Hakim Agung Mahkamah Agung RI PERTANYAAN ❑ APA SAJA SYARAT MATERIEL SEORANG SAKSI DAPAT DITERIMA KETERANGANNYA ?
❑ APAKAH SYARAT TERSEBUT BERSIFAT
KUMULATIF ATAU ALTERNATIF ? Syarat materil saksi ● Minimal dua orang saksi (169 HIR, 1905 KUHPerdata); ● Keterangan berdasarkan alasan dan sumber pengetahuan ( 171 (1) dan 1907 (1) KUHPerdata); ● Bukan merupakan pendapat atau kesimpulan saksi sendiri (19 HIR, 171 (2) HIR, 1907 (2) KUHPerdata); ● Saling bersesuaian satu sama lainnya (170 HIR dan 1908 KUH Perdata). Pasal 171 HIR
Dalam setiap penyaksian harus
disebut segala sebab pengetahuan saksi Pasal 1907 KUHPERDATA
Tiap kesaksian harus disertai keterangan tentang
bagaimana saksi mengetahui kesaksiannya Permasalahan ● Pertimbangan PA: menimbang bahwa oleh karena penggugat tidak mampu menghadirkan saksi yang mengetahui karena saksi yang bersangkutan tidak mau hadir di persidangan, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak terbukti.
● Pada prinsipnya untuk menghadirkan saksi di persidangan
adalah kewajiban para pihak. Akan tetapi terkadang para pihak tidak mampu menghadirkan saksi-saksi tersebut. pertanyaan
Apakah hakim dapat memanggil
saksi para pihak yang enggan datang ke pengadilan tersebut ? Pasal 139 (1) hir Jika orang yang menggugat hendak meneguhkan kebenaran tuntutannya dengan saksi, atau orang yang digugat hedak meneguhkan kebenaran perlawannanya dengan saksi pula, akan tetapi saksi itu tiada dapat dibawa menurut peraturan pasal 121, sebab mereka tidak mau menghadap atau sebab lain, maka pengadilan negeri harus menentukan hari persidangan lain untuk memeriksa saksi serta menyuruh orang pegawai yang berkuasa untuk memanggil saksi, yang tidak mau menghadap dengan suka sendiri itu supaya menghadap pada hari itu Kepentingan terbaik untuk anak
Apa yang dimaksud kepentingan
terbaik untuk anak dan apa kriterianya ? Pasal 3 UN - CRC “Dalam semua tindakan mengenai anak , yang dilakukan oleh lembaga-lembaga kesejahteraan sosial negara atau swasta, pengadilan hukum, penguasa administratif, atau badan legislatif, kepentingan- kepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama” Hak-hak anak menurut un-crc 1. Hak kelangsungan hidup, hak untuk melestarikan dan mempertahankan hidup dan hak untuk memperoleh standar kesehatan tertinggi dan perawatan yang sebaik-baiknya; 2. Hak perlindungan, perlindungan dari diskriminasi, ekploitasi, kekerasan dan keterlantaran; 3. Hak tumbuh kembang, hak memperoleh pendidikan dan hak mencapai standar hidup yang layak bagi perkembangan pisik, mental spiritual, moral dan sosial; 4. Hak berpartisipasi hak untuk menyatakan pendapat dalam segala hal yang mempengaruhi anak; Aspek-aspek yang relevan untuk menentukan kepentingan terbaik untuk anak menurut komite hak-hak anak pbb 1. Pandangan dan aspirasi anak; 2. Identitas anak, 3. Perawatan, perlindungan dan keamanan anak; 4. Kesejahteraan anak; 5. Lingkungan keluarga, hubungan dan kontak dengan keluarga; 6. Hubungan sosial anak dengan rekannya dan orang dewasa; 7. Kerentanan, seperti risiko yang dihadapi anak dan sumber perlindungan, ketahanan dan pemberdayaan; 8. Kemampuan dan kapasitas anak yang berkembang; 9. Hak-hak dan kebutuhan-kebutuhan kesehatan dan pendidikan; 10. Perkembangan anak dan transisinya menuju kedewasaan dan hidup yang independen; Perkara waris Gugatan pembagian waris oleh 4 ahli waris, sedangkan 1 orang ahli waris sebagai Tergugat. Penggugat dan Tergugat bersaudara kandung. Dalam petitum, Penggugat hanya memohon ditetapkan ahli waris, harta warisan (tirkah), dan bagian masing-masing ahli waris. Bukti surat dan saksi2 menguatkan OS adalah harta peninggal pewaris. Dalam jawaban Tergugat mengakui bahwa objek sengketa berasal dari harta warisan orang tua mereka, tetapi sudah dihibahkan dan tergugat membuktikan dengan akta notaris yang isinya orang tua (pewaris) sudah menghibahkan objek sengketa tersebut. Lalu hakim memutus dg amar sbb: MENGADILI
● Mengabulkan gugatan Penggugat;
● Menyatakan pewaris meninggal dunia.........; ● Menetapkan ahli waris................................ ● Menetapkan harta warisan......................................; ● Menetapkan bagian masing2 ahli waris............; ● Menghukum Tergugat utk membagi dan menyerahkan bagian masing2...............; PERTANYAAN
1. DAPATKAH HAKIM MEMBAGI WARIS
SEMENTARA HIBAH YANG SUDAH TERBUKTI TIDAK DIBATALKAN ? 2. MENURUT SAUDARA SEBAGAI HAKIM APA AMAR YANG LEBIH TEPAT DALAM PERKARA TERSEBUT ? Perkara ekonomi syariah ● Penggugat (Termohon Eksekusi) mengajukan gugatan PMH terhadap pelaksanaan lelang yang telah selesai dan telah ditetapkan pemenangnya, dengan alasan harga limit terlalu rendah; ● Kemudian Hakim memutus dengan amar putusan menyatakan PA tidak berwenang dengan pertimbangan karena dalam akad terdapat klausul arbitrase pertanyaan
Apakah masih relevan mempertimbangkan
klausul arbitrase pada gugatan PMH terhadap pelaksanaan lelang ? Sekian terima kasih