Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KESEHATAN JIWA ODGJ PASUNG


SOP No. Dokumen
No. Revisi
UPTD Tgl Terbit
PUSKESMAS Halaman

LECES

1. Pengertian Pemasungan penderita gangguan jiwa adalah tindakan masyarakat


terhadap penderita gangguan jiwa (biasanya yang berat) dengan cara
dikurung, dirantai kakinya dimasukan kedalam balok kayu dan lain-
lain sehingga kebebasannya menjadi hilang. Pasung merupakan salah
satu perlakuan yang merampas kebebasan dan kesempatan mereka
untuk mendapat perawatan yang memadai dan sekaligus juga
mengabaikan martabat mereka sebagai manusia.

1. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Mewujudkan Indonesia bebas pasung nasional, khususnya di
wilayah kerja Puskesmas Leces, Kab. Probolinggo
2. Diharapkan tercapainya program kelanjutan rehabilitasi
psikososial untuk pasien, sehingga penderita dengan gangguan
jiwa mendapatkan terapi psikososial yang berkelanjutan
3. Meningkatan pengetahuan dari seluruh pemangku kepentingan di
bidang Kesehatan Jiwa dan meningkatkan pemahaman masyarakat
serta menghapus stigma yang buruk tentang masalah-masalah
gangguan kesehatan jiwa khususnya penelantaran dan pemasungan
ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).
4. Menjadi bahan masukan kepada Puskesmas Leces dalam
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat terkait
masalah gangguan jiwa .
5. Menjadi bahan masukan maupun sebagai data dasar dalam mini
project ataupun penelitian-penelitian selanjutnya dan
pengembangan ilmu pengetahuan.
6. Kebijakan 1. Undang-Undang No 39 Tahun 1999 tentang hak asasi
manusia pasal 42
2. UU No 18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa pasal 86
3. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 333
7. Referensi
8. Prosedur/ 1. Mengadakan Home Visite ke tempat penderita gangguan jiwa
Langkah-
yang dipasung dan memberikan penyuluhan terhadap keluarga
langkah
pasien dengan gangguan jiwa yang dilakukan oleh petugas
kesehatan setempat, dengan cara psikoedukasi supaya keluarga
pasien setuju untuk dilakukan terapi dan penanganan terhadap
anggota keluarganya.
2. Konsultasi dengan dokter di Puskesmas Leces
3. Penentuan alur rujukan pasien berdasarkan kepemilikan
identitas dan jaminan sosial
4. Koordinasi Puskesmas dengan pihak fasilitas pelayanan
kesehatan jiwa yang terkait (Rumah Sakit Jiwa) jika pasien
memenuhi syarat untuk perujukan
5. Koordinasi Puskesmas dengan pihak Dinas Sosial jika pasien
tidak memenuhi syarat untuk perujukan ke fasilitas pelayanan
kesehatan jiwa yang terkait
6. Melaksanakan perujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan jiwa
yang terkait
7. Melibatkan keluarga inti dalam program kelanjutan
rehabilitatif pasien dengan cara menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pasien, komunikasi aktif keluarga dengan
pasien, mengenali tanda peringatan dan gejala kambuh, ikut
mendampingi pasien saat kontrol rutin, membantu pasien
dalam mengelola obat.
8. 1. Klinik umum
2. Posyandu jiwa
3. Keluarga inti
4. Rumah sakit rujukan
5. Dinas sosial

Anda mungkin juga menyukai