Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN MAGANG

DI PONDOK PESANTREN
YAYASAN ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA

Oleh:
M. Ainul Yaqin
M. Khoirul Mubtadiin
Abdul Karim
Rizki Gufroni
M. Idham Kholid

DIKLAT KADER PESANTREN TEBUIRENG


ANGKATAN 8
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.


Tiada kata yang patut terhaturkan selain untaian puji syukur kepada Dzat
Yang Maha Sempurna Allah Swt. yang telah memberikan segala nikmat, taufiq, serta
hidayah-Nya kepada makhluk-Nya.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sayyidil
mursalin, kekasih umat sepanjang masa, Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau adalah
sebaik-baiknya manusia dan junjungan.
Syukur alhamdulillah, penulis telah dapat menyelesaikan laporan magang di
Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum Krapyak, kami bersama teman-teman
magang di pondok tersebut selama kurang lebih sebulan dengan tujuan mengambil
nili-nilai positif yang ada di Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum Krapyak.
Program magang ini merupakan rangkaian kegiatan Diklat Kader Pesantren
Tebuireng yang dilaksanakan selama empat bulan yang mana satu bulan pertama
kami diberikan materi-materi, sebulan kemudian magang di pesantren kemudian
sebulan terakhir menulis laporang magang, menulis resume materi-materi yang kita
peroleh selama satu bulan, membuat SOP pembina serta berbagai rekomendasi dan
program yang kita tawarkan terhadap pengasuh Pesantren Tebuireng.
Hasil laporan magang ini tentunya tidak sempurna, banyak kesalahan dan
kekurangan yang ada di dalamnya, baik itu disebabkan kebodohan kami maupun
kurangnya informasi yang kami dapatkan. Rampungya laporan ini tentunya atas
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak olehnya kami mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga terhadap guru kami Dr. (HC), Ir. KH.Salahuddin Wahid semoga
beliau senantiasa diberi kesehatan. Kepada Yayasan KH. Hasyim Asya’ri, ketua diklat
dan kawan-kawan santri dan pengurus Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum
Krapyak.
Atas kesempatan ini penulis hanya mampu berdo’a semoga Allah SWT
senantiasa membalas segala amal kebaikan beliau semua, dan semoga mendapatkan
sebaik-baik balasan dari apa yang telah diberikan.
Akhir kata, mudah-mudahan laporan yang sederhana ini bermanfaat dan
menjadi amal jariyah, Amin.
Wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.
DAFTAR ISI

Halaman cover........................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................... ii
Daftar isi.................................................................................................... iii
Surat Keterangan Magang......................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan Penelitian...........................................................................
D. Manfaat Penelitian.........................................................................
E. Jenis Penelitian..............................................................................
F. Sistematika Pembahasan................................................................
BAB II PROFIL YAYASAN ALI MAKSUM......................................
A. Sejarah Singkat..............................................................................
B. Visi Dan Misi.................................................................................
C. Usaha Yayasan...............................................................................
D. Lembaga-Lembaga........................................................................
E. Fasilitas
F. Jadwal Kegiatan Santri
G. Kurikulum
H. Keuangan
I. Susuna Pengurus Yayasan Ali Maksum........................................
BAB III TEMUAN-TEMUAN................................................................
A. fasholatan.......................................................................................
B. Musyawarah Kelas.........................................................................
C. Program Unggulan.........................................................................
D. Pengajian Bandongan Untuk Pengurus.........................................
BAB IV KEPEMBINAAN......................................................................
A. Sistem Organisasi Pembina...........................................................
B. Sistem Perekrutan Calon Pembina/Pengurus.................................
C. Profil Pembina...............................................................................
D. Keteladanan Pembina....................................................................
BAB V REKOMENDASI.......................................................................
A. Musyawarah Kelas.........................................................................
B. Pengajian Bandongan Untuk Pengurus.........................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Segala puji bagi Allah ‘azza wa jalla Tuhan semesta alam yang maha pengasih
dan maha penyayang. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad S.A.W.

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan tertua


di Indonesia, dan juga satu-satunya lembaga ciri khas di Indonesia.Yang merupkan
gabungan antara budaya arab dan budaya jawa sehingga terciptalah sebuah lembaga
pendidikan bernama “pesantren”. Hal ini menjadikan pendidikan berbasis pondok
pesantren sebagai salah satu karunia Allah kepada bangsa Indonesia yang wajib kita
syukuri.

Dalam kondisi sosial masyarakat yang mengalami penurunan nilai


keteladanan, kemanusiaan, serta keilmuan, pondok pesantren tampil sebagai salah
satu solusi untuk mendapatkan pendidikan bukan hanya aspek kognitif saja tetapi juga
pendidikan karakter, sosial dan spiritual, dengan melakukan transformasi ilmu (ta’
lim) juga transformasi akhlak (ta’ dib) melalui keteladanan.

Kurikulum pesantren mencakup hampir seluruh aspek kehidupan, maka


pendidikan harus lebih luas daripada hanya sekedar pengajaran. Inilah yang
diterapkan di yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, sehingga santri
dididik mulai dari bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi.

Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak mendidik kehidupan dengan


sebuah kurikulum yang yang terbilang unik, yakni dengan mengedepankan kedekatan
kyai dengan santri, kedekatan pengurus dengan santri. Sehingga terjalinlah sebuah
rasa kekeluargaan yang sangat erat di antara mereka sehingga menghasilkan suasana
lingkungan dan hati yang mendukung untuk melaksanakan sebuah pembelajaran baik
formal maupun informal
Sistem yang seperti ini dirasa sangat ideal bagi kyai, pengurus dan santri
Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak karena saat ini banyak lembaga
pondok pesantren saat ini yang bisa dibilang kurang mempunyai rasa kekeluargaan
antara kyai, pengurus dan santri.

Bahkan ada cerita unik yang sempat kami pertanyakan ketika awal
menjalankan tugas di pondok pesantren ini, yaitu semua pengurus bahkan kyai, guru
dan gus pun mereka panggil dengan sebutan “pak”. Setelah kami tanyakan kepada
salah satu pengurus pondok pesantren ini ternyata hal ini merupakan kebiasaan turun
menurun yang diajarkan oleh KH Ali Maksum. Beliau (KH Ali Maksum) konon
katanya tidak ingin dipanggil santri-santri dan masyarakat sekitar dengan sebutan
“kyai” . akan tetapi beliau lebih suka ketika dipanggil “ pak” . Hal ini tidak lain
adalah salah satu cara beliau beliau untuk lebih dekat kepada santri-santri dan
masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sistem Pendidikan dan Pengajaran di Pondok Yayasan Ali Maksum


Pondok Pesantren Krapyak?
2. Bagaimana sistem kepengasuhan dan keamanan di Pondok Yayasan Ali Maksum
Pondok Pesantren Krapyak?
3. Bagaimana sistem penerapan Minat dan Bakat terhadap santri Pondok Yayasan
Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak?
4. Bagaimana sistem keorganisasian di Pondok Yayasan Ali Maksum Pondok
Pesantren Krapyak?
5. Bagaimana bentuk kemandirian pesantren di Pondok Yayasan Ali Maksum
Pondok Pesantren Krapyak?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem Pendidikan dan Pengajaran di Pondok Yayasan Ali


Maksum Pondok Pesantren Krapyak?

2. Untuk mengetahui sistem kepengasuhan dan keamanan di Pondok Yayasan Ali


Maksum Pondok Pesantren Krapyak?
3. Untuk mengetahui sistem penerapan, minat dan bakat terhadap santri Pondok
Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak?

4. Untuk mengetahui sistem keorganisasian di Pondok Yayasan Ali Maksum Pondok


Pesantren Krapyak?

5. Untuk mengetahui kemandirian pesantren di Pondok Yayasan Ali Maksum Pondok


Pesantren Krapyak?

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk menyaring sistem unggulan dan nilai-nilai dari Pondok Yayasan Ali
Maksum serta menerapkannya di Pondok Pesantren Tebuireng.

2. Mempererat tali silaturrahim antara Pondok Pesantren Tebuireng dengan Pondok


Yayasan Ali Maksum

E. JenisPenelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan metode
pendekatan yuridis empiris dan praktis aplikatif. Data yang digunakan adalah data
primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan cara wawancara, dan
observasi langsung dilapangan, serta data sekunder yang diperoleh dengan metode studi
pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang penarikan
kesimpulannya secara deduktif dan deskriptif.

Penelitian ini tidak hanya studi obeservasi, namun juga turut terjun pengawasan,
pembinaan dan pembelajaran santri di Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak Oleh sebab itu data yang diperoleh tidak hanya dalam tulisan namun juga
kegiatan yang praktis dan aplikatif.

F. Sistematika Pembahasan

BAB I: Berisi pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang penelitian ini
dilakukan. Setelahnya ada rumusan masalah guna membatasi objek penelitian agar
tetap fokus setelahnya ada tujuan Penelitian yang menjadi jawaban bagi rumusan
masalah. Setelahnya ada manfaat penelitian yang menjelaskan manfaat yang ingin
dicapai setelah penelitian dilakukan. Setelahnya ada metode Penelitian yang
menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian berlangsung. Terakhir dari bab
ini adalah sistematika pembahasan.

BAB II: Berisi sejarah singkat Pondok Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak, visi dan misi, usaha yayasan, lembaga lembaga mencakup: madrasah
diniyyah dan taman belajar al quran, madrasah tsanawiyyah, madrasah aliyah,
lembaga kajian islam mahasiswa, ma’had aly, lembaga tahfidz al quran, balai
kesehatan masyarakat, lembaga penyantun anak yatim, faqir miskin dan duafa

BAB III: Berisi temuan-temuan yang ada di Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak yang berhubungan dengan sistem pendidikan dan pengajaran

BAB IV: Berisi tentang kepembinaan di Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak

BAB V: Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi
yang peneliti berikan untuk Pesantren Tebuireng.
BAB II

PROFIL YAYASAN ALI MAKSUM

A. Sejarah Singkat

Pondok pesantren Krapyak Yogyakarta didirikan oleh almarhum almaghfurlah KH


Muhammad Moenawwir bin KH Abdullah Rassyad pada tahun 1911. Sejak awal
didirikan, pesantren ini mengkhususkan diri dalam bidang pengajian dan pengajaran al
quran.

Sepeniggal KH Muhammad Moenawwir, pesantren ini dilanjutkan oleh putra putri dan
menantu beliau salah seorang diantarantya adalah KH Ali bin Maksum dari Lasem,
Rembang, Jawa Tengah, menantu yang mempersunting nyai Hj Hasyimah Moenawwir.
Pada era kepempinan beliau, Krapyak berkembang pesat, tidak hanya mengkhususkan diri
sebagai pesantren al quran, tapi jufga membuka pengajian pengajian kitab dan madrasah
madrasah.

Kiprah almarhum KH Ali Maksum tidak hanya di pesantren. Beliau juga aktif
mengabdi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tercatat antara lain , beliau menjadi
anggota tim penerjemahtafsir al quran kementrian agama RI tahun 1967. Beliau juga
dipilih menjadi pemmpin tertinggi atau rais aam pengurus besar Nahdlatul Ulama’
(PBNU) tahun 1981- 1984, yang mengantarkan NU kembali ke khittah perjuangan 1926.

Di era kepempinan beliau, di Krapyak berdiri beberapa lembaga pendidikan, baik


formal seperti madrasah tsanawiyyah dan madrasah aliyah, maupun non formal, seperti
madrasah diniyyah, serta pengajian pengajian yang diikuti oleh masyarakat luas, seperti
pengajian jumat legi. Beliau juga mewaqafkan banyak bidang tana untuk kepentingan
pesantren dan masyarakat.

Sesudah almarhum KH Ali Maksum wafat tanggal 10 jumadil awwal 1409 h atau 8
desember 1989 m. Maka putra putri al marhum berinisiatif mendirikan yayasan Ali
Maksum pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. Yayasan yang berdiri pada tanggal 25
mei 1990 ini, dimaksudkan agar putra putri almarhum dapat lebih fokus mengurus dan
mengembangkan pusaka peninggalan beliau, baik berupa lembaga pendidikan, maupun
tanah-tanah waqaf.
Dan alhamdulillah hingga saat ini yayasan Ali maksum pondok pesantren Krapyak
dapat melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan berkiprah dan berkhidmah dalam
membina umat, menyiapkan kader kader bangsa yang memiliki integritas dan wawasan
keilmuan dengan landasan keimanan dan akhlaqul karimah. Melalui kepemimpinan
kolektif, yayasan ali Maksum pada saat ini melayani dan menyelenggarakan berbagai
lembaga pendidikan, baik formal muaupun formal, serta kegiatan kegiatan lain di bidang
dakwah, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

B. Visi Dan Misi

Mentranformsikan budaya keislaman pesantren kedalam umat dan masyarakat adalah


visi dan misi utama Pondok Pesantren Ali Maksum. Tranformasi itu dijalankan dengan
tetap berpegangan pada keyakinan bahwa agama merupakan satu-satunya wasilah untuk
mendapatkan ridho Allah bagi kebahagiaan dunia dan akhirat.

Secara strategis hal ini dicapai dengan menyiapkan generasi yang alim wa mutafaqqih
fiddin dan masyarakat santri yang religius, berwawasan luas dan senantiasa menjadi
rahmatan lil’alamiin bagi lingkungannya.

Tujuan

Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta memiliki maksud dan
tujuan:

1. mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui pembinaan dan pengembangan pondok


pesantren.

2. mendidik dan membina masyarakat untuk menjadi manusia yang bertaqwa dan
berkepribadian, trampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
mampu menunaikan tugas dan kewajibannya dalam beragama, berbangsa dan bernegara
ala ahlis-sunnah wal jama’ah.

C. Usaha Yayasan
Untuk mencapai tujuan tersebut, yayasan Ali Makksum pondok pesantren krapyak
yogyakarta menyelenggarakan berbagai bidang usaha, yaitu: pendidikan, dakwah, sosial,
ekonomi dankesejahteraan masyarakat.

1. Dalam bidang pendidikan, amal uasaha yang dibina dan dikembangkan antara lain:
a. Penyelenggaraan pondok pesantren putra-putri
b. Penyelenggaraan pendidikan formal dan non-formal, meliputi:
 Pendidikan yang berorientasi pada kurikulum nasional, mulai tingkat dasar
hingga perguruan tinggi.
 Pendidikan diniyyah dan takhassus, dengan sistem dan kurikulum
pesantren yang mengarah pada pendalaman ajaran agama Islam.
c. Membimbing santri dan masyarakat melalui program pengajian kitab dan majlis
ta’lim.
2. Dalam bidang dakwah dan sosial, amal usaha yang dibina dan dikembangkan, antara
lain:
a. Bidadang dakwah islamiyyah melalui pembinaan umat dan pengembangan syiar
islam, dengan kegiatan antara lain: pendidikan dan penyaluran tenaga da’i,
menerbitkan dan menyebarluaskan buku-buku agama, menyelenggarakan
pengajian-pengajian umum dan lain-lain.
b. Bidang sosial melalui pelayanan dan pembinaan masyarakat, di antaranya dalam
bentuk: balai kesehatan Masyarkat (BKM), dan pemberian santunan fakir miskin,
anak yatim dan dhu’afa
3. Dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, amal uaha yang dibina dan
dikembangkan antara lain: usaha koperasi, katering, laundry, penerbitan dan lain-lain.

D. Lembaga-Lembaga
1. Madrasah diniyah dan taman pendidikan Al-Qur’an
Madrasah diniyah merupakan lembaga yang dirancang untuk memberikan pendidikan
dasar keagamaan bagi masyarakat sekitar. Sasaran lembaga ini adalah para pelajar
SD, SLTP, SMU dan Mahasiswa yang tinggal di yogyakarta dan bermaksud menimba
ilmu agama. Madrasah diniyah terdiri dari tingkat pemula (Awwaliyah) dan
menengah (Whustho).
Adapun TPQ merupakan lembaga pendidikan bagi anak usia prasekolah yang
menekan pengajaran al-Qur’an dan praktek ibadah. Dengan menggunakan metode
“al-Qirah al-Musyassarah” yaitu pola pengajaran baca tulis a-Qur’an yang
disesuaikan dengan kaidah bahasa arab.
2. Madrasah tsanawiyah (mts)
Madrsah tsanawiyah ali maksum dengan status terakreditasi A, berusaha memadukan
dan mengembangkan kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Siswa-siswi
madrsah tsanawiyah diharapkan mampu menjadi santri yang unggul dibidang
akademik, terampil dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan di madrasah aliyah ali
maksum.
3. Madrasah aliyah
Madrasah aliyah ali maksum dengan status terakreditasi A, berusaha memadukan dan
mengembangkan kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Dengan semboyan:
“beradab, berilmu, berprestasi”, lulusan madrasah aliyah diharapkan dapat menjadi
santri yang unggul di bidang akademik, terampil dan siap melanjutkan ke jenjang
pendidikan perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri dengan landasan keimanan
dan akhlaqul kharimah. Madrasah aliyah memiliki 3 program, yaitu: program
keagamaan, program ilmu pengetahuan alam, dan program ilmu pengetahuan sosial.
4. Lembaga kajian islam mahasiswa
Lembaga ini bertujuan membina dan membimbing santri mahasiswa untuk menjadi
kader intelektual yang ahli agama, dan mempunyai tanggung jawab serta komitmen
tinggi terhadap tegaknya kalimatullah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Santri pada lembaga ini adalah mereka yang berstatus mahasiswa yang sedang
menimba ilmu diberbagai perguruan tinggi di yogyakarta.
5. Ma’had aly
Lembaga ini adalah lembaga pendidikan formal setingkat sekolah tinggi agama islam
strata satu (S1) yang dimaksudkan untuk program pendalaman agama (tafaqquh fid-
din). Lembaga ini memiliki program studi maqashid syari’ah. Lembaga ini menerima
santri lulusan lembaga kajian islam mahasiswa dan madrasah aliyah ali maksum serta
mereka yang dinyatakan lolos tes penerimaan. Dengan dukungan para kyai dan
pengajar yang berkualitas di kota yogyakarta, lulusan lembaga ini diharapkan menjadi
ulama’, ahli agama, peneliti dan dai yang mampu menjawab tantangan dan
problematika zaman.
6. Madrasah tahfid al-Qur’an
Lembaga ini bertujuan membina dan membimbing santri dalam menghafal dan
memperdalam keilmuan al-Qur’an. Madrasah ini menerima dan melayani santri yang
berkeinginan menghafalkan al-Qur’an, baik secara takhasus (mondok khusus untuk
menghafal al-Qur’an) atau yang sambil kuliyah atau belajar di mts dan aliyah ali
maksum.
7. Balai kesehatan maasyarakat
BKM merupakan salah satu wujud pengabdian yayasan ali maksum dalam ikut serta
memberikan pelayanan kesehatan kepada santri dan masyarakat. BKM memiliki
tujuan utama, yaitu:
a. memberikan pelayanan medis secara dini bagi santri dan masyarakat sekitar
pesantren
b. melakukan pencegahan dini terhadapkemungkinan munculnya wabah penyakit
dilingkungan pondok
c. menjaga kondisi kesehatan santri dan masyarakat sekitar agar berkehidupan yang
sehat.
BKM didukung antara lain oleh para alumni yang sudah menjadi dokter dan perawat.
Hingga saat ini BKM melayani pengobatan klinik umum dan gigi.

8. Majlis taklim
Majlis taklim yang diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai penjuru wilayah daerah istimewa
yogyakarta ini diselenggarakan setiap selapan sekali, yaitu pada setiap jumat legi.
Majlis ini sekaligus sebagai wahana silaturahim serta mempererat persaudaraan antar
pesantren dengan warga yogyakarta dan sekitarnya. Dalam majlis ini diisi acara
semaan al-Qur’an, pembacaan tahlil dan pengajian umum.
9. Lembaga penyantun fakir miskin, anak yatim dan dhu’afa
Lembaga ini bergerak dalam bidang penyantunan fakir miskin, anak yatim dan kaum
dhu’afa, dengan program utama:
a. mengusahakan dan memberikan bea-siswa bagi anak berprestasi yang kurang
mampu
b. memberikan santunan kepada dhu’afa, khususnya kepada santri dan warga sekitar.

E. FASILITAS
Secara keseluruhan Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak menempati tanah
seluas +/- 25.000 m, belokasi di sebelah selatan Keraton Ngayogyakarta Handiningrat.
Fasilitas pendukung bagi proses pendidikan dan pengajarannya, antara lain:

 Kantor Sekretariat Yayasan


 Kantor Ma’had Ali dan LKIM (Lembaga Kajian Islam Mahasiswa)
 Kantor Madrasah Aliyah
 Kantor Madrasah Tsanawiyah
 Kantor Madrasah Diniyah dan TPQ
 Musholla Putra dan Musholla Putri
 Gedung Pertemuan
 Gedung Madrasah Aliyah
 Gedung Madrasah Tsanawiyah
 Gedung Madrasah Diniyah
 Gedung Perpustakaan
 Ruang Penginapan Tamu Putra dan Putri
 Ruang Laboratium Komputer dan Multimedia
 Ruang Laboratium Bahasa
 Ruang Laboratium IPA, IPS dan Agama
 Ruang Kelas Madrasah dan Asrama Putra-Putri terpisah
 Mobil Operasional.

F. Jadwal Kegiatan Santri

Jadwal kegiatan harian

03.30-04.30 Bangun tidur, mandi


04.30-05.00 Sholat shubuh berjama’ah
05.00-06.00 Pengajian al-qur’an / bandongan / sorogan
06.00-07.00 Makan pagi, persiapan ke madrasah
07.00-12.45 Kegiatan belajar mengajar di madrasah
12.45-15.30 Makan siang, istirahat
15.30-17.00 Kegiatan belajar mengajar / ekstrakurikuler
17.00-18.00 Makan sore, sholat magrib berjamaah
18.00-20.00 Pengajian al-qur’an / bandongan / sorogan
20.00-21.30 Musyawarah / bimbingan belajar
21.30-22.15 Kegiatan asrama
22.15-03.30 Istirahat, tidur

Jadwal kegiatan pekan ( malam jum’at dan jum’at pagi )

Shalawatan
Setelah shalat magrib Tahlil / mujahadah
( 18.00-20.30 ) Latihan ceramah / pidato
Sambung rasa
Muqoddaman
Setelah shalat subuh Ziarah maqbaroh
( 05.00-07.00 ) Kerja bakti
Olahraga

Jadwal kegiatan bulanan ( selapanan )

Malam sabtu wage Semaan al-qur’an


Setiap tanggal 17 Upacara bendera

Jadwal kegiatan tahunan

1 muharram Tahun baru hijriyah


12 rabiul-awwal Maulid Nabi Muhammad Saw
9 jumadil-awwal Haul alm. KH.Ali Maksum
10 jumaddil-akhir Haul alm. KH.M.Munawwir
27 rajab Isra mi’raj
25 sya’ban-17 ramadan Program ramadhan
17 agustus Hut kemerdekaan RI

G. Kurikulum

Kurikulum tingkat madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah ali maksum pondok
pesantren krapyak dimaksudkan sebagai muatan pembelajaran yang dibebankan kepada
santri dari sejak bangun tidur di pagi hari, hingga tidur lagi dimalam hari. Rancangan
kurikulum ini mengacu pada sejarah pendirian dan pengembangan Pondok Pesantren
Krapyak, dengan tanpa melupakan aspek lokalitas, dan tantangan modernisasi dan
globalisai. Kurikulum ini memadukan kurikulum pesantren dan kurikulum Pendidikan
Nasional yang berlaku. Melalui Kurikulum, santri di harapkan dapat menjadi warga negara
yang beriman,berakhlak mulia,terampil dan berprestasi.

Kurikulum ini berlaku secara integral dan terpadu. Materi pembelajarannya disebar di
jam-jam pelajaran di madrasah dan jam-jam pengajian di asrama. Orientasi Kurikulum ini
di asrama, ditekankan pada kemampuan dan penguasaan santri dalam membaca kitab
kuning.

Adapun jam-jam pengajian di asrama dibedakan melalui jalur tahfidz al-Qur’an dan
jalur reguler. Jalur tahfidz difokuskan pada pengusaan santri dalam hafalan al-Qur’an.
Pengajian sorogan dan pengajian bandongan yang berisi materi tambahan wawasan
akidah, fikih, akhlak, tafsir al-Qur’an dan Hadits.

Disamping materi-materi kurikuler, kurikulum ini memberi peluang dan kesempatan


kepada segenap santri untuk mengasah dan mengembangkan minat dan bakat santri di
bidang non-akademik. Pengayaan potensi tersebut diupayakan melalui program
ekstrakurikuler yang muatan utamanya adalah kebahasan, keterampilan dan keolahragaan.

H. Keuangan

Pembayaran dan keuangan santri selama di pondok :

1. pembiayaan
a) segala pembiayaan dan pembayaran yang mengatasnamakan pondok atau madrasah
harus sepengetahuan dan persetujuan pengurus yayasan.
b) segala biaya ditetapkan di awal tahun ajaran. Dan apabila terjadi perubahan, maka
kisarannya akan ditetapkan dan diberitahukan kepada orang tua/wali oleh pengurus
yayasan

2. pembayaran

a) setiap santri akan mendapatkan akun rekening BRI bagi santri MA dan BPD
SYARI’AH bagi santri MTs
b) buku tabungan santri disimpan oleh pembimbing, dan dapat diminta untuk melakukan
pembayaran atau mengambil uang dan harus dikembalikan setelahnya.
c) orang tua atau wali santri mengirimkan sejumlah uang ke rekening santri.
d) paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, santri membayar syahriyyah melalui bank
dengan akun BRIVA.
e) biaya biaya yang lain (daftar ulang, infaq pembangunan, ujian dll ) dibayarkan dengan
cara yang sama pada waktu yang telah ditentukan.
f) uang saku santri harus dititipkan di rekening masing-masing santri dan bisa diambil
pada waktu yang telah ditentukan.
g) santri diperbolehkan menyimpan kartu ATM hanya jika ada izin tertulis orang tua
atau wali santri.
h) bukti-bukti pembayaran harus disimpan

catatan: pembayaran yang tertunda akan ditagihkan secara rutin dan dievaluasi setiap
akhir bulan oktober, februari dan juni. Tunggakan maksimal yang diperbolehkan adalah
sebesar Rp.2.500.000 jika pada saat evaluasi jumlah tunggakan pembayaran melebihi
ketentuan, santri akan diserahkan kembali kepada orang tua.

I. Susunan Pengurus Yayasan Ali Maksum

DEWAN PEMBINA / PENGASUH:

1. KH. Atabik Ali


2. KH. Jirjis Ali
3. Ny. Hj. Lutfiyah Baidlowi
4. Ny. Hj. Hanifah Ali
5. Ny. Hj. Duroh Nafisah Ali
6. Prof. Dr. KH. Hamam Hadi
7. Dra. Ny. Hj. Ida Rufaida Ali

DEWAN PENGAWAS

1. Ny. Hj. Maryati


2. Drs. H. Anas Urbaningrum, M.Si
3. Ny. Hj. Athiyah Layla
4. Drs. H. Nuruddin Amin
5. Hj. Hindun Anisah, M.A.

PENGURUS HARIAN

Ketua : KH.Afif Muhammad, M.A.

Wakil ketua I : Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A.

Wakil ketua II : H. Widyawan, M.S.c.,Ph.D.

WAKIL KETUA III : Drs. KH. Khoirul Fuad, M.Si.

Sekertaris :

Hj. Maya Fitria, S.Psi., MA

Rosma Fiki Kamala, MA

Bendahara :

Dr. Hj. Diana Jirjis, MSc

Aly Firdaus Muhammad

Bidang Akademik :

Dr. KH. Abdul Ghofur, M.A. (koord.)


KH. Zaky Muhammad, Lc.

Hj. Fatma Zuhrotunnisa’, M.TP.

Dr. Hj. Diana Jirjis, M.Sc.

Hj. Maya Fitria, S.Psi., Psi. MA.

Bidang Kesantrian : KH. Zaky Muhammad, Lc

H. M Nilzam Yahya M.Ag.

Hj. Nadia Jirjis, Lc., MA

Hj. Fuuziyah Salamah, S.H.I.

Bidang Sarana : H.M Nilzam Yahya M.Ag. (koord.)

Bidang Pengabdian Masyarakat :

Hj. Fatma Zuhrotunnisa’, M.TP (koord.)

Hj. Dina Zaad

Hj. Nurhasanah, S.Ag

Hj. Lu’luil ma’sumah

Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama :

H. Widyawan, M.S.c.,Ph.D. (koord.)

Devia Ifdantin Maula, MA

Staf Kesekretarisan dan Tata Usaha:

Humaidi AS, S.H.I

Staf Kebendaharaan : Muhammad Subhan

Ahmad Fadly SP, S.H.I.


BAB III

TEMUAN-TEMUAN

A. Fasholatan

Fasholatan adalah ilmu tentang ubudiyah yang lebih mengarah pada praktek ubudiyah
seperti sholat, do’a-do’a dan lain sebagainya. Fasholatan merupakan kegiatan rutinan
Pondok Ali Maksun yang wajib di ikuti para santri agar santri matang dalam melaksanakan
ubudiyahnya.

Kegiatan ini di laksanakan setelah selesai musyawarah malam dengan cara


berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 10-15 orang dengan satu badal/pembina yang akan
mendampingi proses pembelajaran. Adapaun tata caranya, santri di wajibkan menulis dan
memaknai yang nantinya di setorkan kepada pembina. Dan dengan metode menulis terlebih
dahulu ingatan santri akan menjadi kuat serta melatih santri menulis dengan baik. Setelah
santri menyetorkan hafalan kepada para pembinanya, para pembina nantinya bertugas
menjelaskan/ membetulkan apabila ada santri yang tidak paham.

Dan sebagai tambahan para santri di bekali dengan ijazahan asmaul husna dari KH.
Ali Maksum yang di baca rutin setiap magrib dengan harapan santri dapat barakoh dari
pendiri pondok tersebut.

Tujuan dari diadakannya fasholatan ini adalah supaya santri bisa memperaktekkan
bacaan dan gerakan sholat secara baik dan benar sesuai tuntunan yang ada, serta
membudayakan tradisi yang sudah menjadi ciri khas pondok. Untuk itu fasholatan sangat
penting untuk diterapkan kepada santri Pondok Pesantren Tebuireng.

B. Musyawarah Kelas

Yang dimaksud musyawarah kelas disini bukanlah rapat ataupun kegiatan


bermusyawarah memutuskan suatu masalah atau perkara, akan tetapi istilah santri pondok
untuk kegiatan belajar bersama untuk pelajaran kelas esok hari dipagi hari, yang dipelajari
bersama dengan teman satu kelas masing-masing dengan sistem seperti musyawarah pada
umumnya. Ada yang bertugas sebagai moderator, notulen dan narasumber.
Kegiatan ini selain untuk mempelajari pelajaran esok yang akan dipelajari juga untuk
melatih mental santri untuk berani menjadi pemateri dalam musyawarah dan juga berani
dalam mengemukakan pendapat di depan audien.

C. Progam Unggulan (EKSTRAKURIKULER)

Pengembangan bakat minat di Madrasah Tsnawiyah Ali Maksun di laksanakan


dengan melalui kegiatan ekstra kurikuler, progam ini santri di wajibkan mengambil antara
lain.

Progam Unggulan (EKSTRAKURIKULER) Madrasah Tsanawiyah Dan Aliyah Ali Maksum


:

I. Bahasa Dan Bidang Ilmiyah


- Bahasa Arab
- Bahasa Inggris
- Debat Bahasa Inggris (ADS)
- Karya Ilmiyah Remaja (KIR)
- Olimpiade Sains Nasional (OSN)
II. Seni/Ketrampilan
- Seni Baca Alquran
- Hadroh
- Marawis
- Prakarya/Kerajinan Tangan
- Menulis/Jurnalistik
- Kaligrafi
- Desain Grafis
- Gamelan
- Drumband
- Tari Saman Dan Kedaerahan
- Teater
- Sinemotografi
III. Olahraga
- Pencak Silat Pagar Nusa
- Jet Kun Do (Wushu)
- Tae Kwon Do
- Karate Goju As
- Taijiquan
- Sepak Bola
- Futsal
- Bola Basket
- Bola Voli
- Bulu Tangkis
- Tenis Meja
- Atletik
- Aerobik
- Panahan
D. Pengajian Bandongan Untuk Pengurus

Pengajian pengurus di sini merupakan pengajian pada umumnya seperti pengajian


biasa, akan tetapi peserta pengajiannya merupakan semua pengurus yang ada di pondok dan
diasuh langsug oleh pengasuh masing-masing unit di Yayaysan Ali Maksum Pondok
Pesantren Krapyak. Selain untuk memberikan uswah bagi para santri bahwa kalau jadi
ustadz/ pengurus pun masih mau mengaji dan menuntut ilmu, pengajian ini juga untuk
melatih dan mendidik pengurus untuk tetap mengaji dan memperdalam ilmu walaupun sudah
menjadi pengajar di pondok .

Menurut kami hal ini merupakan salah satu yang dapat diterapkan di Pondok
Pesantren Tebuireng karena yang kami dapati di pondok pesantren Tebuireng sendiri belum
ada pengajian khususu yang diperuntukkan untuk pengurus. Yang ada adalah pengajian yang
ditujukan untuk santri secara umum tidak diperuntukkan khusus untuk pengurus.

Tentunya pengaijan yang diperuntukkan khusus untuk pengurus di sini disajiakn


dengan porsi materi yang berbeda dengan pengajian yang diperuntukkan untuk santri karena
dari segi umur pandangan hidup pun juga sudah berbeda.

Tidak hanya sebagai sarana untuk mengaji dan memperdalam ilmu. Forum ini juga
merupakan wadah berkumpulnya pengurus dan koordinasi guna membincangkan urusan-
urusan atau masalah yang ada di pondok karena. Karena menurut Gus Nilzam (pengasuh unit
Mts) “ biasanya para pembimbing (pengurus) itu sulit kalau diajak kumpul, makanya supaya
mudah ya kami adakan ngaji ini, jadi supaya tidak hanya mengaji kami juga berkumpul dan
rapat untuk membahas masalah masalah di pondok” dawuh beliau selepas pengajian.
Dalam pengajian ini beliau Gus Nilzam (pengasuh unit Mts) mengaji kitab Al Hikam
karya Ibnu Ataillah Assakandari yang berisi banyak nasihat yang menyejukkan hati, beliau
sengaja mengaji kitab ini kepada para pengurus tidak lain adalah untuk memberi nasihat
kepada para pengurus untuk lebih baik lagi dalam membina dan mendidik santri.
BAB IV

KEPEMBINAAN

A. Sistem Organisasi Pembina

Pondok pesantren Yayasan Ali Maksum memiliki system organisasi


yang terbagi menjadi dua bagian . pertama , system organisasi yang
cakupannya keseluruhan pondok pesantren cipasung yang meliputi : Pembina
yayasan, pengawas yayasan, ketua yayasan, sekretaris yayasan,bendahara
yayasan dan pembina di setiap asrama kedua terdiri dari Pembina asrama,
ketua asrama, wakil ketua asrama dan seksi-seksi lainnya. Adapun yang
bertanggung jawab terhadap santri adalah keseluruhan pengurus pondok
pesantren.

B. Sistem Perekrutan Calon Pembina/Pengurus


Pembina dan pengurus yang ada di pondok pesantren Yayasan Ali
Maksum secara keseluruhan adalah alumni yang telah selesai menempuh
jenjang Pendidikan hingga tingkat Aliayah, SMA dan juga Mahasiswa.
Menjadi Pembina atau pengurus sebuah perwujudan dedikasi dan bakti
pada almamater dengan cara membantu pondok pesantren mengurusi adik-
adik santri yang masih sekolah. sehingga suatu kehormatan bagi mereka
menjadi bagian para pembinan dan pengurus yang terpilih dari yang lainnya.
Adapun proses pemilihan Pembina dan pengurus secara tidak
tertulis .tidak ada kreteria yang menjadi standar khusus untuk penunjukkan
calon Pembina pemilihan calon Pembina dan pengurus di lakukan dengan cara
melihat rekam jejak seorang ketika menjadi santri. Dan biasanya akan ditunjuk
langsung oleh pengasuh.
C. Profil Pembina
Pembina merupakan ujung tombak pondok pesantren dalam
melaksanakan program-programnya berkenaan dengan kegiatan santri dalam
kesehariannya. Pembina adalah pihak pertama yang berinteraksi dan ikut
langsung semua aktivitas keseharian santri dari bangun tidur hingga tidur
kembali pada malam harinya. Seluruh kegiatan yang berada di luar dari jam
sekolah adalah tanggung jawab dari Pembina masing–masing kamar santri.
Peran Pembina begitu sangat vital mengingat bahwa kegiatan luar
sekolah adalah sebagian besar waktu santri yang dihabiskan, apalagi di
dalamnya tercatut praktek ubudiyyah dan segala akhlak santri yang dilakukan
dalam aktivitas sosial sehari-hari baik kepada kiyai, asatidz maupun kepada
sesama teman-temanya. Untuk itulah kehadiran Pembina sangat penting sekali
dalam kehidupan santri pondok pesantren dengan mengarahkan mereka kearah
pendidikan dan pengajaran yang benar.
D. Keteladanan Pembina
Sebagai orang yang tertua di dalam kamar, menjadikan pengurus
sebagai uswah atau teladan yang segala prilakunya merupakan contoh untuk
santri-santri di bawahnya. Pembina harus mampu menampilkan akhlaq yang
baik di depan adik-adik nya.
Menjadi uswah atau teladan bagi santri itu tidak mudah tapi bagaimana
lagi hanya dengan teladan yang baik santri bisa menirunya dan santri mudah di
atur baik santri maupun yang besar .
Dalam keseharian akhlaq yang ditunjukkan oleh para pembina adalah
akhlaq yang baik mengerjakan segala perintah tuhan dan menjauhi segala
larangannya. Tidak pernah pembina melakukan tindakan yang melanggar
aturan pondok utamanya larangan Allah.
Selain itu para pengurus selalu mendorong santri-santri untuk selalu
berbuat baik terhadap sesama, giat dalam belajar, mengaji, berjamaah dengan
mencontohkannya terlebih dahulu oleh dirinya.
BAB V

REKOMENDASI

A. Musyawarah Kelas

Yang dimaksud musyawarah kelas disini bukanlah rapat


ataupun kegiatan bermusyawarah memutuskan suatu masalah atau
perkara, akan tetapi istilah santri pondok untuk kegiatan belajar
bersama untuk pelajaran kelas esok hari dipagi hari, yang dipelajari
bersama dengan teman satu kelas masing-masing dengan sistem seperti
musyawarah pada umumnya. Ada yang bertugas sebagai moderator,
notulen dan narasumber.

Kegiatan ini selain untuk mempelajari pelajaran esok yang akan


dipelajari juga untuk melatih mental santri untuk berani menjadi
pemateri dalam musyawarah dan juga berani dalam mengemukakan
pendapat di depan audien.

B. Pengajian Bandongan Untuk Pengurus


Pengajian pengurus di sini merupakan pengajian pada
umumnya seperti pengajian biasa, akan tetapi peserta pengajiannya
merupakan semua pengurus yang ada di pondok dan diasuh langsug
oleh pengasuh masing-masing unit di Yayaysan Ali Maksum Pondok
Pesantren Krapyak. Selain untuk memberikan uswah bagi para santri
bahwa kalau jadi ustadz/ pengurus pun masih mau mengaji dan
menuntut ilmu, pengajian ini juga untuk melatih dan mendidik
pengurus untuk tetap mengaji dan memperdalam ilmu walaupun sudah
menjadi pengajar di pondok .
Menurut kami hal ini merupakan salah satu yang dapat
diterapkan di Pondok Pesantren Tebuireng karena yang kami dapati di
pondok pesantren Tebuireng sendiri belum ada pengajian khususu
yang diperuntukkan untuk pengurus. Yang ada adalah pengajian yang
ditujukan untuk santri secara umum tidak diperuntukkan khusus untuk
pengurus.
Tentunya pengaijan yang diperuntukkan khusus untuk pengurus
di sini disajiakn dengan porsi materi yang berbeda dengan pengajian
yang diperuntukkan untuk santri karena dari segi umur pandangan
hidup pun juga sudah berbeda.

Anda mungkin juga menyukai