Anda di halaman 1dari 13

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Alamat: Jalan Kaaten Matani Tomohon 95362, Telepon 0431-353685
Laman: www.unima.ac.id

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
BINA BICARA PERSEPSI BUNYI DAN 1432652 2 4 20 Januari 2022
IRAMA
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
1. Dra. Femmy D. Siwi, M.Pd. Dra. Femmy D. Siwi, Dr. Selpius R. Kandou, M.Pd
2. Dr. Aldjon N. Dapa, M.Pd M.Pd.

Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP) Sikap a. Mampu bertanggungjawab terhadap pekerjaannya secara professional dalam bidang pendidikan
khusus anak tunarungu..
b. Memiliki kepribadian dan karakter pendidik sebagai pendidik pendidikan khusus anak
tunarungu

Keterampilan Umum a. Mampu memanfaatkan IPTEKS yang relevan dalam lingkup pendidikan khusus untuk
menemukenali pesertadidik berkebutuhan khusus anak tuanrungu serta melakukan pembinaan
berkelanjutan dalam implementasi praksis pendidik.
b. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
.
Keterampilan Khusus a. Mampumerencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengkaji pembelajaran untuk anak
berkebutuhan khusus dan menentukan tindaklanjut yang sesuai Mampu berkomunikasi secara
efektif dalam praksis pendidikan khusus
b. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam praksis pendidikan khusus

c. Mampu bekerjasama dalam tim untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan


pembelajaran bagi anak dengan kebutuhan khusus

Pengetahuan Menguasai dasar-dasar perancangan, pengelolaan, yang meliputi konsep menemukenali peserta
didik berkebutuhan khusus, pendekatan, model, strategi, metode, serta system evaluasi
pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus
CPMK
CPMK1

CPMK2

CPMK3

Diskripsi Singkat Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian pedagogik dan profesional dalam bidang kekhususan tunarungu yang
MK membahas secara teoritis maupun aplikatif mengenai pembinaan kemampuan berbicara dan membaca serta kemampuan
menggunakan sisa pendengaran dalam mempersepsi bunyi dan irama anak tunarungu, sehingga diharapkan mahasiswa
melalui proses dan hasil perkuliahan dapat menguasai konsep teoritis bina bicara persepsi bunyi dan irama serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah bina bicara dan persepsi bunyi bagi anak tunarungu di SLB Tunarungu dan Sekolah
Inklusi.
Bahan Kajian / o Kompetensi Bahasa dan Komuninikasi.
Pokok Bahasan o Pemerolehan Bahasa dan Kompetensi.
o Fungsi Ujaran sebagai Alat Komunikasi
 Pola Perkembangan Bahasa anak normal dan anak tunarungu.
 Sistem Bicara dan Mendengar
 Anatomi Fisiologi dan Pendengaran
 Neurofisiologi bicara dan mendengar
 Fonetik, Fisiologi dan auditoris.
 Ketunarunguan dan Implikasinya.
 Klasifikasi dan Derajat ketunarunguan
 Tipe-tipe kelainan bicara
 Langkah-langkah latihan bicara
2
 Organ-organ artikulasi
 Analisis kesalahan produksi
 Cara melatih memperbaiki ucapan fonem-fonem bahasa Indonesia.
 Pengajaran bahasa dan bina wicara disekolah
 Pengertian dan tujuan bina bicara
 Metode dan teknik-teknik latihan bina bicara
 Sarana dan Prasarana bina bicara
 Evaluasi kegiatan bina bicara
 Mempelajari format evaluasi bina bicara
 .Membuat format evaluasi bina bicara
 Pengertian dan tujuan bina persepsi bunyi dan irama
 Sejarah perkembangan bina persepsi bunyi dan irama
 Pengembangan program bina persepsi bunyi dan irama
 Pendekatan, metode, dan teknil BPBI
 Sarana dan prasarana bina persepsi bunyi dan irama
 Assesmen dan penilaian bina persepsi bunyi dan irama
 Mengamati proses pelaksanaan bina persepsi bunyi dan irama
 Membuat program BPBI sesuai pengamatan
 program bina wicara
 Mengajar bina wicara
 Melakukan evaluasi bina wicara

Pustaka Utama : Depdikbud (1984), Pembinaan Bahasa Anak Tunarungu dengan Sistem 350 Kata, Ditjen Dikdasmen,
Jakarta.
Depdikbud (1995), Pedoman Guru Bina Persepsi Bunyi dan Irama, untuk SLB B., Proyek Pembinaan SLB,
Jakarta.

Pendukung : Cruichank William, M, editor (1979), Psychology of Exceptional Children and Youth, University of Michigan.
DNIKS, (1973), Pedoman Didaktik Bicara dan Bahasa, Untuk guru-guru Sekolah Tunarungu,
Jakarta.
Lani Bunawan, (1996), Komunikasi Total, Depdikbud, Proyek Pendidikan Tenaga Akademik,
Jakarta.

3
Marsono, (1986), Fonetik) Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Nurhamidin, Sjahrir, (2014), Bina Bicara Anak Tunarungu, FIP UNIMA.
Sadjaah Edja, & Sukardjo Dardjo, (1995), BinaBicara Pesrsepsi Bunyi dan Irama, Proyek
Pendidikan tenaga Guru, Bandung.
Tarmansyah, (1995), Gangguan Komunikasi, Depdikbud, Proyek Pendidikan Tenaga Guru,
Jakarta.
Tarigan, H.G. (1983), Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, FKSS IKIP Bandung.
Depdikbud (2016), Progasus SLB B Tunarungu, Jakarta.

Media Perangkat lunak Perangkat keras


Pembelajaran Aplikasi pembelajaran Komputer, LCD
Dosen Pengampu 1. Dra. Femmy D. Siwi, M.Pd.
2. Drs. Usman Duyo, MPd
Mata kuliah syarat LULUS MATA KULIAH PENDIDIKAN ANAK TUNARUNGU
Mg Sub-CPMK Indikator Penilaian Kriteria & Bentuk Bentuk, Metode Materi Pembelajaran Bobot
Ke- (Kemampuan akhir Penilaian Pembelajaran, dan [Pustaka] Penilaian
tiap tahapan belajar) Penugasan Mahasiswa (%)
[ Estimasi Waktu]
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 1. Menjelaskan 1. Ketepatan Menyusun bahan Ceramah, tanya 1. Kompetensi Bahasa 5%
peranan bahasa yang Menjelaskan peranan kajian mengenai jawab, penugasan, dan Komuninikasi.
berhubungan dengan bahasa yang peranan bahasa dan diskusi, studi pustaka. 2. Pemerolehan Bahasa
fakta, relasi & nilai. berhubungan dengan komunikasi, dan Kompetensi.
2. Menjelaskan fakta, relasi & nilai. pemerolehan bahasa 3. Fungsi Ujaran sebagai
pemerolehan bahasa 2. Ketepatan anak tunarungu, Alat Komunikasi.
sebagai alat Menjelaskan fungsi ujaran sebagai
komunikasi. pemerolehan bahasa alat komunikasi.
3. Menjelaskan fungsi sebagai alat komunikasi.
ujaran sebagai alat 3. Ketepatan
komunikasi. Menjelaskan fungsi

4
ujaran sebagai alat
komunikasi.
2 1. Menjelaskan pola 1. Ketepatan Menyusun bahan Ceramah, tanya 1. Pola Perkembangan
perkembangan bahasa Menjelaskan pola kajian mengenai jawab, diskusi, Bahasa anak normal dan
anak tunarngu. perkembangan bahasa peranan bahasa dan penugasan. anak tunarungu. 5%
2. Menjelaskan sistem anak tunarngu. komunikasi, 2. Sistem Bicara dan
bicara dan 2. Ketepatan pemerolehan bahasa Mendengar
mendengar. Menjelaskan sistem anak tunarungu,
3. Menjelaskan bicara dan mendengar. fungsi ujaran sebagai
hubungan sistem 3. Ketepatan alat komunikasi.
bicara dan Menjelaskan hubungan
mendengar. sistem bicara dan
mendengar.
3 1.Menjelaskan 1.Ketepatan Menjelaskan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1. Anatomi Fisiologi dan 5%
anatomi fisiolgi anatomi fisiolgi kajian mengenai simulasi, studi Pendengaran
pendengaran. pendengaran. peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2. Neurofisiologi bicara
2. menjelaskan neur 2. Ketepatan menjelaskan komunikasi, kolaboratif, dan mendengar
ofisiolgi bicara dan neur ofisiolgi bicara dan pemerolehan bahasa pembelajaran 3.Fonetik, Fisiologi dan
pendengaran. pendengaran. anak tunarungu, kooperatif, auditoris.
3. Menjelaskan 3. Ketepatan fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis
fonetik, fisiologis dan Menjelaskan fonetik, alat komunikasi. proyek,
auditoris. fisiologis dan auditoris. pembelajaran berbasis
masalah
4 1. Menjelaskan 1. Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Ketunarunguan dan
implikasi Menjelaskan implikasi kajian mengenai simulasi, studi diskusi Implikasinya.
ketunarunguan ketunarunguan terhadap peranan bahasa dan kelompok, simulasi, 2. Klasifikasi dan Derajat
terhadap aspek aspek bahasa/bicara, komunikasi, studi ketunarunguan.
bahasa/bicara, inteligensi, sosial pemerolehan bahasa kasus, pembelajaran
inteligensi, sosial dan keperibadian. anak tunarungu, kolaboratif,
dan keperibadian. 2. Ketepatan fungsi ujaran sebagai pembelajaran
2. Menjelaskan Menjelaskan tingkat alat komunikasi. kooperatif,
tingkat ketunarunguan ketunarunguan pembelajaran berbasis
proyek,
pembelajaran berbasis
5
masalah
5 1.Menjelaskan tipe 1. Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Tipe-tipe kelainan 5%
kelainan artikulasi Menjelaskan tipe kajian mengenai simulasi, studi bicara
2.Menjelaskan tipe kelainan artikulasi peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2.Langkah-langkah
kelainan produksi 2. Ketepatan komunikasi, kolaboratif, latihan bicara
suara Menjelaskan tipe pemerolehan bahasa pembelajaran
3.Menjelaskan tipe kelainan produksi suara anak tunarungu, kooperatif,
kelainan nada tinggi 3. Ketepatan fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis
dan nada rendah Menjelaskan tipe alat komunikasi. proyek,
4.Menjelaskan kelainan nada tinggi dan pembelajaran berbasis
langkah-langkah nada rendah masalah
latihan tipe kelainan 4. Ketepatan
artikulasi, produksi Menjelaskan langkah-
suara, nada tinggi dan langkah latihan tipe
nada keras. kelainan artikulasi,
produksi suara, nada
tinggi dan nada keras.
6 1.Menjelaskan cara 1. Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Organ-organ artikulasi 5%
kerja organ-organ Menjelaskan cara kerja kajian mengenai simulasi, studi 2.Analisis kesalahan
artikulasi dalam organ-organ artikulasi peranan bahasa dan kasus, pembelajaran produksi
mengahasilkan bunyi dalam mengahasilkan komunikasi, kolaboratif, 3.Cara melatih
bahasa. bunyi bahasa. pemerolehan bahasa pembelajaran memperbaiki ucapan
2.Menganalisis 2. Ketepatan anak tunarungu, kooperatif, fonem-fonem bahasa
kesalahan bunyi Menganalisis kesalahan fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis Indonesia.
bahasa bunyi bahasa alat komunikasi. proyek,
3.Terampil dan 3. Ketepatan Terampil pembelajaran berbasis
melaksanakan latihan dan melaksanakan masalah
perbaikan bicara anak latihan perbaikan bicara
tunarungu anak tunarungu
7 1.Menjelaskan ciri 1. Ketepatan Menyusun bahan disk Tatap muka 150 1.Pengajaran bahasa dan 5%
berbicara anak Menjelaskan ciri kajian mengenai menit bina wicara disekolah
tunarungu berbicara anak tunarungu peranan bahasa dan Tugas terstruktur
2.Menejelaskan 2. Ketepatan komunikasi, 170 menit
penyebab gangguan Menejelaskan penyebab pemerolehan bahasa Tugas Mandiri
6
bicara pada anak gangguan bicara pada anak tunarungu, 170 menit
tunarungu anak tunarungu fungsi ujaran sebagai usi kelompok,
3.Menjelaskan proses 3. Ketepatan alat komunikasi. simulasi, studi
peniruan Menjelaskan proses kasus, pembelajaran
bahasa/bicara anak peniruan bahasa/bicara kolaboratif,
4.Menjelaskan tujuan anak pembelajaran
pengajaran bahasa 4. Ketepatan kooperatif,
bagi anak tunarungu Menjelaskan tujuan pembelajaran berbasis
5.Menjelaskan pengajaran bahasa bagi proyek,
metode-metode anak tunarungu pembelajaran berbasis
pengajaran bahasa 5. Ketepatan masalah
6.Menjelaskan bahan- Menjelaskan metode-
bahan pengajaran metode pengajaran
binawicara bahasa
6. Ketepatan
Menjelaskan bahan-
bahan pengajaran
binawicara
8 1. Menyebutkan 1. Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Pengertian dan tujuan 5%
pengertian bina bicara Menyebutkan pengertian kajian mengenai simulasi, studi bina bicara
2.Menjelaskan bina bicara peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2.Metode dan teknik-
tinjauan bina bicara 2. Ketepatan komunikasi, kolaboratif, teknik latihan bina bicara
3.Menjelaskan aspek- Menjelaskan tinjauan pemerolehan bahasa pembelajaran
aspek keterampilan bina bicara anak tunarungu, kooperatif,
berbicara dengan 3. Ketepatan fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis
ketrampilan Menjelaskan aspek-aspek alat komunikasi. proyek,
mendengarkan dan keterampilan berbicara pembelajaran berbasis
membaca dan menulis dengan ketrampilan masalah
4.Menjelaskan teknik- mendengarkan dan
teknik berbicara membaca dan menulis
5.Menjelaskan 4. Ketepatan
metode-metode bina Menjelaskan teknik-
bicara teknik berbicara
5. Ketepatan
7
Menjelaskan metode-
metode bina bicara
9 EVALUASI TENGAH SEMESTER

10 1.Menjelaskan 1. Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Sarana dan Prasarana 5%


berbagai jenis sarana Menjelaskan berbagai kajian mengenai simulasi, studi bina bicara
pembinaan bicara jenis sarana pembinaan peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2.Evaluasi kegiatan bina
anak tunarungu bicara anak tunarungu komunikasi, kolaboratif, bicara
2.Mengoperasikan 2. Ketepatan pemerolehan bahasa pembelajaran
sarana pembinaan Mengoperasikan sarana anak tunarungu, kooperatif,
bicara anak tunarungu pembinaan bicara anak fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis
3.Membuat sarana tunarungu alat komunikasi. proyek,
belajar untuk 3. Ketepatan Membuat pembelajaran berbasis
kepentingan bina sarana belajar untuk masalah
bicara kepentingan bina bicara
4.menjelaskan 4. Ketepatan menjelaskan
langkah-langkah langkah-langkah evaluasi
evaluasi bina bicara bina bicara
5.Membuat berbagai 5. Ketepatan Membuat
jenis format penilaian berbagai jenis format
kemampuan berbicara penilaian kemampuan
anak tunarungu berbicara anak tunarungu
11, 1. Melakukan 1. Ketepatan Melakukan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Sarana dan prasarana 5%
observasi di SLB-B observasi di SLB-B kajian mengenai simulasi, studi bina bicara
Tunarungu Tunarungu peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2.Proses bina bicara
2.Mencatat semua 2. Ketepatan Mencatat komunikasi, kolaboratif, disekolah
sarana dan prasarana semua sarana dan pemerolehan bahasa pembelajaran
bina bicara yang ada prasarana bina bicara anak tunarungu, kooperatif,
di SLB tunarungu yang ada di SLB fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis
3.Melakukan tunarungu alat komunikasi. proyek,
8
pengamatan tentang 3. Ketepatan Melakukan pembelajaran berbasis
proses bina bicara di pengamatan tentang masalah
SLB tunarungu proses bina bicara di
4.Membuat laporan SLB tunarungu
hasil pengamatan 4. Ketepatan Membuat
tentang proses bina laporan hasil pengamatan
bicara di SLB tentang proses bina
tunarungu bicara di SLB tunarungu
12 1.Mempelajari format 1. Ketepatan Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Mempelajari format 5%
evaluasi bina bicara di Mempelajari format kajian mengenai simulasi, studi evaluasi bina bicara
SLB tunarungu evaluasi bina bicara di peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2.Membuat format
2.Menbuat format SLB tunarungu komunikasi, kolaboratif, evaluasi bina bicara
evaluasi bina bicara di 2. Ketepatan Menbuat pemerolehan bahasa pembelajaran
SLB tunarungu format evaluasi bina anak tunarungu, kooperatif,
3.Membuat laporan bicara di SLB tunarungu fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis
evaluasi buna bicara 3. Ketepatan Membuat alat komunikasi. proyek,
di SLB tunarungu laporan evaluasi buna pembelajaran berbasis
bicara di SLB tunarungu masalah

1.Menyebutkan 1. Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Pengertian dan tujuan 5%


13 pengertian bina Menyebutkan pengertian kajian mengenai simulasi, studi bina persepsi bunyi dan
persepsi bunyi dan bina persepsi bunyi dan peranan bahasa dan kasus, pembelajaran irama
irama irama komunikasi, kolaboratif, 2.Sejarah perkembangan
2.Menjelaskan Tujuan 2. Ketepatan pemerolehan bahasa pembelajaran bina persepsi bunyi dan
bina persepsi bunyi Menjelaskan Tujuan bina anak tunarungu, kooperatif, irama
dan irama persepsi bunyi dan irama fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis 3.Pengembangan
3.Menjelaskan sejarah 3. Ketepatan alat komunikasi. proyek, program bina persepsi
bina persepsi bunyi Menjelaskan sejarah bina pembelajaran berbasis bunyi dan irama
dan irama persepsi bunyi dan irama masalah
4.Menjelaskan prinsip 4. Ketepatan
dasar bina persepsi Menjelaskan prinsip
9
bunyi dan irama dasar bina persepsi bunyi
5.Menyusun prinsip dan irama
bina persepsi bunyi 5.M Ketepatan enyusun
dan irama prinsip bina persepsi
bunyi dan irama
14 1.Menjelaskan 1. Ketepatan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Pendekatan, metode, 5%
pendekatan yang Menjelaskan pendekatan kajian mengenai simulasi, studi dan teknil BPBI
dianjurkan untuk yang dianjurkan untuk peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2.Sarana dan prasarana
BPBI , serta cara BPBI , serta cara komunikasi, kolaboratif, bina persepsi bunyi dan
melatihnya melatihnya pemerolehan bahasa pembelajaran irama
2.Menjelaskan 2. Ketepatan anak tunarungu, kooperatif, 3.Assesmen dan
metode-metode yang Menjelaskan metode- fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis penilaian bina persepsi
digunakan BPBI metode yang digunakan alat komunikasi. proyek, bunyi dan irama
3.Menjelaskan BPBI pembelajaran berbasis
langkah-langkah 3. Ketepatan masalah
BPBI serta cara Menjelaskan langkah-
melatihnya langkah BPBI serta cara
4.Mengaplikasikan melatihnya
alat-alat BPBI 4. Ketepatan
5.Menjelaskan Mengaplikasikan alat-
langkah-langkah alat BPBI
assesmen BPBI 5. Ketepatan
Menjelaskan langkah-
langkah assesmen BPBI
15 1. Melakukan 1. Ketepatan Melakukan Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Mengamati proses 5%
kegiatan observasi di kegiatan observasi di kajian mengenai simulasi, studi pelaksanaan bina
SLB tunarungu SLB tunarungu peranan bahasa dan kasus, pembelajaran persepsi bunyi dan irama
2.Mencatat semua 2. Ketepatan Mencatat komunikasi, kolaboratif, diskusi 2.Membuat program
sarana dan prasarana semua sarana dan pemerolehan bahasa kelompok. BPBI sesuai pengamatan
bina wicara persepsi prasarana bina wicara anak tunarungu,
bunyi dan irama persepsi bunyi dan irama fungsi ujaran sebagai
3.Melakukan 3. Ketepatan Melakukan alat komunikasi.
pengamatan tentang pengamatan tentang
proses bina persepsi proses bina persepsi
10
bunyi dan irama bunyi dan irama
4.Membuat laporan 4. Ketepatan Membuat
hasil pengamatan laporan hasil pengamatan
keseluruhan proses keseluruhan proses bina
bina persepsi bunyi persepsi bunyi dan irama
dan irama
16 1.Menyusun program 1. Ketepatan Menyusun Menyusun bahan diskusi kelompok, 1.Menyusun program 5%
bina wicara program bina wicara kajian mengenai simulasi, studi bina wicara
2.Praktek mengajar 2.Praktek mengajar bina peranan bahasa dan kasus, pembelajaran 2.Mengajar bina wicara
bina wicara di SLB wicara di SLB tunarungu komunikasi, kolaboratif, 3.Melakukan evaluasi
tunarungu 3.Melakukan pemerolehan bahasa pembelajaran bina wicara
3.Melakukan pengamatan evaluasi anak tunarungu, kooperatif,
pengamatan evaluasi bina wicara fungsi ujaran sebagai pembelajaran berbasis
bina wicara alat komunikasi. proyek,
pembelajaran berbasis
masalah
17 1.Menyusun program 1.Menyusun program Menyusun bahan 1.Menyusun program 5%
bina wicara bina wicara kajian mengenai mengajar bina persepsi
2.Praktek mengajar 2.Praktek mengajar bina peranan bahasa dan bunyi
bina wicara di SLB wicara di SLB tunarungu komunikasi, 2.Mengajar bina wicara
tunarungu 3.Melakukan evaluasi pemerolehan bahasa
3.Melakukan evaluasi bina wicara anak tunarungu,
bina wicara fungsi ujaran sebagai
alat komunikasi.
18 Evaluasi Akhir Semester

Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari
sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk
pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
danbersifatspesifikterhadapbahankajianataumateripembelajaranmatakuliahtersebut.

11
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Kreteriapenilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa
kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi
kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

Pengertian 1 sksdalambentukpembelajaran Jam


a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka PenugasanTerstruktur BelajaraMandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83
b Seminar atau bentu kpembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktikbengkel, praktiklapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83

No Metode Pembelajaran Mahasiswa Kode


1 Small Group Discussion SGD
2 Role-Play & Simulation RPS
3 Discovery Learning DL
4 Self-Directed Learning SDL
5 Cooperative Learning CoL
6 Collaborative Learning CbL
7 Contextual Learning CtL
8 Project Based Learning PjBL
9 Problem Based Learning & Inquiry PBL
10 Atau metode pembelajaran lain, yang

12
dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.

13

Anda mungkin juga menyukai