BAR adalah ilmu yang berkaitan dengan perilaku dari akuntan maupun non akuntan dimana dipengaruhi oleh fungsi akuntansi dan pelaporan laporan keuangan. Ilmu ini untuk memproyeksikan kualitas dalam menungjang pengambilan keputusan baik individu maupun kelompok. BAR teori penggabungan dari sosiologi, psikologi, serta teori organisasi. Istilah akuntansi ini berkembang ketika Becker mereview Jurnal akuntansi yang dibuat oleh Cook yang berasal dari disiplin ilmu psikologi.
Perkembangan BAR menurut Bertshler
1. Tidak memiliki landasar teori yang mumpuni 2. Dimulainya pengaplikasian teori dan model apa akuntansi 3. Menguji hipotesis dan sebagai grand theory 4. Merevisi akuntansi keprilakuan supaya terjadi keselarasan
The Bruwnsk Lens Model
1970 mulai digunakan sebagai alat analisis dalam memprediksi dan mengevaluasi. Banyak peneliti menggunakan model int untuk mencari keterkaitan antara isyarat dengan keputusan dan penilaian atau prediksi. Process Tracing Models Model yang memiliki tujuan yang sama dengan Bruwnsk Model, bedanya adalah metode yang dipalai pada process tracing model menggunakan diagram pohon dam pemroresannya.
Zimmermen memberikan 2 pandangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
akuntansi 1. Perubahan SIA terjadi diruang hampa 2. Perubhan struktural didalam organisasi Keterbatasan atau kritik-ktritik terhadap Behavioral Accounting Research 1. Banyak penelitian akuntansi lainnya yang masih kontra dengan pandangan BAR 2. Keterbatasan populasi dan sampel yang ada disetiap penilitian BAR yang selalu berbeda-beda atau tidak sesuai sengan yang asa di lapangan 3. Mempertanyakan terkait apakah kebijakan selalu bergantungan dengan riset yang ada? Riset tentang Behavioral Accounting Research Locus of Control, tekanaan, dan ketaatan Kompleksitas Tugas Terhadap judgement Audit
Faktor teknis dan non-teknis dari kekurangan auditor ketika mengaudit
1. Keterbatasan waktu 2. Lingkup audit 3. Pengetahuan 4. Pengalaman 5. Tekanan dari atasan 6. Kompleksitas tugas Yustrianthe (2012), auditor akan mengalami tekanan yang besar ketika auditor tersebut menerima instruksi atau perintah dari atasan atau senior auditor yang ada didalamnya. Tekanan yang diterima akan mempengaruhi judgemnet yang diberikan ditambah lagi kompleksitas dari audit yang akan dilakukan. Kesimpulan Hipotesis 1 diterima : Locus of Control berpengaruh signifikan dan positif terhadap audit judgement Semakin auditor memiliki locus of control maka auditor semakin termotivasi untuk meminimalisir penyebab kegagalan Hipotesis 2 diterima : Tekanan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap audit judgement. Adanya perbedaan harapan antara entitas yang diperiksa menimbulkaan ketidaktaatan oleh auditor. Hipotesis 3 diterima : Kompleksitas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap audit judgement. Ssmakin tinggi kompleksitas maka audit judgement kurang tepat.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional