Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KE – 2

MANAJEMEN PEMASARAN
NAMA : FERDY JUANGTARA
NIM : 044878273
SOAL :
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan BUMN penyedia layanan jasa
transportasi missal kereta api di Indonesia. Wilayah Kerja PT. KAI (Persero)
yang melingkupi Kota Bandung dan sekitarnya adalah Daerah Operasi
(Daop) II Bandung, yang berbatasan dengan Daop I Jakarta dan Daop V
Purwokerto. vendor penyedia layanan perkereta apian di Indonesia, PT. KAI
(Persero) bersaing dengan moda transportasi darat lainnya, terutama bus
dan travel. Perkembangan pembangunan pun member dampak tidak
langsung terhadap persaingan tersebut. Kondisi yang sama terjadi di
wilayah Daop II Bandung. Pembangunan sarana jalan tol Cipularang tahun
2005, yang mampu memotong waktu tempuh perjalanan transportasi jalan
raya Bandung-Jakarta hingga bias dicapai rata-rata 2-2,5 jam.
Pembangunan jalan tol tersebut berindikasi pada berpindahnya konsumen
kereta api menjadi menggunakan kendaraan pribadi, travel dan bus (Sari,
2012:3). Para konsumen lebih tertarik menggunakan jasa angkutan travel
karena waktu tempuh yang relative sama dengan kereta api, harga yang
tidak jauh berbeda serta kedekatan tempat tujuan. Hal tersebut secara
tidak langsung berdampak pada penurunan konsumen kereta api, antara
lain penurunan konsumen pengguna kereta api Parahyangan jurusan
Bandung- Jakarta hingga mencapai 50 persen. Dampaknya, PT. KAI
(Persero) mengalami kerugian mencapai Rp. 36 milyar pertahun.
Berdasarkan kasus tersebut, posisikan diri anda sebagai seorang pemasar
di PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Lakukan analisis strategi pemasaran
di tiap tahap daur siklus hidup produk. Gunakan asumsi-asumsi asalkan
logis. Jangan lupa mencantumkan sumber referensi saudara!.

JAWABAN :
alam menjalankan strategi pemasaran di tiap tahap daur siklus hidup
produk di PT. Kereta Api Indonesia (Persero), berikut adalah beberapa
asumsi-asumsi yang logis yang dapat digunakan:
Tahap Pengenalan (Introduction)
Pada tahap ini, produk yang baru diluncurkan oleh PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) masih belum dikenal oleh pasar. Strategi pemasaran
yang dapat dilakukan antara lain:
 Pemasaran Massal: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
melakukan kampanye pemasaran massal melalui media cetak,
televisi, radio, dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran
konsumen tentang produk baru.
 Promosi: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat memberikan
promosi khusus seperti diskon atau penawaran khusus kepada
konsumen yang mencoba produk baru.
 Pengenalan Merek: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) perlu
membangun kesadaran merek yang kuat melalui strategi branding
yang efektif.
Tahap Pertumbuhan (Growth)
Pada tahap ini, produk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mulai
mendapatkan perhatian dan diterima oleh pasar. Strategi pemasaran yang
dapat dilakukan antara lain:
 Segmentasi Pasar: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
melakukan segmentasi pasar untuk menargetkan konsumen yang
paling berpotensi menggunakan produk mereka.
 Ekspansi Distribusi: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
memperluas jaringan distribusi mereka untuk mencapai lebih banyak
konsumen potensial.
 Peningkatan Promosi: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
meningkatkan upaya promosi mereka untuk memperluas kesadaran
dan minat konsumen terhadap produk mereka.
Tahap Kematangan (Maturity)
Pada tahap ini, produk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah mencapai
puncak penjualan dan pasar mulai jenuh. Strategi pemasaran yang dapat
dilakukan antara lain:
 Diferensiasi Produk: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
melakukan diferensiasi produk dengan menawarkan fitur atau
layanan tambahan yang unik untuk membedakan diri mereka dari
pesaing.
 Peningkatan Kualitas: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat terus
meningkatkan kualitas produk mereka untuk mempertahankan
kepuasan konsumen dan membedakan diri dari pesaing.
 Pemasaran Langsung: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
menggunakan strategi pemasaran langsung seperti email marketing
atau program loyalitas untuk mempertahankan pelanggan yang ada.
Tahap Penurunan (Decline)
Pada tahap ini, penjualan produk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mulai
menurun karena adanya perubahan tren atau munculnya produk
pengganti. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan antara lain:
 Penurunan Harga: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
menurunkan harga produk mereka untuk menarik konsumen yang
lebih sensitif terhadap harga.
 Inovasi Produk: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat melakukan
inovasi produk untuk menciptakan keunikan baru yang dapat
menarik minat konsumen.
 Pengurangan Biaya: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
mengurangi biaya produksi atau distribusi untuk mempertahankan
profitabilitas di tengah penurunan penjualan.

Anda mungkin juga menyukai