Anda di halaman 1dari 7

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Alamat: Jalan Kaaten Matani Tomohon 95362, Telepon 0431-353685
Laman: www.unima.ac.id

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
BINA BICARA PERSEPSI BUNYI DAN 1432652 2 6 20 Januari 2023
IRAMA
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
1. Tiersa Reinie Undap Femmy Debora Siwi Dr. Aldjon N. Dapa, M.Pd
2. Femmy Debora Siwi

Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP) Sikap a.Mampu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya secara profesional dalam pendidikan khusus anak
tunarungu.
b.Memiliki kepribadian dan karakter pendidik sebagai pendidikan khusus anak tunarungu.
Pengetahuan Menguasai dasar-dasar perancangan,pengelolaan, yang meliputi konsep menemukenali peserta didik
berkebutuhan khusus, pendekatan,model, strategi,metode,serta sistem evaluasi pembelajaran bagi peserta
didik berkebutuhan khusus.
Keterampilan Umum a.Mampu memanfaatkan IPTEKS yang relevan dalam lingkup pendidikan khusus menemukenali peserta
didik berkebutuhan khusus anak tunarungu serta melakukan pembinaan berkelanjutan dalam implementasi
praksis pendidik.
b. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggungjawabnya,
dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
Keterampilan Khusus a.Mampu merencanakan,melaksanakan,mengevaluasi dan mengkaji pembelajaran untuk anak berkebutuhan
khusus dan menentukan tindak lanjut yang sesuai mampu berkomunikasi secara efektif dalam praksis
pendidikan khusus.
b.Mampu berkomunikasi secara efektif dalam praksis pendidikan khusus
c.Mampu bekerjasama dalam tim untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran bagi anak
dengan kebutuhan khusus.
CPMK
CPMK1 Mahasiswa mampu memahami kompetensi bahasa dan komunikasi,memahami pemerolehan bahasa dan
kompetensi,memahami fungsi ujaran sebagai alat komunikasi dan memahami pola perkembangan bahasa anak normal dan
anak tunarungu.
CPMK2 Mahasiswa dapat memahami sistem bicara dan mendengar,memahami anatami fisiologi dan pendengaran,memahami
neorofisiologi bicara dan mendengar,memahami fonetik, fisiologi dan auditoris,dan menguasai ketunarunguan dan
implikasinya.
CPMK3 Mahasiswa mampu menerapkan penanganan bahasa dan bina wicara disekolah,dan mahasiswa dapat mengajar siswa yang
mengalami hambatan pendengaran yang ada disekolah.

Diskripsi Singkat Mata kuliah Bina bicara persepsi bunyi dan irama merupakan matakuliah yang memberikan pemahaman dan pengetahuan,serta
MK pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa melalui kajian binabicara persepsi bunyi dan irama,kemudia manfaat latihan persepsi
bunyi dan ruang lingkup,kemudian alat bantu pendengaran (hearing aid dan cochlear implant),kemudian
merencanakan,mengaplikasikan,mengevaluasi,dan menganalisis penerapan program binabicara persepsi bunyi dan irama serta membekali
mahasiswa untuk mampu membuat keputusan dalam mengaplikasikan program tersebut untuk menemukan alternatif solusi dalam
menyelesaikan permasalahan bidang komunikasi anak tunarungu. Perkuliahan di laksanakan dengan sistem presentasi,diskusi,tugas
proyek, dan refleksi.
Bahan Kajian / - Kompetensi bahasa dan komunikasi.
Pokok Bahasan - Pemerolehan bahasa dan kompetensi.
- Fungsi ujaran sebagai alat komunikasi.
- Pola perkembangan bahasa anak normal dan anak tunarungu.
- Sistem bicara dan mendengar.
- Anatomi fisiologi dan pendengaran.
- Neurofisiologi bicara dan mendengar.
- Fonetik, fisiologi dan auditoris.
- Ketunaruguan dan implikasinya.
- Klasifikasi dan derajat ketunarunguan.
- Tipe-tipe kelainan bicara.
- Langkah-langkah latihan bicara.
- Organ-organ artikulasi.
- Analisis kesalahan produksi.
- Cara melatih memperbaiki ucapan fonem-fonem indonesia.
- Penanganan bahasa dan bina wicara disekolah.
- Pengertian dan tujuan bina bicara.
- Metode dan teknik-teknik latihan bina bicara.
- Sarana dan prasarana bina bicara.
- Evaluasi kegiatan bina bicara.
2
- Mempelajari format evaluasi bina bicara.
- Membuat format evaluasi bina bicara.
- Pengertian dan tujuan bina persepsi bunyi dan irama.
- Sejarah perkembangan bina persepsi bunyi dan irama.
- Pengembangan program bina persepsi bunyi dan irama.
- Pendekatan, metode, da teknik BPDI.
- Sarana dan prasarana bina persepsi bunyi dan irama.
- Assesmen dan penilaian bina persepsi bunyi dan irama.
- Mengamati proses pelaksanaan bina persepsi bunyi dan irama.
- Membuat program BPDI sesuai pengamatan.
- Program bina wicara.
- Mengajar bina wicara.
- Melakukan evaluasi bina wicara.
Pustaka Utama : Depdikbud (1984),Pembinaan Bahasa Anak Tunarungu dengan sistem 350 kata, Ditjen Dikdasmen, Jakarta
Depdikbud (1995), Pedoman Guru Bina Persepsi Bunyi dan irama, Untuk SLB B.,Proyek Pembinaan
SLB,Jakarta.

Pendukung : Cruichank William,M,editor (1979), Psychology of Exceptional and Youth, University of Michigan. DNIKS,
(1973), Pedoman Didaktik Bicara dan Bahasa, Untuk guru-guru sekolah Tunarungu, Jakarta.
Lani Bunawan, (1996), Komunikasi Total, Depdikbud, Proyek Pendidikan Tenaga Akademik, Jakarta.

Media Perangkat lunak Perangkat keras


Pembelajaran Aplikasi pembelajaran Komputer, LCD
Dosen Pengampu 1. Tiersa Reinie Undap
2. Femmy Debora Siwi
Mata kuliah syarat
Mg Sub-CPMK Indikator Penilaian Kriteria & Bentuk Bentuk, Metode Materi Pembelajaran Bobot
Ke- (Kemampuan akhir Penilaian Pembelajaran, dan [Pustaka] Penilaian
tiap tahapan belajar) Penugasan Mahasiswa (%)
[ Estimasi Waktu]
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 1.Menjelaskan peranan 1.Ketepatan menjelaskan Menyusun bahan kajian Ceramah, tanya jawab 1. Kompetensi bahasa dan 5%
bahasa yang peranan bahasa yang mengenai peranan penugasan, diskusi, komunikasi.
berhubungan dengan berhubungan dengan bahasa dan komunikasi, studi pustaka. 2. Pemerolehan bahasa dan
fakta,relasi & nilai. fakta,relasi & nilai. pemerolehan bahasa kompetensi.
2.Menjelaskan 2. Ketepatan menjelaskan anak tunarungu,fungsi Ceramah, tanya jawab, 3. Fungsi ujaran sebagai

3
pemerolehan bahasa pemerolehan bahasa ujaran sebagai alat diskusi, penugasan. alat komunikasi. 5%
sebagai alat sebagai alat komunikasi. komunikasi.
komunikasi. 3. ketepatan menjelaskan Menyusun bahan kajian
3.Menjelaskan fungsi fungsi ujaran sebagai alat mengenai peranan
ujaran sebagai alat komunikasi. bahasa dan
komunikasi komunikasi,pemeroleha
n bahasa anak
tunarungu,fungsi ujaran
sebagai alat komunikasi.

2 1.Menjelaskan pola 1. Ketepatan menjelaskan Menyusun bahan kajian Ceramah, tanya jawab, 1.Pola perkembangan 5%
perkembangan bahasa pola perkembangan bahasa mengenai peranan diskusi, dan penugasan. bahasa anak normal dan
anak tunarungu. anak tunarungu. bahasa dan komunikasi, anak tunarugu.
2. Menjelaskan sistem 2. Ketepatan menjelaskan pemerolehan bahasa 2. sistem bicara dan
bicara dan mendengar. sistem bicara dan anak tunarungu, fungsi mendengar.
3. Menjelaskan mendengar. ujaran sebagai alat
hubungan sistem bicara 3. Ketetapan menjelaskan komunikasi.
dan mendengar. hubungan sistem bicara dan
mendegar.
3 1.Menjelaskan anatomi 1.Ketepatan menjelaskan Menyusun bahan kajian Diskusi kelompok, 1.Anatomi fisiologi dan
fisiologi pendengaran. anatomi fisiologi mengenai peranan simukasi, studi kasus, pendengaran 5%
2. Menjelaskan pendengaran. bahasa dan pembelajaran 2. Neurofisiologi bicara dan
neurofisiologi bicara 2. Ketepatan menjelaskan komunikasi,pemeroleha kolaboratif, mendengar
dan pendengaran. neurofisiologi bicara dan n bahasa anak pembelajaran 3. Fonetik, fisiologi dan
3. Menjelaskan fonetik, pendengaran. tunarungu, fungsi ujaran kooperatif, auditoris.
fisiologis, dan auditoris. 3. Ketepatan menjelaskan sebagai alat komunikasi. pembelajaran berbasis
fonetik, fisiologis, dan masalah dan
auditoris. pembelajaran berbasis
proyek.
4 1.Menjelaskan 1.Ketepatan menjelaskan Menyusun bahan kajian Diskusi kelompok, Ketunarunguan dan
implikasi implikasi ketunarunguan mengenai peranan simukasi, studi kasus, implikasinya. 5%
ketunarunguan terhadap terhadap aspek bahasa dan komunikasi, pembelajaran Klasifikasi dan derajat
aspek bahasa/bicara, pemerolehan bahasa kolaboratif, ketunarunguan.
bahasa/bicara,intelegens inteligensi,sosial dan anak tunarungu,fungsi pembelajaran
i, sosial dan kepribadian ujaran sebagai alat kooperatif,
kepribadian. 2. Ketepatan menjelaskan komunikasi. pembelajaran berbasis
2. Menjelaskan tingkat tingkat ketunarunguan masalah dan
4
ketunarunguan pembelajaran berbasis
proyek.
5 EVALUASI TENGAH SEMESTER

6 1.Menjelaskan tipe 1.Ketetapan menjelaskan Menyusun bahan kajian Diskusi kelompok, 1.Tipe-tipe kelainan bicara
kelainan artikulasi tipe kelainan artikulasi. mengenai peranan simukasi, studi kasus, 2. Langkah-langkah latihan 5%
2. Menjelaskan tipe 2. Ketetapan menjelaskan bahasa dan komunikasi, pembelajaran bicara
kelainan produksi suara tipe kelainan produksi suara pemerolehan bahasa kolaboratif,
3. Menjelaskan tipe 3. ketetapan menjelaskan anak tunarungu,fungsi pembelajaran kooperatif,
kelainan nada tinggi dan tipe kelainan nada tinggi ujaran sebagai alat pembelajaran berbasis
nada rendah. dan nada rendah. komunikasi. masalah dan
4. Menjelaskan 4. ketetapan menjelaskan pembelajaran berbasis
langkah-langkah latihan langkah-langkah latihan proyek.
tipe kelainan tipe kelainan artikulasi,
artikulasi,produksi produksi suara, nada tinggi
suara, nada tinggi dan dan nada keras.
nada keras.
7 1.Menjelaskan cara 1.Ketetapan menjelaskan Menyusun bahan kajian Diskusi kelompok, 1.Organ-organ artikulasi
kerja organ-organ cara kerja organ-organ mengenai peranan simukasi, studi kasus, 2. Analisis kesalahan 5%
artikulasi dalam artikulasi dalam bahasa dan komunikasi, pembelajaran produksi
menghasilkan bunyi menghasilkan bunyi pemerolehan bahasa kolaboratif, 3. Cara melatih
bahasa. bahasa. anak tunarungu,fungsi pembelajaran kooperatif, memperbaiki ucapan
2. Menganalisis 2. Ketetapan menjelaskan ujaran sebagai alat pembelajaran berbasis fonem-fonem bahasa
kesalahan bunyi bahasa menganalisis kesalahan komunikasi. masalah dan indonesia.
3. Terampil dan bunyi bahasa pembelajaran berbasis
melaksanakan latihan 3. ketetapan menjelaskan proyek.
perbaikan bicara anak terampil dan melaksanakan
tunarungu. latihan perbaikan bicara
anak tunarungu.

8 1.Menjelaskan ciri 1.Ketepatan menjelaskan Menyusun bahan kajian Disk tatap muka 150 Pengajaran bahasa dan bina
berbicara anak ciri berbicara anak mengenai peranan menit wicara disekolah 5%
tunarungu tunarungu bahasa dan komunikasi, Tugas terstruktur 170
2. Menjelaskan 2. Ketepatan menjelaskan pemerolehan bahasa menit
penyebab gangguan penyebab gangguan bicara anak tunarungu,fungsi Tugas mandiri 170 menit
bicara pada anak pada anak tunarungu. ujaran sebagai alat Diskusi kelompok,
5
tunarungu 3. Ketepatan menjelaskan komunikasi. simulasi, studi kasus,
3. Menjelaskan proses proses peniruan pembelajaran
peniruan bahasa/bicara bahasa/bicara anak kolaboratif,
anak 4. Ketepatan Menjelaskan pembelajaran kooperatif,
4. Menjelaskan tujuan tujuan pengajaran bahasa pembelajaran berbasis
pengajaran bahasa bagi bagi anak tunarungu proyek, pembelajaran
anak tunarungu. 5.Ketepatan menjelaskan berbasis masalah.
5. Menjelaskan metode- metode-metode pengajaran
metode pengajaran bahasa
bahasa 6. Ketetapan menjelaskan
6. Menjelaskan bahan- bahan-bahan pengajaran
bahan pengajaran binawicara.
binawicara.

9 Evaluasi Akhir Semester

Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari
sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk
pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
danbersifatspesifikterhadapbahankajianataumateripembelajaranmatakuliahtersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Kreteriapenilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa
kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi
kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

6
Pengertian 1 sksdalambentukpembelajaran Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial

Tatap Muka PenugasanTerstruktur BelajaraMandiri

50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83


b Seminar atau bentu kpembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktikbengkel, praktiklapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83

No Metode Pembelajaran Mahasiswa Kode


1 Small Group Discussion SGD
2 Role-Play & Simulation RPS
3 Discovery Learning DL
4 Self-Directed Learning SDL
5 Cooperative Learning CoL
6 Collaborative Learning CbL
7 Contextual Learning CtL
8 Project Based Learning PjBL
9 Problem Based Learning & Inquiry PBL
10 Atau metode pembelajaran lain, yang
dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.

Anda mungkin juga menyukai