- 1 -
Pasal 5 : Pekerjaan Reparasi / Perbaikan
A. Pekerjaan Perbaikan Penutup Atap
1. Penggantian ring dan beberapa kuda – kuda rangka atap memakai broti kls. II
2. Penggantian atap rumah yang rusak memakai atap seng gelombang BJLS 20, 7ʹ tebal 0,3
mm . Pemasangan penutup atap harus benar – benar menutupi seluruh daerah rumah
agar tidak terjadi kebocoran sewaktu hujan turun.
3. Ujung pertemuan antar atap dipasang rabung seng sehingga tidak terjadi kebocoran pada
sela atap.
4. Penggantian papan lisplank
5. Pemasangan plafon rumah memakai asbes 1 x 1 m.
B. Pekerjaan Perbaikan Dinding.
1. Perbaikan dinding pada rumah permanen dengan pemasangan bata tebal ½ bata spesi 1Pc
: 4Ps lengkap dengan kolom praktis dan ring balok.
2. Dinding bata di plester dan kemudian di aci pada sisi luar dan dalam.
3. Pada rumah yang bersifat semi permanen, perbaikan dinding dilakukan dengan bahan
papan kelas II.
4. Perbaikan dinding bersifat menyisip / tidak menyeluruh.
5. Penggantian pintu dan jendela.
C. Pekerjaan Pengecatan
Terdiri dari 2 objek pekerjaan pengecatan yaitu :
1. Pengecatan dinding / tembok rumah dengan cat air / cat tembok sesuai warna yang telah
ditentukan di RAB
2. Pengecatan pintu dan jendela serta bidang kayu yang diperbaiki lainnya menggunakan
cat minyak. Seluruh pengecatan harus dilakukan secara merata dan rapih agar dihasilkan
hasil pengecatan yang baik.
Pasal 7 : Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan dalam 2 (dua) Kategori yaitu :
A. Kategori dengan Nilai Kontrak < 500 juta :
1. Pembayaran Tahap I sebesar 95 % (Sembilan puluh lima persen) dari nilai kontrak,
dilakukan setelah pekerjaan selesai 100 % (Seratus persen)
2. Pembayaran Tahap II sebesar 5 % (Lima persen) dari nilai kontrak, dilakukan setelah
selesai masa pemeliharaan
B. Kategori dengan Nilai Kontrak ≥ 500 juta :
1. Pembayaran Tahap I sebesar 45 % (Lima puluh lima persen) dari nilai kontrak, setelah
progress pekerjaan mencapai 50 % (Lima puluh persen)
2. Pembayaran Tahap II sebesar 20 % (Dua puluh persen) dari nilai kontrak, setelah
progress pekerjaan mencapai 75 % (Tujuh puluh lima persen)
3. Pembayaran Tahap III sebesar 30 % (Tiga puluh lima persen) dari nilai kontrak, setelah
progress pekerjaan mencapai 100 % (Seratus persen)
4. Pembayaran Tahap IV sebesar 5 % (Lima persen) dari nilai kontrak, dilakukan setelah
selesai masa pemeliharaan
- 2 -
Pasal 8 : Syarat-syarat Bahan
Pasir Pasir bersih dari kotoran, tanah liat, lumpur, karang dan
bahan organik serta alkalis. Jumlah bahan yang
merugikan tidak boleh lebih dari 5%. Pasir berbentuk
butir-butir tajam dan keras
Pasal 9 : Lain-lain
A. Penerima pekerjaan harus mempekerjakan tenaga ahli sesuai bidang pekerjaan ini
B. Penerima pekerjaan wajib membuat laporan kemajuan pekerjaan mingguan yang diverifikasi
oleh pengawas lapangan
C. Setiap progress pekerjaan harus didokumentasikan (foto) yang meliputi:
1. Kondisi sebelum memulai pekerjaan
2. Kondisi saat melaksanakan pekerjaan
3. Kondisi setelah selesai pekerjaan
D. Pada saat menagih pembayaran, dokumen foto di atas dicetak berwarna pada kertas foto
A4/legal, distempel oleh pengawas lapangan dan dijilid rapi
E. Hal-hal yang kurang jelas/dianggap perlu, penerima pekerjaan dapat menanyakan langsung
kepada Pengawas Lapangan
F. Jika dalam pelaksanaan objek pekerjaan ini ditemui adanya perbedaan antara bestek/syarat
teknis dengan gambar kerja dan kalkulasi bahan, maka yang diambil sebagai pedoman
dilapangan adalah gambar kerja dengan mengacu terhadap kalkulasi bahan yang tercantum
dalam kontrak objek pekerjaan ini
G. Setelah pekerjaan selesai Pemborong harus membersihkan lokasi bangunan dari semua bahan
yang tidak digunakan lagi
H. Pengawas lapangan adalah Manajer Unit dan Manajer Unit Group di wilayah/lokasi objek
kerja
- 3 -