Nama : Adam Gusti Andito

NIM : 044827198
UPBJJ : UT Jakarta

Diskusi 1
1. Jelaskan yang dimaksud kualitas rancangan dan kualitas kecocokan? Pada kualitas
manakah (diantara dua jenis kualitas tersebut) pengendalian kualitas proses diterapkan?
2. Diketahui mean daya tahan lampu A adalah 3000 jam dengan deviasi standar 750 jam.
Jika distribusi daya tahan lampu mengikuti distribusi normal, maka ada berapa % lampu
A yang daya tahannya lebih dari 4000 jam?
3. Diketahui dari data produksi sebelumnya bahwa rata-rata terdapat 1% produksi adalah
cacat. Jika kita beli 100 unit produksi pabrik itu berapa probabilitasnya tidak ada yang
cacat?

Jawab:
1. Kualitas Rancangan mengacu pada karakteristik dan spesifikasi yang sengaja dirancang
dalam suatu produk atau layanan. Kualitas rancangan adalah hasil dari keputusan yang
diambil selama fase perancangan. Ini mencakup fitur-fitur produk, materi yang
digunakan, keandalan, daya tahan, dan karakteristik lain yang dimaksudkan untuk
menciptakan nilai bagi pelanggan. Kualitas rancangan seringkali merupakan standar yang
ditetapkan untuk produk.
Sedangkan kualitas kecocokan mengacu pada sejauh mana produk atau layanan
memenuhi standar, spesifikasi, atau karakteristik yang telah ditetapkan dalam kualitas
rancangan. Dalam hal ini, kualitas kecocokan mengukur sejauh mana produk tersebut
sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam kualitas rancangan. Kualitas kecocokan
mencerminkan sejauh mana produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh
pelanggan.
Pengendalian kualitas proses biasanya diterapkan pada kualitas kecocokan. Ini berarti
bahwa selama proses produksi, pengukuran dan pemantauan dilakukan untuk memastikan
bahwa produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang
telah ditetapkan dalam kualitas rancangan. Pengendalian kualitas proses membantu
memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kualitas yang diinginkan oleh
pelanggan.

2. Probabilitas lampu dengan daya tahan lebih dari 4000 jam sekitar 9,18%

3. Probabilitas tidak ada barang cacat dalam 100 unit adalah 36,6%
Sumber:
BMP Statistika Pengawasan Kualitas