Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUBUNGAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN

Disusun oleh:
 Haswinda
(A0123018)
 Awaliyah Ramadhani (A0123502)
 Haisyah (A0123353)
 Yuni Lestari (A0123020)
 Siti Maryam Ulfa (A0123023)
 Rosdiana (A0123345)
 Nur Alisa (A0123348)
 Kresensia Leni Pappang (A0123344)
 Mansi (A0123346)
 Alviansyah (A0123021)
 Muthmainnah (A0123349)
 Hamsah (A0123503)
 Hasnawati (A0123352)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum waramatullahi wabarakatu
Pertama-tama kami panjatkan puji beserta syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
hidayahnya kita semua masih diberikan nikmat yang begitu besar yaitu nikmat iman dan islam.
Selain itu kami mengucapkan terima makasih kepada semua yang telah membimbing dalam
pembuatan makalah ini. Serta kepada semuah pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Dalam menyampaikan materi tentang " HUBUNGAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN".


Salah satu yang perlu kita ketahui bahwa Pertanian dan Lingkungan adalah dua hal yang paling
terkait dan memiliki pengaruh yang signifikan satu sama lain. Hubungan antara pertanian dan
lingkungan sangat penting untuk di pahami dan dikelola dengan baik, karena pertanian
merupakan sektor yang memiliki dampak besar terhadap ekosistem dan keseimbangan
lingkungan.

Untuk itu kami akan sedikit menyampaikan beberapa hal tentang pertanian berperan sebagai
salah satu sektor utama dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. kita bisa memahami dan
mepelajarinya sebagai tujuan untuk bekal ilmu pengetahuan di masa mendatang. Harapan saya
selaku penyusun, semoga dengan adanya makalah ini bisa memberikan sedikit jawaban terutama
kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membugun dalam penyusunan makalah ini
karena kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dan kesempurnaannya,
sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat besar sekali perananya.

Mejene, 7 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C. Tujuan Masalah...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................
A. Hubungan pertanian dan lingkungan.................................................................................
B. Dampak pertanian terhadap lingkungan............................................................................
C. Solusi dan inovasi pertanian terhadap lingkungan.............................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................................
B. Saran................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam konteks hubungan antara pertanian dan lingkungan, penting untuk memahami
bagaimana praktik pertanian mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya.
Pertanian dapat memiliki dampak besar pada ekosistem dan sumber daya alam, sementara faktor-
faktor lingkungan seperti iklim, kualitas tanah, dan ketersediaan air juga mempengaruhi
produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan
keseluruhan ekosistem dan lingkungan saat merencanakan dan melaksanakan praktik pertanian
yang berkelanjutan.

Pertanian adalah sektor ekonomi dan kegiatan manusia yang melibatkan pengelolaan lahan,
budidaya tanaman, ternak, dan produksi makanan, serat, bahan bakar, dan bahan mentah lainnya.
Ini mencakup berbagai praktik, teknik, dan industri terkait yang digunakan untuk memproduksi
makanan dan barang-barang pertanian. Pertanian memiliki peran kunci dalam menyediakan
kebutuhan pangan dan gizi bagi populasi dunia, serta dalam ekonomi dan ketahanan pangan.

Lingkungan adalah istilah yang merujuk pada seluruh kondisi fisik, biologis, dan kimia di
sekitar individu, organisme, atau komunitas. Ini mencakup unsur-unsur seperti udara, air, tanah,
flora (tumbuhan), fauna (hewan), iklim, dan berbagai komponen alam lainnya yang membentuk
ekosistem. Lingkungan juga mencakup aspek sosial dan manusia, termasuk pengaruh manusia
terhadap ekosistem dan dampaknya terhadap keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana lingkungan dan pertanian saling terkait?
2. Apa dampak pertanian terhadap lingkungan?
C. Tujuan Masalah
1. Menganalisis bagaimana lingkungan dan pertanian saling terkait.
2. Mengetahui pengaruh pertanian terhadap lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan Pertanian dan Lingkungan


Hubungan antara pertanian dan lingkungan sangat kompleks dan beragam. Pertanian
dapat memberikan manfaat ekonomi dan pangan yang signifikan, namun juga dapat
menyebabkan dampak negatif pada lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam
hubungan pertanian dan lingkungan:

1. Penggunaan Lahan: Pertanian membutuhkan lahan yang luas untuk menanam tanaman dan
memelihara hewan ternak. Penebangan hutan atau konversi lahan alami menjadi lahan
pertanian dapat menyebabkan kerusakan habitat, hilangnya keanekaragaman hayati, dan
perubahan iklim.
2. Penggunaan Air: Pertanian merupakan pengguna terbesar air di banyak bagian dunia.
Irigasi pertanian dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan kekeringan di daerah yang
airnya terbatas. Penggunaan pupuk dan pestisida juga dapat mencemari air tanah dan
permukaan.
3. Penggunaan Pupuk dan Pestisida: Pupuk dan pestisida yang digunakan dalam pertanian
dapat mencemari tanah, air, dan udara. Penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan aliran
nutrien berlebih ke perairan, menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan dan
meningkatkan risiko eutrofikasi.
4. Pengelolaan Limbah: Pertanian juga menghasilkan limbah organik dan anorganik, seperti
sisa tanaman, kotoran hewan, dan bahan kimia. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini
dapat mencemari lingkungan, termasuk air tanah dan permukaan.
5. Penggunaan Energi dan Emisi Gas Rumah Kaca: Pertanian membutuhkan energi dalam
bentuk bahan bakar, listrik, dan input lainnya. Penggunaan energi ini dapat menghasilkan
emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Namun, penting juga bahwa pertanian berkelanjutan dapat meminimalkan dampak negatif
ini. Praktik pertanian berkelanjutan seperti pertanian organik, penggunaan pupuk alami,
pengelolaan air yang efisien, dan penggunaan teknologi hijau dapat membantu mengurangi
dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, inovasi dalam bidang pertanian seperti pertanian
vertikal, hidroponik, dan teknik penanaman yang hemat air juga dapat membantu mengurangi
dampak lingkungan.

B. Dampak Pertanian Terhadap Lingkungan


1. Dampak Negatif Pertanian terhadap Lingkungan
Hal ini juga dapat menimbulkan dampak lingkungan yang negatif terhadap pertanian.
Meningkatnya suhu global mempengaruhi produksi ternak dan tanaman di bidang pertanian,
sehingga mengancam ketahanan pangan global.
Dampak terhadap ternak:
 Hewan akan kehilangan lebih banyak energi akibat peningkatan metabolisme dan
berkeringat karena panas.
 Penyakit akan menyebar lebih cepat di antara mereka pada suhu yang lebih hangat.
 Gelombang panas akan membuat mereka stres dan dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan reproduksi.
 Kekeringan akan membatasi ketersediaan penggembalaan karena lahan
penggembalaan akan mengering.

Dampak terhadap tanaman


 Curah hujan dan kekeringan yang tidak dapat diprediksi akan mempersulit petani
dalam mengelola lahan.
 Hama invasif dari spesies yang bermigrasi ke utara dan penyebaran penyakit yang
lebih cepat berarti dibutuhkan lebih banyak bahan kimia pertanian.
 Pengurai bertindak lebih cepat pada suhu yang lebih hangat, sehingga dapat
menyebabkan masuknya nutrisi berlebih ke dalamnyatanahdan mengurangi
kesuburan.

2. Dampak PositifPertanian Terhadap Lingkungan


Penyebaran sering kali menjadi landasan bagi pertanian, dan tanpa lingkungan yang sangat
unik dan menakjubkan yang dimiliki Bumi, pertanian akan menjadi jauh lebih membosankan!
Berikut beberapa contoh dampak positif terhadap lingkungan terhadap pertanian:
 Penyebaran produsen : selama jutaan tahun, para produsen di planet ini telah
memperluas wilayah yang mereka huni melalui penyebaran benih. Hal ini
memungkinkan terjadinya pertanian di seluruh dunia karena lahan yang dipenuhi
produsen fotosintesis selalu subur. Produsen membentuk dasar ekosistem dan menarik
kehidupan hewan, membentuk siklus kehidupan dan penguraian bahan yang
menyuburkan tanah.
 Gas rumah kaca : meskipun memiliki reputasi buruk,gas-gas rumah kacasangat
penting dalam menjaga iklim sedang. Gas rumah kaca menyerap radiasi infra merah
yang dipantulkan dari permukaan bumi dan memancarkan kembali radiasi tersebut
kembali ke bumi, sehingga menghangatkan planet. Tanpa mereka, pertanian produktif
apa pun pada dasarnya tidak mungkin dilakukan dalam kondisi beku yang terus-
menerus.
 Penyerbukan :penyerbuk(misalnya lebah, kupu-kupu, ngengat) sangat penting dalam
mempertahankan fungsiagroekosistem. Mereka menjaga keanekaragaman hayati
tanaman dengan melakukan penyerbukan pada tanaman berbunga dan juga berperan
dalam penyerbukan berbagai tanaman, seperti paprika, tomat, dan terong.
C. Solusi dan Inovasi pertanian Terhadap Lingkungan
Ada beberapa solusi dan inovasi pertanian yang dapat membantu mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pertanian berkelanjutan
Salah satu solusi paling efektif adalah mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan. Ini
termasuk penggunaan pupuk organik, rotasi tanaman, dan pemeliharaan kesuburan
tanah. Pertanian berkelanjutan tidak hanya menjaga kesehatan tanah, tetapi juga
mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
2. Teknologi pertanian terkini
Teknologi terkini seperti sensor pertanian, dan analisis data telah membuka peluang
baru dalam mengoptimalkan produksi pertanian. Dengan bantuan teknologi ini, petani
dapat memantau kondisi tanaman dan tanah mereka secara real-time, mengoptimalkan
penggunaan air, dan meningkatkan efisiensi pertanian.
3. Sistem irigasi yang efisien
Pengelolaan air yang bijaksana adalah salah satu tantangan terbesar di pertanian.
Sistem irigasi yang efisien, seperti drip irrigation, dapat menghemat air hingga 50%
dibandingkan metode tradisional. Hal ini membantu menjaga ketersediaan air yang
cukup untuk tanaman dan mengurangi tekanan pada sumber daya air.
4. Pendidikan pertanian
Pendidikan pertanian yang berkualitas adalah pondasi untuk menciptakan petani yang
lebih terampil dan terinformasi. Ini dapat membantu petani mengadopsi praktik
pertanian terbaik dan memanfaatkan teknologi yang tersedia. Program pelatihan
pertanian dan akses ke sumber daya pendidikan harus ditingkatkan.
5. Pengelolaan risiko pertanian
Pemerintah dan lembaga keuangan perlu bekerja sama untuk menyediakan layanan
asuransi pertanian yang terjangkau. Ini akan membantu petani melindungi investasi
mereka dari kerugian yang tidak terduga akibat faktor eksternal seperti cuaca buruk.
6. Ketahanan pangan global
Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan global perlu diutamakan. Ini melibatkan
pemenuhan kebutuhan pangan, ekonomi yang berkelanjutan, dan pengurangan
kerentanan terhadap gangguan eksternal.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hubungan antara pertanian dan lingkungan sangat kompleks. Pertanian dapat
memberikan manfaat ekonomi dan pangan, namun juga dapat memiliki dampak negatif
terhadap lingkungan. Untuk menjaga keberlanjutan pertanian, diperlukan upaya untuk
mengurangi dampak negatif dan menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan. Hanya
dengan menjaga keseimbangan antara pertanian dan lingkungan, kita dapat memastikan
ketersediaan pangan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www-studysmarter-co-uk.translate.goog/explanations/environmental-science/
biological-resources/agriculture-and-environment/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456 789/30415/

Anda mungkin juga menyukai