Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

FISIKA DASAR
FLUIDA

DOSEN PENGAMPU :
EVIYONA LUARENTA BR. BARUS, S.Pd., M.S

DISUSUN OLEH
FEBRINA SULEHO (4232250002)

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Fluida” dengan baik.
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Eviyona Luarenta Br. Barus S.Pd., M.S sebagai
dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar yang telah membantu saya baik secara formal
maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi Penyusunan, Bahasa, maupun Penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan, November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan CJR...........................................................................................................5
1.3 Manfaat CJR.........................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1 Format Review Jurnal 1........................................................................................................6
2.2 Format Review Jurnal 2......................................................................................................12

BAB III PENUTUP..................................................................................................................18


3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................18
3.2 Saran....................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak peristiwa sehari-hari yang merupakan contoh dari mengalirnya zat cair dan
gas. Di dalam ilmu Fisika, zat cair dan gas disebut sebagai fluida, yaitu zat yang dapat
mengalir. Pada dasarnya, fluida mengalir pada suatu ruang atau wilayah tertentu, sehingga
aliran fluida mempunyai batas wilayah aliran. Contoh fluida yang mengalir pada suatu
wilayah adalah mengalirnya air dari kran, mengalirnya air dari lubang bak mandi,
mengalirnya gas pada regulator, dan lainlain. Pada contoh kasus-kasus tersebut, luas
penampang dari ruang aliran tidak mengalami perubahan (deformasi). Deformasi yang
dimaksud adalah perubahan luas penampang ruang aliran fluida pada saat tertentu yang
terjadi karena potensi aliran fluida. Luas penampang yang mula-mula konstan pada suatu sisi
dapat menjadi lebih besar, tetapi pada sisi lain luas penampangnya menjadi lebih kecil.
Di lain pihak, terdapat aliran fluida pada ruang atau wilayah yang dapat mengalami
deformasi. Contoh dari aliran fluida pada ruang atau wilayah yang dapat mengalami
deformasi adalah aliran air di sungai. Air yang mengalir di sungai mempunyai volume
berbeda-beda pada saat tertentu. Misalnya seperti pada saat musim kemarau volume air yang
mengalir di sungai cenderung lebih kecil daripada volume air yang mengalir di sungai pada
saat musim penghujan. Contoh lainnya adalah aliran lava yang keluar dari perut bumi pada
saat erupsi gunung berapi. Proses keluarnya lava dari perut bumi melewati suatu lubang yang
terletak diantara perut bumi dan puncak gunung yang disebut dengan diatrema (Sutikno,
2006). Luas penampang diatrema tersebut berubah-ubah tergantung pada tekanan lava yang
berasal dari perut bumi. Kasus aliran air di sungai dan aliran lava yang keluar dari perut bumi
tersebut dapat dipandang sebagai aliran fluida yang mengalir pada pipa yang dapat
mengalami deformasi.
Secara matematis, aliran fluida dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan
differensial parsial. Pemodelan aliran gas dalam saluran pipa telah dianalisa oleh Zusnita
Meyrawati (2010). Pemodelan tersebut menganalisa dan memodelkan gas satu dimensi
berdasarkan pergerakan partikel gas yang diamati pada pipa. Namun, pemodelan gas oleh
Zusnita tidak memperhitungkan kasus pada pipa yang dapat mengalami deformasi. Pada
tugas akhir ini akan dibahas pemodelan matematika aliran fluida pada pipa yang dapat
mengalami deformasi.

4
1.2 Tujuan Penulisan CJR
Critical Journal Review (CJR) ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan
tugas dari mata kuliah Fisika Dasar, Prodi Ilmu Komputer Universitas Negeri Medan,
sehingga dengan tugas CJR ini mahasiswa akan dapat menambah pengetahuan untuk melihat
atau membandingkan dua jurnal atau lebih yang baik dan benar. Adapun tujuan lain dari
penulisan CJR ini adalah untuk meningkatkan daya pemikiran yang lebih kritis serta
menguatkan pemahaman terhadap materi Lingkaran dan garis lurus yang dibandingkan dari
beberapa jurnal.

1.3 Manfaat CJR


1. Untuk meningkatkan analisis terhadap suatu jurnal.
2. Untuk mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
3. Untuk mengetahui jurnal mana yang baik untuk digunakan.
4. Untuk menambah pengetahuan dan menguatkan materi yang dibahas.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Format Review Jurnal 1


1. Judul Jurnal ANALISIS PENGARUH PENYUMBATAN
ALIRAN FLUIDA PADA PIPA DENGAN
METODE FAST FOURIER TRANSFORM
2. Nama Jurnal Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin
3. Download https://journal.uny.ac.id/index.php/dynamika/issue/
view/2049
4. Volume dan Halaman Vol. 6, No. 1 Halaman 77-83
5. Tahun 2021
6. Penulis Fiqri Agung Wicaksono1, Subekti Subekti2,
Kusuma Indriyanto3
7. Reviewer Febrina Suleho
8. Tanggal 14 November 2023
9. Abstrak Penelitian
- Abstrak Instalasi perpipaan memiliki peranan yang penting
diberbagai industri modern. Perencanaan yang baik
sangat penting dalam mendesain sebuah instalasi
perpipaan. Salah satu jenis pipa yang paling sering
digunakan adalah pipa carbon steel yang memiliki
ketahanan dan kekuatan yang baik. Namun
disamping kekuatan pipa carbon steel yang baik,
tingkat kekerasan pipa jenis ini juga tinggi sehingga
cenderung tidak lentur yang mana akan
menimbulkan getaran yang cukup kuat dalam
pengaplikasiannya. Getaran yang timbul karena
adanya fluida (dalam hal ini air) akan menimbulkan

6
masalah serius apabila tidak ditangani dengan benar.
Kerusakan struktur pipa dan bangunan dapat terjadi
akibat getaran pipa yang ditimbulkan. Untuk itu
perlu sebuah perencanaan yang baik dalam membuat
desain instalasi perpipaan. Salah satu cara untuk
mengurangi getaran yang terjadi pada pipa besi
adalah dengan memasang support atau penyangga
pada posisi yang benar dan jumlah yang tepat, selain
itu debit fluida yang mengalir juga harus
diperhitungkan untuk mengurangi getaran yang
terjadi pada instalasi perpipaan. Pada eksperimen ini
akan dilakukan pengujian menggunakan metode Fast
Fourier Transform (FFT) terhadap sebuah instalasi
pipa besi dengan variasi bukaan katup untuk
mengatur debit air yang mengalir dan jumlah support
yang menjadi penyangga pipa untuk mengatasi
getaran yang terjadi.
- Kata Kunci pipa, carbon steel, FFT, getaran, Support
10. Pendahuluan
- Latar Belakang dan Teori Pada pipa yang dialiri oleh fluida seringkali
membutuhkan katup untuk mengatur besaran aliran
fluida yang akan dialirkan. Katup yang bergerak
membuka dan menutup juga akan mempengaruhi
getaran yang terjadi pada instalasi perpipaan, hal ini
biasa dikenal dengan istilah water hammer. Pada
eksperimen deteksi kebocoran dan sumbatan pada
pipa yang dilakukan oleh Yahya pada tahun 2018
(Yahya, 2018) digunakan metode fast fourier
transform (FFT) analisis fourier digunakan sebagai
representasi waktu amplitudo yang akan
ditransformasikan sehingga menjadi representasi
frekuensiamplitudo, artinya sumbu X mewakili
frekuensi dan sumbu Y mewakili nilai amplitudonya.

7
Dalam mengubah domain waktu ke domainfrekuensi
dapat menggunakan program MATLAB. Hal ini
dilakukan pada saat pengambilan data, data yang
didapat berupa sinyal domain waktu. Setalah sinyal
data sinyal domain waktu didapat, dengan
menggunakan program MATLAB, sinyal domain
waktu tersebut diubah menjadi sinyal domain
frekuensi agar didapatkan nilai frekuensi dari masing
masing kerusakan. Contoh sistem perpipaan adalah
sistem distribusi air bersih, pipa pemadam kebakaran
pada high – rise building, sistem pengangkutan air
bersih dari sumur dalam / deepwell, ke ground water
tank atau raw water (ASME, 2009).
- Tinjauan Pustaka Fluida adalah zat atau subsistem yang akan
mengalami deformasi secara berkesinambungan
kalau terkena gaya geser (gaya tangensial) walaupun
gaya tersebut kecil sekalipun (Nasution, 2008).
Dalam fisika, fluida diartikan sebagai suatu zat yang
dapat mengalir. Viskositas fluida adalah gesekan
yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau
bisa juga disebabkan benda padat yang bergerak
didalam fluida. Besarnya gesekan ini disebut juga
sebagai derajat kekentalan zat cair. Viskositas suatu
fluida adalah sifat yang menunjukkan besar dan
kecilnya tahan dalam fluida terhadap gesekan.
Viskositas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti suhu, tekanan dan konsentrasi larutan.
Viskositas dapat dinyatakan dalam bentuk absolut
(dinamis) dan dalam bentuk kinematik
11. Metode Penelitian Pengambilan data getaran pertama dilakukan dengan
melakukan uji bump test untuk mengetahui frekuensi
alami atau resonansi dari benda uji sebelum dialiri
fluida. Uji bump test dilakukan dengan cara
memberikan pukulan di satu titik pada benda uji
8
dengan konfigurasi letak sensor pada sumbu x, y dan
z pada setiap elbow pipa. Pipa yang digunakan pada
penelitian ini adalah besi cor dengan diameter dalam
42 mm dengan kecepatan aliran air sebesar 0,76
m/menit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 2. Selain pengujian dilakukan pada aliran
pipa akibat getaran dilakukan juga pengujian apabila
terdapat penghalang dalam aliran pipa. Pengambilan
data menggunakan accelerometer sebagai sensor
getaran yang dihubungkan dengan FFT analyzer ono
sokki yang selanjutnya dilakukan analisis dengan
menggunakan Matlab.
- Hasil dan Pembahasan Eksperimen uji getaran pada pipa telah banyak
dilakukan seperti pada eksperimen getaran pipa
akibat pengaruh bukaan katup dan konfigurasi
support untuk debit yang sama dengan pengaturan
putaran pompa, pada eksperimen tersebut diketahui
bahwa konfigurasi support memberikan perubahan
pada parameter getaran. Amplitudo dominan yang
muncul berpindah ke frekuensi yang lebih tinggi
dengan bertambahnya support yang digunakan
(Rosyadi, 2019). Pada eksperimen ini dilakukan uji
bump test untuk mengetahui seberapa besar tingkat
frekuensi pribadi yang terjadi dalam sistem
pemipaan. Karakateristik dinamik pada pipa dapat
dilakukan dengan mengukur fungsi respon frekuensi
(FRF) dengan metoda uji bump test. Gaya eksitasi
diberikan ke permukaan pipa dalam arah vertical.
Response getaran yang diukur dilakukan pada arah
sumbu x, y dan z. Pengambilan data dilakukan
terhadap tiga titik pengukuran. Rentang frekuensi
yang digunakan saat pengukuran adalah 1- 10kHz.
- Kesimpulan Getaran pada pipa menunjukkan bahwa pengaruh
jumlah support akan mengakibatkan menurunnya
9
jumlah frekuensi yang ditimbulkan baik dari
pengujian karakteristik dinamik maupun akibat
aliran fluida yang mengalir pada pipa. apabila di
dalam pipa terjadi penyumbatan akan
mengakibatkan frekuensi naik akibat adanya gaya
lift yang ditimbulkan pada pipa, sedangan akibat
gaya drag tidak begitu berpengaruh pada pipa.
- Daftar Pustaka ASME. (2009). LANL Engineering Standards
Manual PD342. Retrieved October 2020, from
ASME B31.3 Process Piping Guide:
https://webstore.ansi.org/Standards/AS
ME/ASMEB312018

12. Analisis Jurnal


- Kelebihan Jurnal 1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel, artikel ini
mencakup permasalahan yang disajikan dengan
subjek penelitian yang tepat.
2. Dari aspek tata bahasa isi artikel, artikel ini
menyajikan materi dengan menggunakan bahasa
yang efektif dan sederhana sehingga mudah
dipahami oleh semua kalangan pembaca.
3. Dari aspek sitematika penulisan isi artikel, artikel
ini menuliskan isi jurnal dengan sistematika yang
rapi dan jelas.
4. Dari aspek metode penelitian serta hasil dan
pembahasan dari isi artikel, artikel ini memberikan
hasil dan pembahasan yang sesuai dengan metode
penelitian yang dipilih.
- Kelemahan Jurnal 1. Dari aspek tambahan pada bagian dokumentasi,
jurnal yang direview ini tidak dilengkapi dengan
gambar-gambar penelitian ataupun tabel – tabel
penjelas.

10
2. Dari aspek pemaparan materi atau isi artikel yang
disajikan, artikel ini menuliskan materi secara
panjang dan terperinci, sehingga pembaca kesulitan
menemukan pokok permasalahan yang di bahas
dalam jurnal.
13. Kesimpulan Berdasarkan kelebihan dan kekurangan jurnal yang
di review, dapat disimpulkan bahwa jurnal ini bagus
untuk dibaca oleh pembaca dari kalangan manapun.
Karena sistematika penulisan jurnal yang rapi serta
pemaparan materinya lengkap. Hanya saja dalam isi
jurnal ini pemaparan materi yang disajikan terlalu
panjang dan detail, sehingga pembaca kesulitan
dalam menemukan pokok bahasan jurnal.
14. Saran Saran yang dapat saya berikan sebagai Reviewer
Jurnal adalah agar penulis jurnal lebih
mensederhanakan lagi dalam hal pemaparan
materinya, karena dengan begitu pembaca tidak akan
cepat bosan dan lebih mudah dalam menemukan
pokok bahasan yang dibahas dalam jurnal. Selain itu,
saya juga menyarankan kepada penulis agar
menyajikan beberapa tabel yang mendukung
pembahasan materi, agar jurnal lebih menarik lagi
untuk dibaca.

11
2.2 Format Review Jurnal 2
1. Nama Jurnal Pemodelan Aliran Fluida Bidang Miring Pada Lapisan
Tipis
2. Nama Jurnal Jurnal Matematika Integratif.
3. Download https://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/download/40855/pdf
4. Volume dan Halaman Vol. 19, No 1 Halaman 125-136
5. Tahun 2023
6. Penulis Syed Bilal Asim1, Evi Noviani2, Helmi Helmi3
7. Reviewer Sovantri Putra Paskah Halawa
8. Tanggal 11 November 2023
9. Abstrak Penelitian
- Abstrak Aliran fluida dapat dinyatakan sebagai persamaan
diferensial parsial. Penelitian ini bertujuan untuk
menyajikan penurunan pemodelan aliran fluida pada
bidang miring. Aliran fluida diasumsikan bersifat
incompressible dan irrotational. Dalam memodelkan
aliran fluida pada bidang miring, dilibatkan berbagai
persamaan, yaitu persamaan kontinuitas, persamaan
Navier-Stokes, persamaan power-law, dan persamaan
tekanan. Persamaan Navier-Stokes, power-law, dan
tekanan diubah ke dalam bentuk persamaan tanpa
dimensi, untuk kemudian diselesaikan dengan
mensubstitusikan persamaan power-law dan tekanan ke
dalam persamaan NavierStokes. Bilangan Reynolds
diasumsikan sangat kecil. Akibatnya, parameter bilangan
Reynolds yang ada di dalam persamaan Navier-Stokes
dihilangkan. Selanjutnya persamaan Navier-Stoks yang
telah dibangun ditransformasikan dalam bentuk
berdimensi kembali. Kemudian persamaan Navier-
Stokes yang telah terbangun dan kontinuitas

12
diintegrasikan dengan pendekatan lapisan tipis. Dalam
membentuk model aliran fluida di bidang miring,
diperlukan juga persamaan kinematik permukaan bebas
yang menghasilkan persamaan diferensial, sehingga
didapatkan model dan solusi dari aliran fluida bidang
miring pada lapisan tipis. Model aliran tipis dalam
bidang miring yang didapatkan berbentuk persamaan
kuasi linear orde pertama dengan solusi berupa fungsi
posisi fluida yang mengalir pada waktu tertentu yang
tergantung pula oleh jenis fluida.
- Kata Kunci Persamaan kontinuitas, persamaan Navier-Stokes, model
power-law, bilangan Reynolds.
10. Pendahuluan
- Latar Belakang dan Sampai saat ini, pengembangan ilmu matematika
Teori semakin berkembang di berbagai cabang. Salah satunya
yaitu pemodelan matematika. Pemodelan matematika
adalah suatu proses mengubah masalah dari dunia nyata
ke dalam bentuk matematika untuk menemukan solusi
dari suatu masalah (Ang, [1]). Pemodelan matematika
juga diterapkan kedalam beberapa disiplin ilmu
pengetahuan, salah satunya didalam ilmu fisika yang
menjelaskan hukum alam yang ada di dunia ini. Dalam
bidang fisika terdapat sebuah pembahasan yaitu fluida.
Fluida adalah zat atau subsistem yang akan mengalami
deformasi secara berkesinambungan kalau terkena gaya
geser (gaya tangensial) walaupun gaya tersebut kecil
sekalipun (Nasution, [2]). Fluida dibedakan menjadi dua
menurut karakteristiknya, yaitu fluida Newtonian dan
fluida non-Newtonian. Fluida Newtonian adalah sebutan
untuk fluida yang mengalir secara kontinu berapapun
gaya geser diberikan padanya. Contoh fluida Newtonian
yaitu air, udara, ethanol, benzene, dan sebagainya.
Sedangkan fluida non-Newtonian adalah fluida yang

13
mengalir secara tidak kontinu jika diberikan tegangan
geser. Contoh fluida non-Newtonian adalah bahan
puding (yang masih cair) dan cairan cat (Halliday et al.,
[3]). Jika dilihat dari aspek geometris, salah satu jenis
fluida yaitu fluida lapisan tipis. Lapisan tipis merupakan
fluida yang ketinggiannya jauh lebih kecil dibandingkan
panjang fluidanya. Contoh fluida lapisan tipis adalah
aliran lava, lapisan paru-paru mamalia, lapisan air mata
pada bola mata (Martanegara et al., [4]). Di dalam
pemodelan fluida, model-model yang biasa dibuat adalah
memodelkan bentuk aliran fluida dengan kondisi
permukaan atau masalah tertentu. Aliran fluida adalah
cara untuk menjelaskan gerak suatu fluida dengan
membagi fluida tersebut menjadi elemen-elemen volume
yang sangat kecil, yang dapat dinamakan partikel-
partikel fluida, dan mengikuti gerak masingmasing
partikelnya (Halliday dan Resnick, [5]). Sehingga pada
penelitian ini, peneliti berfokus untuk memodelkan aliran
fluida lapisan tipis yang mengalir pada permukaan bebas
dengan kondisi bidang miring dengan menggunakan
model power-law dan mencari solusi dari model yang
didapat. Dengan memperdalam penelitian Ganguly et al.
[6] yang membahas tentang aliran dua dimensi dari
lapisan tipis fluida power-law yang menuruni bidang
miring dengan menggunakan pendekatan lubrikasi.
11. Metode Penelitian Langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menurunkan persamaan-persamaan dasar dari hukum
kesetimbangan yang mempengaruhi aliran fluida.
Selanjutnya mengubah persamaan yang didapat menjadi
persamaan dengan variable tidak memiliki dimensi.
Setelah itu persamaan diselesaikan melalui proses
integrasi sehingga didapat solusi hasil integrasi yang
akan menjelaskan aliran fluida pada bidang miring.
Fluida yang dikaji berada pada suatu bidang miring
14
seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1. Ketinggian
fluida pada garis koordinat x di waktu t dinotasikan h(x,
t) dan posisi fluida yang searah sumbu x di waktu t
dinotasikan xN (t). Selanjutnya α merupakan kemiringan
bidang dan g merupakan gaya gravitasi.
- Hasil dan Pembahasan Pemodelan aliran fluida pada bidang miring dengan
geometri yang disajikan pada Gambar 1, dimulai dengan
menggunakan persamaan kontinuitas dan persamaan
Navier-Stokes. Persamaan ini dibentuk melalui hukum
kekekalan massa dan hukum kekekalan momentum, ∂u
∂x + ∂w ∂z =0, ρ ∂u ∂t + u ∂u ∂x + w ∂u ∂z = ∂τxx ∂x +
∂τzx ∂z − ∂p ∂x + ρ g sin α, ρ ∂w ∂t + u ∂w ∂x + w ∂w
∂z = ∂τxz ∂x + ∂τzz ∂z − ∂p ∂z − ρ g cos α.
- Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh model
matematika terhadap fluida lapisan tipis yang mengalir
pada bidang miring dengan model power-law. Melalui
pendekatan lubrikasi, persamaan yang mengatur aliran
fluida dua dimensi diturunkan. Integrasi dari persamaan
yang didapat menghasilkan model aliran fluida yang
menuruni bidang miring, yang berupa persamaan
diferensial parsial orde satu dengan variable terikat
berupa ketinggian/ketebalan fluida yang tergantung
waktu dan posisi aliran fluida bagian depan. Setelah
proses penghitungan, didapatkan solusi yang
menunjukkan posisi aliran fluida yang mengalir
menuruni bidang miring. Dari ilustrasi dengan parameter
yang digunakan dengan fluida dengan nilai indeks
power-law tertentu lebih cepat menuruni bidang miring
dibandingkan nilai power-law yang lebih besar. Sampai
batas waktu tertentu, setelah waktu tertentu terjadi
kebalikannya, untuk nilai indeks power-law tertentu
lebih lama menuruni bidang miring dibandingkan
nilainya yang lebih besar.

15
- Daftar Pustaka Ang, K.C., 2001, Teaching mathematical modeling in
Singapore schools, The Mathematics Educator, Pages
63-75
Nasution, H., 2008, Mekanika Fluida Dasar, Bung Hatta
University Press, Padang
Halliday, D., Resnick, R., and Walker, J., 2010, Fisika
Dasar, Erlangga, Jakarta.
Martanegara, H.A., Yulianti, K., and Yusnitha, I., 2020,
Model Matematika Fluida Lapisan Tipis Pada Bidang
Miring, EurekaMatika, Volume 8, Issue 1, Pages 29-41.
Halliday, D. and Resnick, R., 1985, Fisika, Erlangga,
Jakarta.
12. Analisis Jurnal
- Kelebihan Jurnal 1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel, artikel ini
mencakup permasalahan yang disajikan dengan subjek
penelitian yang tepat.
2. Dari aspek tata bahasa isi artikel, artikel ini
menyajikan materi dengan menggunakan bahasa yang
efektif dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh
semua kalangan pembaca.
3. Dari aspek sitematika penulisan isi artikel, artikel ini
menuliskan isi jurnal dengan sistematika yang lebih rapi
dan jelas.
4. Dari aspek pemaparan materi atau isi artikel yang
disajikan, artikel ini menuliskan materi dengan
menyajikan tabel – tabel penjelas, sehingga lebih mudah
dipahami.
5. Dari aspek metode penelitian serta hasil dan
pembahasan dari isi artikel, artikel ini memberikan hasil
dan pembahasan yang sesuai dengan metode penelitian
yang dipilih.
- Kelemahan Jurnal Dari aspek tambahan pada bagian contoh soal, jurnal
yang direview ini tidak dilengkapi dengan gambar-
gambar peneletian atau observasi. Dari aspek pemaparan
16
materi atau isi artikel yang disajikan, artikel ini
menuliskan materi secara panjang dan terperinci,
sehingga pembaca kesulitan menemukan pokok
permasalahan yang di bahas dalam jurnal.
13. Kesimpulan Berdasarkan kelebihan dan kekurangan jurnal yang di
review, dapat disimpulkan bahwa jurnal ini bagus untuk
dibaca oleh pembaca dari kalangan manapun. Karena
jurnal ini menyampaikan materi dengan cukup jelas, dan
ditulis secara lebih sistematis. Jurnal ini juga dilengkapi
dengan tabel – tabel berupa data hasil observasi,
sehingga memberi kesan jurnal yang akurat. Hanya saja
dalam isi jurnal ini pemaparan materi yang disajikan
terlalu panjang atau banyak, sehingga pembaca akan
kesulitan dalam menemukan inti dari pembahasan yang
dibahas dalam jurnal.
14. Saran Saran yang dapat saya berikan sebagai Reviewer Jurnal
adalah agar penulis jurnal lebih mensederhanakan lagi
dalam hal pemaparan materinya, karena dengan begitu
pembaca tidak akan cepat bosan dan lebih mudah dalam
menemukan pokok bahasan yang dibahas dalam jurnal.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan kelima jurnal, dapat kami simpulkan bahwa
jurnal yang paling bagus untuk dijadikan acuan atau rekomendasi untuk dibaca dalam
pendalaman materi Manusia dan Kebudayaan adalah jurnal 1 dengan judul “ANALISIS
PENGARUH PENYUMBATAN ALIRAN FLUIDA PADA PIPA DENGAN METODE
FAST FOURIER TRANSFORM”. Karena pada jurnal 1 ini penggunaan tata bahasanya dan
kalimat yang digunakan lebih efektif dan sederhana, sehingga pembaca lebih mudah dalam
memaknai suatu pembahasan materinya. Selain itu, di dalam jurnal ini juga terdapat beberapa
tabel yang mendukung materi, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Berbeda halnya dengan
jurnal 2 yang terlalu memaparkan materi dengan rinci dan di dalam jurnal 2 juga tidak
disajikan tabel – tabel yang mendukung materi sehingga pembaca cukup kesulitan dalam
menemukan pokok bahasan materinya.

3.2 Saran

Saran dari saya sebagai reviewers jurnal adalah agar pembaca lebih teliti dalam
memilih serta memilah suatu jurnal yang akan dijadikan acuan / pedoman untuk pendalaman
suatu materi yang akan di pelajari, karena jika pembaca memilih jurnal yang salah maka
pembaca tidak akan mendapatkan ke akuratan informasi – informasi terkait materi yang akan
di pelajari.

18
DAFTAR PUSTAKA

ASME. (2009). LANL Engineering Standards Manual PD342. Retrieved October 2020, from
ASME B31.3 Process Piping Guide: https://webstore.ansi.org/Standards/AS
ME/ASMEB312018

Ang, K.C., 2001, Teaching mathematical modeling in Singapore schools, The Mathematics
Educator, Pages 63-75

Nasution, H., 2008, Mekanika Fluida Dasar, Bung Hatta University Press, Padang

Halliday, D., Resnick, R., and Walker, J., 2010, Fisika Dasar, Erlangga, Jakarta.

Martanegara, H.A., Yulianti, K., and Yusnitha, I., 2020, Model Matematika Fluida Lapisan
Tipis Pada Bidang Miring, EurekaMatika, Volume 8, Issue 1, Pages 29-41.

Halliday, D. and Resnick, R., 1985, Fisika, Erlangga, Jakarta.

19

Anda mungkin juga menyukai