TENTANG RENTANG NILAI NORMAL DAN NILAI KRITIS HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DIREKTUR KLINIK SEHATI INDONESIA
Menimbang : a. Bahwa dalam pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan dilakukan menggunakan peralatan dan prosedur yang telah terstandar, perlu ditetapkan rentang nilai normal dan nilai kritis rujukan untuk setiap tes yang dilaksanakan. Rentang nilai harus tercantum dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau dalam dokumen terpisah dengan daftar yang baru dari nilai nilai yang telah ditetapkan dan perlu dievaluasi dan direvisi apabila metode pemeriksaan berubah b. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada point a dan tersebut, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Klinik Sehati Mengingat : 1. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 2. Permenkes Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 Tentang Pelayanan Penunjang Klinik 3. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010 Tentang Laboratorium Klinik MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK SEHATI INDONESIA
TENTANG RENTANG NILAI NORMAL DAN NILAI KRITIS HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM KESATU : Rentang nilai normal pemeriksaan laboratrium seperti yang tercantum antara batas minimal dan maksimal hasil pemeriksaan pada lampiran KEDUA : Rentang nilai kritis pemeriksaan laboratrium seperti yang tercantum kurang dari batas minimal atau lebih dari batas maksimal hasil pemeriksaan pada lampiran KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat keputusan ini dibebankan pada anggaran Klinik Sehati Indonesia
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Baubau
Pada tanggal : 02 Januari 2023
Direktur Klinik sehati Indonesia
H. La Ode Ruslan, SE.,MM
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK SEHATI INDONESIA NOMOR : TENTANG : RENTANG NILAI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN LABORAT
RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM HEMATOLOGI KIMIA DARAH PARAMETER NILAI NORMAL PARAMETER NILAI NORMAL Hemoglobin Bayi baru lahir : 15 – 20 g/dl Glukosa darah Bayi : 9 – 14 g/dl Anak : 12 – 15g/dl Glukosa puasa 70 -115 mg / dl Wanita dewasa : 14 – 18 g/dl Glukosa 2 jam pp ≤ 140 mg / dl Pria dewasa : 12 – 16 g/dl Glukosa sewaktu ≤ 200 mg /dl Hematokrit Bayi baru lahir : 44-65 (%) Cholesterol total ≤ 200 mg /dl Anak (1-3 tahun) : 29-40 (%) Trigliserid 74 – 172 mg / dl Anak (4-10 tahun) : 31-43 (%) Asam urat Pria : 3,0 – 7,2 mg / dl Pria dewasa : 40-50 (%) Wanita : 2,0 – 6,0 mg / dl Wanita dewasa : 36-46 (%) Ureum darah 10 – 50 mg/dl Creatinin darah Pria : 0,9 – 1,3 mg/dl Wanita : 0,6 – 1,1 mg/dl Eritrosit Pria : 4,5 – 5,5 jt Wanita : 4 – 5 jt SGOT Pria : ‹ 37 UI/L Wanita : ‹ 31UI/L Leukosit Bayi : 6.000 – 17.000 sel / µl darah SGPT Pria : ‹ 41 UI/L Wanita : ‹31UI/L Deawasa : 4.000- 10.000sel / µl darah Trombosit 150.000 – 400.00 sel / µl darah IMUNOSEROLOGI LED Pria : 0 – 15 mm/ jam Widal Wanita : 0 – 20 mm/jam S. tiphy O Negatif
HJL : S. tiphy H Negatif
Basofil 0–1% HBsAg Negatif Eosinofil 1–3% HIV Negatif Neutrofil 2 -6 % Tes kehamilan batang Neutroful 50 -70 % Golongan darah segmen Rhesus Limfosit 20 -40 % BAKTERIOLOGI Monosit 2–8% BTA I Negatif BTA II BTA III MCV 80 – 90 fl PARASITOLOGI MCH 28 – 32 pgr Malaria Negatif MCHC 32 – 36 % URINALISA Warna Kuning muda – kuning tua Sedimen urin Kejernihan Jernih - agak keruh Eritrosit 1 – 3 /LPB pH 5,5 – 6,5 Leukosit Pria : ‹ 5 /LPB Wanita :‹ 15/LPB Berat jenis 1,003 – 1,030 Epitel gepeng + Reduksi urin Negatif Epitel bulat Negtif Protein urin Negatif Epitel transisional Negatif Silinder Hyalin Negatif Silinder granula Negatif Silinder eritrosit Negatif Silinder leukosit Negatif Bakteri Negatif Yeast Negatif Ca Oxalat Negatif