Kelompok 6
Oleh
Ahmad hafil 123011811002
Dyah novia Nugraheni 123011811014
Yohana Sasmitha 123011811056
Ryan Aviantara 123011811066
Istilah BAR pertama kali muncul dalam literatur pa tahun 1967,tetapi penelitian HJT
menjadi pondasinya dalam literature psikologi dengan karya seminal Ward Edward pada
tahun 1954.
Aplikasi penelitian pada akuntansi dan auditing dapat terima tahun 1974 ketika Ashton
mempublikasikan sebuah studi percobaan (experimental) pertimbangan internal control
oleh auditor.
Banyak ilmu (diantaranya sains politik, teori organisasi, sosiologi dan statistik) memainkan
perannya dalam perkembangan BAR, tetapi jelas sekali ilmu perilaku yang paling penting
dalam hubungan kontribusi psikologi
BRUNSWICK LENS MODEL
Sejak pertengahan 1970-an, Brunswick Lens Model telah digunakan sebagai kerangka
kerja analisis serta dasar untuk studi penilaian yang kebanyakan melibatkan prediksi
(misalnya kebangkrutan) dan/atau evaluasi (misalnya pengendalian internal).
Peneliti menggunakan model ini untuk menyelidiki hubungan antara beberapa isyarat
(atau potongan informasi) dan keputusan, penilaian atau prediksi, dengan mencari
keteraturan dalam tanggapan kepada isyarat ini.
Dalam mengembangkan versi tertentu dari Bunswik Lens Model, subjek diminta untuk
membuat penilaian untuk sejumlah besar kasus yang didasarkan pada seperangkat
isyarat yang sama.
PENEMUAN ATAS BRUNSWICK LENS MODEL
Brunswik Lens Model dan Process Tracing Style Studies adalah teknologi
yang berbeda dengan tujuan yang sama dari proses pengambilan
keputusan pemodelan selengkap mungkin.
Libby (1976)
mengamati Mendidik para pengambil keputusan
bahwa ada
tiga pilihan
dasar Mengganti pengambil keputusan baik dengan
model mereka sendiri atau dengan model
pembobotan sinyal yang ideal
PROBABILISTIC JUDGEMENT STUDIES – BUKTI
23
Efek dari keruntuhan perusahaan
dan Sarbanes-Oxley Act (2002)
Profil tinggi yang ambruk di awal tahun 2000an mengubah citra akuntansi
dan auditing dan lingkungan peraturannya
SOX
- peer review digantikan oleh inspeksi PCAOB
- pembatasan penyediaan layanan non-audit oleh perusahaan audit
kepada klien audit mereka
24
Isu seputar penerapan akuntansi
nilai wajar selama krisis keuangan
global
• Beberapa percaya praktik fair valuing assets merupakan faktor pendukung Ini
memerlukan penurunan nilai beberapa aset saat pasar sedang turbulen
25
Reaksi dengan Standar Setters
IASB (October, 2008) mengubah peraturan sehingga kerugian
dari perubahan nilai pasar aset keuangan dapat direklasifikasi
dalam keadaan tertentu untuk menghindari pembebanan
kerugian pasar ke laporan laba rugi.
FASB (2009) memperkenalkan sebuah keputusan untuk
memungkinkan bank menggunakan penilaian mereka sendiri
dalam menentukan nilai wajar aset, daripada menggunakan
pasar.
26
Auditor dan Krisis Keuangan
Global
GFC dapat menyebabkan tindakan regulasi yang
mempengaruhi auditor
- Sedikit perhatian yang diberikan pada peran auditor
dalam krisis
- Profesi akuntansi dan regulator telah secara proaktif
mengeluarkan panduan
- Auditor bank yang kemudian mengalami kesulitan
keuangan dapat berharap untuk mendapat sorotan
27
IASB dan Proyek Konvergensi FASB
28
Isu dalam Konvergensi IFRS-US
GAAP
29
Standar Auditing Internasional
30
Kesinambungan akuntansi,
pelaporan dan penjaminan
31
Perkembangan terbaru dalam
pelaporan keberlanjutan
Prakarsa pelaporan global(2006)
Akuntansi emisi karbon
Laporan keberlanjutan semakin diaudit atau diaudit oleh
auditor independen
• Perusahaan yang paling banyak memperoleh
keuntungan dari peningkatan kredibilitas laporan mereka
cenderung mencari jaminan
• Sedikit otoritatif bimbingan
32
Tren pelaporan keberlanjutan
Beberapa perusahaan
sekarang mencari kepastian
untuk laporan keberlanjutan
mereka
33
Isu akuntansi dan pelaporan non
keuangan lainnya