Anda di halaman 1dari 10

11.10.

EFISIENSI PLATE

Efisiensi stage menghubungkan antara jumlah stage


aktual dengan jumlah stage kesetimbangan secara teoritis.
Tiga defenisi efisiensi, yaitu:

1. Murphree plate Efficiency, didefinisikan dalam komposisi


uap:

dimana adalah komposisi uap yang berada pada keadaan


kesetimbangan dengan cairan yang meninggalkan plate.
Murphree plate Efficiency merupakan rasio pemisahan
actual yang dicapai terhadap tahap kesetimbangan
(Fig.11.6). Dalam definisi efisiensi ini, aliran cairan dan
aliran uap dianggap bercampur sempurna. Komposisi pada
persamaan di atas adalah nilai komposisi rata-rata aliran.

2. Point efisiensi (Murphee point efficiency), jika komposisi uap


dan cairan menempati suatu titik pada plate.
PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 1
LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
3. Overall column efficiency

Perkiraan overall column efficiency dibutuhkan ketika


metoda rancangan yang digunakan memberikan perkiraan
jumlah tahap ideal yang dibutuhkan untuk pemisahan.

Untuk kondisi ideal, dimana garis operasi dan


kesetimbangan lurus, Lewis (1936) menurunkan hubungan
antara overall column efficiency dan Murphee plate efficiency :

dimana m = slope garis kesetimbangan


V = laju alir molar uap
L = laju alir molar cairan

Persamaan di atas jarang digunakan secara praktis dalam


perancangan kolom distilasi, karena garis operasi dan garis
kesetimbangan akan bervariasi di keseluruhan kolom.
Persamaan ini bisa digunakan dengan membagi kolom dan
menghitung slope setiap bagian. Efisiensi kolom dapat
ditentukan cukup akurat dengan menghitung efisiensi rata-rata
pada puncak kolom, dasar kolom dan umpan asalkan efisiensi
plate tidak banyak berbeda.

11.10.1. Prediksi Efficiency Plate

Untuk menentukan efisiensi plate suatu kolom sebaiknya menggunakan


data percobaan untuk sistem yang sama, yang akan digunakan pada
full-sized column. Belum ada metode yang akurat untuk memprediksi
PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 2
LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
efisiensi plate. Salah satu metoda biasa digunakan adalah
menggunakan sifat fisika dan parameter rancangan plate.

Beberapa tipikal nilai efisiensi plate dapat di lihat pada Tabel 11.2.

Efisiensi normal plate dan overall kolom antara 30-70% dan untuk
rancangan awal adalah 50%.

Efisiensi akan sangat rendah untuk distilasi vakum, weir yang rendah
digunakan untuk menjaga pressure drop kecil.

Multicomponent systems

Pada system biner efisiensi dihasilkan untuk tiap komponen sama.


Namun untuk system multikomponen, komponen yang paling berat

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 3


LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
biasanya memiliki efisiensi paling rendah dibanding komponen paling
ringan.

Panduan berikut ini merupakan cara untuk menentukan efisiensi sistem


multikomponen yang ditentukan berdasarkan efisiensi sistem biner,
yang dikutip dari artikel Toor dan Burchard (1960), yaitu:

1. Jika komponen sama, efisiensi multikomponen akan sama


dengan efisiensi biner
2. Jika prediksi efisiensi untuk pasangan biner tinggi, maka
efisiensi multikomponen juga tinggi
3. Jika tahanan perpindahan massa pada fasa cair, perbedaan
antara efisiensi biner dan multikomponen akan kecil
4. Jika tahanan perpindahan massa pada fasa uap, perbedaan
antara efisiensi biner dan multikomponen bisa besar

11.10.2. O’Connell’s Correlation

O’Connell’s Correlation dalam menentukan efisiensi overall kolom


dapat dilihat pada Fig.11.13, yang merupakan korelasi antara efisiensi
dengan relative volatility dari light komponen (relative untuk heavy
komponen) dan viskositas molar umpan rata-rata, yang diperkirakan
pada suhu rata-rata kolom. Metoda ini tidak menghitung parameter
rancangan plate dan hanya melibatkan 2 variabel sifat fisika.

Eduljee menggambarkan korelasi O’Connell dalam bentuk


persamaan yaitu:

dimana:

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 4


LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
Fig.11.13. Distillation Column Efficiency (bubble-caps) (after O’Connell, 1946)

Absorbers
O’Connell juga memberikan korelasi yang sama untuk efisiensi plate
absorber pada Fig.11.14. Efisiensi yang diperoleh pada absorpsi lebih
rendah dibandingkan distilasi.

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 5


LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
Korelasinya melibatkan konstanta Henry, tekanan total dan viskositas
pelarut pada suhu operasi, pada persamaan berikut:

dimana H = konstanta hokum Henry, Nm-2/fraksi mol


P = tekanan total, N/m2
= viskositas pelarut, mNs/m2
Ms = berat molekul pelarut
= densitas pelarut
K = konstanta kesetimbangan zat terlarut

11.10.3. Van Winkle’s Correlation

Korelasinya menggunakan bilangan tak berdimensi. Persamaannya


yaitu:

dimana Dg = bilangan tegangan permukaan = ( )


uc = kecepatan superficial uap
= tegangan permukaan cairan
= viskositas cairan
Sc = bilangan Schmidt cairan = ( )
= densitas cairan
DLK = difusifitas cairan, light key komponen
Re = bilangan Reynolds = ( (FA))
hw = tinggi weir
= densitas uap

(FA) = fractional area =

11.10.4. AICHE method

Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi plate yaitu:


 Karakteristik perpindahan massa fasa cair dan uap
 Parameter rancangan plate

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 6


LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
 Kecepatan aliran uap dan cairan
 Tingkat pencampuran pada plate

Tahanan perpindahan massa dalam fasa uap dan cair digambarkan


dalam istilah bilangan transfer unit, NG dan NL. Hubungan point efisiensi
dengan bilangan transfer unit dapat dilihat pada persamaan berikut:

dimana m adalah slope garis operasi, V dan L adalah kecepatan aliran


molar uap dan cairan. Persamaan tersebut diplotkan pada Fig.11.15.

Bilangan transfer unit pada fasa cair, yaitu:

dimana DL = difusifitas fasa cair, m2/s


tL = waktu kontak cairan, s

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 7


LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
dimana
ZL = panjang lintasan cairan, dari inlet downcomer sampai outlet
weir, m
Zc = cairan yang tergenang pada plate, m3 per m2 active area

Untuk bubble cap plate,

Zc = 0.042 + 0.19 x 10-3hw – 0.014FV + 2.5Lp

Untuk sieve plate,

Zc = 0.006 + 0.73 x 10-3hw – 0.24 x 10-3FVhw + 1.22Lp

Murphee efisiensi EmV sama dengan efisiensi point EmV, jika cairan pada
plate tercampur sempurna. Pada plate sebenarnya pencampuran
sempurna tidak ada, sehingga dalam memperkirakan tingkat
pencampuran dapat dilihat dari nilai bilangan Peclet. Untuk plate
bilangan Pecletnya adalah :

dimana De adalah “eddy diffusifity”, m2/s

Bilangan Peclet nol mengindikasikan pencampuran sempurna dan nilai


indikasi plug flow.

Untuk bubble-cap dan sieve plate, eddy diffusitynya dapat diperkirakan


dari persamaan berikut ini:

De = (0.0038 + 0.017ua + 3.86Lp + 0.18 x 10-3hw)2


Hubungan antara efisiensi plate dan point efisiensi dengan bilangan
peclet sebagai parameter dapat dilihat pada Fig.4a dan b berikut:

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 8


LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
Fig.11.16. Hubungan antara plate dan point efisiensi

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 9


LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11
PERANCANGAN KOLOM PEMISAH, 10
LITERATUR : Coulson & Richardson’s CHEMICAL ENGINEERING VOL 6
Chapter 11

Anda mungkin juga menyukai