Anda di halaman 1dari 3

Nama : SOFIYAH AZZAROH

Nim : 050750436

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan BUMN penyedia layanan jasa
transportasi massal kereta api di Indonesia.Wilayah Kerja PT. KAI (Persero)
yang melingkupi Kota Bandung dan sekitarnya adalah Daerah Operasi
(Daop) II Bandung, yang berbatasan dengan Daop I Jakarta dan Daop V
Purwokerto. vendor penyedia layanan perkeretaapian di Indonesia, PT. KAI
(Persero) bersaing dengan moda transportasi darat lainnya, terutama bus
dan travel. Perkembangan pembangunan pun memberi dampak tidak
langsung teerhadap persaingan tersebut. Kondisi yang sama terjadi di
wilayah Daop II Bandung. Pembangunan sarana jalan tol Cipularang tahun
2005, yang mampu memotong waktu tempuh perjalanan transportasi jalan
raya Bandung-Jakarta hingga bisa dicapai rata-rata 2-2,5
jam.pembangunan jalan tol tersebut berindikasi pada berpindahnya
konsumen kereta api menjadi menggunakan kendaraan pribadi, travel dan
bus (Sari, 2012:3). Para konsumen lebih tertarik menggunakan jasa
angkutan travel karena waktu tempuh yang relatif sama dengan kereta api,
harga yang tidak jauh berbeda serta kedekatan tempat tujuan. Hal tersebut
secara tidak langsung berdampak pada penurunan konsumen kereta api,
antara lain penurunan konsumen pengguna kereta api Parahyangan
jurusan Bandung- Jakarta hingga mencapai 50 persen. Dampaknya, PT.
KAI (Persero) mengalami kerugian mencapai Rp. 36 milyar pertahun.
Berdasarkan kasus tersebut, posisikan diri anda sebagai seorang pemasar
di PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Lakukan analisis strategi pemasaran
di tiap tahap daur siklus hidup produk. Gunakan asumsi-asumsi asalkan
logis. Jangan lupa mencantumkan sumber referensi saudara!.
Jawaban :
Dalam menjalankan strategi pemasaran di tiap tahap daur siklus hidup produk di PT. Kereta
Api Indonesia (Persero), berikut adalah beberapa asumsi-asumsi yang logis yang dapat
digunakan:

Tahap Pengenalan (Introduction)


Pada tahap ini, produk yang baru diluncurkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) masih
belum dikenal oleh pasar. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan antara lain:

Pemasaran Massal: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat melakukan kampanye
pemasaran massal melalui media cetak, televisi, radio, dan media sosial untuk
meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk baru.
Promosi: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat memberikan promosi khusus seperti
diskon atau penawaran khusus kepada konsumen yang mencoba produk baru.
Pengenalan Merek: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) perlu membangun kesadaran merek
yang kuat melalui strategi branding yang efektif.
Tahap Pertumbuhan (Growth)
Pada tahap ini, produk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mulai mendapatkan perhatian dan
diterima oleh pasar. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan antara lain:

Segmentasi Pasar: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat melakukan segmentasi pasar
untuk menargetkan konsumen yang paling berpotensi menggunakan produk mereka.
Ekspansi Distribusi: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat memperluas jaringan distribusi
mereka untuk mencapai lebih banyak konsumen potensial.
Peningkatan Promosi: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat meningkatkan upaya
promosi mereka untuk memperluas kesadaran dan minat konsumen terhadap produk
mereka.
Tahap Kematangan (Maturity)
Pada tahap ini, produk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah mencapai puncak penjualan
dan pasar mulai jenuh. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan antara lain:

Diferensiasi Produk: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat melakukan diferensiasi produk
dengan menawarkan fitur atau layanan tambahan yang unik untuk membedakan diri
mereka dari pesaing.
Peningkatan Kualitas: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat terus meningkatkan kualitas
produk mereka untuk mempertahankan kepuasan konsumen dan membedakan diri dari
pesaing.
Pemasaran Langsung: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat menggunakan strategi
pemasaran langsung seperti email marketing atau program loyalitas untuk
mempertahankan pelanggan yang ada.
Tahap Penurunan (Decline)
Pada tahap ini, penjualan produk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menurun karena
adanya perubahan tren atau munculnya produk pengganti. Strategi pemasaran yang dapat
dilakukan antara lain:

Penurunan Harga: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat menurunkan harga produk
mereka untuk menarik konsumen yang lebih sensitif terhadap harga.
Inovasi Produk: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat melakukan inovasi produk untuk
menciptakan keunikan baru yang dapat menarik minat konsumen.
Pengurangan Biaya: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat mengurangi biaya produksi
atau distribusi untuk mempertahankan profitabilitas di tengah penurunan penjualan.
Sumbereferensi: https://www.studocu.com/id/messages/question/4293859/berdasarkan-
kasus-tersebut-posisikan-diri-anda-sebagai-seorang-pemasar-di-pt-kereta-api-indonesia

Anda mungkin juga menyukai