I. Tujuan Umum
Untuk mengetahui berat jenis kering, berat jenis ssd dan persentase penyerapan pada
agregat kasar. Hasil dari pemeriksaan ini sangat berguna untuk pengujian-pengujian
lain. Berat jenis sangat menentukan kadar-kadar agregat pada suatu pembuatan benda
uji.
b. Bahan:
kondisi penyerapannya sudah terpenuhi. Sedangkan berat jenis curah yang ditentukan
dari kondisi kering oven digunakan untuk menghitung ketika agregat dalam keadaan
kering atau diasumsikan kering. Berat jenis semu (apparent) adalah kepadatan relatif
dari bahan padat yang membuat partikel pokok tidak termasuk ruang pori di antara
partikel tersebutdapat dimasuki oleh air.
Angka penyerapan digunakan untuk menghitung perubahan berat dari suatu agregat
akibat air yang menyerap ke dalam pori di antara partikel utama dibandingkan dengan
pada saat kondisi kering, ketika agregat tersebut dianggap telah cukup lama kontak
dengan air sehingga air telah menyerap penuh. Standar laboratorium untuk penyerapan
akan diperoleh setelah merendam agregat yang kering ke dalam air selama (24+4) jam.
Agregat yang diambil dari bawah muka air tanah akan memiliki penyerapan yang lebih
besar apabila digunakan, bila tidak dibiarkan mengering. Sebaliknya, beberapa jenis
agregat apabila digunakan mungkin saja mengandung kadar air yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan kondisi terendam selama (24+4) jam. Untuk agregat yang telah
kontak dengan air dan terdapat air bebas pada permukaan partikelnya, persentase air
bebasnya dapat ditentukan dengan mengurangi penyerapan dari kadar air total yang
ditentukan dengan cara uji AASHTO T 255.
Prosedur umum yang digambarkan dalam cara uji ini cocok untuk digunakan dalam
menentukan penyerapan agregat yang dikondisikan dengan cara uji yang berbeda
dengan perendaman selama (24+4) jam, seperti penggunaan pompa hampa udara atau
kondisi air.
V. Prosedur Pelaksanaan
1. Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang melekat pada
permukaan agregat.
2. Keringkan benda uji pada oven dengan suhu (110±5º)C sampai berat tetap.
3. Dinginkan dalam desikator, kemudian timbang beratnya (Bk)
4. Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24±4jam
5. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air pada
permukaan agregat hilang (agregat ini dinyatakan dalam keadaan jenuh air kering
permukaan atau SSD)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol
6. Timbang berat benda uji dalam keadaan jenuh air kering permukaan (Bj)
7. Masukkan benda uji kedalam bejana gelas dan tambahkan air hingga benda uji
terendam dan permukaan air pada tanda batas (pada bejana gelas diberi tanda batas)
8. Timbang berat bejana yang berisi benda uji + air (W1)
9. Bersihkan bejana dari benda uji dan masukkan lagi air sampai permukaannya ada
pada tanda batas (seperti pada nomor7)
10. Timbang beratnya (W2)
VI. Perhitungan
Tabel 1. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
¿ ( 500−474
474 , 8 )
,8
x 100 %
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol
= 0,053%
VII . Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis agregat kasar di Laboratorium dapat disimpulkan
bahwa:
- BJ bulk = 2,34 gram
- BJ jenuh air = 2,47 gram
- Penyerapan = 0,053 %
- BJ semu = 2,61
- BJ effektif = 2,475 gram
I. Tujuan Umum
Untuk mengetahui berat jenis kering, berat jenis ssd dan persentase penyerapan pada
agregat sedang. Hasil dari pemeriksaan ini sangat berguna untuk pengujian-pengujian
lain. Berat jenis sangat menentukan kadar-kadar agregat pada suatu pembuatan benda
uji.
b. Bahan:
dimasuki oleh air. Angka penyerapan digunakan untuk menghitung perubahan berat
dari suatu agregat akibat air yang menyerap ke dalam pori di antara partikel utama
dibandingkan dengan pada saat kondisi kering, ketika agregat tersebut dianggap telah
cukup lama kontak dengan air sehingga air telah menyerap penuh. Standar laboratorium
untuk penyerapan akan diperoleh setelah merendam agregat yang kering ke dalam air
selama (24+4) jam. Agregat yang diambil dari bawah muka air tanah akan memiliki
penyerapan yang lebih besar apabila digunakan, bila tidak dibiarkan mengering. Untuk
agregat yang telah kontak dengan air dan terdapat air bebas pada permukaan
partikelnya, persentase air bebasnya dapat ditentukan dengan mengurangi penyerapan
dari kadar air total yang ditentukan dengan cara uji AASHTO T 255.
V. Prosedur Pelaksanaan
1. Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang melekat pada
permukaan agregat.
2. Keringkan benda uji pada oven dengan suhu (110±5º)C sampai berat tetap.
3. Dinginkan dalam desikator, kemudian timbang beratnya (Bk)
4. Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24±4jam
5. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air pada
permukaan agregat hilang (agregat ini dinyatakan dalam keadaan jenuh air kering
permukaan atau SSD)
6. Timbang berat benda uji dalam keadaan jenuh air kering permukaan (Bj)
7. Masukkan benda uji kedalam bejana gelas dan tambahkan air hingga benda uji
terendam dan permukaan air pada tanda batas (pada bejana gelas diberi tanda batas)
8. Timbang berat bejana yang berisi benda uji + air (W1)
9. Bersihkan bejana dari benda uji dan masukkan lagi air sampai permukaannya ada
pada tanda batas (seperti pada nomor7)
10. Timbang beratnya (W2)
VI. Perhitungan
Tabel 1. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Sedang
Pemeriksaan Agg sedang ( gram )
Berat kering oven BK 458,5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol
BJ −BK
- Penyerapan = ×100 %
BK
¿ ( 500−461
461 , 3 )
,3
x 100 %
= 0,084%
VII . Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis agregat sedang di Laboratorium dapat disimpulkan
bahwa:
- BJ bulk = 2,057 gram
- BJ jenuh air = 2,243 gram
- Penyerapan = 0,084 %
- BJ semu = 2,504
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol
I. Tujuan Umum
Untuk mengetahui berat jenis kering dan berat jenis ssd pada agregat halus (pasir).
Hasil dari pemeriksaan ini sangat berguna untuk pengujian-pengujian lain. Berat jenis
sangat menentukan kadar-kadar agregat pada suatu pembuatan benda uji.
a. Peralatan
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol
c. Bahan:
V. Prosedur Pelaksanaan
1) Penentuan SSD Agregat Halus
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol
a. Masukkan benda uji kedalam kerucut terpancung dalam 3 lapisan, yang masing-
masing lapisan ditumbuk sebanyak 8 kali, ditambah 1 kali penumbukkan untuk bagian
atasnya (seluruhnya 25 kali tumbukan).
b. Angkat cetakan kerucut terpancung perlahan-lahan.
Perhatikan !
Sebelum diangkat, cetakan kerucut terpancung harus dibersihkan terlebh
dahulu dari butiran agregat yang berada diluar cetakan.
Pengangkatan cetakan harus benar-benar vertikal
c. Periksa bentuk agregat hasil pencetakan setlah kerucut terpancung diangkat :
Bentuk agregat umumnya ada 3, yang masing-masing menyatakan keadaan
kandungan air dari agregat tersebut, yaitu :
Perhatikan !
Jika keadaan Agregat kering, maka agregat perlu ditambah air.
Jika keadaan agregat basah, maka agregat perlu dikeringkan di udara.
1) Penentuan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
a. Timbang agregat dalam keadaan SSD tersebut pada a seberat 500 gr dan masukkan
kedalam piknometer / gelas ukur.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol
b. Masukkan air bersih mencapai 90% isi piknometer, putar sambil diguncang sampai
tidak terlihat gelembung udara didalamnya.
Perhatikan !
Proses untuk menghilangkan udara dalam piknometer dapat dipercepat dengan
menggunakan pompa hampa udara atau dengan merebus piknometer.
c. Tambahkan air sampai mencapai tanda batas.
d. Timbang piknometer berisi air + benda uji (W1).
e. Keluarkan benda uji, keringkan dalam oven dengan suhu (110±5⁰)C sampai berat
tetap kemudian dinginkan benda uji dalam desikator, lalu timbang beratnya (BK).
f. Isi kembali piknometer dengan air sampai tanda batas, lalu timbang beratnya (W2).
VI. Perhitungan
Tabel 1. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
Pemeriksaan Agg sedang ( gram )
Berat kering oven BK 475,7
Berat kering permukaan jenuh (SSD) BJ 500
(Berat piknometer + benda uji + air) W1 1585
Berat piknometer yang diisi air W2 1301
BJ −BK
- Penyerapan = ×100 %
BK
¿ ( 500−475
475 ,5 )
,5
x 100 %
= 0,051%
VII. Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis agregat sedang di Laboratorium dapat disimpulkan
bahwa:
- BJ bulk = 2,20 gram
- BJ jenuh air = 2,31 gram
- Penyerapan = 0,051 %
- BJ semu = 2,484
- BJ effektif = 2,342 gram