A. LATAR BELAKANG
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Inovasi adalah
pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, pembaharuan, penemuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Kata kuncinya adalah hal yang baru, pembaharu dan penemuan baru.
Didalam kegiatan puskesmas yang berorientasi kesehatan
masyarakat sebetulnya banyak sekali kegiatan yang bisa dikatakan sebagai
kegiatan pembaharuan. Kegiatan inovatif yang fungsinya sebagai penunjang
kegiatan pokok yang sudah ada. Disamping sebagai penunjang, kegiatan ini
juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan
sebelumnya.
Menurut World Health Organization (2022) terdapat 300 juta orang di
seluruh dunia mengalami gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, demensia,
termasuk 24 juta orang yang mengalami skizofrenia, menurut kemenkes
Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia saat ini adalah 236 juta orang,
dengan kategori gangguan jiwa ringan 6% dari populasi dan 0,17% menderita
gangguan jiwa berat, 14,3% diantaranya mengalami pasung. Sedangkan
pasien yang berada diwilayah kerja BLUD Puskesmas Muara Wahau I
berjumlah 11 Orang diantaranya 10 orang mengalami skizofrenia dan 1 orang
mengalami gangguan perkembangan pada anak.
Dari 11 kasus ODGJ hanya 2 Orang pasien yang rutin berobat ke
BLUD Puskesmas Muara Wahau I, 9 Orang hanya berdiam diri dirumah
dengan alasan 1 Orang dikurung dikamar, dan 8 Orang tidak ada keluarga
yang mengantar.
Dari data tersebut sehingga pemengang program kesehatan Jiwa
membuat inovasi “BEKAM” dimna Huruf “B” memiliki arti yakni Berobat dan
Minum Obat secara teratur, “E” berarti Edukasi yakni memberi Edukasi
kepada keluaraga tentang penanganan ODGJ, “K” berarti Kunjungan Rumah
yakni Berkunjung kerumah ODGJ yang tidak berobat/memeriksakan
kesehatannya di BLUD Puskesmas Muara Wahau I, “A” berarti Ajak Lintas
Petugas Pusban
Pihak Keamanan
1. Kecamatan
2. Kepolisian
PJ. Program KESWA di 3. Danramil
Puskesmas 4. Tokoh
Masyarakat