DI PONDOK PESANTREN
YAYASAN ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA
Oleh:
M. Ainul Yaqin
M. Khoirul Mubtadiin
Abdul Karim
Rizki Gufroni
M. Idham Kholid
Halaman cover........................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................... ii
Daftar isi.................................................................................................... iii
Surat Keterangan Magang......................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan Penelitian...........................................................................
D. Manfaat Penelitian.........................................................................
E. Jenis Penelitian..............................................................................
F. Sistematika Pembahasan................................................................
BAB II PROFIL YAYASAN ALI MAKSUM......................................
A. Sejarah Singkat..............................................................................
B. Visi Dan Misi.................................................................................
C. Usaha Yayasan...............................................................................
D. Lembaga-Lembaga........................................................................
E. Fasilitas
F. Jadwal Kegiatan Santri
G. Kurikulum
H. Keuangan
I. Susuna Pengurus Yayasan Ali Maksum........................................
BAB III TEMUAN-TEMUAN................................................................
A. fasholatan.......................................................................................
B. Musyawarah Kelas.........................................................................
C. Program Unggulan.........................................................................
D. Pengajian Bandongan Untuk Pengurus.........................................
BAB IV KEPEMBINAAN......................................................................
A. Sistem Organisasi Pembina...........................................................
B. Sistem Perekrutan Calon Pembina/Pengurus.................................
C. Profil Pembina...............................................................................
D. Keteladanan Pembina....................................................................
BAB V REKOMENDASI.......................................................................
A. Musyawarah Kelas.........................................................................
B. Pengajian Bandongan Untuk Pengurus.........................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala puji bagi Allah ‘azza wa jalla Tuhan semesta alam yang maha pengasih
dan maha penyayang. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad S.A.W.
Bahkan ada cerita unik yang sempat kami pertanyakan ketika awal
menjalankan tugas di pondok pesantren ini, yaitu semua pengurus bahkan kyai, guru
dan gus pun mereka panggil dengan sebutan “pak”. Setelah kami tanyakan kepada
salah satu pengurus pondok pesantren ini ternyata hal ini merupakan kebiasaan turun
menurun yang diajarkan oleh KH Ali Maksum. Beliau (KH Ali Maksum) konon
katanya tidak ingin dipanggil santri-santri dan masyarakat sekitar dengan sebutan
“kyai” . akan tetapi beliau lebih suka ketika dipanggil “ pak” . Hal ini tidak lain
adalah salah satu cara beliau beliau untuk lebih dekat kepada santri-santri dan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk menyaring sistem unggulan dan nilai-nilai dari Pondok Yayasan Ali
Maksum serta menerapkannya di Pondok Pesantren Tebuireng.
E. JenisPenelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan metode
pendekatan yuridis empiris dan praktis aplikatif. Data yang digunakan adalah data
primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan cara wawancara, dan
observasi langsung dilapangan, serta data sekunder yang diperoleh dengan metode studi
pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang penarikan
kesimpulannya secara deduktif dan deskriptif.
Penelitian ini tidak hanya studi obeservasi, namun juga turut terjun pengawasan,
pembinaan dan pembelajaran santri di Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak Oleh sebab itu data yang diperoleh tidak hanya dalam tulisan namun juga
kegiatan yang praktis dan aplikatif.
F. Sistematika Pembahasan
BAB I: Berisi pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang penelitian ini
dilakukan. Setelahnya ada rumusan masalah guna membatasi objek penelitian agar
tetap fokus setelahnya ada tujuan Penelitian yang menjadi jawaban bagi rumusan
masalah. Setelahnya ada manfaat penelitian yang menjelaskan manfaat yang ingin
dicapai setelah penelitian dilakukan. Setelahnya ada metode Penelitian yang
menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian berlangsung. Terakhir dari bab
ini adalah sistematika pembahasan.
BAB II: Berisi sejarah singkat Pondok Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak, visi dan misi, usaha yayasan, lembaga lembaga mencakup: madrasah
diniyyah dan taman belajar al quran, madrasah tsanawiyyah, madrasah aliyah,
lembaga kajian islam mahasiswa, ma’had aly, lembaga tahfidz al quran, balai
kesehatan masyarakat, lembaga penyantun anak yatim, faqir miskin dan duafa
BAB III: Berisi temuan-temuan yang ada di Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak yang berhubungan dengan sistem pendidikan dan pengajaran
BAB IV: Berisi tentang kepembinaan di Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak
BAB V: Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi
yang peneliti berikan untuk Pesantren Tebuireng.
BAB II
A. Sejarah Singkat
Sepeniggal KH Muhammad Moenawwir, pesantren ini dilanjutkan oleh putra putri dan
menantu beliau salah seorang diantarantya adalah KH Ali bin Maksum dari Lasem,
Rembang, Jawa Tengah, menantu yang mempersunting nyai Hj Hasyimah Moenawwir.
Pada era kepempinan beliau, Krapyak berkembang pesat, tidak hanya mengkhususkan diri
sebagai pesantren al quran, tapi jufga membuka pengajian pengajian kitab dan madrasah
madrasah.
Kiprah almarhum KH Ali Maksum tidak hanya di pesantren. Beliau juga aktif
mengabdi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tercatat antara lain , beliau menjadi
anggota tim penerjemahtafsir al quran kementrian agama RI tahun 1967. Beliau juga
dipilih menjadi pemmpin tertinggi atau rais aam pengurus besar Nahdlatul Ulama’
(PBNU) tahun 1981- 1984, yang mengantarkan NU kembali ke khittah perjuangan 1926.
Sesudah almarhum KH Ali Maksum wafat tanggal 10 jumadil awwal 1409 h atau 8
desember 1989 m. Maka putra putri al marhum berinisiatif mendirikan yayasan Ali
Maksum pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. Yayasan yang berdiri pada tanggal 25
mei 1990 ini, dimaksudkan agar putra putri almarhum dapat lebih fokus mengurus dan
mengembangkan pusaka peninggalan beliau, baik berupa lembaga pendidikan, maupun
tanah-tanah waqaf.
Dan alhamdulillah hingga saat ini yayasan Ali maksum pondok pesantren Krapyak
dapat melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan berkiprah dan berkhidmah dalam
membina umat, menyiapkan kader kader bangsa yang memiliki integritas dan wawasan
keilmuan dengan landasan keimanan dan akhlaqul karimah. Melalui kepemimpinan
kolektif, yayasan ali Maksum pada saat ini melayani dan menyelenggarakan berbagai
lembaga pendidikan, baik formal muaupun formal, serta kegiatan kegiatan lain di bidang
dakwah, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Secara strategis hal ini dicapai dengan menyiapkan generasi yang alim wa mutafaqqih
fiddin dan masyarakat santri yang religius, berwawasan luas dan senantiasa menjadi
rahmatan lil’alamiin bagi lingkungannya.
Tujuan
Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta memiliki maksud dan
tujuan:
2. mendidik dan membina masyarakat untuk menjadi manusia yang bertaqwa dan
berkepribadian, trampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
mampu menunaikan tugas dan kewajibannya dalam beragama, berbangsa dan bernegara
ala ahlis-sunnah wal jama’ah.
C. Usaha Yayasan
Untuk mencapai tujuan tersebut, yayasan Ali Makksum pondok pesantren krapyak
yogyakarta menyelenggarakan berbagai bidang usaha, yaitu: pendidikan, dakwah, sosial,
ekonomi dankesejahteraan masyarakat.
1. Dalam bidang pendidikan, amal uasaha yang dibina dan dikembangkan antara lain:
a. Penyelenggaraan pondok pesantren putra-putri
b. Penyelenggaraan pendidikan formal dan non-formal, meliputi:
Pendidikan yang berorientasi pada kurikulum nasional, mulai tingkat dasar
hingga perguruan tinggi.
Pendidikan diniyyah dan takhassus, dengan sistem dan kurikulum
pesantren yang mengarah pada pendalaman ajaran agama Islam.
c. Membimbing santri dan masyarakat melalui program pengajian kitab dan majlis
ta’lim.
2. Dalam bidang dakwah dan sosial, amal usaha yang dibina dan dikembangkan, antara
lain:
a. Bidadang dakwah islamiyyah melalui pembinaan umat dan pengembangan syiar
islam, dengan kegiatan antara lain: pendidikan dan penyaluran tenaga da’i,
menerbitkan dan menyebarluaskan buku-buku agama, menyelenggarakan
pengajian-pengajian umum dan lain-lain.
b. Bidang sosial melalui pelayanan dan pembinaan masyarakat, di antaranya dalam
bentuk: balai kesehatan Masyarkat (BKM), dan pemberian santunan fakir miskin,
anak yatim dan dhu’afa
3. Dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, amal uaha yang dibina dan
dikembangkan antara lain: usaha koperasi, katering, laundry, penerbitan dan lain-lain.
D. Lembaga-Lembaga
1. Madrasah diniyah dan taman pendidikan Al-Qur’an
Madrasah diniyah merupakan lembaga yang dirancang untuk memberikan pendidikan
dasar keagamaan bagi masyarakat sekitar. Sasaran lembaga ini adalah para pelajar
SD, SLTP, SMU dan Mahasiswa yang tinggal di yogyakarta dan bermaksud menimba
ilmu agama. Madrasah diniyah terdiri dari tingkat pemula (Awwaliyah) dan
menengah (Whustho).
Adapun TPQ merupakan lembaga pendidikan bagi anak usia prasekolah yang
menekan pengajaran al-Qur’an dan praktek ibadah. Dengan menggunakan metode
“al-Qirah al-Musyassarah” yaitu pola pengajaran baca tulis a-Qur’an yang
disesuaikan dengan kaidah bahasa arab.
2. Madrasah tsanawiyah (mts)
Madrsah tsanawiyah ali maksum dengan status terakreditasi A, berusaha memadukan
dan mengembangkan kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Siswa-siswi
madrsah tsanawiyah diharapkan mampu menjadi santri yang unggul dibidang
akademik, terampil dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan di madrasah aliyah ali
maksum.
3. Madrasah aliyah
Madrasah aliyah ali maksum dengan status terakreditasi A, berusaha memadukan dan
mengembangkan kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Dengan semboyan:
“beradab, berilmu, berprestasi”, lulusan madrasah aliyah diharapkan dapat menjadi
santri yang unggul di bidang akademik, terampil dan siap melanjutkan ke jenjang
pendidikan perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri dengan landasan keimanan
dan akhlaqul kharimah. Madrasah aliyah memiliki 3 program, yaitu: program
keagamaan, program ilmu pengetahuan alam, dan program ilmu pengetahuan sosial.
4. Lembaga kajian islam mahasiswa
Lembaga ini bertujuan membina dan membimbing santri mahasiswa untuk menjadi
kader intelektual yang ahli agama, dan mempunyai tanggung jawab serta komitmen
tinggi terhadap tegaknya kalimatullah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Santri pada lembaga ini adalah mereka yang berstatus mahasiswa yang sedang
menimba ilmu diberbagai perguruan tinggi di yogyakarta.
5. Ma’had aly
Lembaga ini adalah lembaga pendidikan formal setingkat sekolah tinggi agama islam
strata satu (S1) yang dimaksudkan untuk program pendalaman agama (tafaqquh fid-
din). Lembaga ini memiliki program studi maqashid syari’ah. Lembaga ini menerima
santri lulusan lembaga kajian islam mahasiswa dan madrasah aliyah ali maksum serta
mereka yang dinyatakan lolos tes penerimaan. Dengan dukungan para kyai dan
pengajar yang berkualitas di kota yogyakarta, lulusan lembaga ini diharapkan menjadi
ulama’, ahli agama, peneliti dan dai yang mampu menjawab tantangan dan
problematika zaman.
6. Madrasah tahfid al-Qur’an
Lembaga ini bertujuan membina dan membimbing santri dalam menghafal dan
memperdalam keilmuan al-Qur’an. Madrasah ini menerima dan melayani santri yang
berkeinginan menghafalkan al-Qur’an, baik secara takhasus (mondok khusus untuk
menghafal al-Qur’an) atau yang sambil kuliyah atau belajar di mts dan aliyah ali
maksum.
7. Balai kesehatan maasyarakat
BKM merupakan salah satu wujud pengabdian yayasan ali maksum dalam ikut serta
memberikan pelayanan kesehatan kepada santri dan masyarakat. BKM memiliki
tujuan utama, yaitu:
a. memberikan pelayanan medis secara dini bagi santri dan masyarakat sekitar
pesantren
b. melakukan pencegahan dini terhadapkemungkinan munculnya wabah penyakit
dilingkungan pondok
c. menjaga kondisi kesehatan santri dan masyarakat sekitar agar berkehidupan yang
sehat.
BKM didukung antara lain oleh para alumni yang sudah menjadi dokter dan perawat.
Hingga saat ini BKM melayani pengobatan klinik umum dan gigi.
8. Majlis taklim
Majlis taklim yang diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai penjuru wilayah daerah istimewa
yogyakarta ini diselenggarakan setiap selapan sekali, yaitu pada setiap jumat legi.
Majlis ini sekaligus sebagai wahana silaturahim serta mempererat persaudaraan antar
pesantren dengan warga yogyakarta dan sekitarnya. Dalam majlis ini diisi acara
semaan al-Qur’an, pembacaan tahlil dan pengajian umum.
9. Lembaga penyantun fakir miskin, anak yatim dan dhu’afa
Lembaga ini bergerak dalam bidang penyantunan fakir miskin, anak yatim dan kaum
dhu’afa, dengan program utama:
a. mengusahakan dan memberikan bea-siswa bagi anak berprestasi yang kurang
mampu
b. memberikan santunan kepada dhu’afa, khususnya kepada santri dan warga sekitar.
E. FASILITAS
Secara keseluruhan Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak menempati tanah
seluas +/- 25.000 m, belokasi di sebelah selatan Keraton Ngayogyakarta Handiningrat.
Fasilitas pendukung bagi proses pendidikan dan pengajarannya, antara lain:
Shalawatan
Setelah shalat magrib Tahlil / mujahadah
( 18.00-20.30 ) Latihan ceramah / pidato
Sambung rasa
Muqoddaman
Setelah shalat subuh Ziarah maqbaroh
( 05.00-07.00 ) Kerja bakti
Olahraga
G. Kurikulum
Kurikulum tingkat madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah ali maksum pondok
pesantren krapyak dimaksudkan sebagai muatan pembelajaran yang dibebankan kepada
santri dari sejak bangun tidur di pagi hari, hingga tidur lagi dimalam hari. Rancangan
kurikulum ini mengacu pada sejarah pendirian dan pengembangan Pondok Pesantren
Krapyak, dengan tanpa melupakan aspek lokalitas, dan tantangan modernisasi dan
globalisai. Kurikulum ini memadukan kurikulum pesantren dan kurikulum Pendidikan
Nasional yang berlaku. Melalui Kurikulum, santri di harapkan dapat menjadi warga negara
yang beriman,berakhlak mulia,terampil dan berprestasi.
Kurikulum ini berlaku secara integral dan terpadu. Materi pembelajarannya disebar di
jam-jam pelajaran di madrasah dan jam-jam pengajian di asrama. Orientasi Kurikulum ini
di asrama, ditekankan pada kemampuan dan penguasaan santri dalam membaca kitab
kuning.
Adapun jam-jam pengajian di asrama dibedakan melalui jalur tahfidz al-Qur’an dan
jalur reguler. Jalur tahfidz difokuskan pada pengusaan santri dalam hafalan al-Qur’an.
Pengajian sorogan dan pengajian bandongan yang berisi materi tambahan wawasan
akidah, fikih, akhlak, tafsir al-Qur’an dan Hadits.
H. Keuangan
1. pembiayaan
a) segala pembiayaan dan pembayaran yang mengatasnamakan pondok atau madrasah
harus sepengetahuan dan persetujuan pengurus yayasan.
b) segala biaya ditetapkan di awal tahun ajaran. Dan apabila terjadi perubahan, maka
kisarannya akan ditetapkan dan diberitahukan kepada orang tua/wali oleh pengurus
yayasan
2. pembayaran
a) setiap santri akan mendapatkan akun rekening BRI bagi santri MA dan BPD
SYARI’AH bagi santri MTs
b) buku tabungan santri disimpan oleh pembimbing, dan dapat diminta untuk melakukan
pembayaran atau mengambil uang dan harus dikembalikan setelahnya.
c) orang tua atau wali santri mengirimkan sejumlah uang ke rekening santri.
d) paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, santri membayar syahriyyah melalui bank
dengan akun BRIVA.
e) biaya biaya yang lain (daftar ulang, infaq pembangunan, ujian dll ) dibayarkan dengan
cara yang sama pada waktu yang telah ditentukan.
f) uang saku santri harus dititipkan di rekening masing-masing santri dan bisa diambil
pada waktu yang telah ditentukan.
g) santri diperbolehkan menyimpan kartu ATM hanya jika ada izin tertulis orang tua
atau wali santri.
h) bukti-bukti pembayaran harus disimpan
catatan: pembayaran yang tertunda akan ditagihkan secara rutin dan dievaluasi setiap
akhir bulan oktober, februari dan juni. Tunggakan maksimal yang diperbolehkan adalah
sebesar Rp.2.500.000 jika pada saat evaluasi jumlah tunggakan pembayaran melebihi
ketentuan, santri akan diserahkan kembali kepada orang tua.
DEWAN PENGAWAS
PENGURUS HARIAN
Sekertaris :
Bendahara :
Bidang Akademik :
TEMUAN-TEMUAN
A. Fasholatan
Fasholatan adalah ilmu tentang ubudiyah yang lebih mengarah pada praktek ubudiyah
seperti sholat, do’a-do’a dan lain sebagainya. Fasholatan merupakan kegiatan rutinan
Pondok Ali Maksun yang wajib di ikuti para santri agar santri matang dalam melaksanakan
ubudiyahnya.
Dan sebagai tambahan para santri di bekali dengan ijazahan asmaul husna dari KH.
Ali Maksum yang di baca rutin setiap magrib dengan harapan santri dapat barakoh dari
pendiri pondok tersebut.
Tujuan dari diadakannya fasholatan ini adalah supaya santri bisa memperaktekkan
bacaan dan gerakan sholat secara baik dan benar sesuai tuntunan yang ada, serta
membudayakan tradisi yang sudah menjadi ciri khas pondok. Untuk itu fasholatan sangat
penting untuk diterapkan kepada santri Pondok Pesantren Tebuireng.
B. Musyawarah Kelas
Menurut kami hal ini merupakan salah satu yang dapat diterapkan di Pondok
Pesantren Tebuireng karena yang kami dapati di pondok pesantren Tebuireng sendiri belum
ada pengajian khususu yang diperuntukkan untuk pengurus. Yang ada adalah pengajian yang
ditujukan untuk santri secara umum tidak diperuntukkan khusus untuk pengurus.
Tidak hanya sebagai sarana untuk mengaji dan memperdalam ilmu. Forum ini juga
merupakan wadah berkumpulnya pengurus dan koordinasi guna membincangkan urusan-
urusan atau masalah yang ada di pondok karena. Karena menurut Gus Nilzam (pengasuh unit
Mts) “ biasanya para pembimbing (pengurus) itu sulit kalau diajak kumpul, makanya supaya
mudah ya kami adakan ngaji ini, jadi supaya tidak hanya mengaji kami juga berkumpul dan
rapat untuk membahas masalah masalah di pondok” dawuh beliau selepas pengajian.
Dalam pengajian ini beliau Gus Nilzam (pengasuh unit Mts) mengaji kitab Al Hikam
karya Ibnu Ataillah Assakandari yang berisi banyak nasihat yang menyejukkan hati, beliau
sengaja mengaji kitab ini kepada para pengurus tidak lain adalah untuk memberi nasihat
kepada para pengurus untuk lebih baik lagi dalam membina dan mendidik santri.
BAB IV
KEPEMBINAAN
REKOMENDASI
A. Musyawarah Kelas