Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN HAK ASUH ANAK

Kesepakatan Hak Asuh Anak ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini …………,
tanggal……….., tahun 2020, antara :
Nama : Azhari Hidayat
Tempat / Tgl Lahir :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :
Agama : Islam
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Selanjutnya disebut ………………………………………………………….. “PIHAK
PERTAMA”
DAN
Nama : Marhaeni, S.Pd
Tempat / Tgl Lahir : Karang Bongkot, 13 Juli 1988
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Karang Bongkot, Dusun Karang Bongkot, Kec Labuapi,
Kabupaten Lombok Barat.
Agama : Islam
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Selanjutnya disebut
…………………………………………………………………………. “PIHAK KEDUA”

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut “Para Pihak“, terlebih
dahulu menerangkan :
1. Bahwa Muhammad Nabil Hidayat, yang lahir pada tanggal 10 (sepuluh) Juli 2010, di
Mataram, berdasarkan Akta Kelahiran Nomor………………., berada dibawah
pengasuhan PIHAK KEDUA;
2. Bahwa Azalia Azura, yang lahir pada tanggal 16 (enam belas) Maret 2015, di
Mataram, berdasarkan Akta Kelahiran Nomor …………………., berada dibawah
pengasuhan PIHAK KEDUA;
3. Bahwa Para Pihak Sepakat secara bersama-sama mendidik, melindungi anak,
mencurahkan kasih sayang, menumbuh kembangkan anak sesuai dengan
kemampuan, bakat, dan minatnya, sesuai Pasal 26 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
4. Bahwa Muhammad Nabil Hidayat, berada dalam Hak Asuh Pihak Kedua, sampai ia
bisa menentukan sendiri Hak-Haknya sebagai anak, sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
5. Bahwa Azalia Azura, berada dalam Hak Asuh Pihak Kedua, sampai ia bisa
menentukan sendiri Hak-Haknya sebagai anak, sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
6. Bahwa Para Pihak akan memberikan biaya hidup, biaya pendidikan dan biaya
lainnya secara bersama-sama;
7. Bahwa Para Pihak sepakat menjaga sopan santun atau etika, prilaku, sikap, dan
tingkah laku, di depan atau di hadapan kedua anak, dari hal-hal yang tidak baik atau
saling menjelek-jelekan, doktrinisasi negatif terhadap anak, sehingga menimbulkan
kebencian terhadap salah satu orang tuannya;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, “PARA PIHAK” saling bersepakat dan bersetuju
dengan mengikatkan diri didalam KESEPAKATAN HAK ASUH ANAK, dengan syarat dan
ketentuan sebagaimana diatur didalam isi pasal-pasal sebagai berikut:
PASAL 1
Bahwa Pihak Pertama berhak mengunjungi, mencurahkan kasih sayang, mengajak jalan-
jalan, membawa menginap dirumahnya dan lain sebagainya, kepada kedua anaknya;
PASAL 2
Bahwa Pihak Kedua berkewajiban, menerima kunjungan Pihak Pertama, untuk
mencurahkan kasih sayang, mengajak jalan-jalan dan lain sebagainya, kepada kedua
anaknya;
PASAL 3
Bahwa Para Pihak berkewajiban secara bersama-sama, menumbuh kembangkan, bakat,
minat, dan pendidikan, secara bersama-sama;
PASAL 4
Bahwa apabila Pihak Kedua akan melakukan pernikahan dengan orang dari daerah yang
tidak terlalu jauh masih di daerah Mataram ataupun Lombok Barat, dan jaraknya masih bisa
dikunjungi oleh pihak pertama maka hak asuh anak tetap berada di Pihak Kedua, Jika
Suami dari pihak Kedua tidak bersedia menerima kedua anak tersebut maka hak asuh anak
menjadi hak Pihak Pertama, sampai anak bisa menentukan sendiri Hak-Haknya sebagai
anak, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
PASAL 5
Bahwa apabila Pihak Kedua akan melakukan pernikahan dengan orang dari luar daerah
Mataram, Lombok Barat dan mengikuti tempat tinggal suami, maka hak asuh kedua orang
anak akan diberikan kepada Pihak Pertama;
PASAL 6
Apabila dikemudian hari timbul perselisihan dalam permasalahan ini, maka Para Pihak
sepakat untuk diselesaikan secara musyawarah keluarga, dan apabila musyawarah tidak
tercapai kesepakatan, maka dapat diselesaikan melalui jalur hukum, Pengadilan Agama
Setempat;
Pasal 7
Bahwa perjanjian ini dibuat dua rangkap, dibubuhi materai yang cukup dan sama-sama
mempunyai kekuatan hukum yang sama, yang selanjutnya kedua belah pihak tunduk pada
perturan ini, dan hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
Mengetahui

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai Materai
6000 6000

(AZHARI HIDAYAT) (MARHAENI, S.Pd)

SAKSI-SAKSI

(………………………………….) (………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai