Anda di halaman 1dari 2

Strategi pengajaran adalah teknik, metode, atau perencanaan edukasional mengenai kegiatan

atau interaksi kelas agar pembelajaran dapat efektif dan dapat mencapai target pembelajaran yang
disiapkan pengajar sebelum mengajar (Suprayogi, 2022).Macam-macam strategi pembelajaran dalam
pembelajaran berdiferensiasi yaitu:

1. Project-Based Learning.

Project-based learning adalah strategi pengajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengelola kegiatan belajar di kelas dengan membuat suatu project. Hal ini digunakan
dengan cara peserta didik membuat kelompoknya masing-masing lalu memecahkan masalah dari project
yang diberikan. Contohnya seperti kelompok-kelompok yang ada di kelas diminta untuk membuat suatu
projek yang diberikan oleh pengajar lalu projek itu dapat dicari referensinya dari media mana saja.

2. Small Group Discussion

Strategi pengajaran Small Group Discussion atau diskusi kelompok kecil merupakan elemen belajar
secara aktif. Dengan aktivitas kelompok kecil, peserta didik akan belajar menjadi pendengar yang baik,
memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif, menghormati pendapat orang lain,
mendukung pendapat dengan bukti dan lain-lain. Aktivitas diskusi kelompok dapat berupa
membangkitkan ide, menyimpulkan poin penting, mengakses tingkat skill dan pengetahuan,
memungkinkan memproses outcome pembelajaran pada akhir kelas, dan dapat menyelesaikan
masalah.

3. Jigsaw Reading

Strategi pengajaran jigsaw reading ini menerapkan strategi belajar yang kooperatif yang
bertujuan agar para peserta didik mendapatkan kenyamanan belajar sesuai dengan diri mereka.
Langkah-langkahnya sebagai berikut: pertama, guru membagi para peserta didik kedalam beberapa
kelompok kecil, setiap kelompok berisi peserta didik yang nanti akan bertugas untuk membaca dan
mempelajari sub-topik yang diberikan. Lalu guru akan memberikan sub-topik materi yang harus dibaca
dan dipelajari peserta didik di masing-masing kelompok. Setelah masing-masing peserta didik
mempelajari sub-topik materi tersebut, mereka akan dikelompokkan kedalam kelompok baru yang
disebut sebagai kelompok expert. Kelompok expert ini merupakan kumpulan peserta didik yang
membahas sub-topik yang sama dari masing-masing kelompok awal. Di dalam kelompok expert masing-
masing peserta didik akan mendiskusikan pemahaman mereka masing-masing. Antar satu dengan yang
dirinya akan kembali ditempatkan di kelompok yang berbeda, kemudian ia diminta untuk mengajarkan
teman atau peserta didik lainnya. Teknik seperti ini dapat menghidupkan suasana belajar karena mereka
dapat mendapatkan tantangan untuk melibatkan diri mereka sendiri dalam situasi pembelajaran
tersebut.

4. Strategi Problem-Based Instruction.

Strategi pembelajaran ini merupakan strategi pembelajaran yang menunjang keterlibatan


peserta didik untuk melakukan pembelajaran dan pemecahan masalah autentik yang dihadapi. Strategi
ini melibatkan pemerolehan informasi dan pengembangan pemahaman mengenai peserta didik
mengenai topik-topik yang diajarkan di kelas, sehingga mereka belajar cara-cara yang tepat untuk
mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan
dan menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi terkait pemecahan masalah, serta
memecahkan permasalahan dengan bekerja baik secara secara individual, maupun kolaborasi dengan
peserta didik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai