Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan

Asesmen Alternatif
RANGKUMAN MODUL 3
EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD/PDGK4301

OLEH : AVIV PUTRI UTAMI


NIM : 858940497
A. Latar Belakang
KB.1 Konsep Dasar Asesmen
Alternatif

Asesmen alternatif dalam penilaian muncul tahun


1980 sebagai kritik terhadap asesmen tradisional
yang hanya menggunakan tes tertulis

Dari skema disamping tampak fakta bahwa tes


dibuat tanpa memperhatikan proses
pembelajaran, hanya berorientasi pada hasil
belajar

Jadi asesmen alternatif dibuat oleh para ahli


karena upaya mengintegrasikan kegiatan
penilaian melalui proses penilaian karena alasan
kelemahan pada tes
Perbedaan asesmen tradisional (tes) dengan asesmen
alternatif menurut Grant P. Wiggins (1998)
B. Konsep Dasar
Asesmen Alternatif
Penilaian adalam arti asesmen Merupakan
kegiatan untuk memperoleh informasi tentang
pencapaian dan kemajuan belajar siswa.

Penilaian adalam arti evaluasi Merupakan kegiatan


yang dirancang untuk mengukur keefektifan
sistem pendidikan secara keseluruhan.
Jadi Asesmen adalah:

"Kegiatan untuk mengumpulkan informasi


hasil belajar siswa yang diperoleh dari
berbagai jenis tagihan dan mengolah
informasi tersebut untuk menilai hasil belajar
dan perkembangan belajar siswa "

- HANNA (1993) -
• Traditional assessment : Hanya mengacu
Beberapa Istilah yang pada tes tertulis
berkaitan dengan asesmen • Performance assessment :
Mendemonstrasikan kemampuan siswa
dalam bentuk kinerja nyata
• authentic Assessment : Menerapkan
pengetahuan dan keterampilan di
kehidupan nyata
• portfolio Assessment : Hasil karya siswa
yang disusun secara sistematis
• achievment Assessment : Semua usaha
untuk memperoleh informasi dari
kemajuan belajar siswa
• alternative Assessment : Tidak bergantng
pada tes tulis.
C. Landasan Psikologis
Asesmen alternatif dilaksanakan berdasarkan teori belajar
khususnya dari aliran psikologi kognitif.

Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan dari


pelaksanaan Asesmen alternatif yaitu:

• Teori Fleksibilitas Kognitif dari R. • Generative Learning Model dari


Spiro (1990) Osbourne dan Wittrock (1983)

• Teori Belajar Brunner (1966) • Experiential learning theory dari


C.Rogers (1969)
• Multiple Intelligent theory dari Howard
Gardner (1983)
Keunggulan
Asesmen
Alternatif
Kelemahan
Asesmen
Alternatif
Sekian
dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai