Anda di halaman 1dari 2

Nama : Secall

Nim : 050690323
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Tanggal : 18 – Okt 2020
Tugas : Etika Pemerintahn
TUGAS

1. Kemukakan perbedaan antara filsafat barat dengan filsafat timur dalam melihat
etika pemerintahan!

Jawaban : Filsafat Timur merupakan sebutan bagi pemikiran-pemikiran filosofis yang


berasal dari dunia Timur atau Asia, seperti Filsafat Tiongkok, Filsafat India, Filsafat
Jepang, Filsafat Islam, Filsafat Buddhisme, dan lain sebagainya yang masing-masing
merupakan suatu sistem pemikiran yang luas dan plura. Filsafat barat, khususnya
filsafat Yunani.

Aliran filsafat barat tersebut berusaha mencari sebab pertama, hakikat, dan hubungan
antara segala sesuatu yang ada didunia ini. Demikianlah, di lonie, tempat kebudayaan
Yunani, tampil beberapa orang yang mencoba menerangkan soal dunia melalui alam.
Mereka memikirkan pertumbuhan alami benda-benda. Segala sesuatu didunia ini
dipandang oleh mereka sebagai zat yang telah tumbuh secara spontan dan seolah-olah
mereka dengan sendiri dicari asal muladari zat tersebut yang dinamakan oleh mereka
sebagai arche. Dari arche inilah, tumbuh zat tersebut, akan tetapi, tidak ada kesesuaian
pendapat tentang arche ini. Ada yang mengatakan arche itu adalah air, angin, tanah,
dan api.

2. United Nations, UNDP, World Bank merumuskan sejumlah indicator mengenai good
governance. Berdasarkan sejumlah indicator dari ketiga lembaga tersebut,
bagaimana anda melihat penerapannya di Indonesia? Pada point mana Indonesia
sudah baik dalam penerapannya?

Jawaban : Beberapa tahun terakhir ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dalam indikator
kuantitatif tentang tata kelola (governance). Bahkan, indikator-indikator ini telah menjadi
industri pertumbuhan itu sendiri. Estimasi berbeda, tetapi ada sekitar lebih dari 150 indikator
tersebut dikembangkan oleh organisasi internasional, lembaga penelitian dan organisasi swasta.
Pertumbuhan fenomenal indikator pemerintahan sebagian didorong oleh meningkatnya
permintaan indikator oleh para peneliti dan pembuat kebijakan. 4 Penggunaan indikator
tersebut dalam riset ekonomi dan kebijakan telah menjadi lebih populer setelah karya awal
Stephen Knack dan Philip Keefer (2000), yang mempopulerkan solusi menggunakan langkah-
langkah seperti International Country Risk Guide (ICRG) indikator, yang dikembangkan oleh
lembaga pemeringkat Risiko Kredit (Credit risk rating agencies). Seringkali tujuannya adalah
untuk memberikan petunjuk pada efisiensi ekonomi, otoritas politik dan administrasi di dalam
negeri untuk kepentingan investor asing. Indikator ini dikembangkan oleh lembaga pemeringkat
kredit kemungkinan untuk memandu investor asing.

SUMBER REFERENSI: IPEM4430 2.14 - 3.1

https://repository.uin-suska.ac.id/16860/1/paper%20kajian%20governance.pdf

Anda mungkin juga menyukai