Anda di halaman 1dari 3

Nama : Akhmad Saripudin

Nim : 180102030311

Middle Test : Kapita Selekta Politik Islam

Jurusan : Hukum Tata Negara / Siyasah Syar’iyyah

Soal :

1. Jelaskan pengertian Kapeta selecta politik Islam dan apa faedah dan tujuan
mempelajarinya?

2. Bagi umat Islam Indonesia persoalan berbangsa dan bernegara tidak ada persoalan,
karena membangun negara ini didasarkan suatu kehendak bersama mencapai suatu
kehidupan masyarakat yang kemashlahatan (adil dan Makmur), berdasar consensus
nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945

a) Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!

b) Bagaimana pernyataan tersebut jika dikaitkan dengan hukum Islam (siyasah


syar’iyyah)?

3. Jelaskan menurut pendapat sdr. Bagaimana sikap umat Islam terhadap Pancasila!

4. Bagaimana pandangan anda tentang hubungan politik hukum Islam di Indonesia selama
ini?

5. Jelaskan tema makalah kelompok sdr

a) Tema

b) landasan pembahasan

c) bagaimana analisis dan kesimpulannya

Jawaban :

1. Kapita Selekta Politik Islam yaitu sebuah tatanan dan pranata sosial yang telah tampak
sejak periode awal sejarah Islam. Kapita Selekta Politik Islam yaitu membahas atau
merujuk kepada Kepala Pemerintah (Politik Islam) agar bisa menemukan apakah
sejalan dengan Islam ataupun tidak.
a) Faedah mempelajari Kapita Politik Islam yaitu agar bisa menemukan dan
mewujudkan hubungan antara penguasa dan rakyat dalam membangun negara
sesuai dengan hukum Allah, mewujudkan kemaslahatan bersama dalam sebuah
hukuman yang telah diatur, adanya penggunaan hukum berupa sumber Islam
dan pemikiran dari ulama politik Islam dalam penentuan kebijakan.

b) Tujuan dari Kapita Selekta Politik Islam yaitu membangun sebuah sistem
pemerintahan dan kenegaraan yang tegak atas dasar melaksakan syari’at Islam
dan menegakan sebuah negara berbasis Islam yang mendukung syari’ah

2. A. Menurut saya persoalan berbangsa dan bernegara tidak ditemukan titik masalah
dikarenakan adanya kemaslahatan bersama yang dilandaskan berdasarkan Pancasila
dan UUD bahwa di dalam landasan tersebut tidak ada unsur membeda-bedakan dalam,
suku, ras dan agama karena dimata hukum kita sama, maka dari itu keadilan bisa
tercapai dengan adanya saling menghormati.

B. jika saya kaitkan dengan Siyasah Syar’iyyah mengenai pendapat di atas nyata nya
ada pebedaan karena dalam Siyasah Syar’iyyah berlandaskan kepada Al-Quran,
Sunnah dan Ijtihat. Karena, dalam Siyasah Syar’iyyah memberikan hukuman atau
kebijakan agar memberikan kemaslahatan bersama. Beda konsep dengan Pancasila
dan UUD karena hukuman atau kebijakan dibuat dari pelaku (Manusia) sedangkan
dalam Siyasah Syar’iyyah hukuman atau kebijakan tersebut dari Allah melalui Al-
Quran ataupun Sunnah.

3. Sikap umat Islam terhadap pancasila cenderung baik dikarenakan dalam suatu Negara
tidak hanya satu agama saja, maka dari itu masyarakat Islam berpendapat dengan
adanya pancasila kita dipertemukan untuk saling menghargai yang namanya agama
dan adanya toleransi untuk menciptakan kemaslahatan bersama.

4. Menurut pandangan saya hubungan hukum Islam di indonesia telah terjalan walaupun
tidak seluruhnya (lemah) karena konsepnya hanya memberikan hukuman tidak melihat
dari perbuatannya yang membuat masyarakat sering mengulangi kesalahan padahal
adanya konsep hukum Islam ingin memberikan hukuman agar masyarakat jera dan
tidak mengulangi lagi kesalahan tersebut sesuai sumber Hukum Islam.
5. A. Tema : Hubungan Internasional

B. Landasan Pembahasan : Definisi dari Hubungan Internasional, Pembuatan


Keputusan Politik dalam Hubungan Internasional dan Manfaat adanya Hubungan
Internasional

C. Hubungan Internasional adalah hubungan kerja sama antar negara yang sangat
diperlukan, karena negara-negara didunia ini saling bergantung satu sama lainya
didasarkan atas sikap saling menghormati dan juga menguntungkan untuk mencapai
kepentingan nasional negara masing-masing. Hubungan Internasional merupakan
bentuk kerja sama antara satu negara dengan negara lain baik secara individu ataupun
kelompok. Secara individual dapat dicontohkan oleh turis yang datang dan melakukan
kontak dengan pedagang dalam negeri. Sedangkan oleh kelompok biasanya dilakukan
oleh lembaga keagamaan.
pemecahan masalah secara rasional, menunju kepada sesuatu yang ideal yaitu
bagaimanakah membuat/menciptakan suatu keputusan luar negeri yang baik atau
sesuatu yang ideal. Deskripsi yang ideal itu sebagai kemungkinan yang dapat
diterapkan ke dalam beberapa situasi dan kondisi, terutama dengan politik luar negeri
negara lain. Maka dengan demikian, akan segera tampak bahwa makna dasar tindakan
politik internasional kontemporer terletak dalam pola permasalahannya yakni
berkaitan dengan pengambilan keputusan luar negeri yang rasional.
Manfaat dari bidang politik yaitu memudahkan pemerintah mendorong bantuan
hukum bagi WNI yang berada di luar negeri, mudahnya membangun reputasi
internasional yang baik, mudah menjalin kerjsama regional dan internasional dengan
negara-negara lain, pemerintah mudah mendorong negara lain agar bekerjasama
dengan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai