Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : III / 1
Alokasi waktu : 14 x 35 menit
Pertemuan ke : 1-7
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melaksanakan Shalat berjamaah

II. KOMPETENSI DASAR


Melaksanakan Shalat berjamaah

III. INDIKATOR
 Menyebutkan sarat sah menjadi imam
 Menyebutkan cara memberi tahu imam yang salah
 Mempraktekan shalat berjamaah
 Menyebutkan keutamaan Shalat berjamaah
 Melaksanakan shalat berjamaah

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menyebutkan sarat sah menjadi imam
 Siswa dapat menyebutkan cara memberi tahu imam yang salah
 Siswa dapat mempraktekan shalat berjamaah
 Siswa dapat menyebutkan keutamaan Shalat berjamaah
 Siswa dapat melaksanakan shalat berjamaah

V. MATERI PEMBELAJARAN
Shalat berjamaah

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1
- Guru menyebutkan dan menjelaskan sarat sah menjadi imam
- Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 2
- Guru menyebutkan dan menjelaskan cara memberi tahu imam yang salah
- Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 3 – 6
- Guru menyebutkan dan menjelaskan tata cara shalat berjamaah
- Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru
- Siswa mempraktekkan shalat berjamaah

45
Pertemuan ke 7
- Guru menyebutkan dan menjelaskan keutamaan Shalat berjamaah
- Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Shalat berjamaah adalah …..
2. Orang yang gerakan shalatnya mengikuti imam disebut……
3. Barisan dalam Shalat berjamaah disebut
4. Posisi makmum ketika hanya satu berada di sebelah……….imam
5. Makmum yang terlambat mengikuti gerakan imam disebut……..
6. Cara memberitahukan imam yang salah apabila imamnya perempuan adalah dengan
cara …..
7. Salah satu syarat menjadi imam adalah harus pandai membaca ……..
8. Shalat sendirian disebut shalat………
9. Shalat berjamaah paling sedikit dilakukan oleh berapa orang ?
10. Apaila imam seorang perempuan maka makmumnya tidak boleh …..

Kunci Jawaban.
1. Shalat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara ersama sama
2. Makmum
3. Shaf
4. Kanan
5. Masbuk
6. Menepuk tangan atau kaki
7. Al Qur’an
8. Munfarid
9. 2 orang
10. Laki laki

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

46
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : III / 1
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 8 - 13
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Membiasakan Shalat Jum’at

II. KOMPETENSI DASAR


Melaksanakan Shalat Jum’at

III. INDIKATOR
 Menunjukan hukum shalat jum’at
 Menunjukan syarat wajib dan syarat sah shalat jumat
 Menunjukan waktu shalat jum’at
 Menunjukan hal hal yang disunahkan sebelum shalat jum’at
 Melaksanakan shalat jum’at berjamaah

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menunjukan hukum shalat jum’at
 Siswa dapat menunjukan syarat wajib dan syarat sah shalat jumat
 Siswa dapat menunjukan waktu shalat jum’at
 Siswa dapat menunjukan hal hal yang disunahkan sebelum shalat jum’at
 Siswa dapat melaksanakan shalat jum’at berjamaah

V. MATERI PEMBELAJARAN
Shalat Jum’at
VI. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 8
Menunjukan hukum shalat jum’at
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru
Pertemuan ke 9 – 10
Menunjukan syarat wajib dan syarat sah shalat jumat
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 11
Menunjukan waktu shalat jum’at
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 12-13
Menunjukan hal hal yang disunahkan sebelum shalat jum’at
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

47
C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Hukum shalat Jum’at adalah…..
2. Sebutkan dua orang yang diberi keringanan untuk tidak shalat jum’at!
3. Berapa jumlah rakaat shalat jum’at ?
4. Kapan shalat jum’at dilaksanakan
5. Berapa kali khutbah jum’at dilakukan
6. Sebutkan dua sunnah sebelum shalat jum’at
7. Apa yang dilakukan jamaah ketika sedang dibacakan khutbah
8. Orang yang mengumandangkan azan disebut
9. Shalat sunnah ketika masuk masjid disebut shalat
10. Orang yang berkhutbah disebut….

Kunci Jawaban.
1. Fardhu ‘ain
2. Budak, perempuan,anak kecil, orang sakit, musafir
3. Dua rakaat
4. Waktu duhur
5. Dua kali
6. Mandi, memakai pakaian yang baik dan bersih, memakai wewangian, memotong kuku,
dll

7. Diam dan mendengarkan


8. Muadzin
9. Tahiyatul Masjid
10. Khotib

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

48
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : III / 1
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 13 - 18
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami tata cara shalat bagi orang yang sakit

II. KOMPETENSI DASAR


Memperagakan cara shalat bagi orang sakit

III. INDIKATOR
 Mempraktekan cara shalat dengan duduk
 Mempraktekan cara shalat dengan berbaring

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat mempraktekan cara shalat dengan duduk
 Siswa dapat mempraktekan cara shalat dengan berbaring

V. MATERI PEMBELAJARAN
Shalat orang yang sakit

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 13 - 15
Guru menyebutkan dan menjelaskan tatacara shalat dengan duduk
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru
Siswa mempraktekan cara shalat dengan duduk dibimbing guru

Pertemuan ke 16 – 18
Guru menyebutkan dan menjelaskan tatacara shalat dengan berbaring
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru
Siswa mempraktekan cara shalat dengan berbaring dibimbing guru
C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Shalat adalah kegiatan yang diawali dengan…..
2. Apabila tidak mampu berdiri maka shalat boleh dikerjakan dengan cara….
49
3. Meskipun dalam kondisi sakit kita harus tetap mengerjakan shalat karena shalat
hukumnya ……
4. Bagaimana cara takbiratul iham ketika shalat dengan cara duduk ?
5. Kemana kita menhhadapkan badan ketika sdhalat dengan duduk ?
6. Bagaiamana cara ruku orang yang shalat dengan berbaring miring
7. Bagaimana melakukan gerakan shalat bagi orang yang shalat debngan tidur telentang
8. Bagaiamana cara sujud orang yang shalat dengan berbaring miring
9. Bagaimana cara shalat orang yang sudah tidak bisa bergerak sama sekali ?
10. Sebutkan dua orang yang boleh meninggalkan shalat

Kunci Jawaban
1. Takbiratul ihram
2. Duduk atau berbaring
3. Fardhu ain
4. Sama dengan shalat berdiri yaitu mengangkat kedua tangan sambil membaca takbir
5. Kearah kiblat
6. Menggerakan kepaa kedepan sedikit
7. Dengan isyarat atau kedipan mata
8. Menundukan kepala melebihi ruku
9. Mengerjakan shalat didalam hati
10. Orang gila,tertidur,lupa

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

50
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : III / 2
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 1-8
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melaksanakan shalat sunnah rawatib

II. KOMPETENSI DASAR


Melaksanakan shalat sunnah rawatib

III. INDIKATOR
 Hafal niat shalat shalat sunnah rawatib
 Menunjukan waktu shalat shalat sunnah rawatib
 Menunjukan bilangan rakaat shalat shalat sunnah rawatib
 Menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib
 Melaksanakan shalat sunnah rawatib

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menghafal niat shalat shalat sunnah rawatib
 Siswa dapat menunjukan waktu shalat shalat sunnah rawatib
 Siswa dapat menunjukan bilangan rakaat shalat shalat sunnah rawatib
 Siswa dapat menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib
 Siswa dapat melaksanakan shalat sunnah rawatib

V. MATERI PEMBELAJARAN
Shalat sunnah rawatib

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 - 2
Hafal niat shalat shalat sunnah rawatib
Siswa menyimak dan mencatat penelasan guru

Pertemuan ke 3 – 4
Menunjukan waktu shalat shalat sunnah rawatib
Siswa menyimak dan mencatat penelasan guru

Pertemuan ke 5– 6
Menunjukan bilangan rakaat shalat shalat sunnah rawatib
Siswa menyimak dan mencatat penelasan guru

51
Pertemuan ke 7 - 8
Menunjukan keutamaan shalat shalat sunnah rawatib
Siswa menyimak dan mencatat penelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Menurut bahasa Rawatib berarti…..
2. Apa yang dimaksud dengan shalat rawatib ?
3. Shalat yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut…..
4. Shalat yang dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut…..
5. Apa hukum shalat Qabliyah subuh
6. Berapa jumlah rakaat shalat qabliyah duhur
7. Hukum shalat rawatib ada dua yaitu….
8. Bagaimanacara shalat sunnah rawatib….
9. Sebutkan fungsi utama shalat rawatib !
10. Sebutkan shalat rawatib yang hukumnya ghairu muakad

Kunci Jawaban.
1. Gaji, tambahan, Shalat sunnah
2. Shalat yang mengikuti shalat fardhu baik sebelum maupun sesudah
3. Qabliyah
4. Ba’diyah
5. Sunnah Muakad
6. Dua rakaat
7. Sunnah Muakad dan Ghairu Muakad
8. Sama dengan shalat fardhu hanya niat yang berbeda dan dikerjakan sendiri sendiri
9. Menyempurnakan shalat fardhu yang mungkin terdapat kekurangan
10. Empat rakaat sebelum ashar, dua rakaat sebelum maghrib, dua rakaat sebelum isya

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

52
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : III / 2
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 9 - 16
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melaksankan shalat sunnah tarawei dan witir

II. KOMPETENSI DASAR


Melaksanakan Shalat Tarawih dan Witir

III. INDIKATOR
 Hafal niat shalat tarawih
 Menyebutkan bilangan rakaat shalat tarawih
 Membiasakan Shalat tarawih
 Menyebutkan keutamaan shalat tarawih
 Hafal niat shalat witir
 Menyebutkan bilangan rakaat shalat witir
 Menunjukan waktu pelaksanaan shalat witir
 Menyebutkan keutamaan shalat witir
 Membiasakan shalat witir

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menghafal niat shalat tarawih
 Siswa dapat menyebutkan bilangan rakaat shalat tarawih
 Siswa dapat membiasakan Shalat tarawih
 Siswa dapat menyebutkan keutamaan shalat tarawih
 Siswa dapat menghafal niat shalat witir
 Siswa dapat menyebutkan bilangan rakaat shalat witir
 Siswa dapat menunjukan waktu pelaksanaan shalat witir
 Siswa dapat menyebutkan keutamaan shalat witir
 Siswa dapat membiasakan shalat witir

V. MATERI PEMBELAJARAN
Shalat tarawih dan witir

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 9
Guru menulis niat shalat tarawih dipapan tulis kemudian melafalkanya diikuti siswa
Siswa melafalkan niat shalat tarawih berulang ulang sampai hafal

53
Pertemuan ke 10
Guru menyebutkan dan menjelaskan bilangan shalat tarawih
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 11 - 12
Guru menyebutkan dan menjelaskan keutamaan shalat tarawih
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 13
Guru menulis niat shalat witir dipapan tulis kemudian melafalkanya diikuti siswa
Siswa melafalkan niat shalat tarawih berulang ulang sampai hafal
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 14
Guru menyebutkan dan menjelaskan bilangan rakaat shalat witir
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 15
Guru menyebutkan dan menjelaskan waktu pelaksanaan shalat witir
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 16
Guru menyebutkan dan menjelaskan keutamaan shalat witir
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan shalat Tarawih
2. Apa hokum shalat tarawih
3. Kapan shalat tarawih dikerjakan
4. Berapa jumlah rakaat shalat tarawih
5. Sebutkan Dua keutamaan shalat tarawih
6. Apa yang dimaksud dengan shalat witir
7. Apa hukum shalat witir
8. Kapan shalat witir dikerjakan
9. Berapa jumlah rakaat shalat witir
10. Sebutkan Dua keutamaan shalat witir

Kunci Jawaban.
1. Shalat sunnah yang dikerjakan pada setiap malam bulan ramadhan
2. Sunnah muakad
3. Setelah shalat isya
4. 20 rakaat dengan 10 kali salam, 8 rakaat dengan 4 kali salam / 2 kali salam
5. Mendapat ampunan dari Allah, mendapat pahala yang berlipat ganda, Dijauhkan dari
api neraka, aman dari segala bahaya di hari kiamat
6. Shalat yang dikerjakan pada malam hari dengan bilangan rakaatnya ganjil
7. Sunnah muakad
8. Setelah shalat isya sampai menjelang fajar
9. 1 sampai 11 rakaat
10. Meningkatkan taqwa kepada Allah, lebih mendekatkan diri pada Allah, membersihkan
diri dari sifat tercela, menambah amal ibadah,

54
Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

55
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : III / 2
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
Pertemuan ke : 17 - 18
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melaksanakan shalat Ied

II. KOMPETENSI DASAR


Melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha

III. INDIKATOR
 Hafal niat shalat Idul Fitri dan Idul Adha
 Menunjukan waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adha
 Melaksanakan tata cara shalat Idul Fitri dan Idul Adha

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menghafal niat shalat idul fitri dan idul adha
 Siswa dapat menunjukan waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adha
 Siswa dapat melaksanakan tata cara shalat Idul Fitri dan Idul Adha

V. MATERI PEMBELAJARAN
Shalat idul fitri dan Idul Adha
VI. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1
Guru menulis niat shalat Idul Fitri dan Idul Adha dipapan tulis kemudian melafalkanya
diikuti siswa
Siswa melafalkan niat shalat tarawih berulang ulang sampai hafal
Guru menunjukan dan menjelaskan waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adha
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 2
Guru menyebutkan dan menjelaskan tata cara shalat Idul Fitri dan Idul Adha
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru
Siswa mempraktekan tata cara shalat idul fitri dan idul adha dibimbing guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :
56
Soal :
1. Shalat sunnah yang dilaksanakan tiap tanggal 1 Syawwal adalah…..
2. Shalat idul fitri dan idul adha disebut shalat….
3. Arti idul fitri adalah……
4. Takbir pada rakaat pertama shalat id sebanyak…..
5. Takbir pada rakaat kedua shalat id sebanyak…..
6. Shalat idul adha dil;aksanakan setiap tanggal…..
7. Hukum shalat id adalah …..
8. Mengapa tanggal 10 Dzulhijjah disebut Idul Adha ?
9. Sebutkan hal hal yang dilakuan sebelum shalat idul fitri
10. Jelaskan perbedaan waktu shalat idul fitri dan idul adha !

Kunci Jawaban.
1. Shalat Idul fitri
2. Shalat Idain
3. Kembali ke kesucian
4. 7 kali
5. 5 kali
6. 10 Dzulhijjah
7. Sunnah Muakad
8. Karena pada hari itu disunahkan menyembelih binatang ternak / berkurban
9. Mandi, memakai pakaian terbaik dan wewangian ,makan dan minum sebelum shalat
10. Shalat idul fitri dilaksanakan setelah matahari terbit agak tinggi sedangkan shalat idul
Adha dilaksanakan lebih pagi sedikit
Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

57
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : IV/ 1
Alokasi waktu : 28 x 35 menit
Pertemuan ke : 1 - 14
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melaksanakan puasa Ramadhan

II. KOMPETENSI DASAR


Melakukan puasa Ramadhan

III. INDIKATOR
 Menyebutkan syarat wajib puasa
 Menyebutkan rukun puasa
 Menyebutkan sunnah puasa
 Menyebutkan hal hal yang membatalkan puasa
 Menyebutkan orang orang yang boleh meninggalkan puasa
 Menyebutkan amalan bulan Ramadhan
 Menunjukan hafal niat puasa Ramadhan
 Menunjukan hafal doa buka puasa
 Melaksanakan puasa bulan Ramadhan

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menyebutkan syarat wajib puasa
 Siswa dapat menyebutkan rukun puasa
 Siswa dapat menyebutkan sunnah puasa
 Siswa dapat menyebutkan hal hal yang membatalkan puasa
 Siswa dapat menyebutkan orang orang yang boleh meninggalkan puasa
 Siswa dapat menyebutkan amalan bulan Ramadhan
 Siswa dapat menunjukan hafal niat puasa Ramadhan
 Siswa dapat menunjukan hafal doa buka puasa
 Siswa dapat melaksanakan puasa bulan Ramadhan

V. MATERI PEMBELAJARAN
Puasa Bulan Ramadhan

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 – 2
Guru menyebutkan dan menjelaskan syarat wajib puasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

58
Pertemuan ke 3 - 4
Guru menyebutkan dan menjelaskan rukun puasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 5 - 6
Guru menyebutkan dan menjelaskan sunnah puasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 7 - 8
Guru menyebutkan dan menjelaskan hal hal yang membatalkan puasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 9 - 10
Guru menyebutkan dan menjelaskan orang orang yang boleh meninggalkan puasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 11 - 12
Guru menyebutkan dan menjelaskan amalan bulan Ramadhan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 13 - 14
Guru menyebutkan dan menjelaskan niat puasa Ramadhan
Guru menyebutkan dan menjelaskan doa buka puasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru
Siswa mengulang ulang doa niat dan buka puasa sampai hafal

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan puasa?
2. Sebutkan syarat wajib puasa!
3. Sebutkan rukun puasa!
4. Sebutkan 2 sunnah puasa !
5. Sebutkan 2 hal yang membatalkan puasa !
6. Sebutkan siapa sa\ja yang boleh berbuka puasa !
7. Bagaimana cara mengganti puasa yang telah ditinggalkan ?
8. Sebutkan puasa yang hukumnya makruh!
9. Sebutkan puasa yang hukumnya haram
10. Tanda waktu berbuka adalah ….

Kunci Jawaban.
1. Puasa adalah menahan diri dari segala yang m,embatalkan dari terbit fajar sampai
terbenam matahari
2. Isam, baligh, berakal dan mampu / kuat
3. Niat dan menahan dari segala sesuatu yang membatalkan dari terbit fajar sampai
terbenam matahari
4. Menyegerakan berbuka, berbuka dengan yang manis berdoa sebelum berbuka,
mengahirkan makan sahur, memperbanyak shadaqah dan membaca Al Qur’an
5. Makan dan minum, Muntah disengaja, gila, haid dan nifas, murtad
6. Musafir, orang sakit, perempuan hamil dan menyusui, orang tua pikun

59
7. Mengqadla dan membayar fidyah
8. Puasa pada hari jum’at saja
9. Puasa hari tasyrik, puasa di dua hari raya dan puasa sepanjang masa.
10. Adzan Magrib

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

60
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : IV / 1
Alokasi waktu : 8 x 35 menit
Pertemuan ke : 15 - 18
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melaksanakan puasa Sunnah

II. KOMPETENSI DASAR


Melaksanakan puasa Sunnah

III. INDIKATOR
 Menyebutkan pengertian puasa sunnah
 Menyebutkan macam macam puasa sunnah
 Menunjukan hari hari yang disunahkan untuk berpuasa

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menyebutkan pengertian puasa sunnah
 Siswa dapat menyebutkan macam macam puasa sunnah
 Siswa dapat menunjukan hari hari yang disunahkan untuk berpuasa

V. MATERI PEMBELAJARAN
Puasa sunnah

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 15 - 16
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian puasa sunnah
Guru menyebutkan dan menjelaskan macam macam puasa sunnah
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 17 – 18
Guru menunjukan dan menjelaskan hari hari yang disunahkan untuk berpuasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

61
Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan puasa sunnah
2. Puasa sunnah yang dikerjakan di bulah syawwal sebanyak berapa hari
3. Puasa sunnah yang dilaksanakan di pertengahan bulan dilaksanakan tiap tanggal
4. Puasa sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah disebut puasa…
5. Mengapa setiap hari senin dan kamis kita disunahkan puasa
Kunci Jawaban.
1. Puasa yang apabila dikerjakan mewndapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak
berdosa
2. 6 hari
3. 13, 14, 15
4. Hari Arafah
5. Menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad dan Khadijah
Setiap hari kamis dan senin adalah tutup buku amal manusia

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

62
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : IV/ 2
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 1-6
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Menyebutkan hari hari yang diharamkan puasa

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan hari hari yang diharamkan puasa

III. INDIKATOR
 Menunjukan hari hari yang diharamkan untuk berpuasa
 Menyebutkan alasan alasan diharamkannya berpuasa

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menunjukan hari hari yang diharamkan untuk berpuasa
 Siswa dapat menyebutkan alasan alasan diharamkannya berpuasa

V. MATERI PEMBELAJARAN
Puasa yang hukumnya haram

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 - 3
Guru menyebutkan dan menjelaskan hari hari yang diharamkan untuk berpuasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 4 -6
Guru menyebutkan dan menjelaskan alasan alasan diharamkannya berpuasa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan puasa haram
2. Sebutkan macam puasa yang haram
63
3. Hari tasyrik adalah tanggal ……
4. Puasa terus menerus sepanjang masa hukumnya…..
5. Mengapa puasa hari jum’at saja dilarang dalam islam….

Kunci Jawaban.
1. Puasa yang apabila dikerjakan mendapat dosa
2. Puasa pada dua hari raya (idul fitri dan idul adha), Puasa hari Tasyrik, puasa sepanjang
tahun,puasa khusus hari jumat
3. 11, 12 dan 13 Dzulhijjah
4. Haram
5. Karena hari jum’at merupakan hari raya mingguan bagi umat islam

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

64
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi waktu : 24 x 35 menit
Pertemuan ke : 7 - 18
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Ketentuan zakat fitrah

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan ketentuan wajib zakat fitrah

III. INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian zakat fitrah
 Menunjukan hukum zakat fitrah
 Menyebutkan orang orang yang berkewajiban membayar zakat fitrah
 Menyebutkan waktu pembayaran zakat fitrah
 Menyebutkan besar zakat fitrah yang harus dikeluarkan
 Menyebutkan orang orang yang berhak menerima zakat fitra
 Melaksanakan zakat fitrah

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan pengertian zakat fitrah
 Siswa dapat menunjukan hukum zakat fitrah
 Siswa dapat menyebutkan orang orang yang berkewajiban membayar zakat fitrah
 Siswa dapat menyebutkan waktu pembayaran zakat fitrah
 Siswa dapat menyebutkan besar zakat fitrah yang harus dikeluarkan
 Siswa dapat menyebutkan orang orang yang berhak menerima zakat fitra
 Siswa dapat melaksanakan zakat fitrah

V. MATERI PEMBELAJARAN
Zakat fitrah
VI. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 7
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian zakat fitrah
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 8 - 9
Guru menyebutkan dan menjelaskan hukum zakat fitrah
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

65
Pertemuan ke 10 - 11
Guru menyebutkan dan menjelaskan orang orang yang berkewajiban membayar zakat
fitrah
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 12 - 13
Guru menyebutkan dan menjelaskan waktu pembayaran zakat fitrah
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 14 - 15
Guru menyebutkan dan menjelaskan besar zakat fitrah yang harus dikeluarkan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 16 - 18
Guru menyebutkan dan menjelaskan orang orang yang berhak menerima zakat fitra
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kunci Jawaban.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

66
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : V/1
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 1-6
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melakukan shadaqoh dan infaq

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan dan melaksanakan shadaqoah dan infak

III. INDIKATOR
 Menjelaskan arti shadaqoh dan infak
 Membedakan shadaqoh dan infak
 Menjelaskan manfaat shadaqoh dan infak
 Membiasakan bershadaqoh dan berinfaq

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan arti shadaqoh dan infak
 Siswa dapat membedakan shadaqoh dan infak
 Siswa dapat menjelaskan manfaat shadaqoh dan infak
 Siswa dapat membiasakan bershadaqoh dan berinfaq

V. MATERI PEMBELAJARAN
Shadaqoh dan Infak

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 - 2
Guru menyebutkan dan menjelaskan arti shadaqoh dan infak
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 3 – 4
Guru menyebutkan dan menjelaskan perbedaan shadaqoh dan infak
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 5 – 6
Guru menyebutkan dan menjelaskan manfaat shadaqoh dan infak
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

67
IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Shadaqah menurut bahasa artinya…
2. Kepanjangan dari BAZIS adalah…
3. Apa yang dimaksud dengan hibah
4. Sebutkan dua contoh sodaqah yang berupa ucapan
5. Sebutkan sodaqah yang hukumnya wajib
6. Sebutkan dua manfaat sodaqah dan infak
7. Orang yang diutamakan menerima sodaqah adalah
8. Hukum infak dan sodaqah adalah…
9. Apa yang dimaksud dengan hadiah
10. Sebutkan tiga amal manusia yang tidak akan putus !

Kunci Jawaban.
1. Derma / pemberian
2. Badan Amil Zakat Infak dan Shadaqah
3. Memberikan sesuatu kepada orang lain yang sebelumnya orang tersebut tidak punya
hak atas benda tersebut
4. Bebicara sopan, mengucapkan kalimat Thayyibah, mengucapkan salam, memberi
nasihat
5. Zakat
6. Menambah panjang umur, menjauhkan murka Allah, Menambah berkah rizki,
mempererat ukhuwah islamiyah.
7. Keluarga terdekat
8. Sunnah
9. Memberikan sesuatu kepada seseorang karena berprestasi atau sebagai tanda terims
kasih
10. Amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang shaleh

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

68
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : V/1
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 7 - 12
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Ketentuan makanan dan minuman yang halal dan yang haram

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal

III. INDIKATOR
 Menunjukan contoh makanan yang halal
 Menunjukan contoh minuman yang halal
 Membiasakan makan makanan yang halal
 Membiasakan minum minuman yang halal

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menunjukan contoh makanan yang halal
 Siswa dapat menunjukan contoh minuman halal
 Siswa dapat membiasakan makan makanan yang halal
 Siswa dapat membiasakan minum minuman yang halal

V. MATERI PEMBELAJARAN
Makanan dan minuman yang halal

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 7 - 9
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh makanan yang halal
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 10 – 12
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh minuman halal
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan

69
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan makanan yang halal
2. Sebutkan ciri atau kriteria makanan yang halal
3. Sebutkan dua bangkai yang halal dimakan
4. Sebutkan dua macam darah yang halal dimakan
5. Menurut hukum asalnya semua makanan yang ada di bumi hukumnya ….

Kunci Jawaban.
1. Makanan yang diperbolehkan oleh Allah dan Rosulallah untuk dimakan
2. Makanan yang baik, tidak kotor, tidak najis, sifatnya tidak merusak serta tidak
membahayakan akal dan kesehatan manusia
3. Bangkai ikan dan belalang
4. Hati dan limpa
5. Halal

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

70
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : V/1
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke :
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Ketentuan makanan dan minuman yang halal

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan ketentuan tentang makanan dan minuman yang haram

III. INDIKATOR
 Menunjukan contoh makanan yang haram
 Menunjukan contoh minuman yang haram
 Menjauhi makan makanan yang haram
 Menjauhi minum minuman yang haram

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menunjukan contoh makanan yang haram
 Siswa dapat menunjukan contoh minuman yang haram
 Siswa dapat menjauhi makan makanan yang haram
 Siswa dapat menjauhi minum minuman yang haram

V. MATERI PEMBELAJARAN
Makanan dan minuman yang haram

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 13 - 15
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh makanan yang haram
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 16 – 18
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh minuman haram
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

71
Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan makanan haram
2. Apa yang dimaksud dengan Haram Aini
3. Apa yang dimaksud dengan haram sababi
4. Sebutkan 3 makanan yang haram berdasarkan QS. Al Maidah : 3
5. Apa hukum memakan nasi goreng yang dimasak dengan menggunakan minyak babi
6. Makanan yang halal bisa menjadi haram karena……..

Kunci Jawaban.
1. Makanan haram adalah makanan yang tidak boleh dimakan oleh umat islam
2. Haram aini adalah haram karena benda itu sendiri berdasarkan dalil memang sudah
haram hukumnya
3. Haram sababi adalah haram dikarenakan ada penyebab yang menyebabkan jadi haram
4. Bangkai, darah, daging babi, bangkai, hewan yang disembelih dengan tidak menyebut
nama Allah, yang mati tercekik, dipukul, jatuh, yang ditanduk …
5. Haram
6. Tercampur dengan makanan haram dank arena cara memperolehnya haram

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

72
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : V/2
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 1-6
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ketentuan binatang yang halal dan haram dagingnya

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan binatang yang halal dagingnya

III. INDIKATOR
 Menunjukan contoh binatang yang halal dagingnya
 Menjelaskan tatacara penyembelihan binatang
 Menjelaskan hikmah dihalalkannya binatang

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menunjukan contoh binatang yang halal dagingnya
 Siswa dapat menjelaskan tatacara penyembelihan binatang
 Siswa dapat menjelaskan hikmah dihalalkannya binatang

V. MATERI PEMBELAJARAN
Binatang yang halal dagingnya

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 - 2
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh contoh binatang yang halal dagingnya
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 3 – 5
Guru menyebutkan dan menjelaskan tatacara penyembelihan binatang
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 6
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh hikmah dihalalkannya binatang
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
73
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa hukum memakan bangkai ikan
2. Sebutkan jenis binatang yang halal dimakan
3. Apa yang dimaksud dengan menyembelih binatang
4. Sebutkan rukun menyembelih binatang
5. Sebutkan 2 sunnah menyembelih

Kunci Jawaban.
1. Halal
2. Binatang air, binatang buruan yang hidup di hutan, binatang yang tidak membahayakan
kesehatan manusia
3. Memisahkan ruh dari jasad binatang dengan cara memutuskan saluran nafas
(tenggorokan ) dan sa;luran makanan ( kerongkongan )
4. Niat, menyebut nama Allah, memutuskan tenggorokan dan kerongkongan
5. Meningkatkan rasa sukur , ketakwaan kepada Allah, meningkatkan gizi dan menjadi
sarana menguji keimanan manusia

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

74
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : V/2
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 7 - 12
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ketentuan binatang yang halal dan haram dagingnya

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan binatang yang haram dagingnya

III. INDIKATOR
 Menunjukan contoh binatang yang haram dagingnya
 Menjelaskan sebab sebab binatang diharamkan
 Menjelaskan hikmah diharamkannya binatang
 Menjauhi makan daging binatang yang haram

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menunjukan contoh binatang yang haram dagingnya
 Siswa dapat menjelaskan sebab sebab binatang diharamkan
 Siswa dapat menjelaskan hikmah diharamkannya binatang
 Siswa dapat menjauhi makan daging binatang yang haram

V. MATERI PEMBELAJARAN
Binatang yang haram dagingnya

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


D. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

E. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 7 - 8
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh contoh binatang yang haram dagingnya
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru
Pertemuan ke 9 – 11
Guru menyebutkan dan menjelaskan sebab sebab binatang diharamkan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 12
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh hikmah dihramkannya binatang
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

F. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

75
IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Sebutkan binatang yang haram dimakan berdasarkan hadis nabi
2. Sebutkan binatang yang haram karena hidup di dua alam
3. Mengapa daging macan / harimau haram dimakan
4. Apa hukum memakan daging burung rajawali dan apa sebabnya
5. Sebutkan 2 hikmah diharamkannya sebagian daging binatang

Kunci Jawaban.
1. Binatang yang bertaring, himar jinak, binatang yang berkuku tajam, binatang yang
disuruh untuk dibunuh, binatang yang haram dibunuh, binatang yang kotor dan
menjijikan, binatangyang hidup di dua alam, potongan tubuh dari binatang yang masih
hidup.
2. Buaya, ular, katak dan kura kura
3. Karena macan / harimau termasuk binatang yang bertaring
4. Haram karena rajawali termasuk binatang berkuku tajam
5. Menigkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah
Terhindar dari murka Allah sebab menjauhi larangannya
Membiasakan diri memilih makanan yang halal dan baik
Menyehatkan badan dan terhindar dari makanan yang membahayakan tubuh
Makanan yang sehat dan halal menghasilkan pikiran dan hati yang bersih

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

76
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : V/ 2
Alokasi waktu : 12 x 35 menit
Pertemuan ke : 13 - 18
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami serta melakukan khitan

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan ketentuan tentang kewajiban khitan

III. INDIKATOR
 Menjelaskan arti khitan
 Menunjukan hokum khitan
 Menjelaskan manfaat khitan
 Melaksanakan khitan

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan arti khitan
 Siswa dapat menunjukan hukum khitan
 Siswa dapat menjelaskan manfaat khitan
 Siswa mau melaksanakan khitan

V. MATERI PEMBELAJARAN
Khitan

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 13 - 14
Guru menyebutkan dan menjelaskan arti khitan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 15 – 16
Guru menyebutkan dan menjelaskan hukum khitan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 17 – 18
Guru menyebutkan dan menjelaskan manfaat khitan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

77
IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan khitan
2. Apa hukum melaksanakan sunnat bagi laki laki
3. Mengapa khitan lebih baik dilakukan waktu anak anak
4. Siapa yang pertama kali mensyariatkan khitan
5. Sebutkan 2 hikmah khitan
Kunci Jawaban.
1. Memotong kulit pada ujung alat kelamin laki laki agar bersih dari kotoran
2. Sunnah
3. Agar ketika baligh ibadahnya bisa sah karena tidak ada najis yang menempel
4. Nabi Ibrahim
5. Menjaga kebersihan dan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memenuhi
persyaratan kesucian dalam ibadah shalat, meningkatkan kewibawaan dan harga diri.

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

78
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : VI / 1
Alokasi waktu : 8 x 35 menit
Pertemuan ke : 1-4
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami dan melakukan mandi pasca haid

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan ketentuan mandi wajib setelah haid

III. INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian haid
 Menyebutkan batas waktu haid
 Menyebutkan hal hal yang dilarang bagi orang haid
 Menunjukan hukum mandi setelah haid
 Menjelaskan tata cara mandi wajib
 Melaksanakan mandi wajib setelah haid

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan pengertian haid
 Siswa dapat menyebutkan batas waktu haid
 Siswa dapat menyebutkan hal hal yang dilarang bagi orang haid
 Siswa dapat menunjukan hukum mandi setelah haid
 Siswa dapat menjelaskan tata cara mandi wajib
 Siswa dapat melaksanakan mandi wajib setelah haid

V. MATERI PEMBELAJARAN
Mandi wajib setelah haid

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian dan batas waktu haid
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 2
Guru menyebutkan dan menjelaskan hal hal yang dilarang bagi orang haid
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 3
Guru menyebutkan dan menjelaskan hukum mandi setelah haid
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

79
Pertemuan ke 4
Guru menyebutkan dan menjelaskan tata cara mandi wajib
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan haid
2. Berapa hari batas waktu haid
3. Sebutkan hal hal yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid
4. Sebutkan tanda tanda fisik perempuan yang akan haid
5. Sebutkan rukun mandi wajib
6. Apa hukum mandi wajib bagi perempuan yang selesai masa haidnya
7. Sebutkan sebab sebab diwajibkannya mandi wajib
8. Sebutkan nama lain dari haid
9. Mengapa orang yang sedang haid dilarang berdiam di dalam masjid
10. Apa perbedaan darah haid dengan darah nifas

Kunci Jawaban.
1. Haid adalah keluarnya darah secara berkala dari kemaluan perempuan sebagai tanda dia
telah baligh
2. Paling sedikit 1 hari dan paling lama 15 hari
3. Mengerjakan shalat,, puasa, thawaf, menyentuh dan membaca Al Qur’an, diam didalam
masjid, berhubungan badan, di talak
4. Timbulnya jerawat, perubahan pada payu dara, peregangan otot sekitar panggul, terjadi
keputihan
5. Niat, membasahi seluruh tubuh
6. Wajib
7. Haid, nifas, junub, mati
8. Datang bulan dan menstruasi
9. Karena orang yang sedang haid berarti memiliki hadas besar
10. Darah haid adalah darah yang keluar secara berkala dan dalam kondisi normal sedang
darah nifas adalah darah yang keluar setelah seorang perempuan melahirrkan

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

80
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : VI / 1
Alokasi waktu : 14 x 35 menit
Pertemuan ke : 5 - 11
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ketentan jual beli, pinjam meminjam dan sewa menyewa

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan tata cara jual beli dengan benar

III. INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian jual beli
 Menyebutkan rukun jual beli
 Menyebutkan syarat sah jual beli
 Membedakan jual beli yang dilarang dan diperbolehkan
 Menunjukkan contoh barang barang yang haram diperjual belikan
 Mampu melaksanakan jual beli dengan benar

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan pengertian jual beli
 Siswa dapat menyebutkan rukun jual beli
 Siswa dapat menyebutkan syarat sah jual beli
 Siswa dapat membedakan jual beli yang dilarang dan diperbolehkan
 Siswa dapat menunjukkan contoh barang barang yang haram diperjual belikan
 Siswa dapat mampu melaksanakan jual beli dengan benar

V. MATERI PEMBELAJARAN
Jual beli

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 5
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian dan rukun jual beli
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 6 - 7
Guru menyebutkan dan menjelaskan syarat sah jual beli
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 8 - 9
Guru menyebutkan dan menjelaskan jual beli yang dilarang dan diperbolehkan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

81
Pertemuan ke 10 - 11
Guru menyebutkan dan menjelaskan contoh barang barang yang haram diperjual
belikan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan jual beli
2. Sebutkan rukun jual beli
3. Jual beli seperti apa yang diperbolehkan dalam islam
4. Apa yang dimaksud dengan jual beli garar
5. Sebutkan jual beli yang sah tetapi dilarang oleh islam
6. Apa yang dimaksud engan khiyar
7. Ada berapa macam khiyar, sebutkan
8. Apa yang dimaksud dengan khiyar aibi
9. Mengapa dalam proses jual beli barangnya harus jelas
10. Apa yang dimaksud dengan ijab qabul

Kunci Jawaban.
1. Jual beli adalah kegiatan menukar suatu barang dengan barang lain dengan cara tertentu
2. Adanya penjual dan pembeli, adanya uang dan benda yang dibeli, adanya ijab qabul
3. Barang yang diperjual belikan adalah barang yang bermanfaat, halal jelas dan tidak
membahayakan, tidak bermaksud mempersempit pergerakan pasar dan ada kesepakatan
yang saling menguntungkan antara penjual dan pembeli.
4. Garar adalah jual beli yang barangnya belum jelas
5. Membeli barang yang sedang ditawar orang lain, membeli barang dengan harga yang
lerbih mahal dari pasaran, jual beli yang merugikan salah satu pihak atau kedua duanya,
jual beli yang dimaksudkan untuk menggoncang pasar (menimbun)
6. Khiyar adalah kebebasan untuk memilih untuk meneruskan akad atau membatalkannya
7. Ada 3 yaitu khiyar majelis, khiyar syarat dan khiyar aibi
8. Boleh memilih apakah meneruskan akad atau membatalkan jika kemudian ditemukan
cacad pada barang yang dibeli
9. Karena jika barangnya tidak jelas dikhawatirkan akan merugikan salah satu pihak
10. Ijab adalah ucapan penjual sedang qabul adalah ucapan pembeli

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

82
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : VI / 1
Alokasi waktu : 14 x 35 menit
Pertemuan ke : 12 - 18
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ketentan jual beli, pinjam meminjam dan sewa menyewa

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan tata cara pelaksanaan pinjam meminjam dan sewa menyewa

III. INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian pinjam meminjam
 Menyebutkan syarat dan rukun pinjam meminjam
 Menyebutkan kewajiban bagi peminjam
 Rela meminjamkan barang kepada orang lain
 Menjelaskan pengertian sewa menyewa
 Menyebutkan syarat dan rukun sewa menyewa
 Menyebutkan kewajiban bagi penyewa
 Melaksanakan sewa menyewa dengan benar

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan pengertian pinjam meminjam
 Siswa dapat menyebutkan syarat dan rukun pinjam meminjam
 Siswa dapat menyebutkan kewajiban bagi peminjam
 Siswa dapat melaksanakan pinjam meminjamkan barang dengan benar
 Siswa dapat menjelaskan pengertian sewa menyewa
 Siswa dapat menyebutkan syarat dan rukun sewa menyewa
 Siswa dapat menyebutkan kewajiban bagi penyewa
 Siswa dapat melaksanakan sewa menyewa dengan benar

V. MATERI PEMBELAJARAN
Pinjam mminjam dan sewa menyewa

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 12 - 13
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian pinjam meminjam
Guru menyebutkan dan menjelaskan syarat dan rukun pinjam meminjam
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 14
Guru menyebutkan dan menjelaskan kewajiban bagi peminjam

83
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 15 - 17
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian sewa menyewa
Guru menyebutkan dan menjelaskan syarat dan rukun sewa menyewa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 18
Guru menyebutkan dan menjelaskan kewajiban bagi penyewa
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan pinjam meminjam
2. Sebutkan 3 hal yang yang harus diperhatikan dalam pinjam meminjam
3. Sebutkan rukun pinjam meminjam
4. Sebutkan sarat yang harus dipenuhi oleh barang yang dipinjam
5. Apa yang dimaksud dengan sewa menyewa
6. Sebutkan kewajiban orang yang menyewa barang
7. Sewa menyewa disebut juga dengan….
8. Sebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam sewa menyewa
9. Sebutkan rukun sewa menyewa
10. Sebutkan yang membatalkan sewa menyewa

Kunci Jawaban.
1. Meminjam suatu barang kepada orang lain untuk digunakan dan diambil manfaatnya
dengan tidak mengurangi nilai barang tersebut ketika dikembalikan
2. Adanya izin dari pemilik barang, barang yang dipiunjam ada manfaatnya dan tidak ada
imbalan
3. Ada yang meminjamkan, ada yang meminjam, ada barang yang dipinjam dan ijab qabul
4. Barangnya ada manfaatnya, manfaatnya masih ada saat aqad dan zatnya tetap
5. Menyerahkan sesuatu kepada orang lain untuk diambil manfaatnya dengan cara
membayar sebagai ganti dari manfaat yang telah diterima
6. Membayar biaya sewa yang telah ditetapkan, memanfaatkan barang sesuai dengan
fungsinya, menjaga, memelihara dan mengembalikanbarang sewaan
7. Ijarah
8. Adanya akad, yang diambil adalah manfaat barang dan adanya pemberian ganti
9. Ada yang menyewa dan yang menyewakan, barang yang disewa dan barang yang
disewakan ada manfaatnya
10. Telah habis masa sewanya, manfaat dari barang telah habis atau rusak, salah satu rukun
sewa menyewa tidak memenuhi sara

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

84
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : VI / 2
Alokasi waktu : 8 x 35 menit
Pertemuan ke : 1-4
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ketentuan memberi upah

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan tata cara pembayaran upah

III. INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian upah
 Menunjukan hokum pemberian upah
 Menjelaskan tata cara pemberian upah

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan pengertian upah
 Siswa dapat menunjukan hukum pemberian upah
 Siswa dapat menjelaskan tata cara pemberian upah

V. MATERI PEMBELAJARAN
Pemberian upah

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 1 - 2
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian upah dan hokum pemberian upah
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 3 – 4
Guru menyebutkan dan menjelaskan tata cara pemberian upah
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

85
Soal :
1.
2.
3.
4.
5.

Kunci Jawaban.
1.
2.
3.
4.
5.

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

86
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Fiqih


Kelas / Semester : VI / 2
Alokasi waktu : 28 x 35 menit
Pertemuan ke : 5 - 18
Hari / Tanggal :

I. STANDAR KOMPETENSI
Ketentuan barang titipan dan barang temuan

II. KOMPETENSI DASAR


Menjelaskan ketentuan tentang barang titupan dan barang temuan

III. INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian barang titipan
 Menyebutkan kewajiban bagi orang yang menerima barang titipan
 Mendemonstrasikan cara pelaksanaan penitipan barang
 Bertanggung jawab apabila menerima titipan barang
 Menjelaskan pengertian barang temuan
 Menyebutkan kewajiban kewajiban bagi orang yang menemukan barang
 Memiliki tanggung jawab apabila menemukan barang

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


 Siswa dapat menjelaskan pengertian barang titipan
 Siswa dapat menyebutkan kewajiban bagi orang yang menerima barang titipan
 Siswa dapat mendemonstrasikan cara pelaksanaan penitipan barang
 Siswa dapat bertanggung jawab apabila menerima titipan barang
 Siswa dapat menjelaskan pengertian barang temuan
 Siswa dapat menyebutkan kewajiban kewajiban bagi orang yang menemukan barang
 Siswa dapat memiliki tanggung jawab apabila menemukan barang

V. MATERI PEMBELAJARAN
Penitipan dan temuan barang

VI. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab, Demontrasi, Penugasan,

VII. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Pelajaran Fiqih
 Media, alat, dan sumber belajar lain yang terkait

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Awal
Salam, Apersepsi. Pretest, Eksplorasi.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 5
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian barang titipan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 6 - 7
Guru menyebutkan dan menjelaskan kewajiban bagi orang yang menerima barang
titipan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

87
Pertemuan ke 8 - 10
Guru menyebutkan, menjelaskan mendemonstrasikan cara pelaksanaan penitipan barang
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 11 - 12
Guru menyebutkan dan menjelaskan tanggung jawab apabila menerima titipan barang
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 13
Guru menyebutkan dan menjelaskan pengertian barang temuan
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 14 - 16
Guru menyebutkan dan menjelaskan kewajiban kewajiban bagi orang yang menemukan
barang
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

Pertemuan ke 17 - 18
Guru menyebutkan dan menjelaskan tanggung jawab apabila menemukan barang
Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru

C. Kegiatan Akhir
-Tanya jawab, penugasan, salam

IX. EVALUASI
A. Tehnik : Tes lisan, Tertulis dan Penugasan
B Bentuk Instrumen : Uraian
C. Contoh Instrumen :

Soal :
1.
2.
3.
4.
5.

Kunci Jawaban.
1.
2.
3.
4.
5.

Cilengkrang, ……………………
Mengetahui Guru PAI
Kepala MII GUPPI Cilengkrang

KUSMAYADI, S.Pd. KAENUDIN, S.Ag.


NIP. 19680608 199803 1 003 NIP.19730208 200501 1 003

88
89

Anda mungkin juga menyukai