Anda di halaman 1dari 4

Dikumpulkan Sebagai Tugas UTS Filsafat Komunikasi

Dosen :
Novita Ika Purnamasari, S.I.Kom., M.A

Disusun oleh :

Ahmad Nashieruddin M (22.96.3614)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 2023/2024
1. Filsafat dan ilmu agama memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran.
Namun yang menjadi pembeda ialah sumber dan metodenya.
Dapat diuraikan bahawa filsafat bersumber dari akal manusia, sementara ilmu
agama bersumber dari wahyu. Adapun metode yang digunakan filsafat untuk
mencari kebenaran menggunakan metode pemikiran rasional dan logis sedangkan
ilmu agama menggunakan metode kepercayaan terhadap wahyu.
Antara filsafat dan ilmu agama memiliki hubungan yang cukup erat, dimana
keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mencari jawaban yang tidak bisa
dipecahkan dengan ilmu pengetahuan.

2. 1) Membantu dalam memahami nilai-nilai


Filsafat membahas masalah-masalah moral dan etika, sehingga dapat
membantu manusia dalam menentukan tindakan yang tepat dalam kehidupan
sehari-hari. Filsafat juga membahas masalah-masalah sosial dan politik untuk
membantu manusia memahami dan mengatasi permasalahan kehidupan sosial.

2) Membantu memahami diri sendiri dan lingkungan


Filsafat berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar dan universal
seperti hakikat kebenaran, hakikat manusia, dan hakikat alam semesta.
Dengan memikirkan hal-hal tersebut, filsafat menawarkan pandangan yang
lebih luas dan mendalam untuk membantu manusia memahami dirinya dan
lingkungannya.

3) Membantu menentukan tujuan hidup


Banyak pertanyaan dapat muncul dalam kehidupan sehari-hari saat kita
merenungkan asal usul, tujuan dan makna hidup.
Dalam kasus ini filsafat dapat membantu kita memahami bagaimana pandangan
dunia kita juga membentuk nilai-nilai dan tindakan kita.
3. Etika sangat penting dalam kehidupan manusia. Etika membantu kita untuk
memahami dan mengikuti nilai-nilai moral yang benar dalam interaksi sosial.
Dengan pemahaman etika yang baik, seseorang dapat berperilaku sopan,
menghormati orang lain, dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam lingkungan sosial masyarakat, etika menjadi pedoman dalam berbicara dan
berpikir. Etika membantu orang mengontrol perkataan sehingga tidak menyinggung
perasaan orang lain.
Contoh paling sederahana dalam penerapan etika di kehidupan sehari-hari ialah dari
lisan, dimana sebelum kita mengucapkan sesuatu diawali dengan pemikiran apakah
kata-kata kita dapat menyinggung perasaan orang lain dan menyakiti atau tidak.
Adapun dengan kita tidak ikut mencampuri urusan orang lain yang bukan urusan
kita merupakan ilmu etika dasar dimana dengan adanya ilmu etika kita bisa lebih
menghargai orang lain.

4. Fenomena kebenaran di media sosial yang lebih dipercayai, dibanding kebenaran


di dunia nyata merupakan hal yang mengkhawatirkan. Hal ini terjadi bukan karena
bot melainkan justru melalui pengguna media sosial itu sendiri dimana kerap kita
temui beberapa pengguna sosial media sering kali membuat konten hoax dan
membagikan berita hoax, ironisnya banyak orang-orang yang sangat mudah percaya
dengan hal-hal hoax seperti ini dan mudah tergiring ke opini yang salah tanpa
mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya.
Hal seperti ini dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya :
1) Media sosial sangat mudah di akses
2) Konten di sosial media sangat menarik
3) Sumber informasi yang tidak jelas di sosial media
4) Kurangnya literasi digital pengguna sosial media
5. Baru-baru ini topik mengenai mental health sedang ramai diperbincangkan oleh
masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Topik mengenai mental health
sebenarnya sudah banyak dibicarakan oleh negara-negara di luar Indonesia, namun
untuk di Indonesia sendiri entah kenapa persoalan mengenai mental health masih
menjadi hal yang tabu dan menurut tidak sedikit orang yang berpikir bahwa ini
hanyalah persoalan mental biasa yang bisa disepelekan. Dampak dari mental health
ini bisa bermacam-macam, pada kasus yang ringan dan menengah akan
menyebabkan penyakit gangguan mental baik ringan maupun berat. Dan pada kasus
yang berat bisa berakhir ke tindakan bunuh diri.
Berdasarkan data WHO pada tahun 2019, Indonesia memiliki rasio bunuh diri
sebesar 2,4 per 100 ribu penduduk dimana angka ini terbilang cukup besar dan patut
menjadi perhatian bagi pemerintah maupun masyarakat dan bidang-bidang yang
terkait mengenai mental health.
Dilansir dari tekno.tempo.co, pada tanggal 2 Oktober 2023 Seorang mahasiswi
UMY berinisial SM, 18 tahun, ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai empat
asrama putri University Residence UMY, Bantul, Yogyakarta sekitar pukul 06.15
WIB. Sebelumnya, korban juga diduga sempat meminum obat sakit kepala
sebanyak 20 butir sekaligus pada Ahad malam, 1 Oktober 2023.
Kepala Seksi Humas Polres Bantul Inspektur Satu I Nengah Jeffry mengatakan
dugaan sementara korban mengalami depresi sehingga memilih untuk mengakhiri
hidupnya. Pihak kampus melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Faris Al-Fadhat mengatakan mahasiswinya
yang meninggal itu diketahui memiliki masalah kesehatan mental.
Faris mengatakan pihak kampus lewat Lembaga Pengembangan
Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY telah menelusuri kondisi kesehatan SM
sebelum menjadi mahasiswi UMY. Hasilnya, korban saat itu direkomendasikan
untuk rutin mengikuti konseling psikologi karena memiliki kecenderungan
gangguan mental.

Anda mungkin juga menyukai