Anda di halaman 1dari 89

UNIT PEMILIK RISIKO : Puskesmas Kotabaru

KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Ella Afrina, S. Keb


PERIODE : 2023

NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN


NO KATEGORI
(PROSES BISNIS) (SMART)

(1) (2) (3)

Penanganan Pasien
1 Risiko Klinis #REF!
Gawat darurat UGD

memilah pasien
2 Risiko Klinis Triase sesuai tingkat
kegawatdaruratan

mencegah terjadinya
3 Risiko Klinis Rujukan Pasien keterlambatan
rujukan pasien

mencegah kesalahan
4 Risiko Klinis identifikasi pasien
penanganan pasien
mencegah pasien
5 Risiko Klinis Skrining resiko jatuh
cidera akibat terjatuh

mencegah kesalahan
Pelayanan gigi dan tindakan yang
6 Risiko Klinis
mulut menimbulkan
perlukaan

Pelayanan gigi dan menggunakan alat


7 Risiko Klinis
mulut yang tidak steril

Pelayanan gigi dan tidak menggunakan


8 Risiko Klinis
mulut APD

kesalahan
Pelayanan gigi dan
9 Risiko Klinis menidentifikasi
mulut
pasien

Pelayanan gigi dan kesalahan menulis


10 Risiko Klinis
mulut resep dan dosis obat

Pelayanan gigi dan insiden tertusuk


11 Risiko Klinis
mulut jarum
pengambilan sampel pemeriksaan
12 Risiko Klinis
darah hematologi

pemeriksaan
13 Risiko Klinis pemeriksaan sputum
tuberkulosis

pengambilan sampel
14 Risiko Klinis identifikasi pasien
pasien

mencegah
15 Risiko Klinis pelabelan sampel
tertukarnya sampel

mencegah kerusakan
16 Risiko Klinis penyimpanan reagen
reagensia

Pemeriksaan sampel Menilai kualitas air


17 Risiko Klinis
air rumah tangga

pengelolaan sampah mencegah terjadinya


18 Risiko Klinis
medis infeksi
pengelolaan limbah mencegah terjadinya
19 Risiko Klinis
medis infeksi

meningkatkan
20 Risiko Klinis Pelayanan Imunisasi imunitas balita
terhdap penyakit

meningkatkan
21 Risiko Klinis Pelayanan Imunisasi imunitas balita
terhdap penyakit

meningkatkan
22 Risiko Klinis Pelayanan Imunisasi imunitas balita
terhdap penyakit

meningkatkan
23 Risiko Klinis Pelayanan Imunisasi imunitas balita
terhdap penyakit

Pasien menerima obat


Penyiapan obat
24 Risiko Klinis dalam kondisi baik
pasien
dan bermutu

mencegah terjadinya
penyimpanan obat
25 Risiko Klinis kesalahan
higt allert dan Lasa
pengambilan obat
mencegah terjadinya
26 Risiko Klinis penyerahan obat kesalahan pemberian
obat kepada pasien

pemberian informasi pengunaan obat yang


27 Risiko Klinis
obat tepat dan benar

mencegah terjadinya
pengelolaan obat
28 Risiko Klinis penggunaan obat
rusak dan kadaluarsa
kadaluarsa

pemasangan dan mengatur jarak


29 Risiko Klinis
pencabutan implan kehamilan kehamilan

pemasangan dan mengatur jarak


30 Risiko Klinis
pencabutan IUD kehamilan kehamilan

pemahaman pasien
31 Risiko Klinis konseling terhadap KB yag
digunakan

pemasangan dan mengatur jarak


32 Risiko Klinis
pencabutan IUD kehamilan
meningkatkan serta
pelayanan ANC mempertahankan
33 Risiko Klinis
standar terpadu kesehatan ibu dan
bayi

meningkatkan serta
pelayanan ANC mepertahankan
34 Risiko Klinis
standar terpadu kesehatan ibu dan
bayi

meningkatkan serta
pelayanan ANC mepertahankan
35 Risiko Klinis
standar terpadu kesehatan ibu dan
bayi

Mencegah dan
pelayanan Nifas mendeteksi dini
36 Risiko Klinis
sesuai standar komplikasi pada ibu
nifas

Mencegah dan
pelayanan Nifas mendeteksi dini
37 Risiko Klinis
sesuai standar komplikasi pada ibu
nifas

Pelayanan Anak Pengobatan


38 Risiko Klinis
(MTBS/MTBM) bayi/balita
Deteksi dini tumbuh
kembang bayi/balita
SDIDTK sesuai
39 Risiko Klinis dengan SDIDTK
kelompok umur
sesuai kelompok
umur

Pengobatan
Pelayanan Anak
40 Risiko Klinis bayi/balita sesuai
(MTBS/MTBM)
MTBS/MTBM

Skrining hipotiroid
41 Risiko Klinis Kunjungan Neonatus
kongenital

mencegah kesalahan
dalam
42 Resiko Klinis Pendaftaran
mengidentifikasi data
pasien

mencegah kesalahan
dalam
43 Resiko Klinis Pendaftaran
mengidentifikasi data
pasien

mencegah kesalahan
dalam
44 Resiko Klinis poli umum
mengidentifikasi data
pasien
kesalahan menulis
45 Resiko Klinis poli umum
resep dan dosis obat

peserta mengalami
46 Resiko Klinis Kelas ibu hamil cidera saat senam
hamil

tertimpa banner atau


47 Resiko Klinis Promosi Kesehatan
spanduk

dacin lepas, dacin


Pemantauan status tidak seimbang (tidak
48 Resiko Klinis
gizi dalam posisi
nol/seimbang)

kunjungan rumah Trauma benda


49 Resiko Klinis penderita jiwa atau tumpul karena
ODGJ penderita gelisah

kunjungan rumah
50 Resiko Klinis Resiko tertular
penderita TBC

pemeriksaan
51 Resiko Klinis resiko cidera
kebugaran
Edukasi lansia dan
52 Resiko Klinis resiko cidera
lansia resiko tinggi

pengambilan sampel
53 Resiko Klinis pemeriksaan hiv aids
darah

Resiko kedatangan
54 Risiko non klinis Kepegawaian pegawai yang yang
terlambat

STR Nakes sudah


55 Risiko non klinis Kepegawaian Habis masa
berlakunya

Tidak sampai tujuan


56 Risiko non klinis Surat menyurat pesan, pesan tidak
tersampaikan

Waktu pengumpulan
Pencatatan dan
57 Risiko non klinis data tidak sesuai
pelaporan
rencana

Kalibrasi Alkes tidak Pemeliharaan alat-lat


58 Risiko non klinis
sesuai jadwal medis
Pemeliharaan AC pemeliharaan sarana
59 Risiko non klinis
tidak sesuai jadwal prasarana

memperbaiki fasilitas
pemeliharaan
60 Risiko non klinis yang rusak atau
lingkungan
beresiko cidera

memperbaiki fasilitas
pemeliharaan
61 Risiko non klinis yang rusak atau
lingkungan
beresiko cidera

memperbaiki fasilitas
pemeliharaan
62 Risiko non klinis yang rusak atau
lingkungan
beresiko cidera

memperbaiki fasilitas
pemeliharaan
63 Risiko non klinis yang rusak atau
lingkungan
beresiko cidera

memperbaiki fasilitas
pemeliharaan
64 Risiko non klinis yang rusak atau
lingkungan
beresiko cidera

memperbaiki fasilitas
pemeliharaan
65 Risiko non klinis yang rusak atau
lingkungan
beresiko cidera
memperbaiki fasilitas
pemeliharaan
66 Risiko non klinis yang rusak atau
lingkungan
beresiko cidera
IDENTIFIKASI R

AREA / LOKASI
SEBAB KODE RISIKO

(4) (5) (6)

karena petugas
UGD R1
kurang kompeten

karena petugas tidak


UGD melakukan triase di R1
UGD

karena petugas tidak


UGD melakukan rujukan R1
pasien sesuai SOP

karena petugas tidak


melakukan
UGD identifikasi pasien R1
sbelum melakukan
tindakan medis
karena pasien tidak
melakukan skrining
UGD R1
resiko jatuh pada
pasien

karena petugas
kelelahan atau pasien
Ruang Pelayanan Gigi R2
banyak sehinnga
kurang fokus

Petugas tidak
Ruang Pelayanan Gigi melakukan sterilisasi R2
sesuai SOP

karena petugas tidak


Ruang Pelayanan Gigi menggunakan APD R2
sebelum tindakan gigi

karena petugas tidak


melakukan
Ruang Pelayanan Gigi R2
identifikasi dengan
benar

kelalaian petugas
tidak mengidentifikasi
Ruang Pelayanan Gigi R2
pasien sebelum
menullis resep

tidak melakukan
pembuangan limbah
Ruang Pelayanan Gigi R2
medis jarum suntik
sesuai SOP
karena petugas tidak
melakukan
laboratorium pengambilan sampel R3
darah sesuai dengan
sop

karena petugas tidak


menggunakan maske
laboratorium N95 pada saat R3
melakukan
pemeriksaan sputum

karena petugas tidak


mlakukan identifikasi
laboratorium R3
pasien sebelum
mengambil sampel

karena petugas tidak


laboratorium melakukan pelabelan R3
pada sampel

karena petugas tidak


melakukan
laboratorium R3
penyimpanan reagen
sesuai standar

Karena petugas tidak


Laboratorium kesling R4
bekerja sesuai SOP

karena petugas tidak


puskesmas,posyandu melakukan pemilahan
R4
dan pustu sampah medis sesuai
sop
karena petugas tidak
puskesmas,posyandu
melakukan R4
dan pustu
pengelolan limbah B3

karena cara dan


puskesmas, sekolah
lokasi penyuntikan R5
dan posyandu
yang salah

karena vaksin tidak


posyandu disimpan pada suhu R5
yang ditentukan

karena petugas tidak


pelayanan imunsasi mendokumentasikan
R5
dan posyandu pelayanan imunisasi
dalam buku KIA

karena petugas
pelayanan imunsasi melakukan recapping
R5
dan posyandu jarum suntikpada
pelyananan imunisasi

karena petugas tidak


memeriksa tanggal
apotek R6
kadaluarsa obat saat
penyiapan obat

karena petugas tidak


memberikan label
apotek R6
pada kemasan obat
hight allert dan lasa
karena petugas tidak
melakukan
apotek identifikasi pasien R6
sebelum pemberian
obat

karena petugas tidak


memberikan
apotek R6
informasi obat kepada
pasien

karena petugas tidak


melakukan
Gudang obat R6
pemisahan obat rusak
dan kadaluarsa

karena petugas tidak


Ruang Pelayanan KB R7
bekerja sesuai SOP

karena petugas tidak


menggunakan APD
Ruang Pelayanan KB R7
sesuai indikasi dan
resiko paparan

karena petugas tidak


Ruang Pelayanan KB melakukan konseling R7
pada pasien

karena petugas tidak


melakukan
Ruang Pelayanan KB identifikasi pasien R7
sebelum pemasangan
iud,implan
karena petugas tidak
melakukan pelayanan
Ruang Pelayanan Ibu R8
kesehatan pada ibu
hamil sesuai standar

karena petugas tidak


melakukan pelayanan
Ruang Pelayanan Ibu R8
kesehatan pada ibu
hamil sesuai standar

karena pelaksanaan
Ruang Pelayanan Ibu ibu hamil yang tidak R8
optimal

karena petugas tidak


Ruang pelayanan
melakukan pelayanan
Kesehatan ibu dan R8
kesehatan pada ibu
Kunjungan rumah
nifas sesuai standar

karena petugas tidak


Ruang pelayanan
melakukan pelayanan
Kesehatan ibu dan R8
kesehatan pada ibu
Kunjungan rumah
nifas sesuai standar

Karena petugas
kurang teliti saat
Ruang pelayanan
melakukan R9
anak dan posyandu
penimbangan berat
badan bayi/balita
Karena petugas tidak
melakukan SDIDTK
Ruang pelayanan
pada balita pada R9
anak dan posyandu
sesuai kelompok
umur

Karena petugas tidak


Ruang pelayanan
menerapkan R9
anak
MTBS/MTBM

karena tidak
Faskes dan Rumah dilakukan
R9
neonatus pemeriksaan SHK
pada neonatus

karena pasien tidak


Ruang rekam medis/
membawa nomor R10
pendaftaran
kartu berobat

karena petugas tidak


Ruang rekam medis/
mengecek kembali R10
pendaftaran
data pasien

kelalaian petugas
poli umum tidak mengidentifikasi R12
pasien
kesalahan menulis
poli umum R12
resep dan dosis obat

belum melakukan
KIA pemanasan dengan R13
baik

pemasanagan banner
PROMKES atau spanduk yang R14
tidak benar

timbangan dacin
sudah berkurang
GIZI kekuatannya, R15
penyangga dacin
keropos

perilaku yang belum


Kesehatan Jiwa R16
kooperatif

petugas tidak
memakai APD saat
Poli TBC R17
melakukan
kunjungan

belum melakukan
kesehatan olahraga pemanasan dengan R18
baik
jauh jarak antar desa
kesehatan Lansia dan jalan yang belum R19
bagus

petugas kurang hati-


hati dalam
HIV AIDS R20
melakukan tindakan
pada pasien hiv aids

Resiko kedatangan
Kepegawaian pegawai yang yang R1
terlambat

resiko Nakes tidak


Tenaga Kesehatan dapat memberikan R1
pelayanan

Salah kirim surat


Tata Usaha R2
atau tidak terkirim

Waktu pengumpulan
data tidak sesuai
Pemegang program rencana R3
menyebabkan laporan
ke dinas terlambat

Karena Kalibrasi
Alkes tidak sesuai
Sarpras R4
jadwal menyebabkan
alkes rusak dan error
Karena pemeliharaan
AC tidak sesuai
Sarpras R4
jadwal menyebabkan
AC rusak dan error

VK Karena wastafel rusak R5

Karena Bed Pasien


IGD R5
tidak ada pengaman

IGD dan Poli Rawat karena tidak ada


R5
Jalan pegangan WC

karena tidak ada


pegangan di jalan
Poli rawat jalan R5
masuk ke poli rawat
jalan

karena lantai licin


Poli rawat jalan R5
pada saat hujan

Karena sisa
bangunan lama
puskesmas lantai
Halaman Puskesmas R5
keramik
menyebabkan
halaman licin
karena keamanan
kendaraan tidak
Pagar Halaman R5
terjamin dan hewan
liar bisa masuk
IDENTIFIKASI RISIKO

RISIKO DAMPAK

(7) (8)

kemungkinan pasien
sehingga memperburuk
tidak tertangani
kondisi pasien
sesuai standar

sehinggga pasien tidak


kemunginan terjadi
tertangani sesuai
keterlambatan
tingkat
penanganan pasien
kegawatdaruratan nya

kemungkinan terjadi
sehingga pasien tidak
keterlambatan
tertangani dengan cepat
rujukan

kemungkinan terjadi
sehingga pasien
kesalahan tindakan
mengalami cidera
pada pasien
kemungkinan pasien sehingga pasien
terjatuh mengalami cidera

kemungkinan terjadi
kesalahan yang sehingga pasien
menimbulkan mengalami perlukaan
perlukaan

sehingga pasien
kemungkinan alat
mengalami infeksi
sumber infeksius
pasca pencabutan

kemungkinan akan
sehingga petugas
terjadi resiko
terinfeksi
terinfeksi

kemungkinan
sehingga salah therapi
terjadinya kesalahan
dan salah orang
identifikasi pasien

kemungkunan salah sehingga salah therapi


obat atau salah orang dan salah orang

kemungkinanan sehingga petugas


tertusuk jarum yang mengalami resiko
infeksius tertusuk jaruk
kemungkina petugas
sehingga petugas
tertusuk jarum suntk
tertular penyakit
bekas pasien

kemungkinan petugas
sehingga petugas
terpapar kuman
terinfeksi tuberkulosis
tuberkulosis

kemungkinan terjadi
kesalahan pasien sehingga pasien
dalam pengamblan mengalami cidera
sampel

sehingga terjadi
kemungkinan kesalahan pengobatan
tertukar sampel dan pasien mengalami
cidera

sehingga hasil
kemungkinan
pmeriksaan tidak
reagensia kan rusak
akurat

Sehingga kualitas air


Kemungkinan hasil
masyarakat tidak dapat
pemeriksaan sampel
di nilai dan terjadi
air tidak dapat
pemborosan
terbaca
pembiayaan puskesmas

kemungkinan petugas
sehingga petugas
akan tertusuk jarum
tertular penyakit
suntik
kemungkinan
sehingga petugas,
terjadinya
pasien dan linkungan
pencemaran
menjadi tercemar
lingkungan

kemungkinan sehingga terjadinya


terjadinya KIPI cidera pada pasien

kemungkinan vaksin sehingga terjadi kipi


mengalami kerusakan pada bayi/balita

kemungkinan
bayi/balita tidak sehingga pemberian
mendapatkan imunisasi bayi/balita
imunisasi sesuai tidak maksimal
standar

kemungkinan petugas sehingga petugas


tertusuk jarum suntik tertular penyakit

kemungkinan pasien sehingga pasien


menerima obat mengalami keracuana
kadaluarsa obat

kemungkinan terjadi
kesalahan sehingga pasien
pengambilan obat mengalami cidera
hiht allert dan lasa
kemungkinan pasien
sehingga terjadi cidera
menerima obt yang
pada pasien
salah

kemungkinan pasien sehingga tujuan


salah menggunakan pengobatan tidak
obat tercapai

kemungkinan pasien sehingga pasien


menerima obat rusak mengalami keracunan
atau kadaluarsa obat

kemungkinan terjadi
sehingga pasien
infeksi setelah
mengalami cidera
pemasangan implan

kemungkinan petugas
sehingga petugas
kontak dengan cairan
tertular penyakit
tubuh pasien

kemungkinan pasien
sehingga terjadi
salah dalam
kehamilan
penggunaan pil kb

kemungkinan terjadi
kesalahan sehingga pasien
pemasangan iud, mengalami cidera
implan pada pasien
kemungkinan tidak sehingga ibu hamil
terdeteksinya resiko tidak mendapatkan
kehamilan pada ibu penanganan
hamil secara dini seharusnya

kemungkinan ibu
sehingga ibu hamil
hamil tidak merasa
tidak melakukan anc
pentingnya anc pada
sesuai standar
saat kehamilan

kemungkinan pesan sehingga ibu hamil


keehatan tentang ibu tidak mendapatkan
hamil tidak informasi tentang
tersampaikan kesehatan ibu hamil

kemungkinan tidak
sehingga ibu nifas tidak
terdeteksinya secara
mendapatkan
dini masalah dan
penanganan
atau komplikasi pada
seharusnya
ibu nifas

kemungkinan ibu
nifas tidak
sehingga ibu nifas tidak
mendapatkan
mengetahui perawatan
pelayanan nifas
dirumah selama nifas
fisiologis sesuai
standar

Kemungkinan pasien Sehingga pengobatan


tidak mendapatkan bayi/balita tidak sesuai
dosis obat yang tepat standar
Sehingga terjadi
Kemungkinan
keterlambatan
tumbuh kembang
penanganan gangguan
balita tidak terpantau
tumbuh kembang balita

kemungkinan tidak sehingga bayi/balita


terdeteksinya tanda tidak mendapatkan
kegawatdaruratan penatalaksanaan sesuai
pada bayi/balita standar

kemungkina tidak sehingga terjadi


terdeteksinya keterlambatan
hipotiroid kongenital penanganan hipotiroid
pada neonatus pada neonatus

karena pasien tidak sehingga riwayat


membawa nomor penyakit sebelumny
kartu berobat tidak diketahui

kemungkinan
sehingga data pasien
kesalahan data saat
akan tertukar
pengentrian

sehingga pasien tidak


kemungkinan
mendapatkan
kesalahan
penatalaksanaan sesuai
pengobatan
standar
kelalaian petugas
tidak mengidentifikasi kemungkunan salah
pasien sebelum obat atau salah orang
menullis resep

salah posisi kemungkinan ibu hamil


mengikuti intruksi mengalami cidera

banner atau spanduk


bisa terlepas dan kemungkinan orang
menciderai orang mengalami cidera
yang lewat di tertimpa banner
bawahnya

kemungkinan dacin sehingga balita dan


terlepas atau jatuh petugas bisa cidera

kemungkinan penderita
kemungkinan petugas
mengamuk dan
cidera
menciderai petugas

kemungkinan Resiko kemungkinan petugas


tertular tertular

kemungkinan Peserta kemungkinan peserta


terkilir terkilir
kemungkinan petugas kemungkinan petugas
cidera terjatuh

kemungkinan
kemungkinana petugas
terjadinya penularan
tertular hiv aids
pada petugas

kemungkinan
pasien tidak terlayani
pegawai Kurang
dengan baik
disiplin

kemungkinan STR Kelalaian nakes dan


Nakes sudah Habis kontrol Admin yang
masa berlakunya kurang

Kemungkinan Salah
tidak mengetahui
kirim surat atau tidak
informasi
terkirim

Kemungkinan Waktu
Laporan ke dinas
pengumpulan data
terlambat
tidak sesuai rencana

Karena Kalibrasi Alkes


Kalibrasi Alkes tidak tidak sesuai jadwal
sesuai jadwal menyebabkan alkes
rusak dan error
Karena pemeliharaan
Kemungkinan
AC tidak sesuai jadwal
pemeliharaan AC
menyebabkan AC rusak
tidak sesuai jadwal
dan error

sehingga terjadi cidera


kemungkinan pasien
pada pasien dan
dan petugas terjatuh
petugas

kemungkinan pasien sehingga terjadi cidera


terjatuh pada pasien

sehingga terjadi cidera


kemungkinan pasien
pada pasien lansia dan
lansia dan pasien
pasien disabilitas
disabilitas terjatuh
terjatuh

sehingga terjadi cidera


kemungkinan pasien
pada pasien lansia dan
lansia dan pasien
pasien disabilitas
disabilitas terjatuh
terjatuh

sehingga terjadi cidera


kemungkinan pada
pada pasien dan
saat hujan lantai licin
petugas

sehingga terjadi cidera


kemungkinan pada
pada pasien dan
saat hujan lantai licin
petugas
kemungkinan sehingga terjadi
keamanan kendaraan kehilangan kendaraan
tidak terjamin dan dan hewan bisa liar
hewan liar bisa bisa masuk ke
masuk puskesmas
PENGENDALIAN YANG
SUDAH ADA
PERNYATAAN RISIKO (existing control)

(9) (10)
karena petugas kurang kompeten
kemungkinan pasien tidak tertangani SOP Penanganan Gawat
sesuai standar sehingga memperburuk darurat
kondisi pasien

karena petugas tidak melakukan triase


di UGD kemunginan terjadi
keterlambatan penanganan pasien SOP triase
sehinggga pasien tidak tertangani sesuai
tingkat kegawatdaruratan nya
karena petugas tidak melakukan
rujukan pasien sesuai SOP
kemungkinan terjadi keterlambatan SOP Rujukan
rujukan sehingga pasien tidak
tertangani dengan cepat
karena petugas tidak melakukan
identifikasi pasien sebelum melakukan Melakukan pengkajian
tindakan medis kemungkinan terjadi awal yang lebih dan lebih
kesalahan tindakan pada pasien teliti
sehingga pasien mengalami cidera
karena pasien tidak melakukan skrining
resiko jatuh pada pasien kemungkinan SOP Skrining resiko
pasien terjatuh sehingga pasien jatuh
mengalami cidera

karena petugas mengalami kelelahan


Melakukan tugas sesuai
sehingga tidak fokus dan menyebakan
SOP
perlukaan pada pasien

karena petugas tidak melakukan


sterilisasi alat secara lengkap sebelum
SOP Sterilisasi
pencabutan gigi sehingga pasien
mengalami infeksi pasca pencabutan

karena petugas tidak menggunakan APD


sebelum tindakan gigi kemungkinan
SOP penggunaan APD
akan terjadi resiko terinfeksi pada
petugas

melakukan identifikasi pasien dengan melakukan tindakan


benar sesuai SOP

melakukan identifikasi pasien dengan


membuat resep rasional
benar

karena petugas tidak melakukan Melakukan pebuangan


pembuangan limbah medis jarum sesuai jarum suntik di safety
SOP box
karena petugas tidak melakukan
pengambilan sampel darah sesuai
sop pengambilan sampel
dengan sop kemungkinan petugas
darah
tertusuk jarum suntik bekas pasien
sehingga petugas tertular penyakit

karena petugas tidak menggunakan


masker N95 pada saat melakukan
pemeriksaan sputum kemungkinan SOP pemeriksaan TCM
petugas terpapar kuman tuberkulosis
sehingga petugas terinfeksi tuberkulosis

karena petugas tidak melakukan


identifikasi pasien sebelum mengambil
sampel kemungkinan terjadi kesalahan SOP identifikasi pasien
pasien dalam pengambilan sampel
sehingga pasien mengalami cidera

karena petugas tidak melakukan


pelabelan pada sampel kemungkinan
tertukar sampel sehingga terjadi SOP pelabelan sampel
kesalahan pengobatan dan pasien
mengalami cidera

karena petugas tidak melakukan


penyimpanan reagen sesuai standar SOP penyimpanan
kemungkinan reagensia kan rusak reagensia
sehingga hasil pemeriksaan tidak akurat

Karena petugas tidak bekerja sesuai


SOP kemungkinan hasil pemeriksaan
sampel air tidak dapat terbaca sehingga SPO pemeriksaan sampel
kualitas air masyarakat tidak dapat di air
nilai dan terjadi pemborosan
pembiayaan puskesmas

karena petugas tidak melakukan


pemilahan sampah medis sesuai sop
kemungkinan petugas akan tertusuk SOP pengelolaan limbah
jarum suntik sehingga petugas tertular
penyakit
karena petugas tidak melakukan
pengelolan limbah B3 kemungkinan
terjadinya pencemaran lingkungan SOP pengelolaan limbah
sehingga petugas, pasien dan linkungan
menjadi tercemar

karena cara penyuntikan yang salah


SOP pemberian
kemungkinan terjadinya KIPI sehingga
imunisasi
dapat menimbulkan cidera pada pasien

karena vaksin tidak disimpan pada


SOP pendistribusian
suhu yang ditentukan kemungkinan
vaksin pada pelayanan
vaksin mengalami kerusakan sehingga
keluar gedung
terjadi kipi pada bayi/balita

karena petugas tidak


mendokumentasikan pelayanan
imunisasi dalam buku KIA
SOP pelayanan
kemungkinan bayi/balita tidak
imunisasi
mendapatkan imunisasi sesuai standar
sehingga pemberian imunisasi
bayi/balita tidak maksimal

karena petugas melakukan recapping


jarum suntik pada pelyananan
imunisasi kemungkinan petugas SOP penyuntikan
tertusuk jarum suntik sehingga petugas
tertular penyakit

karena petugas tidak memeriksa tanggal


kadaluarsa obat saat penyiapan obat
SOP pengkajian resep
kemungkinan pasien menerima obat
dan penyerahan obat
kadaluarsa 'sehingga pasien mengalami
keracunan obat

karena petugas tidak memberikan label


pada kemasan obat hight allert dan lasa
SOP penyimpanan obat
kemungkinan terjadi kesalahan
higt allert dan lasa
pengambilan obat hight allert dan lasa
sehingga pasien mengalami cidera
karena petugas tidak melakukan
identifikasi pasien sebelum pemberian
obat kemungkinan pasien menerima obt SOP identifikasi pasien
yang salah sehingga terjadi salah
minum obat pada pasien

karena petugas tidak memberikan


informasi obat kepada pasien
SOP pemberian informasi
kemungkinan pasien salah
obat
menggunakan obat sehingga tujuan
pengobatan tidak tercapai

karena petugas tidak melakukan


pemisahan obat rusak dan kadaluarsa
SOP penanganan obat
kemungkinan pasien menerima obat
rusak dan kadaluarsa
rusak atau kadaluarsa sehingga pasien
mengalami keracunan obat

karena petugas tidak bekerja sesuai


SOP kemungkinan terjadi infeksi setelah SOP pemasangan dan
pemasangan implan sehingga pasien pencabutan implan
mengalami cidera

karena petugas tidak menggunakan APD


sesuai indikasi dan resiko paparan
kemungkinan petugas kontak dengan SOP penggunaan APD
cairan tubuh pasien sehingga petugas
tertular penyakit

karena petugas tidak melakukan


konseling pada pasien kemungkinan
SOP konseling KB
pasien salah dalam penggunaan pil kb
sehingga terjadi kehamilan

karena petugas tidak melakukan


identifikasi pasien sebelum pemasangan
iud,implan kemungkinan terjadi
SOP identifikasi pasien
kesalahan pemasangan iud, implan
pada pasien sehingga pasien mengalami
cidera
karena petugas tidak melakukan
pelayanan kesehatan pada ibu hamil
sesuai standar kemungkinan tidak
terdeteksinya resiko kehamilan pada ibu SOP ANC terpadu
hamil secara dini sehingga ibu hamil
tidak mendapatkan penanganan
seharusnya

karena petugas tidak memberikan


edukasi kepada ibu hamil kemungkinan
ibu hamil tidak merasa pentingnya anc SOP ANC terpadu
pada saat kehamilan sehingga ibu hamil
tidak melakukan anc sesuai standar

karena pelaksanaan ibu hamil yang


tidak optimal kemungkinan pesan
keehatan tentang ibu hamil tidak
SOP kelas ibu hamil
tersampaikan sehingga ibu hamil tidak
mendapatkan informasi tentang
kesehatan ibu hamil
karena petugas tidak melakukan
pelayanan kesehatan pada ibu nifas
sesuai standar kemungkinan tidak
terdeteksinya masalah dan atau SOP kunjungan Ibu Nifas
komplikasi pada ibu nifas secara dini
sehingga ibu nifas tidak mendapatkan
penanganan seharusnya
karena petugas tidak melakukan
pelayanan kesehatan pada ibu nifas
sesuai standar kemungkinan ibu nifas
tidak mendapatkan pelayanan nifas SOP kunjungan Ibu Nifas
fisiologis sesuai standar sehingga ibu
nifas tidak mengetahui perawatan
dirumah selama nifas

Karena petugas kurang teliti saat


melakukan penimbangan berat badan
bayi/balita Kemungkinan pasien tidak SOP pengukuran Berat
mendapatkan dosis obat yang tepat Badan Bayi / balita
Sehingga pengobatan bayi/balita tidak
sesuai standar
Karena petugas tidak melakukan
SDIDTK pada balita pada sesuai
kelompok umur Kemungkinan tumbuh
kembang balita tidak terpantau SOP SDIDTK
Sehingga terjadi keterlambatan
penanganan gangguan tumbuh
kembang balita

Karena petugas tidak menerapkan


MTBS/MTBM kemungkinan tidak
terdeteksinya tanda kegawatdaruratan SOP MTBS dan SOP
pada bayi/balita sehingga bayi/balita MTBM
tidak mendapatkan penatalaksanaan
sesuai standar

karena tidak dilakukan pemeriksaan


SHK pada neonatus kemungkina tidak
terdeteksinya hipotiroid kongenital pada SOP kunjugan neonatus
neonatus sehingga terjadi keterlambatan
penanganan hipotiroid pada neonatus

karena pasien tidak membawa nomor


kartu berobat sehingga riwayat penyakit SOP Pendaftaran
sebelumny tidak diketahui

karena petugas tidak mengecek kembali


data pasien kemungkinan kesalahan
SOP Pendaftaran
data saat pengentrian sehingga data
pasien akan tertukar

karena petugas tidak mengecek kembali


melakukan identifikasi
data pasien kemungkinan kesalahan
pasien dengan benar
pengobatan
melakukan identifikasi
sehingga salah therapi dan salah orang
pasien dengan benar

menyiapkam matras
karena tidak melakukan pemanasan
untuk senam hamil dan
dan tidak mengikuti intruksi dengan
melakukan pemanasan
baik menyebabkan ibu hamil cidera
terlebih dahulu

karena pemasangan banner atau melakukan cek ulang


spanduk yang tidak benar bisa setelah pemasangan
menciderai orang banner atu spanduk

Karena timbangan dacin sudah melakukan tera ulang


berkurang kekuatannya, penyangga dan melakukan cek awal
dacin keropos sehingga bisa jatuh sebelum digunakan

karena perilaku penderita yang belum


kooperatif menyebabkan [petugas restrain
mengalami cidera

karena pada saat kunjungan rumah


petugas tidak menggunakan APD wajib menggunakan APD
menyebabkan resiko tertular

melaksanakan
karena tidak melakukan pemanasan
pemanasan sebelum
dan tidak mengikuti intruksi dengan
melakukan kegiatan
baik menyebabkan pesertal cidera
olahraga
karena jarak desa yang akan dikunjungi
menggunakan pelindung
petugas jauh dan jalan yang masih
kendaraan bermotor
rusak menyebabkan petugas terjatuh

karena kurang berhati-hati melakukan


tindakan pengambilan darah pada
menggunakan APD
pasien hiv aids menyebabkan petugas
tertular

Memberikan sanksi kepada pegawai


teguran tertulis
yang terlambat

mengusulkan STR minimal 6 bulan


teguran tertulis
sebelum masa katif habis

menanyakan apakah ada surat masuk teguran tertulis

menetapkan target waktu pengumpulan


Teguran tertulis
laporan

Monitoring peralatan dan


Dibuat jadwal pemeliharaan alat
alkes
Monitoring peralatan dan
Dibuat jadwal pemeliharaan alat
alkes

karena kebocoran wastafel


kemungkinan lantai licin sehingga dapat ceklist monitoring
menyebabkan pasien dan keluarga serta lingkungan
petugas terjatuh

karena Bed pasien tidak ada pengaman ceklist monitoring


sehingga terjadi cidera pada pasien lingkungan

karena tidak ada pegangan WC sehingga


ceklist monitoring
terjadi cidera pada pasien lansia dan
lingkungan
pasien disabilitas terjatuh

karena tidak ada pegangan di jalan


masuk ke poli rawat jalan sehingga ceklist monitoring
terjadi cidera pada pasien lansia dan lingkungan
pasien disabilitas terjatuh

karena lantai licin pada saat hujan


ceklist monitoring
sehingga terjadi cidera pada pasien dan
lingkungan
petugas

Karena sisa bangunan lama puskesmas


lantai keramik menyebabkan halaman ceklist monitoring
licin sehingga terjadi cidera pada pasien lingkungan
dan petugas
karena keamanan kendaraan tidak
terjamin dan hewan liar bisa masuk
ceklist monitoring
sehingga terjadi kehilangan kendaraan
lingkungan
dan hewan bisa liar bisa masuk ke
puskesmas
REGISTER RISIKO

ANALISA RISIKO INHERENT

DAMPAK PROBABILITAS SKOR

(11) (12) (14)

3 3 9

3 3 9

3 3 9

4 1 4
3 1 3

4 1 4

3 3 9

4 1 4

2 1 2

2 1 2

2 3 6
3 3 9

3 3 9

4 1 4

4 1 4

3 2 6

2 2 4

3 3 9
3 3 9

2 2 4

2 3 6

2 2 4

3 3 9

5 1 5

5 1 5
5 1 5

2 2 4

5 1 5

3 1 3

3 2 6

1 1 1

2 1 2
5 3 15

3 2 9

3 3 9

3 3 9

2 3 6

3 1 3
3 3 9

3 3 9

4 3 12

2 3 6

1 2 2

2 1 2
2 1 2

2 3 6

1 2 2

2 2 4

4 1 4

2 3 6

2 3 6
4 1 4

4 2 8

4 3 12

1 2 2

1 2 2

2 3 6

2 3 6
2 2 4

2 3 6

2 3 6

2 3 6

2 3 6

2 3 6

2 3 6
2 3 6
RISIKO

O INHERENT EVALUASI RIISIKO

APAKAH PERLU
PERINGKAT RISIKO LEVEL RISIKO (1-5) PENANGANAN
RISIKO ?
(ya / tidak)
(15) (16) (17)

high tinggi ya

high tinggi ya

high tinggi ya

high tinggi ya
moderate sedang ya

higt tinggi ya

higt tinggi ya

higt tinggi ya

low Rendah ya

low Rendah ya

moderate sedang ya
hight tinggi ya

hight tinggi ya

hight tinggi ya

hight tinggi ya

moderate sedang ya

low Rendah ya

hight tinggi ya
hight tinggi ya

low Rendah ya

moderate sedang ya

low Rendah ya

hight tinggi ya

hight tinggi ya

hight tinggi ya
hight tinggi ya

low rendah ya

hight tinggi ya

low Rendah ya

moderate sedang ya

low Rendah ya

low Rendah ya
extreme extreme ya

moderate sedang tidak

higt tinggi ya

higt tinggi ya

moderate sedang ya

low Rendah ya
hight tinggi ya

hight tinggi ya

extreme sangat tinggi ya

Rendah Low ya

Low Rendah ya

low Rendah ya
low Rendah ya

moderate sedang ya

low Sangat Rendah ya

low Rendah ya

low sangat rendah ya

moderate sedang ya

moderate sedang ya
low sangat rendah ya

high tinggi ya

moderate sedang ya

low ringan ya

low ringan ya

moderate sedang ya

hight tinggi ya
low ringan ya

moderate sedang ya

moderate sedang ya

moderate sedang ya

moderate sedang ya

moderate sedang ya

moderate sedang ya
moderate sedang ya
RENCANA PENANGANAN RISIKO PEMILIK RISIKO

URAIAN PEMBIAYAAN
PENANGANAN RISIKO
RISIKO (Transfer / Retensi) PIC

(19) (20) (21)

Pelatihan PPGD transfer PJ UGD

Orientasi petugas
tentang prosedur retensi PJ UGD
triase

sosialisasi SOP
rujukan kepada retensi PJ UGD
petugas

Segera melaksanakan
retensi PJ UGD
koreksi ke unit terkait
sosialisasi SOP
skrining jatuh kepada retensi PJ UGD
petugas

Memberikan
- Ruang pelayanan gigi
pengobatan

melakukan sterilisasi
- Ruang pelayanan gigi
ulang

menggunakan APD
- Ruang pelayanan gigi
sesuai SOP

melakukan tindakan
- Ruang pelayanan gigi
sesuai SOP

melakukan tindakan
- Ruang pelayanan gigi
sesuai SOP

Melakukan
pebuangan jarum BLUD Ruang pelayanan gigi
suntik di safety box
sosialisasi sop
pengambilan sampel retensi PJ Laboratorium
darah

sosialisasi sop
penggunaan APD dan
retensi PJ Laboratorium
SOP pemeriksaan
TCM

sosialisasi sop
retensi PJ Laboratorium
identifikasi pasien

sosialisasi sop
retensi PJ Laboratorium
pelabelan sampel

sosialisasi sop
penyimpanan retensi PJ Laboratorium
reagensia

sosialisasi sop
pengambilan sampe retensi PJ Kesling
air

sosialisasi SOP
retensi PJ Kesling
pengelolaan limbah
pengelolaan limbah
medis dan limbah B3 retensi PJ Kesling
sesuai SOP

Sosialisasi SOP
retensi PJ Imunisasi
Pemberian Imunisasi

Sosialisasi SOP
pendistribusian
vaksin pada retensi PJ Imunisasi
pelayanan keluar
gedung

Sosialisasi SOP
retensi PJ Imunisasi
pelayanan Imunisasi

sosialisasi SOP
retensi PJ Imunisasi
penyuntikan

Sosialisasi SOP
pengkajian resep dan retensi PJ Apotik
penyerahan obat

penyimpanan obat
hight allert dan LASA retensi PJ Apotik
sesuai SOP
Sosialisasi sop
retensi PJ Apotik
identifikasi pasien

sosialisasi SOP
pemberian informasi retensi PJ Apotik
obat

pngelolaan obat
kadaluarsa dan rusak retensi PJ Apotik
sesuai SOP

Sosialisasi SOP
pemasangan dan retensi PJ KB
pencabutan implan

Sosialisasi SOP
retensi PJ KB
penggunaan APD

Sosialisasi SOP
retensi PJ KB
konseling KB

Sosialisasi SOP
retensi PJ KB
identifikasi pasien
kalakarya ANC
- PJ KIA Ibu
terpadu

kalakarya ANC
PJ KIA Ibu
terpadu

kalakarya kelas ibu


PJ KIA Ibu
hamil

kalakarya pelayanan
PJ KIA Ibu
ibu nifas

kalakarya pelayanan
PJ KIA Ibu
ibu nifas

Sosialisasi SOP
pengukuran Berat retensi PJ KIA Anak
Badan Bayi / balita
Kalakarya SDIDTK retensi PJ KIA Anak

kalakarya
retensi PJ KIA Anak
MTBS/MTBM

Sosialisasi SOP
retensi PJ KIA Anak
kunjugan neonatus

PJ Pendaftaran dan
SOP Pendaftaran retensi
Rekam medis

Sosialisasi SOP PJ Pendaftaran dan


retensi
Pendaftaran Rekam medis

pengkajian awal
retensi PJ Poli umum
harus baik dan teliti
membuat resep
retensi PJ Poli umum
rasional

menyiapkam matras
untuk senam hamil
dan melakukan retensi PJ KIA
pemanasan terlebih
dahulu

melakukan cek ulang


setelah pemasangan retensi PJ PROMKES
banner atu spanduk

melakukan tera ulang


dan melakukan cek
retensi PJ GIZI
awal sebelum
digunakan

restrain retensi PJ KESWA

wajib menggunakan
retensi PJ TB
APD

melaksanakan
pemanasan sebelum
retensi PJ KESORGA
melakukan kegiatan
olahraga
menggunakan
pelindung kendaraan retensi PJ lansia
bermotor

menggunakan APD retensi PJ HIV

Membuat teguran
retensi Kapus
tertulis

Membuat teguran
retensi Kapus
tertulis

Membuat teguran
retensi Kapus
tertulis

diberikan sanksi retensi Kapus

Monitoring peralatan
Sarpras
dan alkes
Monitoring peralatan
Sarpras
dan alkes

ceklist monitoring
PJ MFK
lingkungan

ceklist monitoring
PJ MFK
lingkungan

ceklist monitoring
PJ MFK
lingkungan

ceklist monitoring
PJ MFK
lingkungan

ceklist monitoring
PJ MFK
lingkungan

ceklist monitoring
PJ MFK
lingkungan
ceklist monitoring
PJ MFK
lingkungan
PELAPORAN JIKA
TERJADI PAPARAN

(22)

TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP
TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM K3

TIM KP

TIM KP

TIM K3
TIM K3

TIM K3

TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM K3
TIM K3 & KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM K3

TIM KP

TIM KP
TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM K3

TIM KP
TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP
TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP

TIM KP
TIM KP

TIM KP

TIM KP & K3

TIM KP & K3

TIM K3

TIM K3

TIM KP & K3
TIM K3

TIM K3

Kasubag TU

kasubag TU

Kasubag TU

Kasubag TU

Kapus
Kapus

Kapus

Kapus

Kapus

Kapus

Kapus

Kapus
Kapus

Anda mungkin juga menyukai