Oleh :
KADEK VERONIKA AMBARANI
NIM. 2106091058
PRODI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023
i
LEMBARAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL PADA PEREMPUAN
“KS” G2P0A1 UK 37 MINGGU 4 HARI PRESKEP U JANIN
TUNGGAL HIDUP INTRAUTERI PARTUS KALA I
FASE LATEN DENGAN CPD
Diajukan Oleh :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL PADA PEREMPUAN
“KS” G2P0A1 UK 37 MINGGU 4 HARI PRESKEP U JANIN
TUNGGAL HIDUP INTRAUTERI PARTUS KALA I
FASE LATEN DENGAN CPD
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “ASUHAN
KEGAWATDARURATAN MATERNAL PADA PEREMPUAN “KS” G2P0A1 UK 37
MINGGU 4 HARI PRESKEP U JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERI PARTUS
KALA I FASE LATEN DENGAN CPD”
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Praktik
Klinik Kebidanan II. Dalam menyelesaikan tugas ini penulis banyak mendapat bantuan
atau tunjangan dari beberapa pembimbing dan berbagai sumber. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih pada:
1. Bapak Prof. Dr. M. Ahmad Djojosugito, dr. Sp. OT(K), MHA, MBA selaku
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha yang telah
memberikan motivasi, dan izin yang telah diberikan dalam penyempurnaan
laporan kasus ini.
2. Ibu Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini, S.ST., M. Keb, selaku Koordinator Prodi
D3 Kebidanan Universitas Pendidikan Ganesha yang telah banyak
memberikan masukan dan motivasi dalam penyempurnaan laporan kasus
Praktek Klinik Kebidanan ini.
3. Ibu Ni Komang Sulyastini. S. ST., M.Pd selaku Ketua Panitia kegiatan
Praktek Kebidanan II yang telah banyak memberikan bimbingan, saran,
motivasi, dan dukungan selama proses pelaksanaan Praktik Kebidanan II dan
proses penyusunan Laporan Kasus ini.
4. Ibu Ni Wayan Sriningsih, A.Md.Keb selaku Pembimbing Praktik atau
Pembimbing Lapangan di Rumah Sakit Umum Tabanan dalam pelaksanaan
kegiatan Praktik Klinik Kebidanan II yang telah memberikan bimbingan
serta memberikan petunjuk selama proses pelaksanaan asuhan kebidanan
dalam Praktik Klinik Kebidanan II
iv
5. Bapak Wigotomo Gozali, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan laporan ini.
6. Ibu “KS” dan keluarga selaku klien dalam proses pelaksanaan asuhan
kebidanan persalinan kegawatdaruratan yang telah bersedia untuk diberikan
asuhan sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan kasus
asuhan kebidanan kegawatdaruratan maternal.
7. Kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan motivasi
dukungan finansial dan dukungan psikologis selama Praktek Kebidanan II
berlangsung sehingga laporan kasus ini dapat diselesaikan.
8. Teman-teman mahasiswa angkatan, adik-adik tingkat I dan II yan telah
memberikan dukungannya dan dorongan secara moral sehingga laporan
kasus ini dapat diselesaikan.
Penulis sadar bahwa penulisan laporan asuhan kebidanan masih jauh dari
sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran dan kritik pembaca demi
menyempurnakan laporan kasus yang bersifat membangun demi menunjang
kesempurnaan tugas ini dan penulis berharap semoga laporan kasus ini
bermanfaat bagi pembaca.
Tabanan, 06 Oktober 2023
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBARAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ................................................................................................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori Asuhan Kebidanan (asuhan yang diberikan sesuai teori) ............... 4
2.1.1 Definisi Persalinan................................................................................ 4
2.1.2 Sebab Sebab Mulainya Persalinan ........................................................ 4
2.1.3 Tanda Tanda Persalinan ........................................................................ 5
2.1.4 Faktor Faktor Yang Mendukung Persalinan ......................................... 6
2.1.5 Mekanisme Persalinan Normal ............................................................. 8
2.1.6 Tahapan Persalinan ............................................................................... 9
2.1.7 Adaptasi Fisiologi dan Psikologis Persalinan ...................................... 12
2.1.8 Penataan Dalam Proses Persalinan ...................................................... 13
2.2 Kajian Teori Asuhan Kebidanan ......................................................................... 15
2.2.1 Pengertian CPD .................................................................................... 15
2.2.2 Etiologi ................................................................................................. 16
2.2.3 Penatalaksanaan CPD ........................................................................... 16
2.2.4 Manajemen Varney ............................................................................... 17
BAB III ASUHAN KEBIDANAN
3.1 Subyektif.............................................................................................................. 31
3.2 Data Objektif ....................................................................................................... 35
vi
3.3 Analisa ................................................................................................................. 37
3.4 Penatalaksanaan ................................................................................................... 37
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Data Subjektif ...................................................................................................... 41
4.2 Data Objektif ....................................................................................................... 42
4.3 Analisa ................................................................................................................. 43
4.4 Penatalaksanaan ................................................................................................... 44
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 45
5.2 Saran .................................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
WHO memperkirakan bahwa 15% dari seluruh wanita yang hamil
akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan
kehamilannya serta dapat mengancam jiwa. Tanda-tanda bahaya yang
dalam kehamilan yang perlu diperhatikan dan diantisipasi dalam
kehamilan lanjutan diantaranya adalah perdarahan pervaginam, sakit
kepala yang hebat, penglihatan kabur, mual muntah yang berlebihan,
bengkak pada wajah dan tungkai, ketuban pecah dini, gerakan janin
berkurang, demam tinggi, dan nyeri perut yang hebat (Dahlan. et.,al. 2017)
Angka kematian ibu dan bayi sampai saat ini masih menjadi
perhatian oleh berbagai pihak. Penurunan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi baru lahir merupakan salah sau target dari Sustainable
Development Goals yang mesti dicapai pada tahun 2030 (Madani, et.al.
2022). sehingga berbagai upaya telat dilakukan untuk menanngani
permasalhan tersebut. Pada tahun 2018 Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia menyatakan baha angka kematian ibu turun dari 4.999 tahun
2015 menjadi 4912 sementara dipertengahan tahun 2017 sebanyak 1712
kasus. Demikian pula dengan kasus kematian bayi pada tahun 2015 adalah
33.278 dan pada tahun 2016 sebesar 32.007 sementara hingga
pertengahan 2017 sebanyak 10.294 kasus (Profil Keseharan Indonesia,
2018).
Salah satu kasus kegawatdaruratan penyumbang AKI dan AKB
yaitu Cephalopelvic Dispropoporsi (CPD) yang merupakan komplikasi
persalinan karena ukuran kepala ataupun tubuh janin yang besar utuk
melewati panggul ibu. Kondisi ini tentu menyebabkan persalinan macet
sehinnga sulit bagi ibu melahirkan secara normal. CPD sendiri dapat
menimbulkan komplikasi termasuk risiko operasi Caesar dan distosia bahu
serta peningkatan risiko perdarahan pada postpartum. Maka dari itu CPD
1
2
menjadi salah satu kasus AKI dan AKB yang harus ditangani dengan
segera.
Penurunan angka kematian ibu dan bayi merupakan tugas dan
tanggung jawab berbagai pihak salah satunya adalah tenaga kesehatan.
Dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas ibu dan bayi tenaga
kesehatan berperan penting dalam memberikan asuhan mulai dari masa
kehamilan sampai masa nifas serta bayi baru lahir. Salah satu tenaga
kesehatan yang berhubungan langsung dalam memberikan asuhan
pada ibu dimasa tersebut adalah bidan. Bidan memiliki peran
penting dalam kesejahteraan ibu dan bayi.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan studi
kasus dengan judul “Kegawatdaruratan Maternal Pada Perempuan “KS”
G2P0A1 UK 37 Minggu 4 Hari Preskep U Puka Janin Tunggal Hidup
Intrauteri Partus Kala I Fase Laten dengan CPD”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah
yang dapat dirumuskan yaitu “Bagaimana Asuhan Kebidanan Persalinan
Pada Perempuan “KS” G2P0A1 UK 37 Minggu Hari Preskep U Puka Janin
Tunggal Hidup Intrauteri Partus Kala I Fase Laten dengan Floating Head?”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami dan meningkatkan pengetahuan
dalam memberikan asuhan kebidanan kegawatdaruratan persalinan pada
perempuan “KS” G2P0A1 UK 37 Minggu 4 Hari Preskep U Puka Janin
Tunggal Hidup Intrauteri Partus Kala I Fase Laten dengan Floating
Head”
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi dalam pengumpulan data
subjektif pada Perempuan “KS G2P0A1 UK 37 Minggu 4 Hari
Preskep U Puka Janin Tunggal Hidup Intrauteri Partus Kala I Fase
Laten dengan CPD”
3
4
5
prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot
rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan.
5. Teori plasenta menjadi tua
Dengan bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua
dan menyebabkan villi corialis mengalami perubahan
sehingga kadar estrogen dan progesterone turun. Hal ini
menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan
menyebabkan
6. Teori distensi Rahim
Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang
mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga
mengganggu sirkulasi uteroplasenter.
7. Teori berkurangnya nutrisi
Teori ini pertama kali ditemuka oleh Hippocrates. Bila
nutrisi pada janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera
dikeluarkan (Jeepi, 2019).
2.1.3 Tanda-tanda Persalinan
C. Pemeriksaan khusus
D. Pemeriksaan penunjang
1) Biodata
a. Nama Klien : untuk mengetahui identitas
klien dan memudahkan
pelayanankesehatan/ rumah sakit serta
sebagai catatan apakah klien pernah
dirawat disalah satu tempat tersebut atau
tidak.
b. Nama Suami : untuk mengetahui siapa
yang bertanggung jawab
dalambpembiayaan dan pemberian
19
persetujuan tindakan medis atau
perawatan.
c. Umur : Semakin tua usia seorang ibu akan
berpengaruh terhadap kekuatan mengejan
selama proses persalinan. Usia di bawah
20 tahun dan diatas 35 tahun
mempredisposisi wanita terhadap
sejumlah komplikasi. Usia di bawah 20
tahun meningkatkan insiden pre-
eklampsia dan usia diatas 35 tahun
meningkatkan insiden diabetes melitus
tipe II, hipertensi kronis, persalinan yang
lama pada nulipara, seksio sesaria,
persalinan preterm, IUGR, anomali
kromosom dan kematian janin.
d. Agama : Untuk mengetahui keyakinan ibu
sehingga dapat membimbing dan
mengarahkan ibu untuk berdoa sesuai
dengan keyakinannya.
e. Suku Bangsa : Asal daerah atau bangsa
seorang wanita berpengaruh terhadap pola
pikir mengenai tenaga kesehatan dan adat
istiadat yang dianut.
f. Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat
intelektual ibu sehingga tenaga kesehatan
dapat melalukan komunikasi dengan
istilah bahasa yang sesuai dengan
pendidikan terakhirnya, termasuk dalam
hal pemberian konseling.
g. Pekerjaan : Status ekonomi seseorang
dapat mempengaruhi pencapaian status
gizinya (Hidayat dan Uliyah, 2018). Hal
20
ini dikaitkan dengan berat janin saat lahir.
Jika tingkat sosial ekonominya rendah,
kemungkinan bayi lahir dengan berat
badan rendah.
h. Alamat:Bertujuan untuk mempermudah
tenaga kesehatan dalam melakukan follow
up terhadap perkembangan ibu.
2) Alasan Datang : untuk mengetahui alas an klien
berkunjung ke pelayanan kesehatan
3) Keluhan Utama : untuk mengetahui keluhan
yang dirasakan saat pemeriksaan. Persoalan
yang dirasakan pada ibu bersalin umumnya
yaitu rasa sakit pada perut
dan pinggang akibat kontraksi yang datang lebih
kuat, sering dan teratur keluarnya lendir darah
dan keluarnya air ketuban dari jalan lahir
merupakan tanda dan gejala persalinan yang
akan dikeluhkan oleh ibu menjelang akan
bersalin (Mochtar, 2015).
4) Riwayat Pernikahan:Untuk mengetahui klien
menikah berapa kali (pernikahan beberapa kali
dengan klien yang berbeda berisiko
mengalami gangguan reproduksi), lama
pernikahan klien dan usia klien pertama kali
menikah.
5) Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi :
1. Menarche untuk mengetahui usia
pertama kali klien mengalami
menstruasi.
2. HPHT untuk mengetahui kapanhaid
terakhir klien sehingga dapat digunakan
21
untuk memperkirakan usia kehamilan
dan taksiran persalinan
3. Siklus menstruasi untuk mengetahui
siklus menstruasi yang dialami klien
apakah siklusnya teratur atau tidak dan
berapa hari siklus menstruasi klien.
Normal 25-38 hari (±28hari).
4. Lama menstruasi untuk mengetahui
lamanya menstruasi klien, perkiraan
jumlah perdarahan yang dialami klien
(dihitung melalui jumlah pembalut yang
digunakan klien dalam 1 hari ketika
menstruasi), mengidentifikasi apakah
ada kelainan lamanya menstruasi pada
klien atau tidak. Normal 3-8 hari
5. Keluhan untuk mengetahui adakah
keluhan yang dirasakan klien terkait
menstruasi misalnya adakah nyeri haid,
adakah fluor albus (keputihan) yang
berlebihan dan lain-lain.
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Untuk mengetahui jumlah kehamilan sebelumnya dan
hasil konsepsi akhir (abortus, lahir hidup, penolong
persalinan, apakah anaknya masih hidup, dan apakah
dalam kesehatan yang baik), apakah terdapat
komplikasi intervensi pada kehamilan, persalinan
ataupun nifas sebelumnya (Hidayat, 2013)
c. Riwayat Keluarga Berencana
Yang perlu dikaji yaitu apakah ibu menadi akseptor
KB. Jika pernah, kontrasepsi apa yang pernah
digunakan, berapa lama, mulai menggunakan, kapan
berhenti, keluhan pada saat ikut KB dan alas an
22
berhenti KB (Hidayat, 2013)
6) Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Klien
Untuk mengetahui apakah klien pernah
mengalami penyakit menurun seperti asma, jantung,
darah tinggi, diabetus mellitus, maupun penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, atau penyakit lain
yang dapat berpengaruh terhadapkehamilan klien.
Atau untuk mengetahui apakah klien mempunyai
alergi obat atau tidak. Mengetahui penyakit yang
diderita ibu sekarang.
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui apakah ada anggota
keluarga baik pihak suami maupun istri yang pernah
mengalami penyakit menurun seperti asma, jantung,
darah tinggi, diabetus mellitus, maupun penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, atau penyakit lain
yang dapat berpengaruh terhadap kehamilan klien.
Atau dari anggota keluarga ada riwayat mempunyai
anak kembar.
3. Riwayat Sosial dan Budaya
a. Respon pasien dan keluarga terhadap kondisi
kesehatan klien saat ini.
b. Pengaruh budaya terhadap penatalaksanaan gejala
gangguan kesehatan reproduksi misalnya
penggunaan ramuan tradisional.
(f) Ekstremitas
Mengetahui apakah simetris, adakah oedema
pada ekstremitas atas dan bawah (+/+), adakah varises,
kuku jari dan akral apakah pucat, refleks patella
dapat(+/-)
(g) Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan vaginal toucher bertujuan untuk
mengkaji penipisan dan pembukaan serviks, bagian
terendah, dan status ketuban. Jika janin dalam
presentasi kepala, moulding, kaput suksedaneum
dan posisi janin perlu dikaji dengan pemeriksaan
dalam untuk memastikan adaptasi janin dengan
panggul ibu . Pembukaan serviks pada fase laten
berlangsung selama 7-8 jam.
Sedangkan pada fase aktif dibagi menjadi 3 fase
yaitu fase akselerasi, fase dilatasi maksimal dan fase
deselerasi yang masingmasing fase berlangsung selama
2 jam (Mochtar, 2015).
3. Pemeriksaan Penunjang
(1) Hemoglobin: Selama persalinan, kadar hemoglobin
mengalami peningkatan 1,2 gr/100 ml dan akan kembali ke
kadar sebelum persalinan pada hari pertama pasca partum
jika tidak kehilangan darah yang abnormal.
(2) Cardiotocography (CTG): Bertujuan untuk mengkaji
kesejahteraan janin.
(3) USG: Pada akhir trimester III menjelang persalinan,
pemeriksaan USG dimaksudkan untuk memastikan
presentasi janin, kecukupan air ketuban, tafsiran berat janin,
denyut jantung janin dan mendeteksi adanya komplikasi
27
(Mochtar, 2015).
(4) Protein Urine dan glukosa urine: Urine negative untuk
protein dan glukosa Bila klien mengalami komplikasi yang
perlu dikonsultasikan kepada dokter dalam penatalaksanaan
maka bidan perlu melakukan konsultasi atau kolaborasi
dengan dokter. Tahap ini merupakan langkah awal yang
akan menentukan langkah berikutnya, sehingga kelengkapan
data sesuai dengan kasus yang dihadapi akan menentukan
proses interpretasi yang benar atau tidak dalam tahap
selanjutnya, sehingga dalam pendekatan ini harus
yangkomprehensif meliputi data subjektif, objektif, dan
hasil pemeriksaan.Sehingga dapat menggambarkan kondisi/
masukan klien yang sebenarnya dan valid. Kaji ulang data
yang sudah dikumpulkan apakah sudah tepat, lengkap, dan
akurat.
Langkah II : Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual
Pada langkah ini identifikasi terhadap diagnosis atau
masalah berdasarkan interpretasi yang akurat atas data-data
yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah
dikumpulkan diinterpretasikan, sehingga dapat
merumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik.
Rumusan diagnosis dan masalah, keduanya digunakan
karena masalah tidak dapat didefinisikan seperti diagnosis,
tetapi tetap membutuhkan penanganan. Masalah sering
berkaitan dengan hal-hal yang sedang dialami yang
diidentifikasi oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian
Masalah juga sering menyertai diagnosis. Diagnosis
kebidanan adalah diagnosis yang ditegakkan bidan dalam
lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standar
nomenklatur diagnosis kebidanan.
28
Adapun standar nomenklatur diagnosis persalinan adalah
1. Diagnosa Kala I – Kala III
G...P...A... Usia Kehamilan Presentasi....
Puka/Puki....Janin Tunggal/Ganda Hidup/Mati
Intra/Ekstrauteri Partus Kala..... dengan....
2. Diagnosa Kala IV
P...A... Jenis Persalinan ....jam Masa Postpartum
dengan....
Langkah III: Antisipasi Diagnosis/ Masalah Potensial
Pada langkah ini mengidentifikasi masalah potensial
atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosis/ masalah yang
sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila
memungkinkan dilakukan pencegahan. Pada langkah ketiga ini,
bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial,
tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan terjadi
tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar masalah atau
diagnosis potensial tidak terjadi.
Langkah IV : Perlunya Tindakan Segera/Kolaborasi
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/
dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama
dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi
klien. Langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses
penatalaksanaan kebidanan. Jadi, penatalaksanaan bukan
hanya selama asuhan primer periodik atau kunjungan prenatal
saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus-
menerus. Pada penjelasan diatas menunjukkan bahwa bidan
dalam melakukan tindakan harus sesuai dengan prioritas
masalah/kebutuhanyang dihadapi kliennya.
Setelah bidan merumuskan tindakan yang perlu
dilakukan untuk mengantisipasi diagnosa/ masalah potensial
pada langkah sebelumnya, bidan juga harus merumuskan
tindakan emergency/ segera untuk segera ditangani baikibu
29
maupun bayinya. Dalam rumusan ini yang termasuk
tindakan segera yang mampu dilakukan secara mandiri, yakni
kolaborasi atau yang bersifat rujukan.
Langkah V : Merecanakan Asuhan Kebidanan/Intervensi.
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh yang
ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini
merupakan kelanjutan penatalaksanaan terhadap masalah atau
diagnosa yang telah teridentifikasiatau diantisipasi. Pada langkah ini,
informasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi. Rencana asuhan
yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa-apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari masalah yang berkaitan,
tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita
tersebut, seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya,
apakah dibutuhkan penyuluhan konseling dan apakah perlu merujuk
klien bila ada masalah yang berkaitan dengan sosial ekonomi-
kultural atau masalah psikologi.
Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua belah
pihak, yaitu oleh bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan
efektif, karena klien juga akan melaksanakan rencana tersebut.
Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini
harus rasional dan benar- benar valid berdasarkan pengetahuandan
teori yang up to date, serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang
akan dilakukan klien
Langkah VII : Evaluasi Asuhan Kebidanan
Pada Langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan
yang diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan, apakah
benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, sebagaimana
telah diidentifikasi dalam diagnose dan masalah. Rencana tersebut
dapat diangap efektif jika memang benar-benar efektif dalam
pelaksanaanya. Langkah -langkah proses penatalaksanaan umumnya
merupakan pengkajian yang memperjelas proses pemikirian yang
mempengaruhi Tindakan, serta berorientasi pada proses klinis,
30
karena proses penatalaksanaan tersebut berlangsung di dalam situasi
klinik dan dua Langkah terakhir tergantung pada klien dan situasi
Klinik (Salmah, 2013)
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
PADA PEREMPUAN “KS” G2P0A1 UK 37 MINGGU 4 HARI PRESKEP
U JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERI PARTUS
KALA I FASE LATEN DENGAN CPD
RUMAH SAKIT UMUM TABANAN
3.1 Subyektif
I. DATA SUBYEKTIF (Hari Kamis, Tgl 10 November 2023 Jam 05.30Wita)
1) Identitas
Ibu Suami
Nama : Ny. KS Tn. NP
Golongan Darah : O O
31
32
Hamil Tgl UK Jenis Tempat/ Kondisi Keadaan Bayi Saat Lahir Kondisi
Ke- Lahir/ (bln) Persalinan Penolong Saat Nifas
Umur Bersalin Kondisi Kondisi
Anak Saat Sekarang
PB BB JK
Lahir
I Abortus
II Hamil ini - - - - - - - - -
TM 1
a) 1 kali di dokter SPOG ibu mengeluh tidak haid 1 bulan lebih
dan mual, didapat hasil dari USG terdapat kantung kehamilan
dan usia kehamilan sudah 6 minggu diberikan suplemen Fe
1x60 mg Kalk 2x500 vit c 1x50 mg
b) 1 kali dibidan untuk melakukan kontrol usia kehamilan 8-9
minggu dan hasil baik dalam batas normal. Diberikan suplemen
Fe 1x60 mg Kalk 2x500 vit c 1x50 mg dianjurkan untuk cek
darah lengkap di puskesmas
c) 1 kali di puskesmas untuk pemeriksaan lengkap dan cek lab
dengan hasil HB 12,7 gr/dL, golongan darah O, GDS 101
mg/dL, Triple eliminasi Non Reaktif, protein urin dan glukosa
urin hasil negatif dan hasil keseluruhan normal, kenaikan berat
badan ibu dan janin dalam batas normal. Diberikan suplemen
Fe 1x60 Kalk 2x500 mg Vit C 1x50 mg
TM 2
33
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Perempuan “KS”
Umur : 41 Tahun
Alamat : Br Panti Kediri Tabanan
Catatan Perkembangan Paraf dan
Hari/Tanggal (SOAP) Nama
Pukul
Kamis, 10 Subjektif: Veronika
November
Ibu mengatakan masih merasakan sakit perut
2023, Pukul
08.57 Wita hilang timbul menjalar dari perut ke punggung
(RSUD
Objektif :
Tabanan)
S: 36,5 C R 20x: 120/70 mmHg, SpO2 97%,
Nadi : 90 kali/menit, Suhu : 36,7 oC
Pemeriksaan Abdomen
a) Palpasi leopold
Leopold I : TFU 3 jari dibawah px dan
teraba bulat lunak
Leopold II : kanan perut ibu teraba
panjang seperti papan (puka) kiri perut ibu
teraba bagian kecil janin
Leopold III : bagian terbawah janin teraba
keras melenting dan bisa digoyangkan,
konvergen
Nyeri tekan: tidak ada
Perlimaan 4/5
His 2x10 menit durasi 20 detik
b) DJJ
Punctum maksimum kanan perut ibu
Frekuensi 145x/menit
Irama teratur
39
Analisa :
(1) Diagnosa G1P0A0 UK 37 Minggu 4 Hari
Preskep U Puka Janin Tunggal Hidup
Intrauteri Partu Kala I Fase Laten
(2) Masalah : nyeri perut hilang timbul
Penatalaksanaan :
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa kondisi
ibu saat ini memerlukan tindakan
operasi cesarea untuk melahirkan bayi.
Ibu dan suami mengerti dengan
kondisinya saat ini
2. Melakukan informed consent terkait
tindakan yang akan dilakukan. Ibu dan
suami menyetujui tindakan yang akan
dilakukan.
3. Mempersiapkan perlengkapan ibu dan
bayi. Perlengkapan ibu dan bayi sudah
disiapkan.
4. Mengganti pakaian ibu. Ibu telah
menggunakan pakaian operasi.
5. Memberikan dukungan emosional
kepada ibu. Ibu merasa sedikit tenang
untuk tindakan selanjutnya.
6. Melakukan kolaborasi bersama dengan
dokter spesialis anastesi oleh dokter
SpOG untuk tindakan Sectio Caesarea.
Hasil kolaborasi menyetujui
pelaksanaan tindakan
7. Memindahkan pasien keruang operasi.
Pasien telah dipindahkan dan siap untuk
dilakukan tindakan,
40
41
42
45
46
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui laporan kasus ini, yaitu:
1. Bagi Mahasiwa
Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam pembuatan
asuhan kebidanan kehamilan sehingga selanjutnya dapat menyusun asuhan
kebidanan dengan baik dan benar.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat memberikan asuhan kebidanan kehamilan yang komperhensif demi
penyusunan laporan kasus yang lebih lengkap dan dijadikan bahan
tambahan literatur
DAFTAR PUSTAKA
Suwi, Filsabet Walyani. 2019. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Yogyakarta Pustaka
Baru Press.
Prawirohardjo, Sarwono. (2018). Ilmu Kebidanan Jakarta : Pr. Yayasan. BIMA Pustaka
Sulistiyani, Anik. 2015. Kajian Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care oleh Bidan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Masaran Sragen. Vol. 5. No. 2: infokes
Widianingrum. DA. 2019. Pelayanan Antenatal Care. Universitas Muhamadiyah
Ponogoro
Anggaraini, D.D., Sari, M.H.N, Ritonga. Dkk. (2020). Konsep Kebidanan Yayasan Kita
Menulis.
Nataline, R.2019. Modul Praktek “Manajemen Pelayanan Kebidanan” jurusan
kebidanan Poltekes Kemenkes Palangko Raya
Kristianti, Melinda. 2020. Gambaran Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) pada ibu
hamil, Universitas Muhamadiyah Surakarta
Wiranda, N.A., Rachmawati Ika, S., ST, S. and Syuhrotut Taufiqoh, S., 2016.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. F DENGAN NOKTURIA DAN CPD
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Triyana, Y.F., 2013. Panduan Klinis Kehamilan Dan Persalinan. Yogyakarta:D-Medika
Kristiani, N., 2022. ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. L
USIA 26 TAHUN G1P0AB0AH0 DENGAN CEPHALOPELVIC
DISPROPORTION (CPD) DI KLINIK PELITA HATI (Doctoral dissertation,
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
FENNY ARZIMUSTIKA, P., 2020. ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. H POST
PARTUM SECTIO CAESAREA HARI KE 1 SAMPAI HARI KE 3 DENGAN
INDIKASI CPD DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU (Doctoral
dissertation, Poltekkes Kemenkes Riau).
Lampiran 1. Lembar Konsultasi Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Pembimbing lapangan
Mengetahui,
Pembimbing Institusi I