FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 2023/2024 1. Filsafat dan ilmu agama memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran. Namun yang menjadi pembeda ialah sumber dan metodenya. Dapat diuraikan bahawa filsafat bersumber dari akal manusia, sementara ilmu agama bersumber dari wahyu. Adapun metode yang digunakan filsafat untuk mencari kebenaran menggunakan metode pemikiran rasional dan logis sedangkan ilmu agama menggunakan metode kepercayaan terhadap wahyu. Antara filsafat dan ilmu agama memiliki hubungan yang cukup erat, dimana keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mencari jawaban yang tidak bisa dipecahkan dengan ilmu pengetahuan.
2. 1) Membantu dalam memahami nilai-nilai
Filsafat membahas masalah-masalah moral dan etika, sehingga dapat membantu manusia dalam menentukan tindakan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat juga membahas masalah-masalah sosial dan politik untuk membantu manusia memahami dan mengatasi permasalahan kehidupan sosial.
2) Membantu memahami diri sendiri dan lingkungan
Filsafat berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar dan universal seperti hakikat kebenaran, hakikat manusia, dan hakikat alam semesta. Dengan memikirkan hal-hal tersebut, filsafat menawarkan pandangan yang lebih luas dan mendalam untuk membantu manusia memahami dirinya dan lingkungannya.
3) Membantu menentukan tujuan hidup
Banyak pertanyaan dapat muncul dalam kehidupan sehari-hari saat kita merenungkan asal usul, tujuan dan makna hidup. Dalam kasus ini filsafat dapat membantu kita memahami bagaimana pandangan dunia kita juga membentuk nilai-nilai dan tindakan kita. 3. Etika sangat penting dalam kehidupan manusia. Etika membantu kita untuk memahami dan mengikuti nilai-nilai moral yang benar dalam interaksi sosial. Dengan pemahaman etika yang baik, seseorang dapat berperilaku sopan, menghormati orang lain, dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkungan sosial masyarakat, etika menjadi pedoman dalam berbicara dan berpikir. Etika membantu orang mengontrol perkataan sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. Contoh paling sederahana dalam penerapan etika di kehidupan sehari-hari ialah dari lisan, dimana sebelum kita mengucapkan sesuatu diawali dengan pemikiran apakah kata-kata kita dapat menyinggung perasaan orang lain dan menyakiti atau tidak. Adapun dengan kita tidak ikut mencampuri urusan orang lain yang bukan urusan kita merupakan ilmu etika dasar dimana dengan adanya ilmu etika kita bisa lebih menghargai orang lain.
4. Fenomena kebenaran di media sosial yang lebih dipercayai, dibanding kebenaran
di dunia nyata merupakan hal yang mengkhawatirkan. Hal ini terjadi bukan karena bot melainkan justru melalui pengguna media sosial itu sendiri dimana kerap kita temui beberapa pengguna sosial media sering kali membuat konten hoax dan membagikan berita hoax, ironisnya banyak orang-orang yang sangat mudah percaya dengan hal-hal hoax seperti ini dan mudah tergiring ke opini yang salah tanpa mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya. Hal seperti ini dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya : 1) Media sosial sangat mudah di akses 2) Konten di sosial media sangat menarik 3) Sumber informasi yang tidak jelas di sosial media 4) Kurangnya literasi digital pengguna sosial media 5. Baru-baru ini topik mengenai mental health sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Topik mengenai mental health sebenarnya sudah banyak dibicarakan oleh negara-negara di luar Indonesia, namun untuk di Indonesia sendiri entah kenapa persoalan mengenai mental health masih menjadi hal yang tabu dan menurut tidak sedikit orang yang berpikir bahwa ini hanyalah persoalan mental biasa yang bisa disepelekan. Dampak dari mental health ini bisa bermacam-macam, pada kasus yang ringan dan menengah akan menyebabkan penyakit gangguan mental baik ringan maupun berat. Dan pada kasus yang berat bisa berakhir ke tindakan bunuh diri. Berdasarkan data WHO pada tahun 2019, Indonesia memiliki rasio bunuh diri sebesar 2,4 per 100 ribu penduduk dimana angka ini terbilang cukup besar dan patut menjadi perhatian bagi pemerintah maupun masyarakat dan bidang-bidang yang terkait mengenai mental health. Dilansir dari tekno.tempo.co, pada tanggal 2 Oktober 2023 Seorang mahasiswi UMY berinisial SM, 18 tahun, ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai empat asrama putri University Residence UMY, Bantul, Yogyakarta sekitar pukul 06.15 WIB. Sebelumnya, korban juga diduga sempat meminum obat sakit kepala sebanyak 20 butir sekaligus pada Ahad malam, 1 Oktober 2023. Kepala Seksi Humas Polres Bantul Inspektur Satu I Nengah Jeffry mengatakan dugaan sementara korban mengalami depresi sehingga memilih untuk mengakhiri hidupnya. Pihak kampus melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Faris Al-Fadhat mengatakan mahasiswinya yang meninggal itu diketahui memiliki masalah kesehatan mental. Faris mengatakan pihak kampus lewat Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY telah menelusuri kondisi kesehatan SM sebelum menjadi mahasiswi UMY. Hasilnya, korban saat itu direkomendasikan untuk rutin mengikuti konseling psikologi karena memiliki kecenderungan gangguan mental.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita