Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cornelius Saryadi Turnip

NPM : 2011031028
MK : Teori Akuntansi Genap

Behavioral Accounting Research


BAR adalah ilmu yang berkaitan dengan perilaku dari akuntan maupun non akuntan dimana
dipengaruhi oleh fungsi akuntansi dan pelaporan laporan keuangan. Ilmu ini untuk
memproyeksikan kualitas dalam menungjang pengambilan keputusan baik individu maupun
kelompok. BAR teori penggabungan dari sosiologi, psikologi, serta teori organisasi. Istilah
akuntansi ini berkembang ketika Becker mereview Jurnal akuntansi yang dibuat oleh Cook
yang berasal dari disiplin ilmu psikologi.

Perkembangan BAR menurut Bertshler


1. Tidak memiliki landasar teori yang mumpuni
2. Dimulainya pengaplikasian teori dan model apa akuntansi
3. Menguji hipotesis dan sebagai grand theory
4. Merevisi akuntansi keprilakuan supaya terjadi keselarasan

The Bruwnsk Lens Model


1970 mulai digunakan sebagai alat analisis dalam memprediksi dan mengevaluasi. Banyak
peneliti menggunakan model int untuk mencari keterkaitan antara isyarat dengan keputusan
dan penilaian atau prediksi.
Process Tracing Models
Model yang memiliki tujuan yang sama dengan Bruwnsk Model, bedanya adalah metode yang
dipalai pada process tracing model menggunakan diagram pohon dam pemroresannya.

Zimmermen memberikan 2 pandangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi sistem


akuntansi
1. Perubahan SIA terjadi diruang hampa
2. Perubhan struktural didalam organisasi
Keterbatasan atau kritik-ktritik terhadap Behavioral Accounting Research
1. Banyak penelitian akuntansi lainnya yang masih kontra dengan pandangan BAR
2. Keterbatasan populasi dan sampel yang ada disetiap penilitian BAR yang selalu
berbeda-beda atau tidak sesuai sengan yang asa di lapangan
3. Mempertanyakan terkait apakah kebijakan selalu bergantungan dengan riset yang ada?
Riset tentang Behavioral Accounting Research
Locus of Control, tekanaan, dan ketaatan Kompleksitas Tugas Terhadap judgement Audit

Faktor teknis dan non-teknis dari kekurangan auditor ketika mengaudit


1. Keterbatasan waktu
2. Lingkup audit
3. Pengetahuan
4. Pengalaman
5. Tekanan dari atasan
6. Kompleksitas tugas
Yustrianthe (2012), auditor akan mengalami tekanan yang besar ketika auditor tersebut
menerima instruksi atau perintah dari atasan atau senior auditor yang ada didalamnya. Tekanan
yang diterima akan mempengaruhi judgemnet yang diberikan ditambah lagi kompleksitas dari
audit yang akan dilakukan.
Kesimpulan
Hipotesis 1 diterima : Locus of Control berpengaruh signifikan dan positif terhadap audit
judgement Semakin auditor memiliki locus of control maka auditor semakin termotivasi untuk
meminimalisir penyebab kegagalan
Hipotesis 2 diterima : Tekanan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap audit judgement.
Adanya perbedaan harapan antara entitas yang diperiksa menimbulkaan ketidaktaatan oleh
auditor.
Hipotesis 3 diterima : Kompleksitas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap audit
judgement. Ssmakin tinggi kompleksitas maka audit judgement kurang tepat.

Anda mungkin juga menyukai