Anda di halaman 1dari 45

DEPRESIASI DAN AMORTISASI

AKTIVA
PENGERTIANPENYUSUTAN(AKUNTANSI)
Alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan dari suatu harta sepanjang
masa manfaat harta tersebut.
PENGERTIAN PENYUSUTAN (FISKAL)

Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai


masa manfaat lebih dari satu tahun dibebankan sebagai biaya untuk
mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan dengan cara
mengalokasikan pengeluaran tersebut selama masa manfaat harta
tersebut.
KRITERIA HARTAYANGDAPATDISUSUTKAN
(AKUNTANSI)

✓ Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi.


✓ Memiliki suatu masa manfaat terbatas.
✓ Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau
memasok barang dan jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan
administrasi.
KRITERIA HARTA YANG
DAPAT DISUSUTKAN
(FISKAL)
➢ Harta berwujud yang dimiliki dan dipergunakan dalam
perusahaan untuk memperoleh penghasilan.
➢ Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun
DASARPENYUSUTAN
➢ Harga perolehan
➢ Pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan,
perbaikan atau perubahan harta berwujud kecuali tanah,
yang dimiliki yang dapat dipergunakan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun.
➢ Termasuk bea masuk, biaya pengangkutan dan biaya
pemasangan
CARA PEROLEHANDAN
PENENTUAN HARGA PEROLEHAN
➢ Pembelian
➢ Pertukaran
➢ Hibah, bantuan, sumbangan yang memenuhi syarat, warisan dan bantuan
➢ Pengalihan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, pengambilalihan usaha
➢ Membangun sendiri
METODEDANTARIFPENYUSUTAN(AKUNTANSI)

• METODE GARIS LURUS


• METODE SALDO MENURUN
• METODE JAM-JASA
• METODE JUMLAH UNIT PRODUKSI
• METODE JENIS-KELOMPOK
• METODE ANUITAS
METODEDANTARIFPENYUSUTAN(FISKAL)

▪ METODE GARIS LURUS


▪ METODE SALDO MENURUN
PENGGOLONGAN HARTA YANGDAPAT
DISUSUTKAN (BUKANBANGUNAN)
KELOMPOK 1
Bukan bangunan yang mempunyai
masa manfaat 4 tahun.

KELOMPOK 2
Bukan bangunan yang mempunyai masa manfaat 8 tahun.

KELOMPOK 3
Bukan bangunan yang mempunyai masa manfaat 16 tahun.

KELOMPOK 4
Bukan bangunan yang mempunyai masa manfaat 20 tahun.
PENGGOLONGANHARTAYANGDAPATDISUSUTKAN
(BANGUNAN)
KelompokBangunan Permanen
Bangunan permanen yang mempunyai masa
manfaat 20 tahun.

KelompokBangunanTidakPermanen
Bangunan tidak permanen yang mempunyai
masa manfaat 10 tahun.

Untuk Kelompok Bangunan Permanen,

❖ Wajib pajak dapat menyusutkan bangunan permanen tsb selama 20 tahun atau
sesuai dengan masa manfaat yang sebenarnya berdasarkan pembukuan WP

❖ WP dapat menggunakan masa manfaat yang sebenarnya berdasarkan pembukuan


dengan menyampaikan pemberitahuan kepada DJP Paling lambat tanggal 30 April
2024
Kelompok Harta Masa Manfaat Tarif Penyusutan Tarif Penyusutan
Berwujud Metode Garis Metode Saldo
Lurus Menurun

1 Bukan bangunan

Kelompok I 4 Tahun 25% 50%

Kelompok II 8 Tahun 12,5% 25%

Kelompok III 16 Tahun 6,25% 12,5%

Kelompok IV 20 Tahun 5% 10%


2 Bangunan
Permanen 20 Tahun 5%

Tidak Permanen 10 Tahun 10%


JENIS-JENIS HARTA YANGTERMASUK DALAM
KELOMPOK HARTA BERWUJUD BUKANBANGUNAN

Jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta


berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan diatur dalam :

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 72 TAHUN 2023
SAATDIMULAINYA PENYUSUTAN

Penyusutan aktiva dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran


kecuali:
❑ Untuk harta berwujud yang masih dalam proses pengerjaan, dimulai
pada bulan selesainya pengerjaan harta
❑ Untuk harta berwujud yang belum pernah digunakan atau belum
menghasilkan dimulai pada bulan harta tersebut digunakan untuk 3M
penghasilan atau pada bulan harta yang bersangkutan mulai
menghasilkan, dengan persetujuan DJP→ saat mulai menghasilkan
merupakaan saat mulai berproduksi tanpa mempertimbangkan saat
diterima atau diperolehnya penghasilan
❑ Untuk harta berwujud yang dimiliki dan digunakan dalam bidang usaha
tertentu

PEMBEBANAN BERDASARKAN BULAN PENUH


MENGHITUNGPENYUSUTAN

Tarif Penyusutan x Harga Perolehan atau Nilai Sisa Buku


PENYUSUTAN ATAS BIAYA PERBAIKAN HARTA
BERWUJUD
❖ Perbaikan yang menambah masa manfaat → penyusutan dilakukan sesuai
dengan sisa masa manfaat fiskal ditambah tambahan masa manfaat karena
perbaikan. Namun, jumlah masa manfaat tersebut paling lama adalah sesuai
masa manfaat kelompok harta berwujud terkait.

❖ Perbaikan yang tidak menambah masa manfaat → penyusutan dilakukan atas


dasar nilai sisa buku fiskal ditambah biaya yang dikapitalisasi, sesuai dengan sisa
masa manfaat fiskal harta berwujud tersebut.
Perbaikan yang tidak menambah masa manfaat

PT A membeli sebuah perahu dengan nilai Rp500.000.000 pada


bulan Oktober 2023. Perahu tersebut termasuk dalam kelompok 2
yang memiliki masa manfaat fiskal 8 tahun. Untuk menambah
kecepatan perahu, pada bulan Januari 2024 dilakukan penambahan
mesin inboard dan mesin outboard dengan jumlah pengeluaran
sebesar Rp100.000.000. Penambahan mesin tersebut tidak
mengakibatkan penambahan masa manfaat perahu. Penghitungan
penyusutan yang dilakukan oleh PT A adalah sebagai berikut:
Perbaikan yang tidak menambah masa manfaat

Tahun Proporsional Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku


Harga perolehan 500.000.000
Biaya perbaikan 100.000.000
600.000.000
2023 3/12 12,50% 18.750.000,00 581.250.000
2024 12,50% 75.000.000,00 506.250.000
2025 12,50% 75.000.000,00 431.250.000
2026 12,50% 75.000.000,00 356.250.000
2027 12,50% 75.000.000,00 281.250.000
2028 12,50% 75.000.000,00 206.250.000
2029 12,50% 75.000.000,00 131.250.000
2030 12,50% 75.000.000,00 56.250.000
2031 9/12 12,50% 56.250.000,00 -
Perbaikan yang menambah masa manfaat

PT A membeli sebuah perahu dengan nilai Rp500.000.000 pada


bulan Oktober 2020. Perahu tersebut termasuk dalam kelompok 2
yang memiliki masa manfaat fiskal 8 tahun. Setelah digunakan 5
tahun, perahu tersebut dilakukan penggantian mesin sebesar
Rp100.000.000. Atas penggantian mesin tersebut menyebabkan
perahu dapat digunakan 2 tahun lebih lama dari masa manfaat
awal. Biaya penambahan mesin tersebut dikapitalisasi pada perahu
dan disusutkan sesuai sisa masa manfaat perahu setelah diperbaiki
yaitu 5 tahun yang dihitung dari 3 tahun sisa masa manfaat awal
ditambah 2 tahun setelah diperbaiki
Perbaikan yang menambah masa manfaat

Tahun Proporsional Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku


Harga perolehan 500.000.000
2020 3/12 12,50% 15.625.000,00 484.375.000
2021 12,50% 62.500.000,00 421.875.000
2022 12,50% 62.500.000,00 359.375.000
2023 12,50% 62.500.000,00 296.875.000
2024 12,50% 62.500.000,00 234.375.000
2025 9/12 12,50% 46.875.000,00 187.500.000
Biaya perbaikan 100.000.000
287.500.000
2025 3/12 20,00% 14.375.000,00 273.125.000 20%= 1/ 5 tahun
2026 20,00% 57.500.000,00 215.625.000
2027 20,00% 57.500.000,00 158.125.000
2028 20,00% 57.500.000,00 100.625.000
2029 20,00% 57.500.000,00 43.125.000
2030 9/12 20,00% 43.125.000,00 -
PENARIKANHARTA TETAP
BERWUJUD DARI PEMAKAIAN
Nilai buku harta yang ditarik dari pemakaian diperlakukan sebagai
kerugian pada saat penarikan.
Jumlah penerimaan bersih dari hasil penjualan harta tetap atau ganti
rugi yang diterima dari perusahaan asuransi diakui sebagai
penghasilan tahun terjadinya atau tahun diterimanya penggantian
asuransi.
PENGERTIANAMORTISASI

PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TIDAK BERBEDA


Amortisasi, menggambarkan pembebanan biaya karena
penurunan manfaat secara berkala dari suatu aktiva
tetap yang tidak berwujud.
CARA MELAKUKANAMORTISASI

Amortisasi dilakukan atas pengeluaran untuk memperoleh


harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya termasuk
biaya perpanjangan hak guna bangunan, hak guna
usaha, hak pakai, dan muhibah (goodwill) yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang
dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan dilakukan dalam bagianbagian
yang sama besar atau dalam bagian-bagian yang
menurun selama masa manfaat.
Kelompok Masa Tarif Tarif
Harta Tak Manfaat Penyusutan Penyusutan
Berwujud Metode Garis Metode Saldo
Lurus Menurun
Ganda

I
K elompok I 4 Tahun 25% 50%
.

Kelompok II 8 Tahun 12,5% 25%

Kelompok III 16 Tahun 6,25% 12,5%

Kelompok IV 20 Tahun 5% 10%


CARA MELAKUKANAMORTISASI

Amortisasi dimulai pada bulan dilakukannya


pengeluaran kecuali untuk bidang usaha tertentu yang
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor PMK 72 TAHUN 2023
Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya
perluasan modal suatu perusahaan dibebankan pada
tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai
dengan ketentuan.
BIDANG USAHA TERTENTUYANG DIATUR LEBIH LANJUTDALAM
PMKNOMOR 72 TAHUN 2023
1.bidang usaha kehutanan, yaitu bidang usaha hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang
tanamannya dapat berproduksi berkali-kali dan baru menghasilkan setelah ditanam lebih dari 1
(satu) tahun.

2.bidang usaha perkebunan tanaman keras, yaitu bidang usaha perkebunan yang tanamannya dapat
berproduksi berkali-kali dan baru menghasilkan setelah ditanam lebih dari 1 (satu) tahun.

3.bidang usaha peternakan, meliputi:

a. bidang usaha peternakan dimana ternak dapat berproduksi berkali-kali dan baru
menghasilkan setelah dipelihara lebih dari 1 tahun

b. Bidang usaha peternakan dimana ternak dapat berproduksi berkali-kali dan


sudah menghasilkan setelah dipelihara kurang dari atau sampai dengan 1 tahun

Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan


pengeluaran lainnya untuk bidang usaha tertentu dimulai pada bulan
dilakukannya pengeluaran atau pada bulan produksi komersial. Yang
dimaksud dengan bulan produksi komersial yaitu bulan dimana penjualan mulai
dilakukan.
CARA MELAKUKANAMORTISASI
BIDANG PERTAMBANGANMINYAK DAN
GAS BUMI
Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan
pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1
(satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi
dilakukan dengan menggunakan metode satuan produksi.
CARA MELAKUKANAMORTISASI BIDANG
PENAMBANGANSELAIN MINYAK DANGAS BUMI
Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain
minyak dan gas bumi, yaitu hak pengusahaan hutan, dan hak pengusahaan
sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, dilakukan dengan
menggunakan metode satuan produksi setinggi-tingginya 20% (dua puluh
persen) setahun dari pengeluaran untuk memperoleh hak-hak tersebut.
CARA MELAKUKANAMORTISASI
Pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi komersial yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, dikapitalisasi dan
kemudian diamortisasi sesuai dengan ketentuan
Apabila terjadi pengalihan harta tak berwujud atau hak-hak, maka
nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai
kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan
penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan tersebut
CARA MELAKUKANAMORTISASI
Apabila terjadi pengalihan harta yang memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b,
yang berupa harta berwujud, maka jumlah nilai sisa buku harta
tersebut tidak boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang
mengalihkan
PENYUSUTANAKTIVA
Telepon selular
Kendaraan Bus dan Minibus
Kendaraan Sedan

TERTENTU Sofware Komputer


Penyusutan pada Leasing
Penyusutan setelah Revaluasi
TELEPONSELULAR
KEP-220/PJ/2002 tgl 18 April 2002
Biaya penyusutan telepon selular termasuk aktiva kelompok I dan
penyusutan yang boleh diakui hanya 50%
Biaya langganan atau pengisian ulang pulsa yang diperbolehkan
sebagai penguran hanya 50% dari biaya tersebut.
KENDARAANBUS DANMINIBUS
KEP-220/PJ//2002
Penyusutan kendaraan bus dan minibus, termasuk kelompok 2
Biaya pemeliharaan, perbaikan rutin, pemakaian bahan bakar, dan
sebagainya dari bus dan minibus dapat dibebankan seluruhnya.
KENDARAANSEDAN
KEP-220/PJ//2002
Biaya penyusutan sedan, termasuk aktiva kelompok 2 dan
penyusutan yang boleh diakui hanya 50%
Biaya pemeliharaan, perbaikan rutin, pemakaian bahan bakar dari
sedan, hanya dapat dibebankan sebesar 50% dari pemeliharaan
bersangkutan.
SOFWAREKOMPUTER
Program aplikasi umumyang diperoleh sebagai bagian dari harga
pembelian perangkat keras komputer, pembebanannya sudah
termasuk dalam penyusutan komputer tersebut (kelompok 1)
Program aplikasi khusus, pembebanannya tersendiri melalui
amortisasi harta tak berwujud kelompok 1 (Kep. 316 tahun 2002).
PENYUSUTANPADA LEASING

➢ Sewa guna usaha dengan hak opsi


Pengakuan pembebanan biaya yang diperbolehkan untuk lesse
adalah setelah masa angsurannya selesai, dan hak opsi sudah
digunakan oleh lesse.

➢ Sewa guna usaha tanpa hak opsi


Penyusutan tetap dibebankan ke lessor karena asetnya tetap milik
lessor.
PENYUSUTANDIPERCEPAT

Penyusutan dipercepat dapat diberikan bagi Perseroan


Terbatas atau Koperasi yang melakukan penanaman
modal pada bidang tertentu dan daerah tertentu.
PENILAIANKEMBALI HARTA TETAP

Selisih lebih karena penilaian kembali harta tetap


merupakan penghasilan dan dikenakan pajak
penghasilan dengan tarif tersendiri berdasarkan
keputusan menteri keuangan.

PPH TERUTANG ATAS SELISIH PENILAIAN


KEMBALI DIKENAKAN TARIF 10% (FINAL)
PPh YANG TERUTANG DIATAS TIDAK DAPAT
DIANGSUR
PENYUSUTANSETELAHREVALUASI
Dasar penyusutan fiskal aktiva tetap perusahaan yang telah
memperoleh persetujuan penilaian kembali mulai bulan
dilakukannya penilaian kembali adalah nilai sisa buku fiskal
baru.
Sisa masa manfaat fiskal aktiva tetap perusahaan yang telah
dilakukan penilaian kembali mulai bulan dilakukannya penilaian
kembali disesuaikan kembali menjadi masa manfaat penuh untuk
kelompok aktiva tetap perusahaan tersebut.
CONTOH PERHITUNGAN Garis Lurus
DEPRESIASI Saldo Menurun
CONTOHPERHITUNGANDEPRESIASI
DENGANMETODEGARIS LURUS
•Sebuah mesin dibeli dan ditempatkan pada bulan Januari 2003
dengan harga perolehan Rp 150.000.000,00.
• Masa manfaat mesin tersebut adalah 4 tahun
(tarif penyusutannya 25%).
JAWABAN(1)

Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku

Harga perolehan 150.000.000,00

2003 25% 37.500.000,00 112.500.000,00

2004 25% 37.500.000,00 75.000.000,00

2005 25% 37.500.000,00 37.500.000,00


2006 25% 37.500.000,00 0
CONTOHPERHITUNGANDEPRESIASI
DENGANMETODESALDOMENURUN
Sebuah mesin dibeli dan ditempatkan pada bulan Januari 2003
dengan harga perolehan Rp 150.000.000,00. Masa manfaat mesin
tersebut adalah 4 tahun (tarif penyusutannya 50%).
JAWABAN(2)

Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku

Harga perolehan 150.000.000,00

2003 50% 75.000.000,00 75.000.000,00

2004 50% 37.500.000,00 37.500.000,00

2005 50% 18.750.000,00 18.750.000,00

Disusutkan
2006 18.750.000,00 0
sekaligus

Anda mungkin juga menyukai