LK Ruang Kolaborasi_Pembelajaran dan

Asesmen
LK Ruang Kolaborasi Pembelajaran dan Asesmen, Merancang kegiatan penilaian awal dan rencana
tindak lanjutnya. Berikut adalah instruksi penugasan Ruang Kolaborasi:
1. Bersama dengan kelompok Bapak/Ibu, pilihlah satu Tujuan Pembelajaran dari mata pelajaran pada
fase yang Bapak/Ibu ampu.
2. Rancanglah sebuah kegiatan penilaian awal untuk tujuan pembelajaran tersebut. Ingat untuk
menuliskan nama seluruh anggota kelompok pada lembar kerja.
3. Sertakan rencana tindak lanjut hasil penilaian awal tersebut untuk 2 atau 3 skenario kemampuan
awal (mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang melampaui harapan).
Waktunya 30 menit.
4. Bapak/ibu dapat mengembangkan format yang sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada
contoh yang diberikan.
5. Kembangkanlah tindak lanjut yang mendorong kemampuan berpikir aras tinggi (HoTS) dan
melibatkan pengalaman nyata.
6. Bapak/Ibu dan kelompok masih dapat merevisi rencana tindak lanjut yang dibuat. Pastikan
rencana tindak lanjut yang dbuat sesuai dengan kompetensi yang dituju oleh TP
 Format Rencana Tindak Lanjut IPAS
DINI SILMI, S.Pd., Gr.
Mata Pelajaran/Fase : IPAS / E
Elemen Perubahan Energi
Pada akhir fase E, Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di
Capaian Pembelajaran Elemen: lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti
energi dan perubahannya; peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut
dengan keterampilan teknis pada
bidang keahliannya.

Peserta didik dapat:

1. Menentukan prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah.
2. Mengikuti prosedur tersebut secara sistematis.
3. Menjelaskan metode penyelidikan yang tepat bagi pertanyaan ilmiah tertentu.
4. Mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan atau kesalahan dalam desain percobaan
ilmiah.
5. Menerjemahkan pengukuran yang dilakukan menjadi data ilmiah yang dapat digunakan untuk
menarik kesimpulan tentang status kerusakan charger.
6. Membuat video tutorial yang menjelaskan bagaimana menggunakan multimeter untuk
mendeteksi kerusakan charger dan mengkomunikasikan temuan mereka
DINI SILMI, S.Pd., Gr.
Mata Pelajaran/Fase : IPAS / E
Elemen: Perubahan Energi

Tujuan Pembelajaran Peserta didik akan:

1. Belajar menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah tentang tegangan pada charger HP
yang rusak dan mengaitkannya dengan energi listrik serta daya.
2. Menggunakan multimeter digital untuk mengukur tegangan output.
3. Mengidentifikasi kesalahan pada charger HP dengan membandingkan
tegangan output yang terbaca pada multimeter dengan tegangan
bawaan pabrik.
4. Menerjemahkan pengukuran yang dilakukan menjadi data ilmiah yang
dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang status kerusakan
charger.
5. Membuat video tutorial yang menjelaskan bagaimana menggunakan
multimeter untuk mendeteksi kerusakan charger dan
mengkomunikasikan temuan mereka.
Kriteria Ketercapaian Tujuan
1. Peserta didik dapat menggunakan multimeter digital untuk mengukur
Pembelajaran (minimal 2) tegangan output dari charger HP yang rusak dan menerjemahkan hasil
pengukuran menjadi data ilmiah.
2. Peserta didik dapat membandingkan tegangan bawaan pabrik dengan
tegangan yang terbaca pada multimeter digital, mengidentifikasi
penyimpangan, dan membuat argumen ilmiah yang berdasarkan pada
data tersebut.
3. Peserta didik dapat merencanakan dan melaksanakan pembuatan video
tutorial yang menjelaskan proses deteksi kerusakan pada charger HP.

Penilaian Awal Melakukan penilaian awal untuk mengevaluasi pemahaman awal peserta didik
tentang elektronika dasar, penggunaan multimeter digital, dan kemampuan
mereka dalam menerjemahkan data pengukuran menjadi informasi ilmiah yang
berguna.
Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Awal berkembang/belum memahami
Rencana Tindak Lanjut:
1. Pengenalan Konsep Dasar:
● Menyelenggarakan sesi khusus untuk mengajarkan konsep dasar
kelistrikan, termasuk tegangan, arus, dan hambatan.
● Memperkenalkan fungsi dasar multimeter digital dan komponennya.
2. Demonstrasi dan Praktik Bersama:
● Melakukan demonstrasi cara mengukur tegangan output dari charger
yang berfungsi normal dan yang rusak.
● Mengadakan praktik pengukuran bersama dengan pengawasan ketat
untuk memastikan penggunaan multimeter dengan aman dan benar.
3. Latihan Terbimbing:
● Memberikan latihan terstruktur dengan menggunakan multimeter pada
objek yang tidak berbahaya (seperti baterai AA) sebelum berpindah ke
charger HP.
4. Pemahaman Keselamatan:
● Menekankan pentingnya keselamatan saat menggunakan peralatan listrik
dan melakukan pengukuran.
Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Mulai berkembang/sesuai harapan/mulai
memahami
Rencana Tindak Lanjut:
1. Penerapan Pengetahuan:
● Menugaskan peserta didik untuk mendiagnosa masalah pada charger HP
dengan supervisi minimal, mendorong mereka untuk menerapkan
pengetahuan dasar.
2. Analisis Data:
● Meminta peserta didik untuk merekam data pengukuran mereka dan
menganalisis apakah sesuai dengan spesifikasi pabrik.
3. Pembelajaran Peer-to-Peer:
● Mendorong peserta didik untuk berkolaborasi dengan teman sekelas
dalam mengatasi masalah, mempromosikan pertukaran pengetahuan
antar siswa.
4. Refleksi:
● Mengadakan sesi diskusi untuk membandingkan hasil temuan dan
mendiskusikan kesalahan umum serta cara mengatasinya.
Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Sangat Berkembang/mahir
1. Proyek Mandiri:
● Memberi kebebasan kepada peserta didik untuk mendesain eksperimen
sendiri dengan tujuan spesifik, seperti menentukan umur baterai charger
atau efisiensi charger berdasarkan bacaan multimeter.
2. Analisis Kritis dan Penyelesaian Masalah:
● Menantang peserta didik untuk menginterpretasikan data yang kompleks
dan mengidentifikasi potensi kesalahan yang tidak hanya terbatas pada
charger tetapi juga dalam metode pengukuran mereka sendiri.
3. Penyampaian dan Kepemimpinan:
● Mengharapkan peserta didik untuk memimpin sesi belajar dengan teman
sekelas, mengajar mereka teknik pengukurandigital yang lebih canggih
4. Kontribusi Ilmiah:
● Mendorong penciptaan konten ilmiah seperti artikel, video tutorial
lanjutan, atau presentasi yang dapat dibagikan dengan komunitas yang
lebih luas.