Anda di halaman 1dari 15

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

SUBJEK : I. Pengujian Agregat


TOPIK : 1.1. BJ dan Penyerapan Agregat Kasar

I. Tujuan Umum
Untuk mengetahui berat jenis kering, berat jenis ssd dan persentase penyerapan pada
agregat kasar. Hasil dari pemeriksaan ini sangat berguna untuk pengujian-pengujian
lain. Berat jenis sangat menentukan kadar-kadar agregat pada suatu pembuatan benda
uji.

II. Tujuan Khusus


Setelah akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat menentukan berat jenis agregat
kasar dalam keadaan kering oven, menentukan berat jenis agregat kasar dalam jenuh air
kering permukaan (SSD), menentukan kadar air agregat kasar dalam keadaan kering
permukaan jenuh air (SSD), menerangkan kegunaan pemeriksaan ini dalam kaitannya
dengan perhitungan perncangan susunan campuran aspal, menggunakan peralatan yang
dipakai.

III. Peralatan dan Bahan


a. Peralatan

Gambar 3.1.1 Cawan Gambar 3.1.2 Density Spoon


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

Gambar 3.1.3 Timbangan digital Gambar 3.1.4 Oven

Gambar 3.1.5 Piknometer Gambar 3.1.6 Majun

b. Bahan:

Gambar 3.2.1 Agregat Kasar Gambara 3.2.2 Air

IV. Teori Dasar


Cara uji penyerapan air agregat kasar ini dimaksudkan untuk memberi tuntunan dan
arahan bagi para pelaksana di laboratorium dalam melakukan pengujian air agregat
kasar. Cara uji ini memuat ruang lingkup, peralatan, pengambilan contoh dan persiapan
contoh uji, langkah kerja, perhitungan, laporan, ketelitian dan penyimpangan. Dalam
pelaksanaannya berat jenis curah adalah suatu sifat yang pada umumnya digunakan
dalam menghitung volume yang ditempati oleh agregat dalam berbagai campuran yang
mengandung agregat termasuk beton semen dan campuran lain yang diproporsikan atau
dianalisis berdasarkan volume absolut. Berat jenis curah yang ditentukan dari kondisi
jenuh kering permukaan digunakan apabila agregat dalam keadaan basah yaitu pada
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

kondisi penyerapannya sudah terpenuhi. Sedangkan berat jenis curah yang ditentukan
dari kondisi kering oven digunakan untuk menghitung ketika agregat dalam keadaan
kering atau diasumsikan kering. Berat jenis semu (apparent) adalah kepadatan relatif
dari bahan padat yang membuat partikel pokok tidak termasuk ruang pori di antara
partikel tersebutdapat dimasuki oleh air.

Angka penyerapan digunakan untuk menghitung perubahan berat dari suatu agregat
akibat air yang menyerap ke dalam pori di antara partikel utama dibandingkan dengan
pada saat kondisi kering, ketika agregat tersebut dianggap telah cukup lama kontak
dengan air sehingga air telah menyerap penuh. Standar laboratorium untuk penyerapan
akan diperoleh setelah merendam agregat yang kering ke dalam air selama (24+4) jam.
Agregat yang diambil dari bawah muka air tanah akan memiliki penyerapan yang lebih
besar apabila digunakan, bila tidak dibiarkan mengering. Sebaliknya, beberapa jenis
agregat apabila digunakan mungkin saja mengandung kadar air yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan kondisi terendam selama (24+4) jam. Untuk agregat yang telah
kontak dengan air dan terdapat air bebas pada permukaan partikelnya, persentase air
bebasnya dapat ditentukan dengan mengurangi penyerapan dari kadar air total yang
ditentukan dengan cara uji AASHTO T 255.

Prosedur umum yang digambarkan dalam cara uji ini cocok untuk digunakan dalam
menentukan penyerapan agregat yang dikondisikan dengan cara uji yang berbeda
dengan perendaman selama (24+4) jam, seperti penggunaan pompa hampa udara atau
kondisi air.

V. Prosedur Pelaksanaan
1. Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang melekat pada
permukaan agregat.
2. Keringkan benda uji pada oven dengan suhu (110±5º)C sampai berat tetap.
3. Dinginkan dalam desikator, kemudian timbang beratnya (Bk)
4. Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24±4jam
5. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air pada
permukaan agregat hilang (agregat ini dinyatakan dalam keadaan jenuh air kering
permukaan atau SSD)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

6. Timbang berat benda uji dalam keadaan jenuh air kering permukaan (Bj)
7. Masukkan benda uji kedalam bejana gelas dan tambahkan air hingga benda uji
terendam dan permukaan air pada tanda batas (pada bejana gelas diberi tanda batas)
8. Timbang berat bejana yang berisi benda uji + air (W1)
9. Bersihkan bejana dari benda uji dan masukkan lagi air sampai permukaannya ada
pada tanda batas (seperti pada nomor7)
10. Timbang beratnya (W2)

VI. Perhitungan
Tabel 1. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar

Pemeriksaan Agg kasar ( gram )


Berat kering oven BK 474,8
Berat kering permukaan jenuh (SSD) BJ 500
(Berat piknometer + benda uji + air) W1 1598,5
Berat piknometer yang diisi air W2 1301

- Berat Jenis Kering (BJ bulk) BK


- BJ semu =
BK W 2+ BK −W 1
BJ =
W 2+ BJ −W 1
474 , 8 482 ,1
¿ ¿
1301+ 500−1598 , 5 (1301+ 482, 1−1598 , 5)
= 2,34
=2,61
- Berat Jenis Kering Permukaan
Jenuh Air
BJ bulk + BJ semu
BJ - BJ eff =
BJ = 2
W 2+ BJ −W 1
500
¿ 2, 34 +2 ,61
1301+ 500−1598 , 5 ¿
2
= 2,47
= 2,475
BJ −BK
- Penyerapan = ×100 %
BK

¿ ( 500−474
474 , 8 )
,8
x 100 %
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

= 0,053%

VII . Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis agregat kasar di Laboratorium dapat disimpulkan
bahwa:
- BJ bulk = 2,34 gram
- BJ jenuh air = 2,47 gram
- Penyerapan = 0,053 %
- BJ semu = 2,61
- BJ effektif = 2,475 gram

VIII. Daftar Pustaka


 SNI 03-1969-1990 - Agregat kasar, Metode pengujian berat jenis dan penyerapan
air
 SNI 1969:2008 - Cara uji berat jenis penyerapan air agregat kasar
 SNI 03-1971-1990 - Metode pengujian kadar air agregat
 RSNI3 1971:2010 - Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

SUBJEK : I. Pengujian Agregat


TOPIK : 1.2 BJ dan Penyerapan Agregat Sedang

I. Tujuan Umum
Untuk mengetahui berat jenis kering, berat jenis ssd dan persentase penyerapan pada
agregat sedang. Hasil dari pemeriksaan ini sangat berguna untuk pengujian-pengujian
lain. Berat jenis sangat menentukan kadar-kadar agregat pada suatu pembuatan benda
uji.

II. Tujuan Khusus


Setelah akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat menentukan berat jenis agregat
sedang dalam keadaan kering oven, menentukan berat jenis agregat kasar dalam jenuh
air kering permukaan (SSD), menentukan kadar air agregat sedang dalam keadaan
kering permukaan jenuh air (SSD), menerangkan kegunaan pemeriksaan ini dalam
kaitannya dengan perhitungan perncangan susunan campuran aspal, menggunakan
peralatan yang dipakai.

III. Peralatan dan Bahan


a. Peralatan

Gambar 3.1.1 Cawan Gambar 3.1.2 Density Spoon


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

Gambar 3.1.3 oven Gambar 3.1.4 timbangan digital

Gambar 3.1.5 Piknometer Gambar 3.1.6 Majun

b. Bahan:

Gambar 3.2.1 Agregat Sedang (500 gr) Gambar 3.2.2 Air

IV. Teori Dasar


Berat jenis curah yang ditentukan dari kondisi jenuh kering permukaan digunakan
apabila agregat dalam keadaan basah yaitu pada kondisi penyerapannya sudah
terpenuhi. Berat jenis semu (apparent) adalah kepadatan relatif dari bahan padat yang
membuat partikel pokok tidak termasuk ruang pori di antara partikel tersebutdapat
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

dimasuki oleh air. Angka penyerapan digunakan untuk menghitung perubahan berat
dari suatu agregat akibat air yang menyerap ke dalam pori di antara partikel utama
dibandingkan dengan pada saat kondisi kering, ketika agregat tersebut dianggap telah
cukup lama kontak dengan air sehingga air telah menyerap penuh. Standar laboratorium
untuk penyerapan akan diperoleh setelah merendam agregat yang kering ke dalam air
selama (24+4) jam. Agregat yang diambil dari bawah muka air tanah akan memiliki
penyerapan yang lebih besar apabila digunakan, bila tidak dibiarkan mengering. Untuk
agregat yang telah kontak dengan air dan terdapat air bebas pada permukaan
partikelnya, persentase air bebasnya dapat ditentukan dengan mengurangi penyerapan
dari kadar air total yang ditentukan dengan cara uji AASHTO T 255.

V. Prosedur Pelaksanaan
1. Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan lain yang melekat pada
permukaan agregat.
2. Keringkan benda uji pada oven dengan suhu (110±5º)C sampai berat tetap.
3. Dinginkan dalam desikator, kemudian timbang beratnya (Bk)
4. Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24±4jam
5. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air pada
permukaan agregat hilang (agregat ini dinyatakan dalam keadaan jenuh air kering
permukaan atau SSD)
6. Timbang berat benda uji dalam keadaan jenuh air kering permukaan (Bj)
7. Masukkan benda uji kedalam bejana gelas dan tambahkan air hingga benda uji
terendam dan permukaan air pada tanda batas (pada bejana gelas diberi tanda batas)
8. Timbang berat bejana yang berisi benda uji + air (W1)
9. Bersihkan bejana dari benda uji dan masukkan lagi air sampai permukaannya ada
pada tanda batas (seperti pada nomor7)
10. Timbang beratnya (W2)

VI. Perhitungan
Tabel 1. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Sedang
Pemeriksaan Agg sedang ( gram )
Berat kering oven BK 458,5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

Berat kering permukaan jenuh (SSD) BJ 500


(Berat piknometer + benda uji + air) W1 1578,1
Berat piknometer yang diisi air W2 1301

-Berat Jenis Kering (BJ bulk) BK


- BJ semu =
BK W 2+ BK −W 1
BJ =
W 2+ BJ −W 1 461 ,3
¿
1301+ 461 ,3−1578 , 1
458 , 5
¿ =2,504
1301+ 500−1578 , 1
= 2,057
- Berat Jenis Kering Permukaan
Jenuh Air
BJ BJ bulk + BJ semu
BJ = - BJ eff =
W 2+ BJ −W 1 2
2,057+2,504
500 ¿
¿ 2
1301+ 500−1578 , 1
= 2,243 = 2,2805

BJ −BK
- Penyerapan = ×100 %
BK

¿ ( 500−461
461 , 3 )
,3
x 100 %

= 0,084%

VII . Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis agregat sedang di Laboratorium dapat disimpulkan
bahwa:
- BJ bulk = 2,057 gram
- BJ jenuh air = 2,243 gram
- Penyerapan = 0,084 %
- BJ semu = 2,504
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

- BJ effektif = 2,2805 gram

VIII. Daftar Pustaka


 SNI 03-1969-1990 - Agregat kasar, Metode pengujian berat jenis dan penyerapan
air
 SNI 1969:2008 - Cara uji berat jenis penyerapan air agregat kasar
 SNI 03-1971-1990 - Metode pengujian kadar air agregat
 RSNI3 1971:2010 - Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

SUBJEK : I. Pengujian Agregat


TOPIK : 1.3 BJ dan Penyerapan Agregat Halus

I. Tujuan Umum
Untuk mengetahui berat jenis kering dan berat jenis ssd pada agregat halus (pasir).
Hasil dari pemeriksaan ini sangat berguna untuk pengujian-pengujian lain. Berat jenis
sangat menentukan kadar-kadar agregat pada suatu pembuatan benda uji.

II. Tujuan Khusus


Setelah akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat menentukan berat jenis agregat
halus dalam keadaan kering oven, menentukan berat jenis agregat halus kering
permukaan, menentukan kadar air agregat halus kering permukaan jenuh air (SSD),
menerangkan kegunaan pmeriksaan ini dalam kaitannya dengan perhitungan rancangan
susunan campuran beton, menggunakan peralatan yang dipakai.

III. Peralatan dan Bahan

a. Peralatan
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

Gambar 3.1.1 Cawan Gambar 3.1.2 Density Spoon

Gambar 3.1.3 Timbangan Gambar 3.1.4 Oven

Gambar 3.1.5 Piknometer Gambar 3.1.6 Majun

Gambar 3.1.7 Plat Kaca Gambar 3.1.8 Batang Penumbuk


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

Gambar 3.1.9 Kerucut Terpancung

c. Bahan:

Gambar 3.2.1. Agregat Halus (500 gr) Gambar 3.2.2 Air

IV. Teori Dasar


Standar laboratorium untuk penyerapan akan diperoleh setelah merendam agregat yang
kering ke dalam air selama (24+4) jam. Agregat yang diambil dari bawah muka air
tanah akan memiliki penyerapan yang lebih besar apabila digunakan, bila tidak
dibiarkan mengering. Sebaliknya, beberapa jenis agregat apabila digunakan mungkin
saja mengandung kadar air yang lebih kecil bila dibandingkan dengan kondisi terendam
selama (24+4) jam. Untuk agregat yang telah kontak dengan air dan terdapat air bebas
pada permukaan partikelnya, persentase air bebasnya dapat ditentukan dengan
mengurangi penyerapan dari kadar air total yang ditentukan dengan cara uji AASHTO
T 255.

V. Prosedur Pelaksanaan
1) Penentuan SSD Agregat Halus
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

a. Masukkan benda uji kedalam kerucut terpancung dalam 3 lapisan, yang masing-
masing lapisan ditumbuk sebanyak 8 kali, ditambah 1 kali penumbukkan untuk bagian
atasnya (seluruhnya 25 kali tumbukan).
b. Angkat cetakan kerucut terpancung perlahan-lahan.

Perhatikan !
 Sebelum diangkat, cetakan kerucut terpancung harus dibersihkan terlebh
dahulu dari butiran agregat yang berada diluar cetakan.
 Pengangkatan cetakan harus benar-benar vertikal
c. Periksa bentuk agregat hasil pencetakan setlah kerucut terpancung diangkat :
 Bentuk agregat umumnya ada 3, yang masing-masing menyatakan keadaan
kandungan air dari agregat tersebut, yaitu :

KERING SSD BASAH

Pasir dalam keadaan SSD

Perhatikan !
 Jika keadaan Agregat kering, maka agregat perlu ditambah air.
 Jika keadaan agregat basah, maka agregat perlu dikeringkan di udara.
1) Penentuan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
a. Timbang agregat dalam keadaan SSD tersebut pada a seberat 500 gr dan masukkan
kedalam piknometer / gelas ukur.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

b. Masukkan air bersih mencapai 90% isi piknometer, putar sambil diguncang sampai
tidak terlihat gelembung udara didalamnya.
Perhatikan !
Proses untuk menghilangkan udara dalam piknometer dapat dipercepat dengan
menggunakan pompa hampa udara atau dengan merebus piknometer.
c. Tambahkan air sampai mencapai tanda batas.
d. Timbang piknometer berisi air + benda uji (W1).
e. Keluarkan benda uji, keringkan dalam oven dengan suhu (110±5⁰)C sampai berat
tetap kemudian dinginkan benda uji dalam desikator, lalu timbang beratnya (BK).
f. Isi kembali piknometer dengan air sampai tanda batas, lalu timbang beratnya (W2).

VI. Perhitungan
Tabel 1. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar
Pemeriksaan Agg sedang ( gram )
Berat kering oven BK 475,7
Berat kering permukaan jenuh (SSD) BJ 500
(Berat piknometer + benda uji + air) W1 1585
Berat piknometer yang diisi air W2 1301

-Berat Jenis Kering (BJ bulk) BK


- BJ semu =
BK W 2+ BK −W 1
BJ =
W 2+ BJ −W 1 475 , 7
¿
475 , 7 1301+ 475 , 5−1585
¿
1301+ 500−1585 = 2,484
= 2,20 BJ bulk + BJ semu
- BJ eff =
2
- Berat Jenis Kering Permukaan
2, 20+2,484
Jenuh Air ¿
2
BJ
BJ = = 2,342
W 2+ BJ −W 1
500
¿
1301+ 500−1585
= 2,31
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Alamat. Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. (0711) 353414 Psw. 143 Fax (0711) 355918 E-mail : info@mail.pol

BJ −BK
- Penyerapan = ×100 %
BK

¿ ( 500−475
475 ,5 )
,5
x 100 %

= 0,051%

VII. Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis agregat sedang di Laboratorium dapat disimpulkan
bahwa:
- BJ bulk = 2,20 gram
- BJ jenuh air = 2,31 gram
- Penyerapan = 0,051 %
- BJ semu = 2,484
- BJ effektif = 2,342 gram

VIII. Daftar Pustaka


 SNI 1970:2008 - Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
 SNI 03-1970-1990 - Agregat halus, Metode pengujian berat jenis dan penyerapan
air
 SNI 03-1971-1990 - Metode pengujian kadar air agregat

Anda mungkin juga menyukai