Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BIOLOGI

UPAYA PEMBENTUKAN CAGAR ALAM UNTUK


MEMPERTAHANKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

DISUSUN OLEH :
1. Salwa Oktania Amanda (no absen)
2. Shela Putri Syelomita (isi no absen)

MAN 2 MAGETAN
TAHUN AJARAN 2023/ 2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Upaya pembentukan cagar alam untuk
mempertahankan keanekaragaman hayati “ dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelas XG dari Ibu Diah di bidang
studi biologi. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca tentang upaya pembentukan cagar alam untuk mempertahankan keanekaragaman
hayati.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Diah selaku guru mata
pelajaran biologi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Magetan, 28 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i


KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ....................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Definisi dan Tujuan Cagar Alam............................................................................... 2
C. Proses Pembentukan Cagar Alam ....................................... ......................................3
D. Manfaat Cagar Alam………………………………………………………………...3
E. Tantangan dalam Pembentukan Cagar Alam ……………………………………….4
F. Studi Kasus Cagar Alam Sukses ……………………………………………………5
BAB II KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara megabiodiversitas di dunia dengan ribuan spesies
tumbuhan dan hewan endemik. Namun, keanekaragaman hayati Indonesia semakin
terancam oleh berbagai faktor seperti deforestasi, perubahan iklim, perburuan liar, dan
degradasi habitat alami.
Untuk mempertahankan keanekaragaman hayati yang luar biasa ini, pembentukan
cagar alam menjadi salah satu langkah penting yang telah diambil pemerintah Indonesia
pada tahun 2020. Makalah ini akan membahas upaya-upaya pembentukan cagar alam
sebagai strategi utama dalam mempertahankan keanekaragaman hayati di Indonesia pada
tahun tersebut
B. Definisi dan Tujuan Cagar Alam
Cagar alam adalah area yang dilindungi dan diatur oleh pemerintah untuk
melestarikan ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Area ini memiliki peran
penting dalam menjaga spesies langka, ekosistem unik, dan fungsi ekologis yang vital
bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Tujuan utama pembentukan cagar
alam adalah sebagai berikut:
a) Konservasi Keanekaragaman Hayati: Cagar alam bertujuan utama untuk
melindungi flora dan fauna yang unik dan beragam. Ini termasuk melindungi spesies
langka, endemik, dan terancam punah.
b) Pemeliharaan Ekosistem: Cagar alam juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan
ekosistem alami. Ini penting karena ekosistem yang sehat mendukung berbagai fungsi
ekologis, termasuk penyediaan air bersih, mitigasi bencana alam, dan penyediaan
sumber daya alam.
c) Penelitian dan Pendidikan: Cagar alam sering digunakan sebagai tempat penelitian
ilmiah untuk memahami ekologi, perilaku hewan, dan berbagai aspek lingkungan.
Selain itu, cagar alam juga berfungsi sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati.
C. Proses Pembentukan Cagar Alam

Pembentukan cagar alam melibatkan beberapa tahapan penting, antara lain:

a) Penetapan Lokasi: Pemilihan lokasi yang memiliki nilai konservasi tinggi


berdasarkan keanekaragaman hayati yang ada. Ini bisa mencakup hutan hujan, padang
rumput, terumbu karang, dan berbagai ekosistem lainnya.
b) Penelitian Awal: Melakukan penelitian awal untuk mengidentifikasi spesies-spesies
yang ada di lokasi tersebut dan mengevaluasi tingkat ancaman terhadap
keanekaragaman hayati.
c) Konsultasi Publik: Mengadakan konsultasi dengan masyarakat setempat, pemangku
kepentingan, dan ahli konservasi untuk mendapatkan masukan dan dukungan dalam
proses pembentukan cagar alam.
d) Pengaturan Batas: Menetapkan batas-batas cagar alam dan mengidentifikasi zona-
zona yang mungkin memiliki tingkat perlindungan yang berbeda.
e) Pengelolaan dan Perlindungan: Menetapkan aturan dan peraturan untuk
pengelolaan dan perlindungan cagar alam, termasuk larangan aktivitas yang merusak
seperti penambangan, perburuan liar, dan pembalakan liar.

D. Manfaat Cagar Alam

Pembentukan cagar alam memiliki berbagai manfaat, termasuk:

a) Pelestarian Keanekaragaman Hayati: Melindungi spesies-spesies langka dan


habitat-habitat alami yang unik.
b) Ekowisata: Meningkatkan potensi ekowisata dan pendapatan lokal melalui
kunjungan wisatawan yang ingin mengamati keanekaragaman hayati.
c) Penelitian dan Pendidikan: Menyediakan kesempatan untuk penelitian ilmiah dan
pendidikan masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan
pelestariannya.

E. Tantangan dalam Pembentukan Cagar Alam

Meskipun pembentukan cagar alam memiliki manfaat yang besar, ada beberapa tantangan
yang perlu diatasi, seperti:

a) Konflik dengan Kepentingan Ekonomi: Pembentukan cagar alam seringkali


berpotensi menimbulkan konflik dengan kepentingan ekonomi seperti pertanian,
pertambangan, dan industri.
b) Kebutuhan Sumber Daya: Pengelolaan cagar alam memerlukan sumber daya
finansial dan manusia yang cukup untuk pemantauan dan pemeliharaan.
c) Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat memengaruhi ekosistem di dalam cagar
alam dan mengancam spesies-spesies tertentu.

F. Studi Kasus Cagar Alam Sukses


Beberapa studi kasus cagar alam sukses yang dapat dijadikan contoh adalah
Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat, Cagar Alam Wolong di Tiongkok, dan
Taman Nasional Serengeti di Tanzania.
BAB II

Kesimpulan

Pembentukan cagar alam adalah salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan
keanekaragaman hayati. Dengan langkah-langkah yang tepat dalam penetapan, pengelolaan,
dan perlindungan cagar alam, kita dapat menjaga ekosistem alami dan melindungi spesies-
spesies yang unik. Namun, untuk mencapai tujuan ini, perlu ada dukungan masyarakat,
investasi finansial, dan upaya berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga konservasi. Kita
semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi keanekaragaman hayati Bumi untuk
generasi masa depan.

Anda mungkin juga menyukai