Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Sumber Ajaran Islam terhadap Hakikat

Manusia dan Agama

Disusun Oleh:

Muhammad Iqra Nur Fajar (2023230061)

Suci Larasati (2023230033)

Rifki Aryawan (2023230049)

STI 02
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA
PROGRAM STUDI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS NOBEL
MAKASSAR
2023
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok dari mata kuliah akuntansi perbankan syariah dengan judul “Iman
Islam dan Ihsan” tepat waktu. Salam beserta shalawat penulis hanturkan kepada
Rasulullah SAW, yang telah mengeluarkan manusia dari zaman jahiliyah menuju
jaman Islamiyah sehingga penulis dapat merasakan indahnya kehidupan di dunia
ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah


memberikan tugas makalah ini sehingga penulis dapat memahami. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan pengalaman dan pengetahuan yang kami memiliki sebagai seorang
mahasiswa belum seberapa. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
diharapkan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan dan
kekurangan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Penulis berharap dengan
adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca khususnya
penulis kedepannya.

Makassar, 07 November 2023

Penulis

ii
iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
SSSSA. Latar Belakang ..........................................................................................1
SSSSB. Rumusan Masalah.......................................................................................2
SSSSC. Tujuan Penulisan ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3
SSSSA. Pengertian Sumber Ajaran Islam dan Hakikat Manusia dan Agama .........3
SSSSB. Pengaruh Sumber Ajaran Islam terhadap Hakikat Manusia dan Agama ...4
SSSSC. Keutamaan Memahami Sumber Ajaran Islam ...........................................6
BAB III PENUTUP ..............................................................................................11
SSSSA. Kesimpulan ..............................................................................................11
SSSSB. Saran ........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................12

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Islam memiliki sumber ajaran yang menjadi fondasi dalam
memahami hakikat manusia dan agama itu sendiri. Sumber ajaran tersebut
meliputi Al-Qur'an, Hadits, Ijma', dan Qiyas. Makalah ini akan membahas
pengaruh sumber ajaran Islam terhadap pemahaman hakikat manusia dan agama.

Al-Qur'an sebagai sumber ajaran utama dalam Islam, memberikan panduan


hidup yang lengkap bagi umat manusia. Al-Qur'an menjelaskan tentang hakikat
manusia, tujuan penciptaan, dan bagaimana seharusnya manusia menjalani
hidup di dunia ini. Makalah ini akan membahas bagaimana Al-Qur'an
mempengaruhi pemahaman umat Islam tentang hakikat manusia dan agama.
Hadits sebagai sumber ajaran kedua, merupakan penjelasan dan praktek
langsung dari Nabi Muhammad SAW terkait ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an.
Hadits memberikan contoh konkret bagaimana seorang Muslim harus
berperilaku dan beribadah. Makalah ini akan membahas bagaimana Hadits
mempengaruhi pemahaman umat Islam tentang hakikat manusia dan agama.
Ijma' dan Qiyas sebagai sumber ajaran ketiga dan keempat, merupakan metode
penafsiran dan pengambilan hukum dalam Islam. Ijma' adalah kesepakatan
ulama tentang suatu masalah, sedangkan Qiyas adalah analogi hukum
berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Al-Qur'an, sebagai wahyu Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, menjadi sumber ajaran utama dalam
Islam. Al-Qur'an menjelaskan tentang hakikat manusia sebagai khalifah di bumi
yang memiliki tugas untuk beribadah kepada Allah dan menjaga keseimbangan
di dunia.

Makalah ini akan membahas bagaimana Ijma' dan Qiyas mempengaruhi


pemahaman umat Islam tentang hakikat manusia dan agama. Dengan memahami
sumber ajaran Islam, umat Islam dapat memahami hakikat dirinya dan agama

1
2

yang dianutnya. Makalah ini bertujuan untuk membantu pembaca memahami


pengaruh sumber ajaran Islam terhadap pemahaman hakikat manusia dan agama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sumber ajaran dalam Islam dan bagaimana definisinya?
2. Bagaimana pengaruh sumber ajaran Islam terhadap pemahaman hakikat
manusia dan agama?
3. Apa saja keutamaan dan manfaat memahami sumber ajaran Islam dalam
memahami hakikat manusia dan agama?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami sumber ajaran dalam Islam dan
definisinya.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh sumber ajaran Islam terhadap
pemahaman hakikat manusia dan agama.
3. Untuk mengetahui dan memahami keutamaan dan manfaat memahami
sumber ajaran Islam dalam memahami hakikat manusia dan agama.

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Ajaran Islam dan Hakikat Manusia dan Agama


Hakikat agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang berkuasa, yang
dipatuhi oleh hamba-Nya. Tuhan menyampaikan ajarannya lewat wahyu-Nya
kepada manusia. Islam adalah agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW,
sebagai kelanjutan dan penyempurnaan agama yang dibawa oleh para Nabi
sebelumnya. Tujuan agama ini ialah untuk mencari keselamatan hidup materi
dan keselamatan hidup spiritual, yang dalam istilah agama disebut: “keselamatan
dunia dan akhirat.” dan puncaknya ingin mencapai rida Allah Swt.
Sumber ajaran Islam dan hakikat manusia dan agama adalah dua konsep
penting dalam agama Islam yang saling terkait dan membentuk landasan
pemahaman bagi umat Muslim. Berikut adalah pengertian masing-masing
konsep tersebut:
1. Sumber Ajaran Islam
Sumber ajaran Islam merujuk pada sumber-sumber pengetahuan dan
informasi yang digunakan dalam Islam untuk memahami dan menjalankan
ajaran-ajaran agama. Sumber ajaran Islam terdiri dari Al-Qur'an, Hadits, Ijma',
dan Qiyas. Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang menjadi sumber ajaran utama
dalam Islam. Hadits adalah penjelasan dan praktek langsung dari Nabi
Muhammad SAW terkait ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an. Ijma' adalah
kesepakatan ulama tentang suatu masalah, sedangkan Qiyas adalah analogi
hukum berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits.
Sumber ajaran Islam adalah fondasi dari pemahaman dan praktek agama
Islam. Ini mencakup Al-Qur'an, Hadits, Ijma', dan Qiyas.
a. Al-Qur'an: Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Ini adalah sumber ajaran utama dalam Islam dan berisi
petunjuk dan hukum tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah,
moral, hukum, dan interaksi sosial.

3
4

b. Hadits: Hadits adalah penjelasan dan praktek langsung dari Nabi


Muhammad SAW terkait ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an. Hadits
memberikan contoh konkret tentang bagaimana seharusnya ajaran-ajaran
dalam Al-Qur'an diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Ijma': Ijma' adalah kesepakatan ulama tentang suatu masalah. Ini digunakan
ketika ada situasi atau masalah yang tidak secara langsung dijelaskan dalam
Al-Qur'an atau Hadits. Ijma' ini kemudian menjadi bagian dari hukum Islam
dan digunakan sebagai panduan bagi umat Islam dalam menghadapi situasi
atau masalah serupa.
d. Qiyas: Qiyas adalah analogi hukum berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Ini
digunakan ketika ada situasi atau masalah yang tidak secara langsung
dijelaskan dalam Al-Qur'an atau Hadits, tetapi ada prinsip atau ajaran dalam
Al-Qur'an atau Hadits yang dapat diterapkan dalam situasi tersebut.
2. Hakikat Manusia dan Agama
Hakikat manusia dan agama dalam Islam adalah konsep-konsep
fundamental yang membentuk pemahaman dan praktek agama Islam.
a. Hakikat Manusia: Dalam Islam, manusia dipandang sebagai makhluk Allah
yang diberi amanah untuk menjadi khalifah di bumi. Manusia memiliki
potensi baik dan buruk, dan tugasnya adalah untuk mengembangkan potensi
baik dan mengendalikan potensi buruknya. Ini mencakup pengembangan
kualitas moral dan spiritual, serta penggunaan akal dan kemampuan lainnya
untuk berkontribusi positif dalam masyarakat dan menjaga keseimbangan
di alam sekitar.
b. Hakikat Agama: Dalam Islam, agama dipandang sebagai petunjuk hidup
yang membimbing manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Agama memberikan panduan tentang bagaimana seharusnya
manusia menjalani hidupnya, baik dalam hubungan dengan Allah maupun
dalam hubungan dengan sesama manusia dan alam sekitar. Ini mencakup
ajaran-ajaran tentang ibadah, moral, hukum, dan interaksi sosial, serta
tujuan dan makna hidup.

4
5

B. Pengaruh Sumber Ajaran Islam terhadap Hakikat Manusia dan Agama


Sumber ajaran Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pemahaman hakikat manusia dan agama. Berikut adalah beberapa pengaruh
tersebut:
1. Al-Qur'an dan Hadits
Al-Qur'an dan Hadits adalah dua sumber ajaran utama dalam Islam yang
memberikan penjelasan yang jelas dan detail tentang hakikat manusia dan
agama. Al-Qur'an, sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, menjelaskan tentang tujuan penciptaan manusia, hakikat
kehidupan dan kematian, dan bagaimana seharusnya manusia menjalani hidup
di dunia ini. Al-Qur'an memberikan panduan hidup yang lengkap bagi umat
manusia dan menjelaskan tentang hakikat manusia, tujuan penciptaan, dan
bagaimana seharusnya manusia menjalani hidup di dunia ini. Hadits, sebagai
penjelasan dan praktek langsung dari Nabi Muhammad SAW, memberikan
penjelasan lebih lanjut dan contoh konkret dari ajaran-ajaran yang ada dalam
Al-Qur'an. Hadits memberikan contoh konkret bagaimana seorang Muslim
harus berperilaku dan beribadah. Hadits juga memberikan penjelasan lebih
lanjut tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk etika, moral, hukum, dan
tata cara ibadah. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Al-
Qur'an dan Hadits, seorang Muslim dapat menjalani hidup sesuai dengan
petunjuk Allah dan mencapai tujuan hidup yang sejati.
2. Ijma' dan Qiyas
Ijma' dan Qiyas adalah dua metode penafsiran dan pengambilan hukum
dalam Islam yang memainkan peran penting dalam memahami dan menerapkan
ajaran Islam dalam berbagai konteks kehidupan. Ijma' adalah kesepakatan
ulama tentang suatu masalah, sedangkan Qiyas adalah analogi hukum
berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Kedua metode ini membantu umat Islam
untuk memahami hakikat manusia dan agama dalam situasi yang tidak secara
langsung dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Ijma' dan Qiyas
memungkinkan umat Islam untuk menerapkan ajaran Islam dalam berbagai
situasi dan kondisi yang berbeda, dan membantu mereka untuk memahami dan

5
6

menjalankan ajaran Islam dengan cara yang relevan dan efektif. Ijma' dan Qiyas
juga memainkan peran penting dalam pengembangan hukum Islam dan
penyelesaian masalah-masalah yang muncul dalam masyarakat. Dengan
menggunakan Ijma' dan Qiyas, ulama dan ahli hukum Islam dapat
mengembangkan solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam untuk
berbagai masalah yang dihadapi oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

C. Keutamaan Memahami Sumber Ajaran Islam


1. Pemahaman yang Lebih Mendalam
a. Memahami Hakikat Diri: Dengan memahami sumber ajaran Islam, umat
Islam dapat memahami hakikat dirinya dengan lebih mendalam. Ini
membantu mereka untuk memahami tujuan hidup mereka dan peran mereka
sebagai umat Islam. Dengan pemahaman ini, mereka dapat lebih
menghargai diri mereka sebagai ciptaan Allah dan memahami tanggung
jawab mereka dalam menjalankan ajaran Islam. Pemahaman ini juga
membantu mereka untuk memahami posisi mereka dalam masyarakat dan
dunia, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam cara yang positif
dan bermakna.
b. Memahami Agama: Memahami sumber ajaran Islam juga membantu umat
Islam untuk memahami agama yang mereka anut dengan lebih mendalam.
Ini membantu mereka untuk memahami ajaran-ajaran Islam dan bagaimana
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman ini,
mereka dapat lebih menghargai nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang
diajarkan oleh Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman ini juga membantu mereka untuk memahami bagaimana ajaran
Islam dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan dan kesulitan
dalam hidup, dan bagaimana mereka dapat menggunakan ajaran Islam
sebagai sumber kekuatan dan inspirasi.
c. Mencapai Tujuan Hidup: Pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat
diri dan agama membantu umat Islam untuk menjalani hidup sesuai dengan
ajaran Islam dan mencapai tujuan hidup yang sejati, yaitu kebahagiaan di

6
7

dunia dan akhirat. Dengan pemahaman ini, mereka dapat merencanakan dan
menjalani hidup mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih berarti.
Pemahaman ini juga membantu mereka untuk memahami bagaimana
mereka dapat mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup, dan
bagaimana mereka dapat menggunakan ajaran Islam sebagai panduan dalam
mencapai tujuan ini.
d. Meningkatkan Kualitas Ibadah: Pemahaman yang lebih mendalam tentang
sumber ajaran Islam juga dapat meningkatkan kualitas ibadah umat Islam.
Dengan memahami makna dan tujuan dari setiap ibadah, mereka dapat
melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan ikhlas. Ini dapat membantu
mereka untuk mendapatkan manfaat maksimal dari ibadah mereka dan
mendekatkan diri mereka kepada Allah. Pemahaman ini juga membantu
mereka untuk memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kualitas
ibadah mereka, dan bagaimana mereka dapat menggunakan ibadah sebagai
cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai tujuan hidup
mereka.

2. Pedoman Hidup
a. Pedoman dalam Beribadah: Sumber ajaran Islam memberikan pedoman
yang jelas tentang bagaimana seharusnya umat Islam beribadah kepada
Allah. Ini mencakup petunjuk tentang cara melaksanakan ibadah-ibadah
seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Dengan memahami petunjuk ini, umat
Islam dapat melaksanakan ibadah mereka dengan cara yang benar dan
sesuai dengan ajaran Islam. Pedoman ini tidak hanya mencakup aspek teknis
pelaksanaan ibadah, tetapi juga spirit dan esensi dari ibadah tersebut,
sehingga umat Islam dapat merasakan manfaat spiritual dan emosional dari
ibadah mereka. Selain itu, pedoman ini juga membantu umat Islam untuk
memahami makna dan tujuan dari setiap ibadah, sehingga mereka dapat
melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan ikhlas. Ini dapat membantu
mereka untuk mendapatkan manfaat maksimal dari ibadah mereka dan
mendekatkan diri mereka kepada Allah.

7
8

b. Pedoman dalam Berinteraksi: Sumber ajaran Islam juga memberikan


pedoman tentang bagaimana seharusnya umat Islam berinteraksi dengan
sesama manusia dan alam sekitar. Ini mencakup petunjuk tentang cara
berperilaku, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai
situasi. Dengan memahami petunjuk ini, umat Islam dapat menjalani
kehidupan sehari-hari mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih
harmonis. Pedoman ini membantu umat Islam untuk berinteraksi dengan
orang lain dengan cara yang penuh hormat, empati, dan keadilan, serta
menjaga hubungan yang baik dengan alam sekitar. Selain itu, pedoman ini
juga membantu umat Islam untuk memahami dan menghargai perbedaan
dan keanekaragaman, serta mempromosikan toleransi dan perdamaian
dalam masyarakat.
c. Pedoman dalam Menghadapi Masalah: Sumber ajaran Islam juga
memberikan pedoman tentang bagaimana seharusnya umat Islam
menghadapi masalah dan tantangan dalam hidup. Ini mencakup petunjuk
tentang cara menghadapi kesulitan, stres, dan konflik dalam kehidupan.
Dengan memahami petunjuk ini, umat Islam dapat menghadapi masalah dan
tantangan dalam hidup mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih
efektif. Pedoman ini membantu umat Islam untuk menghadapi masalah
dengan sabar, ketekunan, dan kebijaksanaan, serta mencari solusi yang adil
dan berkeadilan. Selain itu, pedoman ini juga membantu umat Islam untuk
memahami dan menerima bahwa setiap masalah dan tantangan dalam hidup
adalah bagian dari ujian dan proses pembelajaran yang dapat membantu
mereka untuk tumbuh dan berkembang.
d. Pedoman dalam Mencapai Kebahagiaan: Sumber ajaran Islam memberikan
pedoman tentang bagaimana seharusnya umat Islam mencapai kebahagiaan
di dunia dan akhirat. Ini mencakup petunjuk tentang cara menjalani hidup
dengan cara yang penuh makna, memenuhi kewajiban dan tanggung jawab,
dan menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan sesama manusia.
Dengan memahami petunjuk ini, umat Islam dapat menjalani hidup mereka
dengan cara yang lebih bahagia dan lebih memuaskan. Pedoman ini

8
9

membantu umat Islam untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan


dunia dan akhirat, serta mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.
Selain itu, pedoman ini juga membantu umat Islam untuk memahami dan
menerima bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya tentang kekayaan dan
kesuksesan duniawi, tetapi juga tentang kedamaian dan keharmonisan
dalam diri, hubungan yang baik dengan Allah dan sesama manusia, serta
kontribusi positif terhadap masyarakat dan alam sekitar.

3. Membangun Karakter
a. Membentuk Karakter yang Baik: Memahami sumber ajaran Islam
membantu umat Islam dalam membangun karakter dan moralitas yang baik.
Ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an, Hadits, Ijma', dan Qiyas memberikan
petunjuk tentang bagaimana seharusnya umat Islam berperilaku dan
berinteraksi dengan orang lain. Dengan memahami petunjuk ini, umat Islam
dapat membentuk karakter yang baik dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Ini mencakup pengembangan sifat-sifat terpuji seperti kejujuran, keadilan,
kesabaran, dan kasih sayang, serta pengekangan dari perbuatan-perbuatan
tercela.
b. Meningkatkan Etika dan Moral: Memahami sumber ajaran Islam juga dapat
meningkatkan etika dan moral umat Islam. Ini mencakup petunjuk tentang
cara berperilaku, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain dalam
berbagai situasi. Dengan memahami petunjuk ini, umat Islam dapat
meningkatkan etika dan moral mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik
dan lebih bertanggung jawab. Ini mencakup peningkatan dalam berperilaku,
berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain, serta peningkatan dalam
memahami dan menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Membangun Hubungan yang Baik: Memahami sumber ajaran Islam juga
dapat membantu umat Islam dalam membangun hubungan yang baik
dengan Allah, sesama manusia, dan alam sekitar. Ini mencakup petunjuk
tentang cara menjaga hubungan yang baik dengan Allah melalui ibadah,

9
10

berinteraksi dengan sesama manusia dengan cara yang baik dan adil, dan
menjaga dan merawat alam sekitar. Dengan memahami petunjuk ini, umat
Islam dapat membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan Allah,
sesama manusia, dan alam sekitar. Ini mencakup peningkatan dalam
hubungan dengan Allah melalui ibadah, peningkatan dalam hubungan
dengan sesama manusia melalui interaksi yang baik dan adil, dan
peningkatan dalam hubungan dengan alam sekitar melalui perawatan dan
pelestarian lingkungan.
d. Meningkatkan Kualitas Hidup: Secara keseluruhan, memahami sumber
ajaran Islam dapat meningkatkan kualitas hidup umat Islam. Dengan
memahami dan menerapkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-
hari, mereka dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia.
Ini mencakup peningkatan kesejahteraan spiritual, emosional, dan fisik,
serta peningkatan hubungan sosial dan interaksi dengan masyarakat.
Dengan memahami dan menerapkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari, umat Islam dapat mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam
hidup, serta mencapai tujuan hidup yang sejati, yaitu kebahagiaan di dunia
dan akhirat.

10
11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memahami sumber ajaran Islam memiliki keutamaan dan manfaat yang
signifikan dalam memahami hakikat manusia dan agama. Sumber ajaran Islam,
yang terdiri dari Al-Qur'an, Hadits, Ijma', dan Qiyas, memberikan pemahaman yang
mendalam tentang hakikat diri dan agama, serta memberikan pedoman hidup yang
jelas dan detail bagi umat Islam. Pedoman ini membantu umat Islam dalam
menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan dengan Allah maupun
dalam hubungan dengan sesama manusia dan alam sekitar. Selain itu, pemahaman
ini juga dapat meningkatkan kualitas ibadah, etika, moral, dan hubungan sosial
umat Islam, serta membantu mereka dalam membangun karakter yang baik dan
meningkatkan kualitas hidup mereka.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran yang dapat
diberikan:
1. Bagi pembaca, diharapkan makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan
dan inspirasi dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
2. Bagi pendidik, diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai referensi
dalam mengembangkan materi pembelajaran dan metode pengajaran yang
efektif dalam memahami sumber ajaran Islam.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, (Terjemahan) H. Firdaus, Jakarta: Bulan


Bintang, 1976, hlm.257

Asmaran AS, Pengantar Study Tauhid, Jakarta: Rajawali Prees, 1992, hlm.84

Imam Ab Hanifah, AL-Fiqih al-Akbar, Hedrabad: Dairah al- Ma’arif al-


Usman’yah, 1979,hlm.6.

Rahman, F. (2012). The Concept of Ihsan in Islamic Spirituality. Dalam Smith, J.


(Ed.), Essays on Islamic Spirituality (hlm. 45-60). London: Routledge.

12

Anda mungkin juga menyukai