalaman
Umur keagamaannya, peristiwa Isra Mi’raj.
50-53 tahun Tak lama setelah peristiwa itu
sejumlah orang Madinah susul-
menyusul datang ke Mekah untuk
menemui Muhammad, karena mereka
pernah mendengar tentang seorang
Isra’ mikraj’
nabi yang bakal datang. Sehingga
Menuju masjidil aqsa
terjadi peristiwa Sumpah Akabah
Menerima perintah sholat
Pertama dan Sumpah Akabah Kedua.
Perjanjian aqoba dengan orang Dalam sumpah yang kedua (622)
dari yasrib sejumlah orang Madinah bersumpah
Permohonan untuk hijrah ke membela Muhammad dan Islam. Oleh
madinah karenanya orang Madinah disebut
Kaum Anshar atau Para Pembela.
Jejak peninggalan
Rasulullah
Tersebarnya agama Islam di Madinah
menyebabkan kaum Quraisy semakin
ganas. Muhammad memutuskan untuk
Umur hijrah bersama pengikutnya ke Madinah
secara sembunyi-sembunyi. Dalam
53 tahun perjalanan itu Muhammad membangun
mesjid di desa Quba. Kedatangannya
disambut meriah oleh penduduk Madinah.
Di kota ini pun ia mendirikan mesjid yang
kini dikenal dengan Mesjid Nabawi. Di
Umur 53 tahun samping mesjid inilah ia tinggal.
Hijrah ke madinah Kedatangannya bersama para
Perjanjian kaum anshor dan pengikutnya menjadikan umat Islam
muhajirin terbagi dalam dua kelompok, yakni Kaum
Masjid pertma didirikan (masjid Muhajirin (yang datang dari Mekah) dan
quba) Kaum Anshar (penduduk asli Madinah).
Muhammad mempersaudarakan kedua
kelompok ini.
TANTANGAN TERHADAP
PERKEMBANGAN ISLAM DI MADINAH
Umur
54-57 tahun
Perang Badar (624) dimenangkan pengikut Muhammad,
bahkan tokoh perlawanan terhadap Nabi, Abu Jahal
tewas
Perang Uhud (625), Tentara Islam berjumlah 700 orang
sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara
Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan
tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan.
Perang Khandaq (627), Muhammad beserta pengikutnya
dikepung oleh kaum Quraisy dan sekutunya selama 20
hari dan berakhir setelah terjadi perpecahan di antara
kaum Quraisy dan sekutunya.
Jejak peninggalan Perang di
Zaman Rasulullah
Umur Ketika ia hendak menunaikan ibadah haji ke
58 tahun MekKah (628). Utusannya yang dikirim untuk
menemui pimpinan kaum Quraisy justru
ditawan. Kaum muslimin marah, sehingga
timbul Perjanjian Hudaibiyaham dan kaum
Perjanjian mudaibiyah Quraisy. Perjanjian ini mengatur jangka
Genjotan senjata gencatan senjata, pelarian dari Mekah ke
Madinah dan sebaliknya, serta lama
menunaikan ibadah haji bagi umat Islam.
Perjanjian ini memberatkan Muhammad dan
pengikutnya sehingga akhirnya menyulut
Perang Khaibar (628).
Fathul Makkah (630), dimana Nabi
Umur Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak
60 tahun dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian
menguasai Mekkah secara keseluruhan
sekaligus menghancurkan berhala yang
ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
Fathul Makkah
Abu Sofyan masuk Islam Abu Sufyan bin adalah salah seorang
pemimpin utama Bani Quraisy di Makkah
yang sangat menentang Muhammad, akan
tetapi di kemudian hari memeluk agama Islam
Pada tahun 632 Muhammad berangkat ke
Mekah untuk menunaikan ibadah haji,
Umur disertai ribuan pengikutnya. Pada
kesempatan itu ia mengucapkan khotbah
62 tahun yang mengemukakan bahwa: tugasnya
sudah usai, dan agar umat Islam selalu
berpegang pada peninggalannya yakni Al-
Quran dan Sunnah, memelihara
persaudaraan di antara sesama umat Islam,
Haji terakhir
menegakkan persamaan di antara umat
Turunnya surah Al-Maidayat : 3
manusia. Ketika itulah turun ayat Al-Quran
yang terakhir:
“Pada hari ini Aku sempurnakan
agama kalian, dan aku penuhi nikmat-Ku atas
kalian dan Aku berkenan Islam sebagai
agama kalian”.
Umur
63 tahun

Wafat nya Nabi Muhammad SAW


Di Rumah Siti Aisyah
Berziarah ke Makam Nabi
Muhammad SAW

Anda mungkin juga menyukai