Perkembangan, dan
Ruang Lingkup
Randi Irmayanto, SKM., MKM
Garis Besar Bahasan
2
1
Sejarah Surveilans Kesehatan
Masyarakat
3
Inti Sejarah Perkembangan Surveilans
Kesehatan Masyarakat
5
Sejarah surveilans sebelum dan selama
abad pertengahan
6
- Bapak kedokteran dan epidemiologi pertama
- Meninggalkan takhayul untuk menganalisa kejadian
penyakit/wabah
- Keseimbangan cairan: darah, lendir, empedu kuning, dan empedu
hitam.
- Faktor lingkungan seperti air dan udara mempengaruhi kejadian
penyakit.
- Idenya menjadi dasar perkembangan surveilans:
observasi dan pencatatan, analisis data, serta
pertimbangan masuk akal untuk aksi/intervensi.
Hippocrates
460 BC – 370 BC 7
- Intervensi Kesmas pertama dari hasil
pengawasan.
- Republik Venesia melarang kapal-kapal
yang membawa penderita penyakit
Bubanic Plague
dengan ciri seperti PES (orang primitif)
Black Death
9
Sejarah surveilans abad 17 dan 18
10
Peristiwa yang memungkinkan
pengelolaan surveilans skala besar
11
Akar Analisis Surveilans Data
16
Peristiwa dalam Perkembangan
Surveilans
1. William Farr (1807– 1883)
- Pencetus konsep surveilans modern.
- Mengumpulkan statistik vital, menganalisis dan evaluasi data,
melaporkan pada Dinas Kesehatan dan umum.
- Menyediakan data statistik pada John Snow untuk penelitian
kolera.
2. Thurnam (1845)
- Menerbitkan laporan yang lengkap tentang statistik kesehatan
mental di London.
17
Peristiwa dalam Perkembangan
Surveilans
3. Ignaz Semmelweis (1833 – 1840)
- Menggunakan sistem pencatatan Johann Frank di RS: menemukan
deman nifas, sosialisasi cuci tangan – menghitung efektifitasnya.
4. Lemuel Shattuck (1793 – 1859)
- Bersama Komisi Sanitarian Massachusset (1850) – publikasi
terkait: kematian, kematian bayi dan ibu, dan penyakit menular
terhadap kondisi kehidupan.
- Merekomendasikan: Sensus desenial (10 tahun), standarisasi
nomeklatur untuk penyebab penyakit dan kematian, serta
pengumpulan data (umur, gender, pekerjaan, sosio-ekonomi,
domisili).
18
Peristiwa terkait Data dan Pelaporan
19
Peristiwa terkait Data dan Pelaporan
3. Data morbiditas
- Kongres di USA melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat
pada 1878
- Data yang digunakan: ukuran/indikator karantina terhadap PM
(kolera, cacar, pes, demam kuning).
4. Pelaporan wajib penyakit infeksius
- Itali (1881), Inggris (1890).
- Michigan (1893) pertama mewajibkan penyakit infeksius.
- USA (1893) peraturan mewajibkan pengumpulan informasi setiap
minggu.
20
Perkembangan surveilans abad 20
21
Peristiwa dalam Pelaporan
22
Peristiwa dalam Pelaporan
23
Peristiwa dalam Diseminasi Statistik
24
Peristiwa dalam Diseminasi Statistik
25
Otoritas Mewajibkan Pelaporan
Penyakit
1. Tercantum dalam tanggung jawab legislasi
- Otoritas dalam Undang-Undang
- Otoritas diberikan pada Dinas Kesehatan
- Laporan boleh diwajibkan di bawah UU dan Regulasi Depkes.
2. Peranan CDC (Center for Disease Control and Prevention)
- Mengumpulkan, mengolah, analisis, pelaporan data.
- Menyiapkan dan mendistribusikan laporan secara komprehensif.
- Menyediakan pelayanan komputer.
- Menyediakan pelatihan dalam segala aspek surveilans.
26
2
Perkembangan Surveilans di
Indonesia
27
- Agustus 2003: SK Menkes No.
1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Survilans Epidemiologi
Kesehatan (sebelum 2003 kegiatan surveilans sudah
dilaksanakan).
- Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (informasi untuk
pengambilan keputusan, kewaspadaan dini, investigasi dan
penanggulangan KLB/Wabah, serta dasar diseminasi pada
stakeholder).
28
3
International Health Regulation
29
- International Health Regulation (2005) memberikan
kerangka hukum menyeluruh yang mendefinisikan hak dan
kewajiban negara dalam menangani kejadian kesehatan
masyarakat dan keadaan darurat yang berpotensi melintasi batas
negara.
• Detect: Pastikan sistem surveilans dapat mendeteksi kejadian kesehatan
masyarakat yang akut secara tepat waktu
• Assess and report: Gunakan instrumen keputusan untuk menilai kejadian
kesehatan masyarakat dan laporkan kepada WHO melalui Focal Point IHR
Nasional (keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian
internasional)
• Respond: Menanggapi risiko kesehatan masyarakat dan keadaan darurat
30
4
Ruang Lingkup Surveilans
Kesehatan Masyarakat
31
Surveilans Penyakit Menular
32
TERIMAKASIH